Dialah Orangnya

925 Words
Tidak sampai disitu saja, aku dan Indra masih sering chatan, jalan bareng bahkan makan pun juga. Semua teman-teman kami bertanya pada ku. Ada apa sebenarnya yang terjadi pada kami berdua. Muncullah gosip-gosip yang tidak sedap dari kami berdua pacaran hingga lainnya. Tapi kami menepisnya, kami hanya berteman seperti biasanya. Namun aku mulai nyaman dengannya. Ku mulai suka padanya, entah rasa apa itu. Padahal sudah lama sekali aku tidak merasakan suka pada seseorang. Padahal aku baru mengenalnya baru 1 bulan lamanya tapi kenapa aku begini ??? Kenapa kah ? Apakah aku jatuh cinta padanya ? Apakah dia orangnya. Usianya memang tak jauh dari usia ku beda 5 tahun kami dan ulang tahun kami hanya beda 5 hari karena bulan kami sama. Sama-sama bulan Oktober. Bulan lalu aku sempat kasih ucapan selamat ulang tahun padanya dan dia pun juga begitu. Makan bareng dan nonton bareng. Dia memang sangat cuek tapi teman yang seru kok. Atau karena usia juga lebih tua dari ku ya makanya terkesan cuek dianya. Tapi aku sangat nyaman padanya. Sampai Pada akhirnya aku utarakan isi hati ku pada Indra. Aku bilang padanya lewat w******p kalau aku suka padanya. Aku sudah yakin dengan jawabnnya kalau dia akan menolak ku. Ternyata benar adanya Indra menolak ku secara halus. Dia hanya ingin berteman pada ku. Dan dia bilang jangan pernah suka pada ku karena aku tidak seperti apa yang kamu bayangkan. Aku hanya diam saat membaca chat darinya. Akhirnya aku putuskan untuk move on padanya dan biasa saja padanya. Seperti tidak terjadi apa pun. Berapa hari kemudian aku ketemu dengan teman-teman ku lagi di cafe biasa dan ketemu Mega juga. Mega bertanya pada ku : Mega : loh sendirian saja put ? Mana Indra ? Aku : kenapa cari Indra di aku ? aku loh selalu sendirian. Mega : bukan gitu kan biasa kamu sama Indra. Aku : gak kok. kan kamu hanya berteman saja. Mega : ya sudah putri. Jangan sedih ya nanti aku kenalkan kamu pada teman ku namanya Harry. Aku : siapa lagi sih mba Mega. aduhhh gak lelah apa ya ? Mega : gak dong. Dari pada kamu jomblo terus ? Aku : iya mba. Aku ngikut sajalah. Mega : baiklah. Lalu mega melihatkan ku foto cowok yang bernama Harry itu. Dari foto dia putih dan tidak terlalu tinggi tapi sayang dia non muslim. Tapi buat berteman tidak salah kok. Lalu mega memberikan nomor ku pada Harry tanpa sepengetahuan ku. Tak lama ada nomor baru yang telfon aku. Dia chat aku : Harry : hallo salam kenal. Aku : iya ini siapa ya ? Harry : aku Harry temannya mba Mega. kamu putri ya ? Aku : iya aku putri. oh salam kenal juga ya mas ! Harry : kamu anak perusahaan itu juga ya ? Aku : iya mas. Kamu juga ya ? Harry : iya put. lalu kami chatan terus menerus tanpa henti. Dia baik banget di chat dan sopan. Dia juga tau kalau aku muslim. Dia begitu menghormatinya. Jarang ada ku liat laki-laki non muslim seperti dia. Jadi penasaran aku pada Harry. Aku mulai kenal dengan Harry dan tidak pernah sekali pun aku bertemu dengan Indra. Jangankan bertemu, chat dia saja sudah jarang. Harry begitu baik pada ku tapi aku takut kalau dia sampai suka pada ku karena aku hanya anggap Harry sebagai teman saja tidak bisa lebih. Tiba-tiba Indra chat aku ingin bertemu dengan ku. Aku pun bertemu dengan Indra di warung kopi. Kami ngobrol dan seperti tidak terjadi apa-apa pada kami berdua. Dia pun aku kenalkan pada Harry. Ini ada teman ku namanya Harry siapa tau kalian berdua bisa menjadi teman. Mereka pun hanya bisa lewat chat saja tanpa harus bertemu. Aku seperti diantara 2 cowok yang berbeda tapi mereka berdua sama-sama anak orang punya beda sekali dengan ku ini. Sifat mereka juga berbeda. Harry non muslim, ngerokok, peminum, pemabuk, betatoan tapi hatinya hello Kitty. Sedangkan Indra ? Dia cuek, ngerokok, minum, pemabuk tapi tidak tatoan kok. Mereka berbeda 2 tahun saja. Harry 1991 dan Indra 1989. Entah aku harus pilih yang mana ???? Terkadang pagi sampai siang aku jalan bareng dengan Harry lalu sore sampai malam nya aku jalan dengan Indra. Begitu terus menerus sampai suatu ketika Harry menyatakan isi hatinya pada ku. Aku bingung harus jawab apa kepada Harry. Dia begitu tulus pada ku tapi kamu beda agama namun aku terpaksa menolak Harry dan menggapnya hanya sebagai teman saja tidak lebih dari itu. Aku tahu Harry kecewa tapi dia tetap mau jadi teman ku lalu dia bertanya ? Harry : kamu suka sama Indra ya ? Aku : bukan begitu Harry ? kita beda keyakinan kamu tahu itu kan ? Harry : iya aku tahu itu kok put ! baiklah kalau kita jadi berteman saja ya. Aku : terima kasih Harry. Padahal Harry tahu kalau aku suka dengan Indra lalu Indra tahu kalau Harry juga suka dengan ku. Di dalam mobilnya Indra saat siang hari itu. Indra : kamu pacaran sama Harry ? Aku : gak. Kenapa ? Indra : gak apa-apa. Aku : kamu dengar dari siapa lagi ? Indra : dengar saja dari teman-teman kalau kamu dekat dengan Harry. Aku : gak kok. yaaaa .... walaupun Harry kemarin ngomong kalau dia suka pada ku ! Indra : serius .... Aku : iya, kenapa memangnya ? Indra : gak apa-apa kok. Kenapa gak kamu terima saja ! Aku : kan aku sama Harry beda keyakinan. Dia non muslim. Indra : loh iya ya ... lupa aku put ? Aku : kenapa sih memangnya ? Indra : gak apa-apa kok. Pertanyaan yang aneh sekali menurut ku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD