bc

Meluluhkan Hati Sang Billionairess

book_age18+
160
FOLLOW
1K
READ
possessive
contract marriage
dominant
brave
billionairess
drama
city
office/work place
coming of age
passionate
like
intro-logo
Blurb

"Kamu tidak perlu ikut campur urusan saya, kamu itu hanya suami simpanan. Kita akan bercerai setelah saya hamil," ucap Andien tegas sambil menatap tajam seorang pria yang balas menatapnya tak gentar.

"Tapi sebagai seorang suami aku berhak memberitahu kamu yang benar dan yang salah," balas Rino membuat wanita di hadapannya tersenyum miring.

"Ya, suami yang tidak saya akui!" ujarnya.

***

Andien Putri Mahardika merupakan seorang billionairess termuda yang pernah ada, di usianya yang ke tiga puluh tahun, Andien sama sekali belum menikah. Andien terlalu sibuk mengurusi bisnis keluarganya sehingga mengabaikan kisah percintaannya sendiri.

Hingga ketika ibunya jatuh sakit, ibunya meminta Andien segera menikah karena ibunya tidak ingin Andien hidup sendirian ketika ia meninggal. Andien merupakan putri satu-satunya dari pasangan Mahardika dan Yuni, Mahardika sudah meninggal beberapa tahun lalu sehingga tinggal lah Andien hanya bersama ibunya.

Andien yang cemas dan tidak suka mendengar apa yang ibunya katakan pun mengatakan kalau ia berjanji akan segera menikah asalkan ibunya sembuh. Andien sama sekali tak memiliki kenalan pria sama sekali, Andien terlalu sibuk terjun di dunia bisnisnya.

Hingga ketika Andien bertemu dengan seorang pria bernama Rino, Andien memiliki pikiran cerdas. Ia mengajak Rino menikah dengannya, Rino tak bisa menolak karena Andien menawarkan pinjaman uang jika ia bersedia menerima wanita itu menjadi istrinya, Rino yang memang membutuhkan uang demi kesembuhan ibunya pun akhirnya menerima. Hingga akhirnya pernikahan itu terjadi, lantas dalam kurun waktu berapa lama kah mereka bertahan dalam pernikahan tanpa cinta? Akankah ada salah satu di antara mereka jatuh cinta?

chap-preview
Free preview
Prolog
Bagi Andien, ibunya merupakan satu-satunya hal berharga yang Andien miliki selain harta kekayaan warisan sang ayah. Andien akan melakukan apa saja agar ibunya selalu bahagia di sisinya. Tidak ada hal yang lebih Andien sukai selain melihat senyum di wajah ibunya, Andien sangat suka ketika ibunya tersenyum bahagia. Mereka hanya tinggal berdua saja semenjak ayah Andien meninggal. Andien memang merupakan anak tunggal dari pasangan Mahardika dan Yuni, bisa dibilang kini Andien merupakan tulang punggung keluarga. Beruntung sang ayah mewariskan harta kekayaan yang berlimpah padanya sehingga Andien dan ibunya tak kesusahan dari segi materi. Sedari dulu Andien harus belajar dengan giat karena ia memang pewaris tunggal, dan kini semua kerja keras Andien membuahkan hasil. Ia berhasil membesarkan perusahaan ayahnya yang memang sudah besar sejak awal, Andien dengan segala kecerdasannya berhasil mengajak investor-investor asing agar mau menginvestasikan dana ke perusahaannya. Perusahaan Mahardika merupakan perusahaan terbesar se-Asia, banyak perusahaan dari luar yang mengincar perusahaan Mahardika. Jelas saja Andien tak bisa asal dalam memilih, Andien memiliki kriteria khusus bagi perusahaan yang ingin bekerjasama dengannya. Itu semua untuk menghindari kecurangan yang terjadi, dunia bisnis begitu luas. Jelas saja harus berhati-hati dalam mengambil langkah, hal itulah yang tengah Andien terapkan. Berhati-hati dalam mengambil langkah agar apa yang didapatkan sesuai dengan apa yang diharapkan. "Ibu ...." Andien menggenggam tangan ibunya membuat wanita paruh baya itu membuka kedua matanya. Tadi, tiba-tiba saja Andien mendapat telepon dari rumahnya kalau ibunya masuk rumah sakit. Andien bahkan membatalkan meeting yang sangat penting karena ia ingin segera bertemu ibunya, Andien sangat takut sekali kalau sampai terjadi sesuatu pada ibunya. Hanya ibunya lah yang Andien miliki di dunia ini, Andien tidak mau kalau sampai ia kehilangan untuk yang kedua kalinya. Pertama ia sudah kehilangan ayahnya, sekarang ia tak mau lagi sampai kehilangan ibu yang paling ia cintai dan sayangi. "A-Andien ...." Wanita paruh baya yang tak lain adalah Yuni–ibu Andien, memanggil putrinya sambil membalas genggaman tangan Andien. "Iya, Bu. Ini Andien," balas Andien. "Kamu itu udah dewasa, umur kamu juga udah kepala tiga. Kamu juga udah sukses, tunggu apalagi? Ibu ingin melihatmu segera menikah, Nak." Andien tak membalas kata-kata ibunya karena ia pun bingung ingin mengatakan apa. Jujur saja, Andien sama sekali belum memiliki rencana untuk menikah. "Ibu ingin sebelum ibu meninggal, ibu ingin melihat kamu menikah. Jadinya ibu akan lebih tenang meninggalkanmu nantinya karena kamu sudah ada yang menjaga," ucap ibunya dengan suara pelan. "Ibu ngomong apa sih? Andien enggak suka sama kata-kata Ibu, Ibu harus sembuh." Andien langsung ketakutan ketika mendengar kata-kata ibunya. "Ibu hanya takut, Nak. Kalau umur ibu tidak lama lagi dan ibu sama sekali belum sempat melihat kamu menikah," ucap Yuni. "Ibu enggak boleh ngomong kayak gitu." Mata Andien berkaca-kaca. "Andien, kamu harus janji, ya, sama Ibu kalau kamu akan segera menikah? Ibu ingin melihat kamu berada di pelaminan dengan orang yang bisa menjaga kamu," ucap ibunya lagi. "A-Andien janji akan bawa calon suami Andien ke sini, tapi Ibu janji, Ibu harus sembuh, ya? Jangan tinggalin Andien." Yuni tersenyum mendengar perkataan putrinya. "Beneran, Nak?" Andien mengangguk, ia langsung memeluk ibunya erat. "Iya, tapi Ibu janji kalau Ibu harus sembuh." 'Sekarang, bagaimana caranya aku mendapatkan calon suami dalam kurun waktu yang singkat seperti ini? Aku sama sekali tak memiliki kenalan pria,' batin Andien merutuki mulutnya yang asal berjanji pada ibunya. *** Hallo semuanya, cerita baru lagi. Yok di tap love dulu sebelum dilanjut, komen juga ya buat jejak dan kalau berkenan bisa follow akun author ya❤️

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook