Part 2 | Mommy For Kyra

1098 Words
Pukul setengah lima pagi Sherly sudah bangun untuk menjalankan ibadah sholat subuh, setelah selesai menjalankan kewajibannya ia berniat untuk tidur lagi Namun sang mama melarang karena sherly harus pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan untuk sarapan, makan siang dan makan malam. "Sherly" pintu kamar sherly terbuka dan munculnya sang mama. "Ya ma?" Jawab sherly dengan malas, ia baru tidur pukul setengah dua dan bangun setengah lima. "Tolong ke pasar ya beli perlengkapan masak" pinta sang mama "Tapi mah aku masih ngantuk" tolak sherly "Nak" "Oke oke, sherly ke pasar" sherly segera beranjak dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan sikat gigi. Setelah selesai membasuh muka dan sikat gigi, sherly turun ke bawah. "Aku ke pasar di anter sama siapa? Mang ujang atau sendiri?" Tanya sherly saat melihat sang mama di ruang keluarga. "Kamu jalan kaki aja ya, mumpung masih pagi udaranya masih segar" "Tapi mah, pasar cukup jauh dari komplek kita" tolak sherly. "Udah gapapa, sekalian olahraga. Kasihan kalau minta anterin mang ujang" jelas sang mama "Yaudah, sherly berangkat dulu mah, assalamualaikum" sherly keluar dari rumahnya dan mulai pergi ke arah pasar. Sherly adalah anak dari kalangan berada, ayahnya seorang kepala dinas di pemerintahan. Sherly sebenarnya bisa meminta Mang ujang untuk mengantar jemput dirinya, tapi ia tak mau karena ia mau berusaha sendiri. "Hah... segarnya, gak ada salahnya mengikuti saran mama" sherly memasukan EarPods ke telinganya dan mulai mendengarkan lagu. Sekitar sepuluh menit sherly sampai di pasar, ia mulai membeli beberapa sayuran, ayam, dan bumbu masak. Setelah sampai di rumah, sherly menaruh barang belanjaannya di dapur. "Mah, ini sudah aku beli ya" sherly berteriak kecil memanggil sang ibu. "Gausah teriak-teriak, mama gak budeg" sang mama datang dari arah taman belakang. "Habis tadi gak ada siapa-siapa yaudah aku teriak biar mama dengar" jelas sherly "Kamu beli apa aja? Kok gak ada ikan? Adek kamu hari ini mau di Masakin ikan" ucap sang mama setelah melihat isi belanjaan. "Mama gak bilang aku suruh beli ikan" "Terus ini gimana dong? Nanti siang kamu ke supermarket ya, beli ikan" terang sang mama "Gak mau, aku hari ini mau rebahan mah" tolak sherly. "Nak" "Oke, oke nanti siang aku beli" ucap sherly malas, ia berniat kembali kedalam kamarnya namun sang mama menjegat. "Kamu mau kemana?" "Ke kamar, aku capek mah, semalam begadang" jelas sherly. "Siapa yang suruh kamu ke kamar? Sini Bantuin mama masak, tidurnya nanti siang aja" "Mahhh" ucapan sherly tak di hiraukan sang mama, mau gak mau sherly membantu sang mama memasak. Hampir setengah jam sherly menghabiskan waktunya di dapur untuk membuat sarapan, setelah memasak sherly undur diri untuk membersihkan tubuhnya. "Bi, aku ke kamar dulu ya, belum mandi soalnya" ucap sherly kepada Bi Ina. "Iya non" balas wanita paruh bayah o0o Sarapan kali ini cukup ramai karena suara Kyra yang mendominan. "Dad, nanti  core  kita ke taman ya?" Ucap Kyra. "Maaf sayang, tapi daddy sibuk" "Yah dad,  telus  kyla ke taman  cama  ciapa?  Glandma  dan  glandpa mau  pelgi  juga" ucap Kyra sedih. "Sama bi mika aja ya? Daddy janji minggu besok akan ajak kamu pergi jalan-jalan" jelas Erick. "Tapi daddy janji ya?  Pinky  plomice" Kyra mengulurkan tangannya dan mendekatkan jari mungil kelingkingnya kepada tangan besar sang daddy. "Iya, pinky promise" Erick membalas dan menautkan jarinya ke jari mungil sang anak. Setelah sarapan, Kyra bermain bersama sang grandma dan grandma. Cukup lama Kyra bermain, sampai waktu sudah menunjukan siang hari. "Glandma, kita pelgi ke cupelmalket ya?" Pinta Kyra dengan puppy Eye. "Boleh, tapi Kyra mandi dan ganti baju ya?" Kyra mengganguk antusias dan mengajak bi mika ke kamarnya. Sekitar lima belas menit, Kyra selesai dan turun ke lantai bawah untuk menemui sang nenek. "Ayo glandma, kyla cudah ciap" ucap Kyra semangat. Nyonya Denita tersenyum haru melihat cucunya yang sangat hiperaktif itu. Nyonya Denita menggandeng tangan sang cucu dan mulai masuk kedalam mobil. Perjalanan terasa singkat karena Kyra sangat aktif berbicara, Kyra sangat antusias karena akan pergi ke supermarket. "Glandma, nanti kyla boleh beli ice cleam? Coklat? Cucu? Pelmen? Dan snack?" Tanya Kyra. "Banyak sekali, memang Kyra bisa menghabiskan semua itu?" "Enggak, tapi kyla mau Cemua itu. Boleh ya glandma?" Pinta Kyra. "Boleh, beli apapun yang cucu grandma mau" balas Denita. "Yey, glandma memang yang telbaik" Kyra mencium pipi kanan Denita karena merasa sangat senang. o0o "Mah, Sherly pergi ke supermarket ya" pamit sherly. "Iya hati-hati ya" "Oke ma" sherly menuju bagasi untuk mengeluarkan mobilnya. "Non sherly mau pergi? Mau mang ujang anterin?" Tawar mang ujang. "Gausah mang, sherly mau bawa sendiri aja. Makasih ya mang tawarannya" setelah Itu sherly masuk ke dalam mobilnya dan mulai pergi ke supermarket. Setelah sampai di supermarket sherly membeli ikan, ia membeli beberapa jenis ikan. Setelah selesai membeli ikan berserta bumbunya. Sherly berkeliling membeli beberapa snack dan perlengkapannya mandi-nya yang sudah hampir Abis. Pandangan sherly tertuju pada anak balita yang sedang ke susahan mengambil snack. Entah dorongan dari mana, kaki sherly berjalan menuju rak snack balita itu dan mengambilkannya. "Ini untukmu anak manis" ucap sherly, sementara balita itu menatap sherly tanpa kedip. "Telimakacih" ucap balita itu, sherly hanya mengangguk dan mengelus kepala sang balita. "Kyra" teriak wanita paruh baya, sherly memandang wanita paruh baya itu. "Ya ampun sayang, kamu grandma cariin ternyata di sini" ucap wanita paruh baya tersebut. "Maaf glandma, tadi kyla ingin mengambil snack itu tapi tidak campai. Lalu kyla di tolong cama kakak cantik ini" jelas Kyra. Wanita paruh baya itu menatap sherly lekat, lalu tersenyum. "Terimakasih sudah membantu cucuku" "Sama-sama nyonya, kalau begitu saya permisi" sherly pergi ke kasir karena belanjaannya sudah cukup banyak. di dalam mobil sherly tersenyum mengingat betapa lucunya balita tadi. "Astaga, kenapa aku memikirkan balita tadi" o0o Setelah sampai supermarket, Kyra langsung berlarian antusias mengambil banyak snack, ice cream, s**u dan permen. Saat sedang menemani Nyonya Denita membeli buah, Kyra tak sengaja melihat snack yang kemasannya sangat lucu. Tanpa bilang ke sang nenek dan bi mika, Kyra pergi ke rak snack tersebut. Kyra berniat mengambil snack tersebut namun tingginya tidak sampai. Kyra ingin memanggil bi mika atau sang nenek, tapi ia tak menemukan sang nenek dan bi mika di tempat buah tadi. Kyra akhirnya kembali ke rak snack, ia berusaha mengambilnya namun gagal. Hingga matanya melihat lengan wanita yang mengambil snack dan memberikannya kepada dirinya. Kyra mengerjap matanya lucu, ia bingung siapa wanita ini. 'Apa ini mommy acu Tuhan?' Batin Kyra. "Ini untukmu anak manis" ucap wanita cantik. "Telimakacih" balas Kyra tanpa kedip. Kyra memperhatikan wanita cantik itu, ia yakin sekali pasti wanita ini Mommy yang di bilang sang grandma tadi malam. Tak lama setelah itu, Nyonya Denita datang memanggil dirinya. Saat sang nenek berbicara dengan wanita cantik. Kyra memandang wanita itu dengan lekat tanpa kedip dan mata berbinar. Namun, ia langsung murung saat tau wanita itu pergi. "Lho, Kyra kenapa sedih?" Tanya nyonya Denita. "Glandma, kok kakak cantik itu pelgi sih?" Ucap Kyra merajuk. "Memangnya kenapa?" "Kyla pengen kenalan cama kakak cantik itu, glandma" rengek Kyra. "Kok Kyra nangis? Jangan nangis ya, nanti kita ketemu kakak cantik lagi" ucap nyonya Denita "Glandma benel ya, nanti kita ketemu kakak cantik lagi?" Nyonya Denita hanya mengangguk. Ia sendiri tak yakin apakah dirinya akan bertemu dengan wanita cantik dan baik hati tadi. Tapi saat melihat binar kebahagian yang di pancarkan mata Kyra membuat nyonya Denita mengangguk mantap. 'Semoga kita bertemu lagi' batin Nyonya Denita. ... Tolong dukungannya, saya senang karena yang baca cerita ini cukup banyak. Tapi saya sedih karena banyak pula yang tidak memberikan dukungan kepada saya. Terimakasih bagi yang sudah mendukung saya Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD