1. Ngambek~

1059 Words
Kriingg Kriingg Suara deringan telpon begitu memekik telinga gadis yang sedang tertidur di atas kasur king size miliknya, dengan berbalut piyama biru yang melekat ditubuhnya, dengan males ia mengangkat telpon yang tersedia di kamar nya. "hal....." "Tiaaa bangun luu, mau gue siram aer panas. Gue laper nih, nunggu lu" ucap seseorang yang berteriak di seberang telpon sana. Tia hapal betul siapa ini, iya siapa lagi kalo bukan monster ganteng, abang keduanya. Revano~ "5 menit" "Dasar kebo" Tut  - ia mematikan telpon secara sepihak. Dan tanpa menunggu lama ia pun turun, gadis cantik yang punya wajah persis menjiplak ibunya, punya pesona yang sangat amad mengesankan. Ia memutuskan untuk bergegas ke kamar mandi untuk mandi, dan setelah itu ia menuruni tangga. "Tuh dia si kupret" ucap revan yang melihat adik perempuannya menuruni tangga. "husss, gitu-gitu adik kamu tau" ucap ayahnya / rifan "hehehe iya yah lupa" "Selamat pagi semua" ucap tia "Pagi princess" ucap ayah dan revan "Ti, kamu mau gak ngurus perusahaan ayah yang di indo & ausi?" ucap ayahnya "uhuk uhuk" "Minum dek, minum, jgn buru-buru" ucap revan, yang melihat adiknya batuk karena kaget "ah ayaahhhh, kenapa tia si? Tia males tau ngantor" ucap tia "Ayah kamu kan lagi ngurus yang di belanda sayang, ayah mau launching perusahan baru di sana" ucap ibunya / caca "Tapi buu...?" "Kalo kamu gak mau yak gak papa sayang, ayah ngerti" ucap ayahnya, memotong omongan tia "Ayah gak marah?" tertunduk tia "Buat apa ayah marah sama anak secantik ini" ucap ayahnya "Yah abang aja tuh yang suruh ngurus" celetuk tia, berhasil membuat mata revan melotot ingin keluar "Heh gundul, gue udeh ngurus cabang, dan lu mau gue ngurus indo&ausi. Oh no bebyyy" ucap revan, dan berhasil membuat tia menahan tawa nya. "ihhh lu ya...." "Sudah sudah makan dulu" ucap ibunya Dan mereka pun hening, saling menghabiskan makanan terlezat yang dibuat oleh caca.  Setelah mereka menghabiskan makanannya, mereka duduk diruang santai, diruang keluarga, ruang penuh kedamaian. "Yah, tia sekolah dimana nih?" ucap tia "Slb aja de" ucap revan "emang bagus bang slb?" ucap tia dengan polosnya, dan membuat revan menahan tawa "Bagus banget dek, cuman orang-orang luar biasa yang bisa masuk situu" ucap revan, dan membuat tia yakin "yaudah yah, tia mau tuh sekolah di slb" ucap tia dengn polosnya "hahahhahahahahhaahaha" tawa revan pecah, membuat ayah dan ibunya geleng-geleng kepala sambil senyum, kebiasaan banget anak kedua nya ini mengerjai adiknya yang amad polos atau kebangetan b**o kata revan.  "tia, slb itu sekolah untuk orang-orang kebutuhan khusus" ucap ayahnya, dan masih diselingi tawa dari revan yang membuat tia sedikit ngambek. Ia melotot tajam ke arah revan dengan tangan bersedikap di d**a nya. "ih abang, lu mah gitu" ucap tia, sambil memasang wajah cemberutt. "yah ngambek, lu kan kalo ngambek lama bgt" ucap revan, sambil membujuk adiknya agar tidak ngambek, ia hanya tak tega membuat adiknya ngambek tapi ia suka meledeknya. "bodo" "Yaudah yu ke mall, pilih apa aja yang lu mauu" ucap revan, yang membuat tia senyum kemenangan. Walau revan tau, duitnya bakal ludes seketikaa kalo udeh ngajak atau diemin adiknya. Tapi bagi dia, kebahagiaan dan senyum adiknya itu penting yang utama. "Gue prepare" ucap tia, lalu ia lari keatas menuju kamarnya untuk berganti kostum,  sambil menunggu tia yang ganti baju keluarga ini bercengkrama dengn sangat hangat. "Bang, kamu bisa jaga adik kamu? Awasin dia" ucap ayahnya "Tenang yah, siapa yang berani ganggu marga nama kita" ucap revan dengan bangga nya, tapi itu kenyataan. "van, masalahnya adik kamu mau ayah sekolahin di sekolahan keluarga kita, sekolahan kamu" ucap ayahnya "ya bagus donggg yah, jadi bisa revan awasin" ucap revan "dia gamau make marga nama keluarga van" ucap ayahnya, yang membuat revan berhenti mengemut permennya "Lah k..." "Ayuk bang" teriak tia, yang berhasil memotong pembicaraan ia dengan ayah. "Eh, iya ayuk ayuk" Ucap revan "Bahaya bgt kalo tia gak make marga, jelas sekolahan keluarga kan, sekolahan ternama. Bisa abis dia dibuli geng kupret" batin revan "Ih malah bengong, ayuk atuh" ucap tia "Ayah, ibu, tia ama abang pergi dului. Byebyeee. Jagan buat adek yaaa" Ucap tia, yang membuat ayah dan ibunya melotot ingin memakan tia. Lalu tia berjalan menuju garasi, mengikuti abangnya. "Ih siput, ayuk. Malah bengong" ucap tia "Bingung gue" ucap Revan "Bingung kenapa? Gapunya duit. Selow, gue gabakal abisin banyak. Gue juga bawa uit" ucap tia "Deh, duit mah ada. Atm gue ampe jebol kebanyakan duit haha" ucap revan "Shombhong aned amu ya " ucap tia, "Jadi orang harus shombhong" ucap revan "Terus lu bingung kenapa kodok" ucap tia, yang membuat tia juga bingung sambil menggaruk kepala yang tak gatel. "Bingung gue......" "......" "....." "Kenapa gue ganteng banget ya" ucap revan, lalu tertawa. Yang membuat tia kesel dan menjambak rambut revaannn "Dasar kadal burikkkkkk" ucap tia berteriak, persis dikuping revan "anying, b***k dah gue" ucap revan "Pake mercy aja lah ya" lanjutnya "Pake becak juga boleh, asal sekarang berangkat" ucap tia dengan kesal, yang membuat revan sadar. Ia segera memanasi mobil agar tidak ada amukan macan liar, ngeri sekali. Polos-polos b**o gini, adiknya sangatlah liar jika sudah marah Dan mereka pun akhirnya jalan menuju mall, mall terkenal jakarta, mall tergengsi dijakardaahhh. Setelah beberapa menit, mereka pun sampai diparkiran mall tersebut. "Bang selfi duluuu" ucap tia "Dasar wanitahhh, yaduh yuk" ucap revan, "ah jelek gue nya, coba lu yang megang" ucap tia "astagaa dragonnnnn, lu udeh 10 kali selfi ama gue. Dan gaada yang bagus" ucap revan "Iya gaada" ucap tia "udeh cepetan ah " lanjutnya *ckrek* "nih udeh, masih bilang jelek?" ucap revan jengkel " Waw cakep ini akohh. Otw masukin ig" ucap tia "Untung adek, kalo kaga udeh gue pites" ucap revan Instagram (Foto telah dihapus) 1.563.895 likes @Queenra_  Qtime bareng monster @RevanoRA 5692 comments. "dek, lu ngapah kaga mau make nama marga?" ucap revan "hmm kenapa ya? Ya gpapa si" ucap tia, yang membuat abang nya bingung "ah masa gakpapa si?" ucap revan "Ya gak pengen aja gitu, deketin gue karena marga gue" ucap tia, ia tahu betul dulu adiknya dulu punya sahabat yang sangat ia percaya namun, apadaya sahabatnya hanya ingin memanfaat kan kekayaannya. "takut kaya si anu" "Udeh deh bang males ih bahas dia" ucap tia "ulululu tayanggg" ucap revan, sambil merangkul dan mengacak2 rambut adiknya itu. Mereka tidak sadar, sedari tadi jalan mereka menjadi tontonan orang, membuat baper banyak orang terutama perempuan. Seakan menurut perempuan yang disana itu adalah patah hati seketika. "Bang makan yuk, laper" ucap tia manja "Yaudah ayuk" ucap revan, dan berjalan mengikuti kemana kali tia akan berhenti "Disini aja bang" ucap tia "Pizza?" ucap revan, dan membuat tia mengangguk. Dan akhirnya mereka makan di pizza, setelah itu mereka belanja-belanja dan revan hnya mengikuti apa yang dipilih tia. Waktu sudah menunjukan jam 15.00 memang, kalo belanja itu tidak terasa, apalagi menghabiskan uang milik abang nya. "dek pulang yuk, udeh sore nih" ucap revan "Yaudah yuk" "Eh bang, beli haus dulu ya ntarrr" ucap tiaa "Ashiaappp tuan putri" ucap revan, dan membuat tia tertawa.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD