4 : meet in the park (again)

808 Words
Arka melakukan perjalanan bisnis ke Singapore untuk beberapa hari, sebenarnya dia tidak ingin berangkat dia ingin bertemu Kirana setiap hari namun apa daya hal ini tidak bisa di wakilkan. Arka berangkat bersama beberapa kepala departemen termasuk Bu Ambar. Hari Minggu telah tiba, pagi pagi Kirana sudah bersiap untuk jogging di taman biasanya dia tidak kuatir bertemu big bosnya karena tahu Arka sedang ke Singapura karena Bu Ambar belum ke kantor pasti mereka juga belum pulang. "Al... Jogging yuk ke taman" ajak Kirana pada Alya "Enggak ah Ki aku ada janji mau jalan Ama Indra ntar jam 9, kamu sendiri aja Sech kayak nggak biasa aja atau kamu takut ketemu pak Arka ya hahaha" goda Alya Ya Kirana sudah bercerita bahwa pria yang ditabraknya di taman adalah bos nya. "Ya udah aku jalan dulu ya daaagg..." Ucap Kirana sambil menbuka pintu kamar kostnya Kali ini Kirana menggunakan outfit celana pendek putih senada dengan sepatunya dan t shirt warna kuning terang serta topi baseball putih. Kali ini dia berfikir akan lebih hati-hati agar tidak ada insiden berikutnya seperti Minggu lalu. Kirana berlari 10 putaran setelah lumayan berkeringat dia melakukan pendinginan agar tidak cedera. Dia menebarkan pandangan ke seluruh taman lumayan ramai taman ini, Kirana mencari tempat untuk sekedar duduk dan berteduh. Arka POV Perjalanan pulang Sabtu kemarin dari Singapore cukup melelehkan, aku bangun dari tidurku kulihat jam menunjukkan pukul 7 pagi, aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, aku berencana pergi ke taman seperti yang kulakukan Minggu lalu, apalagi kalau bukan untuk bertemu Kirana karena aku tahu dari data dirinya dia hobby jogging. Aku keluar kamar mandi dan segera berganti pakaian. Sambil menyisir rambutku yang basah kulihat paper bag di atas meja yang berisi blazer kerja wanita. Entahlah apa yang ada di fikiranku saat aku membelinya di Singapore kemarin, yang aku ingat aku merasa blazer ini akan cocok kalau Kirana yang memakainya. Aku biarkan tas tersebut di atas meja, aku pun berlalu keluar dari apartemenku menuju taman dekat sini, setelah sampai taman ku edarkan pandanganku dan seseorang yang kucari sedang duduk sambil minum air mineral, sepertinya dia sudah selesai jogging melihat keringat yang mengalir di pelipisnya. Aku berjalan mendekatinya Aku menyapanya di saat dia meminum botol air mineral yang dibawanya oh my God aku ingin jadi botol itu yang bisa merasakan lembut bibirnya "Halo Kirana...." Sapa ku padanya "Uhukhuk...huk.... " Dia tersedak karena terkejut, aku segera berlutut di sampingnya sambil menepuk punggungnya lembut "Pelan pelan kalau minum" ucapku mengingatkannya "Pak Arka.....Ba...pak ada disini" ucapnya terbata "Seperti yang kamu lihat, apa ada larangan untuk saya datang kesini?" "Mmmmm...enggak sih pak, Permisi pak saya mau pulang" dia segera bangkit berdiri dan akan berjalan meninggalkanku "Eits mau kemana kamu" ku pegang tangannya agar dia tidak menjauh "Saya... Saya...." "Udah...saya udah lupain kejadian Minggu lalu kok, kamu seperti ini karena kejadian itu kan?" Kirana diam... "Ya udah duduk lagi" ucapku sambil duduk di rumput yang tadi di duduki Kirana. Dia pun kembali duduk di sampingku. Aku tersenyum melihatnya yang malu malu yang semakin membuatku gemas. "Bapak sering ke taman ini?" tanyanya "Enggak juga, baru dua kali ini, yang pertama, Minggu lalu waktu...." Tidak kuteruskan ucapanku saat melihat wajah Kirana merona merah "Eh sorry sorry aku gak maksud" "Bapak ini, katanya udah di lupain masih di bahas juga ih" sungutnya "Bisa ngambek juga kamu ternyata" Godaku "Terserah bapak ah saya mau pulang mandi....gerah" ucapnya sambil berlalu pergi "Eh tunggu ikut" ucapku membuat langkah kaki Kirana berhenti "Maksud bapak?" Geramnya sambil matanya meng intimidasi ku "Just Kidding" ucapku sambil memberikan senyum termanisku Dia segera berlalu meninggalkanku sendiri yang memandang punggungnya sampai menghilang. ~~~ ~~~ Kirana masuk dalam kamar kostnya, sepi ini artinya Alya sudah pergi bersama Indra pacarnya. Kirana langsung mandi badannya lengket sekali setelah selesai jogging. Setelah mandi dia berencana untuk beli sarapan di luar karena hari Minggu no masak bagi Kirana dan Alya. Setelah berganti pakaian Kirana beranjak keluar kamar kostnya, dia segera mengunci pintu lalu jalan keluar, ia berencana membeli sarapan dekat kostnya biar tidak perlu naik kendaraan. Ketika menyusuri jalan depan kostnya dia melihat seorang pria yang bersandar di tembok pagar rumah kostnya "Pak Arka....ngapain disini pak?" Tanya Kirana bingung "Nungguin kamu" jawab Arka "Saya...???" Jawab kirana sambil menunjuk mukanya membuat Arka terkekeh "Kenapa bapak tertawa...emang lucu apa, muka saya kayak badut" Arka semakin tertawa sambil memegang perutnya "Enggak... expresimu itu yang lucu" "Kamu mau sarapan kan? Yuk kita sarapan bareng" tawar Arka "Enggak ah pak, habis gaji saya sebulan kalo makan bareng bapak" sungut Kirana sambil berlalu meninggalkan Arka, Arka segera menyusul Kirana yang berjalan duluan. "Emang kamu biasa makan dimana? Ya udah aku ikut pilihan makan kamu aja gimana?" Kirana memandang Arka dengan tatapan menyelidik. "bapak yakin?" "Sure, why not?" Tantang Arka "Ok" pungkas Kirana Kirana masuk ke sebuah warung pecel, Arka mengikuti dengan ragu "ayo pak katanya mau sarapan" ucap Kirana sambil melirik Arka yang masih ragu. Lynagabrielangga
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD