2 : monday is work day

932 Words
Senin pagi Kirana dan Alya sudah bersiap untuk bekerja, Kirana memakai celana hitam dipadukan dengan tanktop putih serta blazer khaki sedangkan Alya memakai rok selutut hitam dan kemeja putih "Al, udah pesen gocar nya belum?" Tanya Kirana pada Alya "Udah bentar lagi juga datang" Tin...tin... "Yuk berangkat dah Dateng tuh gocarnya" ucap Alya Keduanya segera keluar dari kamar kost mereka, menuju mobil gocar di tepi jalan depan kost mereka. Kantor Kirana hanya berjarak 1 km dari kost mereka sedangkan kantor Alya agak jauh yang memakan waktu 25 menit. Karena searah jadi Kirana nebeng naik gocar yang dipesan Alya. Tak berapa lama Kirana sampai di kantor dan Alya melanjutkan perjalanan. Kirana berjalan memasuki lobby kantor "Selamat pagi mbak Kirana" sapa seorang security yang bernama pak Hadi "Pagi pak Hadi" "Hari Senin semangat banget ngantor mbak Kirana" tanya pak Hadi "Harus dong pak, awal Minggu harus semangat bekerja, mari pak saya keatas dulu" Kirana POV Aku segera naik lift menuju lantai 7 dimana departemen keuangan berada, segera ku tekan angka 7. Jam masih menunjukkan pukul 7.15 wib, tak heran pak Hadi menyebutku semangat bekerja karena aku datang terlalu pagi karena jam kantorku adalah jam 08.30 wib sedangkan jam segini aku dah di kantor. Tak apalah kepagian ke kantor dari pada kesiangan kan. Tring... Pintu lift terbuka aku segera keluar dari lift dan menuju ruang departemen keuangan, departemen ini terdiri dari 1 ruangan besar yang di ujungnya ada ruangan kepala departemen keuangan, sedangkan lainnya hanya diberi sekat kayu kayu saja untuk tiap personil. Mejaku berada di dekat pintu masuk. Personil bagian keuangan ada 11 orang, 1 kepala departemen 10 staf dengan tugas masing-masing. Aku bertugas mengerjakan neraca dan inventaris tidak bergerak di perusahaan ini. Aku langsung duduk di mejaku sambil sedikit me-review pekerjaanku Minggu lalu, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 08.00 wib, teman teman ku mulai berdatangan "Buset pagi bener lo Ki dah Dateng, nyapu dulu tadi?" Ucap Mieke temenku yang duduknya berseberangan dengan meja kerjaku. "Enak aja Lo.. enggak lah emang kepagian aku tadi" jawabku "Eh Ki elo hampir setahun kerja disini, dah pernah ketemu belum Ama pak Arka direktur utama kita?" Tiba tiba Mieke memberikan pertanyaan absurd "Emang perlu gitu aku ketemu beliau, yang penting kan aku kerja dengan baik, dapet gaji bereskan" jawabku santai "Ya elah ya perlu lah Ki, siapa tau di tempat lain kamu ketemu jadi bisa bersikap baik, jangan sampai kalau ketemu diluar kamu nggak tau itu pak Arka trus kamu bersikap tidak seharusnya. Bisa di pecat lo" cerocos Mieke Bener juga dia bilang pikirku "Iya deh kapan kapan kamu tunjukkan aku seperti apa pak Arka itu" jawabku "Kamu kalo dah liat pak Arka bisa langsung jatuh cinta deh Ki, pak Arka itu ganteng, keren pokoknya pria impian deh" ucap Mieke sambil membayangkan wajah bigbosnya "Masa.....?!" "Ih kamu dibilangin kok malah gitu reaksinya, ya udah besok pak Arka mau memeriksa departemen kita, kita liat aja pasti mata Lo itu gak bisa berpaling" seru Mieke "Iya iya bawel ah.. udah ah kerja kerja" pungkasku Apakah memang pak Arka itu semenarik yang dibicarakan oleh Mieke? Tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya padahal aku sudah hampir setahun bekerja disini, ataukah aku sudah pernah bertemu tapi aku tidak tahu jika itu adalah pak Arka. Aku jadi penasaran seperti apakah dia? Apakah seperti bos di drama korea yang menarik dan menjadi incaran wanita wanita cantik?. Author POV Departemen keuangan sibuk seperti biasanya sampai hari beranjak sore. Pukul 17.00 wib waktunya pulang kantor, begitupun Kirana dan teman temannya di departemen keuangan "Ki kamu pulang Ama siapa?" Tanya Mieke "Sendiri lah, emang kamu mau antar Ke?" "Ogah kita kan nggak searah" jawab Mieke "Ya udah aku duluan ya bye" Mieke berjalan meninggalkan Kirana dibelakang nya keluar dari lift Kirana berjalan keluar lift juga dan menuju halte di depan kantornya, di membuka aplikasi gojek di hp nya dan memesan gojek untuk pulang ke kostan Bisa saja dia jalan ke kostan tapi dia sudah capek setelah seharian bekerja. Di lantai 12 kantor PT. Angkasa Raya, Arka juga bersiap untuk pulang setelah seharian bekerja, dia segera turun ke lantai dasar sambil menelepon supirnya untuk menunggu di depan pintu lobby, Arka segera masuk ke jok belakang mobil, dia sandarkan punggung nya yang pegal setelah seharian duduk. Saat melewati halte Arka melihat seorang gadis, Arka berfikir seperti mengenal gadis itu... "Shit... Stop pak..!!" Teriak Arka pada sopir nya "Kenapa pak?" Tanya sang sopir "Stop dulu aja" ucap Arka Mobil segera berhenti, Arka langsung turun Arka POV Aku turun dan berlari ke halte yang baru aku lewati tapi aku tidak melihat siapapun, padahal jelas tadi aku melihat gadis itu, gadis yang aku temui kemarin di taman dekat apartemenku, ya memang pertemuan kami di awali dengan insiden tidak menyenangkan baginya, tapi menyenangkan bagiku ups... Masih ku ingat lembut bibirnya saat menyentuh bibirku dan getaran aneh di dadaku, aku ingin bertemu lagi dengannya tapi aku tidak tahu namanya siapa, tinggalnya dimana, aku penasaran pada gadis itu. Aku berjalan kembali ke mobil "Ada apa pak?" tanya supirku. "Mmmm.... Enggak pak, enggak ada apa apa tadi saya seperti melihat orang yang saya kenal, ya sudah mari kita pulang" kataku Aku segera masuk mobil yang sebentar aja sudah sampai depan apartemenku, segera aku naik ke lantai 15 tempat apartemen ku berada. Aku segera membersihkan diri dan membaringkan diri di tempat tidur king size milikku. Saat aku memejamkan mata tiba tiba berkelebat bayangan gadis itu.... "Kenapa aku selalu terbayang wajah gadis itu....aarghhhh... Semua begitu membingungkan" "Lebih baik aku tidur" Kenapa bayangan gadis itu selalu mengganggu fikiranku, wajahnya bermain dalam otakku, ada apa denganku ini? Namun saat bayangan wajahnya berkelebat, wajah teduhnya menenangkan aku, tanpa sadar aku tersenyum.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD