bc

Aileen si Wanita Malam

book_age18+
729
FOLLOW
5.3K
READ
revenge
bitch
drama
tragedy
city
office/work place
love at the first sight
model
prostitute
like
intro-logo
Blurb

"Dasar wanita kotor!"

"Wanita tak punya harga diri!"

"Wanita mur*han!"

"Wanita sampah!"

"Wanita perusak rumah tangga orang!"

Berbagai gunjingan seringkali didapatkan Aileen dari mulut tetangganya. Namun, gadis cantik berusia dua puluh enam tahun itu tidak pernah ambil pusing, meskipun semua omongan itu benar adanya.

Pemilik nama lengkap Aileen Ayudia yang memiliki arti cahaya, cantik, dan bersih itu hidup dalam kubangan lumpur penuh dosa bukanlah tanpa sebab. Gadis itu ternyata memiliki trauma masa lalu kelam.

Bagaimanakah kehidupan Aileen sesungguhnya hingga dirinya jatuh terperosok dan menjadi seorang wanita pengh*bur?

Ikuti kisah selengkapnya.

chap-preview
Free preview
Part 01 #Awal Mula.
Butterfly Night club, Jakarta pusat. Gemuruh suara musik yang dimainkan seorang disk jockey mulai memenuhi seluruh sudut-sudut ruangan paling dasar di sebuah kelab malam yang bernama Butterfly Night Club . Iya, kelab malam satu ini iyalah tempat nomer satu yang ada di pusat kota Jakarta. Selain bangunannya megah yang berlantai lima, permainan disk jockey yang bagus, dan banyaknya alkohol segala rasa yang diracik oleh para bartender-bartender berpengalaman, kelab malam itu juga terkenal dengan banyaknya wanita-wanita malam yang akan membahagiakan para pengunjung kelab malam itu. Di lantai tiga bangunan butterfly Night club, temapat di mana para pengusaha-pengusaha sukses berkumpul. Sekarang di lantai itu, tepatnya dari arah lift, terlihat sosok wanita cantik dengan rambut dicat blonde, iris mata berwarna hitam, alis yang tidak terlalu tebal, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir merah yang dipoles lipstik itu, terlihat sangat menggoda malam ini. Belum lagi pakaian mini dress yang dia gunakan saat ini mampu menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya, dan karena itu juga sekarang dia membuat semua pria berjas mewah di tempat itu, meneguk ludahnya sendiri. Wanita cantik dengan polesan make up tipis itu mulai mengayunkan langkahnya keluar dari dalam lift. Bunyai suara hack dari high heels yang berbenturan dengan lantai itu, mengiri langkah wanita cantik itu keluar. Mendengar suara benturan lantai yang beradu dengan hack high heels, mampu membuat para pengunjung yang berasal dari kalangan pengusaha sukses itu, langsung menoleh padanya, dan mereka semua yang berada di lantai tiga ini terdiam membisu, seolah musik yang dimainkan oleh disk jockey itu sudah tidak terdengar di telinga mereka. Merasa jadi pusat perhatian. Wanita berparas cantik itu menoleh ke kanan dan kiri. Sesekali dia menaikkan dua sudut bibirnya untuk melukis senyum yang selalu akan memabukkan untuk para pengunjung, melebihi kandungan alkohol pada minuman yang saat ini mereka kesampingkan, karena kedatangan seorang wanita malam yang sangat terkenal di Butterfly Night Club itu, dan bahkan harga sewanya permalam saja tidak main-main jumalahnya. Wanita itu juga tidak asal memilih orang yang akan dia temani tidur, kalau menurut penilaiannya tidak menarik, maka dia akan tinggalkan. Wanita itu masih berjalan dengan anggunnya sembari melenggak-lenggokkan pinggulnya, dan membuat tatapan mata semua pria yang ada di sana semakin penuh damba. Akan tetapi dia yang sudah terbiasa ditatap seperti itu, malah bersikap acuh, tanpa mau mengambil pusing untuk menyapa mereka semua. Malam ini tujuan wanita itu ke sini hanya satu hal, yaitu menemui seorang pria yang sudah menyewanya. Senyum wanita itu semakin melebar saat sepasang mata hitam legamnya melihat sosok pria dewasa yang tengah duduk dengan gaya angkuh, bossy, dan berkuasa di sebuah sofa panjang. Di sisi kiri dan kananya pria dewasa itu juga sudah ada wanita yang sedang menggerogoti tubuhnya yang hanya di lapis kemeja hitam. Sementara pria yang saat ini duduk di sofa itu langsung menunjukkan smrik, dan mulai bergerak menikmati segelas rum yang sedari tadi ada ditangannya. "Tuan Geraldo," tebak Wanita cantik itu dengan sedikit menunjukkan senyum centil, membuat pria dewasa yang dipanggil tuan Geraldo itu langsung berdiri dari duduknya. Tatapan kecewa langsung terpancar jelas dari mata dua wanita jalang yang tadi duduk di sisi kanan dan kiri Geraldo, tapi mereka berdua tidak mau ambil pusing, dan langsung melanggang pergi dari tempat itu. Geraldo mengayunkan beberapa langkah agar dia dapat berada tepat di depan wanita yang memanggilnya tadi. Setelah sampai di depan wanita yang saat ini sedang menyungging senyum menggoda itu, langsung Geraldo bawa masuk ke dalam pelukannya, dengan tangan kiri yang melingkar posesif di pinggang ramping wanita itu. Sementara tangan kanannya mulai bergerak mengelus rahang putih milik wanita itu. "Rumor yang mengatakan kau memang berbeda dari jaalaang biasanya ternyata benar, Nona Aileen Ayudia," puji Geraldo dengan tersenyum menggoda. Iya, nama wanita penghibur itu adalah Aileen Ayudia. Seperti yang sudah saya deskripsikan di atas. Aileen iyalah sosok wanita cantik, tapi berprofesi sebagai seorang wanita pendosa. Padahal dengan parasnya itu, dia bisa saja menjadi model, tapi kenapa dia memilih menjadi wanita kotor perusaan rumah tangga orang ini? Melihat Geraldo yang tersenyum diikuti kedipan mata menggoda itu, membuat aileen bergerak mengelus rahang kokoh yang ditumbuhi bulu halus milik Geraldo itu dengan penuh kelembutan, dan gerakan Aileen itu berhasil mengundang hasrat Geraldo. Bayangkan— Aileen hanya mengelus rahangnya saja sudah membuat pria yang sedang merengkuhnya posesif itu naik darah. "Terim kasih Tuan Geraldo, tapi maaf...." Aileen menjeda ucapannya, dan dengan gerakan cepat yang disertai kekuatan wanita pendosa itu langsung mendorong tubuh besar Geraldo hingga membuat pria itu kembali terduduk di sofa. Aileen mulai membungkukkan badannya hingga wajah berparas cantiknya itu berada tepat di depan wajah pria yang sekarang menatapnya penuh amarah itu, "Anda bukan level saya tuan Geraldo." Sambil bergerak mengelus rahang kokoh Geraldo, Aileen berkata seperti itu dengan kedua sudut bibir masih tersenyum, dan seolah merendahkan. "Sepertinya anda terlalu bermimpi untuk menikmati tubuh saya tuan," ujar angkuh Aileen, dan kembali mendorong Geraldo hingga punggung kekarnya bersandar di kepala sofa. Setelah mengatakan itu Aileen kembali berdiri tegap. Sementara itu, Geraldo yang sudah memerah karena amarah yang bercampur gairah itu, mulai mengepalkan kedua tangannya, dan langsung berdiri hendak mencekal pergelangan tangan Aileen, tapi langsung ditahan oleh seluruh pria pemuja tubuh Aileen. "Kurang ajar kau jalaang! Kau itu cuma wanita bayaran! Kau itu murahan! Tapi aku sangat angkuh! Dasar bitcch!" Bugh! Bugh! Bugh! Bunyi pukulan langsung menyalami gendang telinga Aileen, dan membuat wanita penuh dosa itu menyeringai senang. Dia sudah terbiasa mendengarkan hinaan dari orang-orang yang gagal menyewanya. Aileen tidak begitu peduli dengan apa yang tadi dikatakan Geraldo, karena itu semua memang benar adanya. Dia itu wanita pendosa, murah, perusak, tak punya harga diri, tapi itu juga bukan keinginan wanita itu. Memang tidak ada kata terpaksa atau paksaan yang membuat Aileen menjadi wanita malam seperti ini. Akan tetapi, karena kejadian naas yang menimpanya saat diusia tujuh belas tahun itulah yang menjadi pemicu Aileen masuk ke dunia malam yang penuh akan kata dosa disetiap apa yang akan dia lakukan. Inilah hidup Aileen, inilah jalan Aileen, inilah keinginan Aileen. Jadi kalian semua tidak berhak menghujatnya, karena wanita itu juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sudah dicap sebagai wanita kotor dari remaja, dan seandainya saja kalian tahu, kalau Aileen itu menginginkan kembali kehidupan di mana dia masih tersenyum polos untuk kedua orang tua kandungnya, tanpa ada kata ayah tiri di setiap tumbuh kembangnya. "Aku juga tidak ingin seperti ini, tapi ini sudah takdir hidupku, dan aku harus menikmatinya," gumam Aileen, dan perlahan kilas balik kisah hidupnya yang masih berusia empat tahun itu mulai merasuki pikirannya. *** 22 tahun yang lalu

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
97.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook