TAK SEPERTI INI

604 Words
#Seharusnya Tak Seperti Ini Aku diapit oleh 2 pilihan. Antara Indra dan Harry. Aku bingung harus pilih siapa??? Harry begitu baik pada ku, sopan dan bisa menghormati perbedaan agama ini. Sedangkan Indra aku sungguh suka padanya, hati ku sudah di Indra ??? Pilihan yang sungguh rumit sampai logika ku berjalan dan aku memilih Indra. Aku pikir itu pilihan yang tepat tapi aku salah besar. Sampai pada suatu ketika !!! Siang itu aku dan Indra jalan pergi makan dan dia meminta buat makan di rumahnya saja. Jadi kamu bawa pulang makanan dan minumannya juga. Sampai dirumahnya Indra tepat di sebuah apartemen miliknya. Dengan 2 kamar, 1 kamar mandi dan ruang keluarga jadi satu dengan dapurnya. Cukup besar buat dia sendiri. Kami pun makan di kamarnya Indra sambil bercerita seperti biasanya. Selesai makan kami kembali ke kamarnya. Entah apa yang sudah merasukin otaknya Indra. Dia tega sekali pada ku. Dia buka semua baju ku sampai bugil tanpa 1 helai pun dan kami bersetubuh. Aku menangis saat itu. Ini pertama kalinya buat ku. Hati ku hancur banget. Aku salah pilih. Dia buat bekasnya di leher ku begitu merah. Aku hanya pasrah dan diam saja pada saat itu aku sudah chat Harry buat jemput aku di tempatnya Indra tapi dia tidak mau menjemput ku karena sudah sakit hati pada ku. Sorenya tepat jam 4 sore. Indra antar aku pulang. Aku tidak berkata apa pun di dalam mobilnya hanya diam seribu bahasa dan Indra hanya melihat ku saja. Sampai dirumah dan di kamar ku, aku vc Harry dan dia kaget melihat bekas merah di leher ku dan dia tau siapa yang buat itu. Dia marah dan ingin temui Indra tapi aku larang biar ini urusan ku dengan Indra. Dia tidak boleh ikut campur lalu Harry matikan vc ku. Keesokan harinya, aku pergi ke rumah nya Harry buat minta maaf padanya. Awalnya dia tidak mau ketemu pada ku tapi dia akhirnya mau ketemu aku tapi tidak dirumahnya. Dia bawa aku ke kost tempat temannya. Aku minta maaf padanya dan dia maafin aku. Lalu dia kasih tau aku cara ilangin bekas merah itu. Tapi Harry tidak mau lagi bertemu dengan ku lagi. Itu pertemuan terakhir ku dengan Harry. Semoga kamu bahagia dengan dia, putri. Itu kata terakhir Harry pada ku. Tak lama Indra w******p aku dan ingin bertemu dengan ku. Aku pun diantara oleh Harry buat ketemu Indra. Perpisahan terakhir ku dengan Harry. Maafkan aku Harry. Maaf !!! Hanya itu yang bisa aku katakan padanya. Dia terlalu baik dan aku sudah jahat padanya. Sampai di sebuah caffe tempat aku dan Indra ketemuan. Tak lama aku baru sampai Indra pun juga sampai. Dia duduk tepat didepan ku. Dia minta maaf pada ku seperti tidak terjadi apa-apa diantara kita berdua. Aku sungguh kecewa pada Indra karena keperawanan ku telah dia ambil. Bahagia sekali dia. Akhirnya aku maafin dia dan aku bertanya padanya ... Aku : terus hubungan kita ini apa ? Indra : ya kaya gini ! aku : kaya gini gimana ? Indra : kita TTM. aku : TTM ? maksud kamu ? Indra : ya teman tapi mesra lah. aku : aku hanya diam saja dan tidak berkata apa pun padanya. Indra : gimana ? aku : aku diam seribu bahasa !!! ( setidaknya dia tidak pergi dari ku ? ) Aku pun sepakat dengan hal itu. Hampir tiap Minggu aku dengan Indra seperti itu. Aku benar-benar sayang pada Indra. Seperti tidak mau lepas darinya. Ingin ku miliki dia seutuhnya tapi apakah itu bisa ??? Karena dia begitu susah untuk aku miliki. Dia manusia yang susah buat aku tebak sifat dan perilakuan dia pada ku. Aku benar-benar sayang pada Indra. Sangat.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD