Part 1 | Mommy For Kyra

882 Words
Sudah empat bulan Sherly bekerja di perusahaan ternama yang berada di ibu kota, Ia baru lulus kuliah lima bulan yang lalu dengan jurusan Akutansi. Sherly di tempat pada Divisi keuangan. walau masih tergolong karyawan baru, namun Manajer keuangan tidak membeda-bedakan. semua dibagi rata, contohnya sekarang ini. Sherly harus mengerjakan laporan keuangan pertengahan tahun. "Kalau di kasih kerjaan numpuk kayak gini bisa-bisa kepalaku pecah" ucapnya mendesah pasrah, ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin karena deadline yang diberikan jatuh pada hari senin yang akan datang. Sherly melirik handphone-nya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. "Ternyata sudah malam" sherly buru-buru menyelesaikan tugasnya yang beberapa ketikan lagi selesai. Setelah selesai, ia langsung merapihkan meja kerjanya dan pulang. ia sangat bersyukur besok hari Sabtu sehingga ia bisa berleha-leha di kamarnya. Sherly menuju ke lobby, ia tadi sudah memesan ojek online. Namun penglihatannya tak sengaja melihat pria berperawakan tinggi yang sedang menuju depan lobby, ia melihat pria tersebut masuk kedalam mobil Lexus LC. Sherly memandang takjub saat melihat mobil keluaran terbaru yang harganya sangat mahal itu, bahkan gaji dirinya selama tiga tahun masih kurang untuk membeli mobil itu. "Mobil yang mewah untuk lelaki yang tampan, perpaduan yang sangat bagus" ucap sherly lirih, namun ucapannya itu terdengar oleh sang empu. Terlihat sang empu melihat sherly dengan tatapan tajam dan senyum miring. 'Tuhan, seram sekali' batin sherly. sedetik kemudian handphonenya berbunyi, ia melihat notifikasi yang memberitahu bahwa Pesanan onlinenya telah sampai, ia langsung menghampiri ojek online dan menaiki kendaraan roda dua tersebut. o0o di dalam mobil, seorang pria tersenyum miring. "dasar wanita aneh" ucap pria tersebut, mobilnya berjalan ke dalam perumahan elit. karena jalanan sangat macet, akhirnya pria itu sampai di Mansion-nya pukul Delapan malam. di dalam Mansion, Pria itu di sambut hangat oleh anaknya. "Daddy" balita kecil berlari kecil ke arah sang ayah. "selamat malam princessnya daddy" pria yang di panggil daddy itu merentangkan kedua tangannya bersiap untuk mengendong sang anak. "malam daddy" balita itu menciup pipi sang ayah. "sudah makan?" tanya sang ayah, balita itu mengeleng kepalanya lucu. "belum daddy, kyla menunggu daddy pulang" "baiklah tunggu daddy di meja makan, daddy ingin membersihkan tubuh dan mengganti pakaian" "oke daddy" pria itu menurunkan anaknya dari gendongannya, dan pergi menuju kamarnya. o0o Setelah sampai di rumah, sherly langsung membersihkan diri dan berganti pakaian. sherly turun ke bawah, karena orang tua dan adiknya sudah menunggu di meja makan. "lama sekali kau kak" gerutu Kaila sang adik. "hahah, jangan salahkan aku. salahkan jalanan yang macet" balas sherly tak mau kalah "anak-anak sudahlah, sekarang kita makan" ucap sang mama. Makan malam berjalan dengan hikmat, walau Sherly maupun adiknya beradu mulut. "aku selesai, terimakasih makanannya mah" ucap sherly lalu pergi ke kamarnya di dalam kamar, sherly sibuk melakukan beberapa pekerjaan. sherly mengecheck kembali apakah sudah selesai semua pekerjaan kantornya dan tidak ada kesalahan. saat di rasa semua sudah benar, sherly mematikan Macbook-nya dan menghidupkan televisi untuk menonton serial drama. terlalu larut dalam serial drama membuat sherly tak sadar bahwa jam sudah menunjukan tengah malam. sherly melirik jam di dinding yang sudah menunjukan pukul setengah dua pagi. dengan cepat sherly mematikan televisi dan mulai tertidur. o0o Kyra sedang menunggu di meja makan bersama grandma dan grandpa. "glandma,  daddy kok lama  cekali?" gerutunya. "sabar ya, mungkin daddy sedang ganti pakaian" jelas Nyonya Denita "apa kyla  sampel  caja  ya daddy,  bial  daddy cepat  tulun.  coalnya  kyla  cudah  lapel  cekali" "tidak perlu princess, daddy sudah ada di sini" ujar pria itu "Erick, kau lama sekali nak" ucap nyonya Denita "maafkan aku mom, dad, dan princess kesayangan daddy" Pria yang di panggil erick itu duduk dan acara makan malam dimulai. selama makan malam, kyra sangat atusias menceritakan kegiatannya selama Daycare. "daddy tau tidak? tadi miss fany  menyuluh  kami untuk  menggambal  kelualga. tapi tadi kyla hanya  menggambal  Daddy, glandma, glandpa dan kyla" jelas kyra semangat. "wah benarkah? princess daddy memang pintar" puji erick "tapi kyla  cedih" mimik wajah kyra berubah jadi murung. "lho, cucu grandpa kenapa sedih?" "cemua  teman-teman kyla  menggambal  mommy, tapi kyla tidak. tadi banyak teman-teman kyla yang di jemput oleh mommy-nya, kyla juga mau daddy" ucap kyra, air matanya sudah berlinang siap untuk keluar. nyonya Denita dan Tuan Kennan saling berpandang dan sedih mendengar tutur kata yang di ucapkan cucunya. Erick terdiam, ia bingung harus menjawab apa. "princess daddy kok sedih? kyra ingin bertemu mommy?" ucap erick, kyra mengangguk kepalanya semangat sambil menangis. "kalau kyra ingin bertemu dengan mommy, kyra harus jadi anak yang baik" "tapi kata  glandma , mommy kyla  cudah  tenang di  culga" ujar kyra semakin menangis. "mommy kyra memang sudah di surga, tapi kyra masih punya mommy lagi di dunia" ujar Nyonya denita, saat melihat anaknya tak dapat menjawab pertanyaan cucunya. "benalkah  glandma?" "iya sayang, mommy kyla akan datang kalau kyla jadi anak yang baik dan penurut" jawab nyonya Denita. "sekarang kyra hapus air matanya, dan makan kembali" jelas tuan Kennan. "Erick, selesai makan daddy tunggu di ruang kerja" ujar Tuan kennan, sementara erick hanya mengangguk pasrah. ia tau kemana arah bicaranya nanti. setelah makan malam, erick berpamitan kepada anaknya karena ia harus menghadap tuan Kennan. sesampainya di ruang kerja sang ayah, erick duduk di bangku sofa yang berada di sana. "ada apa daddy memanggilku?" tanya Erick tanpa basa-basi. "ini soal mommy kyra, sampai kapan kamu ingin sendiri? kyra membutuhkan figur Ibu nak" jelas tuan Kennan. "aku tau dad, tapi hatiku belum siap untuk menerima wanita lain" "Daddy mengerti nak, tapi tolong pikirkan kyra" setelah itu mereka terlibat dalam perbincangan perusahaan. hari sudah culup larut, tuan kennan mengizinkan Erick keluar. erick keluar dari ruang kerja ayahnya dan berjalan ke arah kamar sang anak, ia melihat sang anak sudah tertidur. erick mendekat ke arah sang anak, ia duduk di kasur sang anak. mengelus lembut kepala kyra dan mengecup penuh kasih sayang pada dahi kyra. "good night princess kesayangan daddy" . Terimakasih bagi yang sudah membaca cerita saya ini, tolong dukungannya. sampai bertemu di part selanjutnya. TBC
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD