1. Nekat

476 Words
Di sebuah desa yang gelap nan dingin, dengan iringan alunan suara merdu orang mengaji, seorang anak perempuan membaca surah demi surah di kitab Al-Quran yang tengah ia pegang selepas sholat isya. Ya perempuan itu bernama Keyra Nur Amalia. Selepas mengaji, ia melepas mukena yang ia kenakan lalu beranjak untuk tidur. Namun matanya tak mampu tertutup untuk mulai rehatkan badan sejenak, sambil memikirkan cara agar tetap bertahan hidup bersama 3 adiknya yang masih sekolah. Ayah dan ibunya tak berada di rumah karena sedang bekerja di rantauan sebagai ART dan satpam di rumah besar di kota Jakarta, namun kebutuhan rumah semakin banyak dan besar.Ia mulai berfikir untuk jualan di rumah agar menambah uang penghasilan untuk kebutuhan berikutnya tanpa meminta uang tambahan pada orang tuanya. Namun hari demi hari jualannya mulai sepi, membuatnya semakin bingung untuk kebutuhan hidupnya bersama 3 adiknya agar terpenuhi. Hingga ada pikiran yang tersirat untuk menyusul sang orangtua, akan tetapi sekali lagi, Ia memikirkan hidup adiknya nanti saat ditinggal ia merantau apakah terjamin disini? Apakah adik-adiknya bahagia bersama sang bibi? . Tak tega rasanya untuk meninggalkan mereka ber 3 tanpa pengawasan Keyra, namun jika ia tetap bertahan di desa, apakah hidupnya terjamin tanpa merepotkan orang tuanya? Sampai akhirnya ia pun tertidur dengan rasa bimbang dan ragu nya. Setengah 4 pagi ia bangun tidur untuk memulai aktivitas di rumahnya, seperti mencuci peralatan makan dan dapur dan memasak hingga Adzan Subuh berkumandang, ia bergegas mengambil wudhu dan sholat di mushola depan rumahnya. Selepas sholat Subuh ia mulai melanjutkan aktivitas, seperti menyapu dalam rumah, halaman dan merapikan tempat tidur. sambil memikirkan cara agar ia bisa mendapatkan solusi yang baik untuk ia lakukan dengan mencari uang tambahan. Lalu tiba-tiba Ponsel miliknya berdering tanda ada panggilan masuk, Ternyata dari saudara sepupunya. Mengatakan untuk pergi ke tempatnya di Jakarta, membantu mengurus anaknya yang balita. Antara senang dan sedih, ia bimbang untuk mengambil keputusan yang tepat. Hingga akhirnya Keyra setuju untuk pergi merantau tanpa sepengetahuan orang tuanya. Adik-adiknya ia titipkan kepada bibi Ainun, adik ibunya yang kebetulan tinggal di sebelah rumahnya. Terpaksa ia lakukan agar keinginan adiknya, Mikaila Dwi Azizah lanjut SMA favoritnya terwujud. beserta Septiana Tri Aminah melanjutkan SMP nya tanpa kendala, adik laki-laki nya Naufal Tristanto. melanjutkan SD yang sekarang kelas 3. Sambil berkemas, ia mulai memilah baju dan hal lainnya untuk dibawa, lalu mengajak adik-adiknya untuk berkumpul dan membicarakan hal yang mendadak itu. " Jadi, mba Keyra benar-benar pergi? " Tanya Dwi yang awalnya melarang sang kakak pergi, namun akhirnya setuju. Demi sang adik agar bisa lanjutkan pendidikan yang tinggi daripada dirinya yag hanya lulusan smp. " Ya.kalian bersama bibi Ainun ya,meski cerewet kamu tahan ya " Sembari menunggu bis travel datang,iya menghubungi sang ibu bahwa ia segera menyusul ke kota untuk bekerja. san ibu terkejut akan hal yang telah didengar dari mulut sang anak. Setelah itu menelpon sang sodara bahwa ia sedang bersiap untuk berangkat ke kota besar.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD