Masa Lalu

1085 Words
"Melepaskan masa lalu memang mudah namun hal yang sulit adalah melupakan kenangan dan rasa sakit yang pernah ada " -Diajeng Meyrindu Anggita dewi - Waktu? Waktu pernah ada. Bersama langkah setiap manusia. Mendekap dan mengajarkan berbagai hal. Semua pernah berawal dan segala hal yang pernah berawal pasti memiliki sebuah akhir. Masa lalu, semua orang pasti memiliki masa lalu. Dan hakikatnya sebuah masa lalu mengajarkan pada kita untuk kuat dalam segala hal dan memberi pelajaran bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukankah begitu? Semua yang berawal pasti memiliki goresan akhir di setiap langkah seseorang. Seperti dirimu yang mulai membuka hatimu untuk memiliki sebuah hubungan. Awal ketika kau mulai saling mengenal lawan jenis. Dan semua pernah terjadi pada kehidupan Rindu. Semua berawal dari pertemuan singkatnya dengan seorang laki-laki yang bernama Angga Rein Sagara Allendra. Semua terngiang-ngiang tepat dirinya mengatakan namanya. Tatapannya yang pernah membius dirinya dan segala kenangannya yang masih membekas lekat pada hati Rindu. Rindu terbangun ketika dirinya mendengar nama dari seseorang di masa lalunya. Rindu duduk melipat kedua lututnya. Menenggelamkan wajahnya yang basah dengan air mata. Tes.. Tes.. Seraya dirinya larut dalam kenangan masa lalunya, Hujan turun mengguyur bumi. Sepertinya bumi memahami perasaan dirinya. Rindu beranjak dari kamar tidurnya dan berdiri tepat di jendela. Melihat hujan yang tengah asyik menurunkan air dengan deras. Satu pertanyaan dalam hatinya 'Apakah dirinya bisa menghapus segala jejak kenangannya? ' Sayup-sayup Rindu mendengar suara musik. Perasaan Rindu tenggelam dalam iringan musik yang pas dengan keadaan relung hatinya saat ini. Masih Teringat.. Bayanganmu.. Yang telah membekas.. Di Relung hatiku.. Hujan tanpa henti.. Seolah pertanda.. Cinta tak disini lagi,, Kau telah berpaling.. Biarkan.. Aku menjaga perasaan ini.. Menjaga segenap cinta.. Yang telah kau beri.. Engkau pergi.. Aku takkan pergi Kau menjauh.. Aku takkan jauh Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu.. Kriek.. "Rin.. " Dalam sayup-sayup perasaannya ia mendengar suara sahabatnya memanggil dirinya. Ia menoleh dan tersenyum kepada sahabatnya yang selalu ada untuknya. Dina menghampiri Rindu. Ia tampak mengerti jika Rindu sedang kalut dalam perasaannya. Dina berfikir jika sahabatnya habis merasakan sesuatu. Ia memeluk Rindu yang tengah bersandar di dekat jendela. "Hei, kamu lagi ngapain disini? Is there something wrong? " Tanya Dina Rindu menyandarkan kepalanya pada bahu sahabatnya.Meskipun air matanya masih menetes "Just a Bad Dream..". Jawab Rindu dengan singkat "It's okey Rin.., ada aku disini. Don't afraid okey?" Ucap Dina menenangkan sahabatnya "Iya, Thanks for everything Din.. ". Kehangatan rasa sayang Dina pada Rindu membuatnya semakin bersyukur bahwa masih ada seseorang yang ada untuknya. Meskipun dirinya harus hidup tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Teringat saat dirinya jatuh pada masa lalu kelamnya, Dina selalu ada untuknya dan mengerti perasaan Rindu. Bahkan saat awal Masuk kuliah Dina mencarikan beasiswa kampus untuk dirinya. Dina sangat getol menyemangati Rindu untuk bangkit. Dan Dina yang selalu menjadi garda terdepan untuk kehidupan Rindu. Dan Kini segala usahanya untuk bangkit menjadi pencapaian terbesar untuknya. Selain dirinya bisa mendapatkan nilai Ipk dengan sempurna, Rindu juga mendapatkan tawaran menjadi asisten dosen dan beasiswa S2 . Dimana itulah impian Rindu selama ini. Terkadang alam semesta memiliki jalan tersendiri untuk memberikan seseorang rasa bahagianya. Bukan kah begitu? Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang mereka inginkan dengan cepat namun apakah sebuah kehidupan dan kebahagiaan bisa didapatkan dengan cara instan? Tentu Tidak.. Ketika waktu memberikan lika-liku kehidupan apakah kita bisa menolak? Tentu tidak. Karena setiap lika-liku yang datang pada diri kita memberikan sebuah makna kehidupan pada hakikatnya. Dan disitulah kita akan memperoleh sebuah perjuangan tanpa batas. Seperti hidup Diajeng Meyrindu yang dulunya tenggelam karena masa lalunya dan merenggut keluarganya yang terakhir. Kini menjadi sesuatu yang berbeda. Hadirnya 4 sahabatnya membuat Rindu menyadari arti bahagia itu ada. Bukankah bahagia bisa datang dari siapapun bukan? Ternyata memeluk bahu sendiri lebih berat namun ketika kita mau saling merekatkan bahu masing-masing maka akan ada rasa yang mudah dalam melakukannya. Teringat sebuah pesan singkat dari bunda yang sangat ia cintai. Hidup jika tidak membuat orang hidup lha toh itu bukan namanya hidup.. Karena kehidupan tak ada yang instan nduk.. Semua ada perjuangannya Ketika kita gak mau berusaha bangkit buat apa kamu hidup? Ada 3 hal yang harus kita lakukan dalam hidup yaitu Berusaha, Berdoa dan percaya pada sang ilahi.. Ketika kita bisa melakukan semua itu sebisa dirimu maka pintu kemudahan akan terbuka dari arah maapin nduk.. Dalam hidup itu akan ada banyak sekali rintangan yang harus kita lalui. Karena itulah banyak hal yang harus kita persiapkan meskipun kita gak tau apa yang akan terjadi kedepannya.. Masalah itu ada untuk diperjuangin, dilakoni dan dihidupkan biar kita bisa membuka lebar sisi lain dari alam semesta.. Itulah hidup nduk.., jika kelak bunda tak bersamamu yakinlah nduk akan ada segudang bahagia yang akan datang padamu.. Jangan pernah menyerah dengan segala hal masalah yang terjadi pada hidupmu ya.. Jadi tuan putri bunda jangan pernah menyerah janji ya? Moment itulah yang selalu mengena pada relung hati Diajeng Meyrindu. Moment dimana dirinya dapat memeluk dan mendengarkan segala celotehan bundanya. Dan kini dirinya sangat merindukan bundanya. Moment haru Rindu dan Dina yang sedang saling bersandar terganggu akibat 3 sahabat reseknya. Tok.. Tok.. "Woi Rinduuu, ayo cepet keluarrr!! " Tanya Daisy dengan bar-bar "Woi kalean sedang apa berpelukan? " Tanya Revita "Iya tuh, kok gak ajak-ajak sih.. ". Timpal Neysya "Idih, udah gak usah main pelukan. Ayo kita BBQ party!!! Yok Rin.. Din.. ". Ajak Daisy dengan lantang "Okey, Let's party Girls!!" Teriak Rindu dengan semangat dan lantang "Woi, Tungguin kalean!!" Teriak Dina yang ditinggal Rindu dan 3 sahabatnya Ya, inilah hidup Rindu yang berbeda. Terimakasih masa laluku.. Bunda aku menyanyangimu Rindu adalah tuan putri bunda yang kuat sampai kapanpun.. Aku mencintaimu bunda.. Saat Rindu tengah asyik melupakan dengan masa lalunya, di satu sisi seorang pemuda tengah asyik menatap sang rembulan. Bersama angin yang menyapu helaian rambutnya.  Hai Diajeng Meyrindu, Apakah ku masih memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu? Berbagai kenangan tentangmu selalu terngiang dalam relung hatiku. Entah kenapa rasa itu tak memudar meskipun jarak waktu telah lama berselang.  Dan Bagaimana harimu disana tanpa kehadiranku? Apakah kau bahagia tanpa kehadiranku?   Satu pintaku yang selalu ku minta pada sang ilahi : Semoga alam semesta dan waktu bisa membuatmu tersenyum dengan senyuman cantikmu yang tak pernah ku lupakan. Aku berharap bisa memiliki kesempatan kedua untuk kita. Tepat hari ini aku tak bisa menahan lagi rasa yang bergejolak pada hatiku.Ya! Aku kangen padamu Diajeng Meyrindu Anggita Dewi..  ''Masa Lalu adalah hal yang sangat menyakitkan bagi kita. Dan Masa Lalu adalah pelajaran terindah untuk hidup.'' -Diajeng Meyrindu Anggita Dewi - ''Melupakanmu adalah hal yang tak bisa ku lupakan karena segala hal kenanganmu terbingkai erat dalam Relung hatiku..''. - Angga Rein Sagara Allendra - 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD