Bagi sebagian orang yang berusia tiga puluh tahun dan masih lajang mungkin menjadi momok sangat menakutkan. Seakan telinganya sudah kebal saat dipertanyakan soal pernikahan yang tidak ada habisnya. Hal itulah yang kini dirasakan oleh Fairel. Sesosok CEO kaya raya yang terjebak dalam belenggu pernikahan hingga sampai pada akhirnya ia bertemu sesosok dari masa lalu yang sempat membuat cerita di dalam kehidupannya.
“Parveen, kau harus menjadi istriku,” ucap Fairel dengan penuh penekanan.
“Hah?” Parveen menganga seperti orang bodoh membuat Fairel tersenyum miring, lalu mencium bibir tipis itu sesaat.
“Jangan seperti orang bodoh,” ucap Fairel lagi. Kali ini diselingi senyuman yang menawan.
“Ssst, bastard!” umpat Parveen berapi-api.