PROLOG

379 Words
Sore itu Sherly sedang berjalan santai di taman kota, ia ingin merilekskan pikirannya yang akhir-akhir sangat penat. "Hah... akhirnya aku bisa menghirup udara segar" ucapnya di sela-sela hembusan nafasnya Ia memilih duduk di bangku taman sambil melihat anak-anak kecil main. Melihat anak kecil itu, membuat dirinya ingin cepat-cepat menikah. Ia sering berkhayal memiliki anak yang manis dan mengemaskan, ia sangat terobsesi dengan anak kecil. Ia sangat menyukai anak kecil. Saat Asik melihat anak kecil yang sedang bermain, pandangannya tiba-tiba terfokus pada anak balita yang berada di tengah jalan, anak balita itu terlihat sedang berjalan sendirian tanpa dampingan orang tua. Ia melihat kesebelah kanan, di sana ada orang mengendarai sepeda sambil mendengarkan lagu dan dari pandangannya, sepertinya pengendara itu kurang fokus. Sherly lekas menghampiri anak balita itu dan segera melindunginya dari pengendara sepeda, anak balita itu nampaknya sangat terkejut terlihat dari tatapannya. "Baby Girl, are you Okay?" Tanya sherly kepada anak balita tersebut. "Mommy" ucap sang anak secara spontan. "Mommy? Kau sedang mencari mommy mu?" Tanya sherly sembari melihat ke kanan dan ke kiri. Anak balita itu menggeleng pelan, ia memperhatikan sherly dengan intens dan itu sedikit membuat sherly tak nyaman. "Siapa namamu anak kecil?" Tanya sherly sembari mendudukkan sang balita ke bangku taman. "Kyla" balasnya dengan akses cadelnya yang terdengar lucu "Nama kamu kyla?" Ulang sherly "bukan kyla mommy, tapi kyllla" balas balita manis itu "Oh, Kyra ya? Kalau nama panjang Kyra siapa?" Tanya sherly kembali "Kyla  aileen  Andelson, mommy" balasnya dengan cadel "Tante mau tanya, kamu kesini dengan siapa?" "Tadi Kyla ke sini sama bi Mika, tapi tadi Kyla meminta Bi Mika untuk membelikan pelmen gula di cana" ucap Kyra sambil menunjuk tempat permen gula yang berada lumayan jauh dari bangku taman. "Lalu?" Tanya sherly penasaran "Lalu, Bi Mika berpecan sama kyla untuk menunggu di situ, dan jangan kemana-mana karena bi Mika akan kembali. Tapi kyla melanggal ucapan bi Mika karena ada kupu-kupu cantik yang telbang" jelas Kyra dengan detail. 'Astaga, dia masih kecil namun cara bicaranya sepeti anak berusia enam tahun' batin sherly "Memangnya mommy dan daddy Kyra kemana kok gak ikut ke sini?" "Daddy  cedang  sibuk di  kantol, dan mommy kata glanma, Mommy Kyla  cudah  pelgi  ke  sulga" ucapnya polos, perkataan polos itu mampu membuat Sherly terdiam, ia merasa bersalah menanyakan hal itu kepada Kyra. "Mommy, aku ingin  ice  cleam  itu" tunjuk Kyra malu-malu. "Kamu ingin ice cream itu?" Kyra hanya mengangguk malu. "Baiklah, mari kita beli ice cream" sherly segera menuntun Kyra berlajan ke tempat ice cream. "Yey,  Telimakacih  mommy" ucap Kyra senang .... Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca, semoga suka. Akan update secepatnya Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD