bc

Faster, Berondong!

book_age18+
397
FOLLOW
1.8K
READ
possessive
HE
doctor
comedy
campus
city
office/work place
childhood crush
love at the first sight
gorgeous
like
intro-logo
Blurb

Komedi-Romantis-Dewasa (Bukan cerita porno)

WARNING! 18++ (Berisi adegan dewasa) Harap bijak dalam memilih bacaan.

Bantu tap love dan komen, ya, Readers❤️

***

"Mbak, enggak bosan apa ngejar cinta saya terus?" tanya Taka.

"Enggak, sampai kamu terima cinta aku. Aku enggak mungkin menyerah, makanya biar aku nyerah harusnya kamu terima aku, ya? Aku udah lama loh tertarik sama kamu, dari kamu masih SMP dan aku masih SMA. Tuh! Sabar banget 'kan aku nunggu cinta kamu," ucap Ilya menggebu-gebu. Wanita itu mengatakan hal yang memang benar adanya, ia sudah lama tertarik pada Taka dari laki-laki itu masih mengenakan seragam putih biru hingga saat ini. Tak ada kata lelah dalam mengejar cinta Taka, si berondong ganteng dan imut yang membuat hatinya berdebar-debar hanya dengan mengingat wajah serta namanya saja.

"Tapi saya enggak cinta sama Mbak, Mbak enggak malu? Ngejar laki-laki yang usianya jauh di bawah Mbak? Harusnya Mbak cintanya sama pria dewasa, bukan sama saya. Saya masih muda, masih banyak mimpi yang harus dikejar." Taka berucap lelah.

"Aku siap nunggu kamu, bahkan sampai rambut aku putih pun aku akan tetap nunggu kamu siap dan terima cinta aku." Ilya masih membalas dengan penuh semangat tanpa keraguan.

"Sayanya yang sampai kapanpun enggak suka sama Mbak, Mbak bukan tipe saya." Setelah mengatakan itu, Taka meninggalkan Ilya yang berteriak-teriak memanggil namanya.

"Taka! Ish Taka! Kamu enggak sopan ninggalin orang yang lebih tua! Aku belum selesai bicara!" teriak Ilya terus memanggil Taka, mengabaikan orang-orang yang melihatnya heran.

chap-preview
Free preview
Prolog
Hari ini di sekolah gadis bernama Syahilya Nerata Ayudya sedang ada lomba olimpiade antar sekolah, sekolahnya tahun ini kebetulan menjadi tuan rumah acara. Sekolah gadis yang biasanya dipanggil Ilya ini adalah sekolah yang tak hanya di jenjang SMA saja melainkan juga SMP yang menyatu dengan SMA-nya. Ilya merupakan salah satu peserta olimpiade matematika, ia adalah gadis yang begitu cerdas dan cita-citanya menjadi seorang dokter. Sudah beberapa kali ini Ilya memenangkan olimpiade, hingga akhirnya kini ia sudah duduk di kelas dua belas. Tinggal satu kali mengikuti lomba olimpiade ini maka ia tidak lagi diperbolehkan ikut karena diharuskan fokus belajar untuk ujian nasional. Ramai sekali siswa-siswi berseragam putih abu-abu dan juga putih biru, ia tersenyum menatap anak-anak itu. Anak-anak yang akan berjuang bersamanya memperebutkan piala untuk sekolah mereka. Ilya menatap sekilas mereka hingga akhirnya ia memutuskan kembali membaca bukunya, ia harus mengingat-ingat rumus yang sudah ia pelajari beberapa waktu yang lalu. Waktu tidak akan pernah Ilya buang percuma, waktunya digunakannya untuk belajar agar kedua orangtuanya bisa bangga padanya. "Ilya, lo ternyata di sini. Dari tadi gue cariin juga." Sebuah suara mengagetkan Ilya, di depan Ilya kali ini ada seorang laki-laki berpakaian sedikit urakan. Dia adalah Tirta, sahabat Ilya. "Ada apa lo nyariin gue?" tanya Ilya. "Ke kantin, yuk! Lo dari tadi belajar mulu, padahal 'kan kemarin-kemarin udah. Lagian bagian lo masih lama kali, itu anak-anak SMP duluan yang lomba. Yuk ah ke kantin!" ajak Tirta sambil menarik tangan Ilya agar gadis itu berdiri. "Eh nggak mau, daripada ke kantin mending kita liat anak-anak SMP itu olimpiade yuk! Gue kepo mau liat soal-soal anak SMP," balas Ilya yang malah menarik tangan Tirta agar pergi menuju kerumunan itu. BRUKK Seseorang menabrak Ilya hingga membuat bukunya terjatuh ke lantai. Ilya akan mengambil bukunya yang terjatuh ke lantai, tetapi sebelum itu anak laki-laki berseragam putih biru yang menabraknya itu berjongkok mengambilkan buku Ilya. "Maaf, Kak. Saya enggak sengaja nabrak Kakak, saya buru-buru tadi. Ini buku Kakak." Anak laki-laki berseragam putih biru itu menyerahkan buku Ilya sambil mengangguk sopan. Seketika Ilya terpana melihat wajah imut di hadapannya, astaga! Itu wajahnya mengapa sangat imut sekali? Ilya ingin sekali mencubit pipi putih anak itu. "Kak?" panggil anak itu pada Ilya yang sedari tadi hanya diam. "E-eh? Terima kasih, lain kali jalannya hati-hati walaupun sedang buru-buru, ya," ujar Ilya. "Iya, Kak. Kalau begitu saya pamit dulu, mari, Kak." Ilya hanya mengangguk, matanya masih memandang kepergian anak itu dengan seksama. Tidak mungkin 'kan ia yang sudah kelas tiga SMA jatuh cinta pada anak ingusan yang sepertinya masih kelas satu SMP itu? Ilya menggelengkan kepalanya, aneh rasanya jika memang benar ia jatuh cinta pandangan pertama pada seorang bocah ingusan yang bahkan mungkin belum mengerti cinta-cintaan. "Ilya! Ayo! Katanya lo mau nonton?" tegur Tirta pada Ilya yang sedari tadi hanya diam. "I-iya." Akhirnya Ilya dan Tirta menonton lomba olimpiade tingkat kabupaten yang para kontestannya merupakan anak-anak SMP dari berbagai sekolah elite baik negeri maupun swasta. Ilya tercengang ketika melihat anak laki-laki yang tadi menabraknya ternyata adalah calon kontestan olimpiade matematika, mata Ilya tak pernah lepas menatap ke arah anak laki-laki itu. Hingga ketika akhirnya lomba itu dimenangkan oleh anak laki-laki itu, hal itu membuat perasaan Ilya tak tentu. Ada perasaan membuncah, berbunga-bunga dan berdebar yang menjadi satu. Dari sinilah Ilya mulai mencari tahu dan tertarik dengan anak laki-laki itu yang ia ketahui bernama Antaka. Antaka atau Taka si berondong imut yang sudah ia incar sejak lama kini sudah semakin bertubuh dewasa seiring berjalannya waktu dan cinta Ilya sama sekali tak lekang hanya karena waktu terus berjalan. *** Yuk bantu author lagi, tap love cerita ini sampai 500 love biar bisa diajukan kontrak terus habis Faster, Baby! tamat akan lanjut yang ini. Semoga mau membantu author, ya, terima kasih ❤️

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook