Gara-gara ayahnya kalah judi Amara harus rela menikah dengan pria asing yang ia temui di bar. Belakangan ia mengenalnya sebagai Pram seorang CEO perusahaan penerbitan. Pram memanfaatkan Amara untuk menghindari pernikahan yang diatur pihak keluarga. Awalnya hubungan mereka penuh pertengkaran. Amara yang susah diatur berulang kali membuat ulah sana sini. Hingga kemudian keduanya sepakat untuk menjalani pernikahan sebagai formalitas belaka. Tapi sayangnya ibu Pram yang sudah curiga membuat banyak jebakan. Dari meminta Amara untuk memasak makanan sulit hingga menuntut gadis itu cepat hamil. Pram dan Amara langsung kelabakan. Selama ini mereka belum pernah menghabiskan malam bersama. Amara masih 18 tahun dan Pram hampir 30. Usia adalah alasan utama kenapa Pram belum menyentuh Amara. Tapi di suatu hari berhujan Ibu Pram sengaja memberi obat perangsang pada minuman mereka. Akhirnya malam penuh gairah itu terjadi. Akankah mereka saling jatuh cinta?atau tetap bercerai meski Amara tengah hamil?