Kisah Sang Gadis dan Serigala [1]

1197 Words
"Pada suatu malam yang gelap, hujan turun begitu deras. Air bah mulai naik menyapa pucuk rerumputan. Di tengah petir yang menyambar, terdapat seorang gadis yang tengah berlari ketakutan dikejar oleh serigala. Serigala itu begitu buas, memijak setiap genangan air hingga muncrat mengenai bulu perutnya. Tak ada yang menolong sang gadis, karena saat itu tak ada siapapun di sana kecuali dia dan serigala yang kelaparan itu. Karena tenaganya terkuras habis, akhirnya gadis malang itu memilih untuk menyerah. Dia bersimpuh sambil berteriak ketika sang serigala mulai memamerkan taring runcingnya kepada sang gadis. Brug! Craw! Dan akhirnya...." "-Dan akhirnya serigala itu memangsanya. Mencabik-cabik wajah si gadis dan memakannya hidup-hidup. Kisah pun tamat." Seorang pria bertubuh tegap menyahut. Dia menghampiri seorang gadis yang sedari tadi duduk asyik membaca sebuah buku. "Jangan sok tahu!" pekik gadis itu; berambut pirang dan mengenakan baju casual. Gadis itu menutup bukunya dan melirik sinis ke arah pria di depannya itu. "Boleh aku duduk?" Pria bernama Jay itu bertanya sembari mendudukkan tubuhnya di kursi satu meja dengan si gadis. "Cerita nggak bermutu, ngapain kamu baca?" katanya lagi bernada mengejek. "Ini bagus tahu. Kisah si gadis dan serigala. Bikin tegang tau!" timpal si gadis. "Ayolah Annie. Kenapa lo suka sekali kisah-kisah khayalan seperti itu. Norak tahu nggak sih," ejek Jay seraya tertawa. Annie Dandelion Steve, nama gadis itu. Ia memicingkan mata pada Jay. "Terserah gue lah!" "Ribut lagi?" Suara seorang pria tiba-tiba menghentikan perbincangan mereka. Mereka berdua menoleh, mencari tahu datangnya sumber suara itu. Terdapat seorang pria yang tengah memegangi makanan ringan, dan beberapa orang lainnya di belakangnya. Pria itu bernama Alex. "Itu memang sudah kebiasaan mereka. Hahaha." Maya, gadis berambut bergelombang itu menyahut ucapan Alex, disambut gelak tawa dua orang temannya di belakangnya. Keduanya sama-sama cowok. Namanya Nichole dan Rio. "Hey kalian...." Jay menyapa mereka dengan senyum sumringah. Empat remaja itu berjalan ke meja menghampiri mereka berdua. Alex menaruh sekotak makanan ringannya di atas meja. Yang lainnya duduk di kursi masing-masing. "Kalian tuh seru tahu kalau lagi berantem," ejek Maya, sembari duduk di sebelah Annie. "May, please!" Annie memutar mata bosan. "Buku apaan sih?" Maya menyentuh buku yang Annie pegangi di atas meja. "Kisah Sang Gadis dan Serigala." Maya membaca judul buku itu seraya mengernyitkan dahi. "That is horror story, right?" Nichole bertanya pada Annie. "Yupz." Annie menjawab. "Horror story murahan." Jay menyahut dengan berlagak sombong. "Shut up! Dasar songong!" Annie melempar steak ke arah wajah Jay. Pria itu mengambilnya dan malah memakannya. "Jay, Annie memang mahasiswa sastra, jadi jangan heran kalau dia sangat menggilai kisah-kisah fiksi." Alex angkat bicara. "Exactly! Jadi lo harus bisa menerima dia apa adanya. Hahaha." Rio menyahut diiringi tawa riangnya. "Diam lo, cowok mesum." Jay membalas ke arah Rio. Hal itu membuat Rio menelan ludah ketika diejek sebagai cowok m***m. "Guys, kita ini punya kesenangan dan fantasi masing-masing." Alex kembali berbicara. "Contohnya, Annie. Dia suka kisah horor. Nichole, suka ilmu fisika. Jay, suka menggoda cewek-cewek kampus. Aku, suka ilmu teknik. Rio, suka koleksi video cewek-cewek seksi. Hahaha." Semua tertawa. "Dan, Maya?" tanya Nichole di tengah tawanya. "Tentu saja suka gue!" jawab Alex dengan bangga. "Huuu....!" Semuanya bersorak pada Alex, kecuali Maya yang masih fokus pada buku cerita Annie. "Lo udah baca semuanya?" tanya Maya pada Annie, memecah suara bising mereka. Annie menggeleng. "Belum. Baru setengah, tapi ada cowok songong yang gangguin," sindir Annie seraya melirik Jay. Sedangkan Jay hanya cengengesan. "Baby, kamu kan suka sejarah. Cerita fiksi seperti itu kukira tidak masuk dalam daftar yang kau sukai," kata Alex. Alex dan Maya merupakan sepasang kekasih. Sudah hampir satu tahun mereka berpacaran. "Aku hanya merasa kalau ini kisah yang menarik saja," ujar Maya. Gadis mulai membuka-buka halaman bukunya. "Lo memang ga salah lagi. Ini seru banget, May. Sumpah, gue jamin lo bakalan ketagihan setelah baca separuh ceritanya." Annie berdecak senang menjelaskan hal itu pada sahabatnya itu. "Jujur, aku sangat bosan membaca. Tapi, kalau mendengarkan cerita, itu adalah kesukaan ku." Rio berkomentar. "Annie, bolehkah kau menceritakan kisah dalam buku yang kau bangga-banggakan itu?" pintanya kemudian. "Boleh. Tapi, suruh si songong itu tutup mulut," antusias Annie. "Okey ... okey ... gue akan kunci mulut," ujar Jay seraya memperagakan dirinya mengunci mulutnya. Maya memberikan buku itu kepada Annie kembali. Annie membukanya lagi, tepat di halaman yang tadi saat dia membaca. Gadis itu mulai bercerita, yang lainnya terdiam mendengarkan. *** "Serigala berhasil menerkam sang gadis. Sang gadis pun berusaha melepas diri, namun serigala itu sangat kuat menerkamnya. Kukunya yang runcing itu hendak mencakar wajahnya. Sang gadis mulai ketakutan setengah mati. Air matanya mengalir bersamaan dengan guyuran air hujan. 'Lepaskan aku. Tolonglah!' rengek sang gadis. Serigala tidak lunak hati. Dia tetap bersikeras hendak mencakar wajah sang gadis. 'Aku akan menuruti semua perintah mu asal kau mau melepaskan aku. Aku berjanji. Tapi tolong jangan sakiti aku.' Gadis itu masih memohon. 'Benarkah? Kau akan menuruti perintahku?' tanya serigala itu. *** "Wait! Serigala bisa ngomong?" Itu suara Jay. Pria itu berdecak heran menanggapi cerita yang Annie bacakan. "Mungkin dia punya baterai di dalam perutnya," Rio berbisik di telinga Jay. "Not funny, Okay!" Maya mulai memarahi mereka setelah Annie memicingkan mata ke arah Jay dan Rio. "Lanjutkan ceritanya, Annie!" Annie mulai bercerita kembali. *** "Iya! Aku berjanji akan menuruti semua perintahmu.' Gadis itu memberikan janjinya pada Sang serigala. 'Ciumlah aku!' kata Sang serigala. 'Apa?'' Sang gadis mulai kebingungan. 'Kau bilang kau akan menuruti perintahku, kan?' Sang gadis tahu bahwa dia tidak akan mengkhianati janjinya, jika dia ingin selamat. 'Baiklah!' Akhirnya gadis itu menyetujui permintaan Sang serigala. Sang gadis mulai mencium Sang serigala. Walau agak canggung, akhirnya bibir gadis itu berhasil mengecup mulut Sang serigala yang monyong itu. Setelah ciuman itu, sesuatu tiba-tiba terjadi. Hal yang tak pernah dipikirkan oleh sang gadis." *** "Apa yang terjadi selanjutnya?" Nichole memotong cerita Annie. "Apa Sang serigala menghianati gadis itu dan kemudian memakannya?" tanya Alex yang mulai penasaran. "Lex, simak dulu cerita Annie!" pinta Maya pelan. Annie kembali menceritakan kisahnya. *** "Cahaya biru tiba-tiba datang dari langit dan langsung menyelimuti tubuh serigala. Dalam sekejap, serigala itu berubah wujud menjadi manusia." *** "Wow! Tadi bisa berbicara, sekarang bisa berubah layaknya power ranger!" seru Jay. "Shutttt ...." Maya mengisyaratkan Jay untuk diam. Jay menelan ludah, dan mengunci mulutnya kembali. *** Annie melanjutkan ceritanya. "Betapa terkejutnya sang gadis dengan perubahan tiba-tiba oleh serigala. Kini apa yang ada di depannya jauh berbeda dengan yang tadi. Tadinya yang di depannya seekor serigala buas yang menyeramkan, sekarang justru berubah menjadi pria tampan layaknya seorang pangeran. 'S-siapa kau?' tanya Sang gadis dengan gemetar. Pria itu tak menjawab. Dia mulai memperhatikan tubuhnya yang berubah total itu. Meraba tangannya dan pipinya. Dia tersenyum manis. Sedangkan si gadis hanya ketakutan juga kebingungan. Di samping itu, dia juga menutup matanya lantaran melihat pria di depannya tanpa busana. Yah, pria itu telanjang bulat." *** "What?!" Lagi-lagi ada yang menyelak cerita Annie. Kali ini Rio yang memekik tercengang. "Telanjang?!" Annie mengangguk. "Apa dia nggak punya duit buat beli baju?" Jay mulai berkomentar melucu. "Kurasa dia sengaja karena ingin memamerkan kejantanannya pada si gadis," sahut Alex. "Emang punya dia besar?" tanya Rio sok polos. "Yang jelas, lebih besar daripada punya lo!" timpal Nichole disambut gelak tawa teman-temannya. "Hahaha." *** TO BE CONTINUED Hi Guys, jangan lupa klick love dan komen sebanyak-banyaknya ya. Thanks :)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD