Prolog

617 Words
Hari ini di sekolah gadis bernama Syahilya Nerata Ayudya sedang ada lomba olimpiade antar sekolah, sekolahnya tahun ini kebetulan menjadi tuan rumah acara. Sekolah gadis yang biasanya dipanggil Ilya ini adalah sekolah yang tak hanya di jenjang SMA saja melainkan juga SMP yang menyatu dengan SMA-nya. Ilya merupakan salah satu peserta olimpiade matematika, ia adalah gadis yang begitu cerdas dan cita-citanya menjadi seorang dokter. Sudah beberapa kali ini Ilya memenangkan olimpiade, hingga akhirnya kini ia sudah duduk di kelas dua belas. Tinggal satu kali mengikuti lomba olimpiade ini maka ia tidak lagi diperbolehkan ikut karena diharuskan fokus belajar untuk ujian nasional. Ramai sekali siswa-siswi berseragam putih abu-abu dan juga putih biru, ia tersenyum menatap anak-anak itu. Anak-anak yang akan berjuang bersamanya memperebutkan piala untuk sekolah mereka. Ilya menatap sekilas mereka hingga akhirnya ia memutuskan kembali membaca bukunya, ia harus mengingat-ingat rumus yang sudah ia pelajari beberapa waktu yang lalu. Waktu tidak akan pernah Ilya buang percuma, waktunya digunakannya untuk belajar agar kedua orangtuanya bisa bangga padanya. "Ilya, lo ternyata di sini. Dari tadi gue cariin juga." Sebuah suara mengagetkan Ilya, di depan Ilya kali ini ada seorang laki-laki berpakaian sedikit urakan. Dia adalah Tirta, sahabat Ilya. "Ada apa lo nyariin gue?" tanya Ilya. "Ke kantin, yuk! Lo dari tadi belajar mulu, padahal 'kan kemarin-kemarin udah. Lagian bagian lo masih lama kali, itu anak-anak SMP duluan yang lomba. Yuk ah ke kantin!" ajak Tirta sambil menarik tangan Ilya agar gadis itu berdiri. "Eh nggak mau, daripada ke kantin mending kita liat anak-anak SMP itu olimpiade yuk! Gue kepo mau liat soal-soal anak SMP," balas Ilya yang malah menarik tangan Tirta agar pergi menuju kerumunan itu. BRUKK Seseorang menabrak Ilya hingga membuat bukunya terjatuh ke lantai. Ilya akan mengambil bukunya yang terjatuh ke lantai, tetapi sebelum itu anak laki-laki berseragam putih biru yang menabraknya itu berjongkok mengambilkan buku Ilya. "Maaf, Kak. Saya enggak sengaja nabrak Kakak, saya buru-buru tadi. Ini buku Kakak." Anak laki-laki berseragam putih biru itu menyerahkan buku Ilya sambil mengangguk sopan. Seketika Ilya terpana melihat wajah imut di hadapannya, astaga! Itu wajahnya mengapa sangat imut sekali? Ilya ingin sekali mencubit pipi putih anak itu. "Kak?" panggil anak itu pada Ilya yang sedari tadi hanya diam. "E-eh? Terima kasih, lain kali jalannya hati-hati walaupun sedang buru-buru, ya," ujar Ilya. "Iya, Kak. Kalau begitu saya pamit dulu, mari, Kak." Ilya hanya mengangguk, matanya masih memandang kepergian anak itu dengan seksama. Tidak mungkin 'kan ia yang sudah kelas tiga SMA jatuh cinta pada anak ingusan yang sepertinya masih kelas satu SMP itu? Ilya menggelengkan kepalanya, aneh rasanya jika memang benar ia jatuh cinta pandangan pertama pada seorang bocah ingusan yang bahkan mungkin belum mengerti cinta-cintaan. "Ilya! Ayo! Katanya lo mau nonton?" tegur Tirta pada Ilya yang sedari tadi hanya diam. "I-iya." Akhirnya Ilya dan Tirta menonton lomba olimpiade tingkat kabupaten yang para kontestannya merupakan anak-anak SMP dari berbagai sekolah elite baik negeri maupun swasta. Ilya tercengang ketika melihat anak laki-laki yang tadi menabraknya ternyata adalah calon kontestan olimpiade matematika, mata Ilya tak pernah lepas menatap ke arah anak laki-laki itu. Hingga ketika akhirnya lomba itu dimenangkan oleh anak laki-laki itu, hal itu membuat perasaan Ilya tak tentu. Ada perasaan membuncah, berbunga-bunga dan berdebar yang menjadi satu. Dari sinilah Ilya mulai mencari tahu dan tertarik dengan anak laki-laki itu yang ia ketahui bernama Antaka. Antaka atau Taka si berondong imut yang sudah ia incar sejak lama kini sudah semakin bertubuh dewasa seiring berjalannya waktu dan cinta Ilya sama sekali tak lekang hanya karena waktu terus berjalan. *** Yuk bantu author lagi, tap love cerita ini sampai 500 love biar bisa diajukan kontrak terus habis Faster, Baby! tamat akan lanjut yang ini. Semoga mau membantu author, ya, terima kasih ❤️

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD