END II.

1971 Words

                Ayana membaringkan diri di dalam kamar, Azam masih berbincang di luar sana. Dan sekarang sudah pukul sebelas malam. Azam masih sibuk berbincang dengan banyak orang. Tamu... keluarga dan masih banyak lagi. Ayana sampai melupakan kegugupannya karena sudah terlanjur lelah dan mengantuk.                 Pukul sebelas malam, Azam membuka pintu kamar Ayana. Mendapati setiap sudut ruangan kamar perempuan itu masih sama. Dan Azam melihat meja dekat lemari. Meja putih yang di atasnya terdapat jepit rambut kenangan masa kecil mereka.                 Azam mendekatkan diri ke arah ranjang, Ayana sudah terlelap. Matanya tertutup rapat dengan bibir yang sedikit terbuka. Tidur seperti bocah dan itu menggemaskan di mata Azam. Laki laki itu menatap cincin di jari manisnya dan beralih ke

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD