Muhammad Muzaki, seorang pria tampan yang sangat sukses sudah mengembangkan beberapa perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri, tetapi jalan percintaannya tidak sebagus jalan karirnya. Masih mencintai wanita yang dia cintai di masa lalu, membuat dia kesulitan mendapatkan seorang istri di masa depannya.
Terlebih lagi, dia pantang untuk mundur apalagi menyerah pada sesuatu hal yang sudah dia jalani sebelumnya.
“Menikahlah dengan saya, akan saya bahagiakan kamu, Alesya. Mungkin memang benar, saya angkat kamu dari lumpur yang hitam, tetapi satu hal perlu kamu tahu, saya hanya tak ingin kamu kembali lagi ke lubang yang sama.”
“Jangan, aku tak butuh belas kasihan dari kamu ataupun yang lainnya, Zak. Aku? Hanya debu-debu jalanan, nggak pantes untuk kamu apalagi laki-laki baik lainnya.”
“Jika itu yang ada dipikiran kamu, maka hapus lah semua pikiran itu, lalu ganti lah dengan pikiran yang lain, seperti mulai mempercayai saya, dan pernikahan. Menikahlah dengan saya, Alesya.”
Bagaimanakah kisah Zaki selanjutnya? Siapakah wanita yang bisa meluluhkan hatinya?