Prolog

285 Words
"Gue mau kita pacaran! Lo harus jawab iya karena gue gak nerima penolakan!" Ketiga temannya yang sedang mengantarnya ke depan kelas kakak kelas mereka, mendadak membuka mulutnya. Siapa yang tidak syok jika playgirl yang terkesan nakal menurunkan harga dirinya untuk berpacaran dengan cowok biasa-biasa saja. Berbeda dengan mantannya yang berpenampilan seperti pentolan sekolah, kali ini Katrina memilih cowok yang kerah kemejanya dikancing sampai atas. Bahkan pakaiannya teramat rapi. Rambutnya klimis dengan minyak rambut. Sungguh ini semua gara-gara Berlian, kakaknya. "Gue gak tertarik punya pacar modelan begini." Akhrinya sang cowok buka suara. Aldi Nagaswara, cowok introvert itu dengan santainya melangkah menjauh. Namun Katrina terlebih dahulu mencekal tangannya hingga jarak mereka begitu dekat. "Gue minta lo jadi pacar bohongan. Jadi kalau gue gak butuh lo lagi, lo boleh pergi," bisik Katrina. Aldi menghembuskan napas pelan seolah ia tidak menjadi pandangan teman seangkatannya. Koridor sudah penuh dan banyak yang mengabadikan momen itu. Di mana cewek yang biasanya jadi rebutan, sekarang merendahkan dirinya. "Oke. Gue butuh alasan lo setelah ini. Sandiwara, jadi gue harap lo gak bawa perasaan sama gue. Karena kita berbeda." Katrina menggeram. Ia mengepalkan tangannya di sini tubuh kuat-kuat. "Parkiran, mobil pink." Setelahnya Aldi benar-benar berlalu pergi. Ia butuh tempat sepi. Dan pilihan utamanya adalah perpustakaan. Katrina masih di sana, dengan pandangan menusuk tajam seolah meneliti apa maksud Aldi menerima ajakannya dengan mudah. Jika saja ia tidak harus menghadiri  pernikahan Ber, pasti semuanya baik-baik saja. Semua ini karena ancaman Ber yang akan menjodohkannya dengan laki-laki yang berjarak 8 tahun dengan Katrina. Katrina tidak mau itu! Dia bebas, tidak ingin dikekang. "Kat ayo balik!" Naya menarik sebelah tangan Katrina dengan wajah yang biasa saja. Memang mereka tidak punya urat malu. Berbeda dengan kedua temannya yang menunduk karena tidak enak hati mengganggu kakak kelas. Diam-diam Katrina tersenyum penuh kemenangan. Ber tidak akan pernah berhasil menjodohkannya. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD