bc

Terjerat Cinta Mantan Joki

book_age18+
255
FOLLOW
1.5K
READ
contract marriage
goodgirl
drama
female lead
office/work place
realistic earth
coming of age
enimies to lovers
virgin
assistant
like
intro-logo
Blurb

#officeromance

Permasalahannya di masa lalu membuat Cara Madisson harus menanggung risiko di masa sekarang.

Kembali bertemu dengan si joki itu dalam keadaan yang jauh berbeda. Seperti pepatah; roda selalu berputar dan tak selamanya berada di atas. Begitulan ungkapan yang cocok untuknya saat ini. Sebab, setelah kedua orang tuanya meninggal, Cara mau tak mau harus hidup dalam kesederhanaan.

Mencari pekerjaan.

Apakah karena perlakuannya di masa lalu membuat Cara harus menerima karmanya saat ini?

Apakah pertemuannya kembali dengan sang joki adalah salah satu karmanya juga?

Yang awalnya Cara membenci lelaki itu, lama-kelamanan malah terjerat cinta dan sulit pelepaskan diri. Bagaimana dengan perasaan si lelaki itu terhadapnya?

Mungkinkah lelaki itu hanya berpura-pura untuk membalaskan dendam masa lalunya, atau dia pun memiliki perasaan yang sama terhadap Cara?

Mari kita ikuti kisah mereka hanya di sini.

Jangan lupa tap love agar kalian mendapat notif apabila chapter terbaru update. ^^ Terima kasih.

chap-preview
Free preview
Puncak Pesta Dansa Kelulusan
Cara Maddison harus menanggung apa yang telah diperbuatnya di masa lalu. Ketika itu ia masih berusia tujuh belas tahun dan masih seorang siswi di sekolah menengah atas di kotanya. Masa remaja memang menyenangkan. Akan tetapi, ada satu hal yang ia lakukan dan itu sangat fatal. Ia menyewa seorang joki. Ya, joki—seseorang yang bersedia menggantikan tempatnya di saat perlombaan cerpen tinggat kota. Awalnya ia ragu melakukan kecurangan itu. Namun, melihat jadwalnya yang padat, pun janji temunya dengan pacarnya di sebuah tempat, membuat ia terpaksa melakukannya. Seseorang yang tidak dikenal namanya dengan rambut cokelat tua panjang. Kedua mata sipit berwarna cokelat dengan bulu matanya yang lentik. Menawarkan dirinya sendiri. Ia adalah salah satu teman sekolahnya, namun Cara tidak betul-betul mengenalnya. Hanya meminta sejumlah uang sebagai imbalan. Tapi kemudian, seseorang itu terus-menerus menerornya. Kembali meminta uang untuk kedua, ketiga sampai kesekian kalinya. Tak cukup hanya meminta uang, seseorang itu telah berani mengajak Cara—tidak—memaksanya sebagai pasangannya di pesta dansa kelulusan. Tentu saja Cara menolak permintaan itu mentah-mentah. Tapi setelahnya Cara harus menyesal. Sebab, seseorang itu datang ke rumahnya dan memberitahu semua kecurangan yang dilakukan Cara pada kedua orang tuanya. Awalnya orang tua Cara sangat marah, dan kecewa. Mereka menanyai Cara, bahkan sampai membuat gadis itu menangis karena ketakutan. Tapi kemudian, sesuatu yang di luar perkiraannya terjadi—kedua orang tuanya balik mengancam sang joki tersebut. Si joki tampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan ancaman itu. Nyatanya, Cara masih terus mendapatkan teror-teror di sekolahnya. Dan puncaknya ketika di malam pesta dansa kelulusan itu. Cara yang memakai gaun terbuka yang panjangnya hanya sebatas lutut harus menahan setengah mati rasa malunya. Entah bagaimana caranya tali-tali pengikat di punggungnya tiba-tiba terlepas ketika ia berjalan ke tengah-tengah lantai dansa. Saat itu yang berada di dekatnya adalah pacarnya, Rob Timsons dan juga si joki itu. Tapi entah kenapa Cara langsung bisa menebak siapa dalang dari insiden itu. Masih dengan mempertontonkan punggungnya yang terbuka, pun gaun itu nyaris turun dari pinggangnya. Cara berjalan dengan langkahnya yang terburu-buru menghampiri si joki. Raut wajahnya telah tertekuk dalam, dan sorot matanya berkilat-kilat marah. Tanpa ancang-ancang ia mendorong tubuh kurus si joki sampai terjengkang ke belakang, lalu tubuhnya berguling-guling di lantai. Napasnya masih memburu. Amarah masih menggelegak dalam dirinya, lantas ia melangkah dan berhenti tepat beberapa inci di depan wajah si joki, menundukkan kepala. “Kau salah memilih lawan,” desisnya. Entah sedang dirasuki setan atau apa, ia dengan tega menendang wajah si joki sampai hidungnya berdarah. Darahnya memang tidak banyak, tapi itu cukup membuat wajahnya menjadi merah padam karena marah. Rasa sakit itu tidak seberapa, tapi penghinaan yang didapatkan malam ini cukup untuk memberi pelajaran untuknya, pikir Cara. Namun, apa yang dipikirkan itu ternyata salah. Sebab, tak lama setelahnya, si joki bangkit berdiri, menunduk menatapnya. Mata sipit itu semakin kecil ketika tengah memicing ke arahnya. Lalu, tangan kokoh itu menyentak gaunnya sampai benar-benar teronggok di lantai—di mata kakinya. Pada saat itu Cara masih tidak sadar jika dirinya tengah dipermalukan. Tubuhnya yang hanya terbalut pakaian dalam sewarna gaunnya harus menunjukkan diri pada semua orang yang hadir di aula itu. Bergeming. Ia hanya mematung, kemudian wajahnya berubah menjadi merah padam. Isakan keras lolos dari bibirnya, pun dengan air matanya yang sejak tadi ditahannya kini tumpah ruah. Ingin rasanya ia menenggelamkan diri ke dasar bumi, tapi tentu saja itu tidak bisa. Sebab ia bukan cacing atau hewan lainnya yang bisa seenak hati menggali tanah lalu masuk ke dalamnya. Cara Maddison hanyalah Cara Maddison. Seorang gadis manja yang kaya raya. Ia tidak pernah mengenal kata gagal dalam hidupnya. Bahkan selama ia hidup tidak pernah sekalipun dipermalukan di depan umum. Tetapi malam ini ia harus merasakannya. Merasakan bagaimana dipermalukan, menjadi bahan lelucon untuk semua orang dan itu karena si joki tak tahu diri di hadapannya. Sambil memungut kembali gaunnya, menutupi tubuhnya, Cara berbalik meninggalkan aula itu. Namun sebelum ia melakukannya, Cara sempat berkata pada si joki bahwa penghinaan yang didapatkannya malam ini akan dibalas dengan sangat mahal. “Kau benar-benar akan menyesal!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.2K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook