bc

BESIDE YOU

book_age18+
677
FOLLOW
3.1K
READ
billionaire
possessive
contract marriage
arranged marriage
badboy
CEO
drama
sweet
Writing Challenge
city
like
intro-logo
Blurb

Richie Gardner seorang pengusaha yang sangat terkenal di New York. Mempunyai istri yang sangat cantik bernama Candy Higgins.

Suatu hari rumah tangga mereka diterpa kabar tidak sedap karena masa lalu Richie yang membuat Candy ingin memutuskan bercerai.

Bagaimana kelanjutan kisah rumah tangga Richie? Apakah ia lebih memilih mempertahankan rumah tangganya bersama Candy? atau memilih bersama wanita yang ia cintai?

chap-preview
Free preview
BAB 1
Cinta tidak pernah mengenal status. Itulah yang aku alami saat ini. Ingin rasanya aku mempertahankan rumah tanggaku tetapi aku tidak bisa memungkiri jika ada wanita lain yang singgah di hatiku. RICHIE GARDNER Tidak ada seorang istri yang mau di selingkuhi oleh suaminya sendiri. Aku mengharapkan kesetiaan dari suamiku meskipun aku tahu di hatinya ada wanita lain. CANDY HIGGINS **** New York, 20 Oktober 2010 Seorang pria sedang duduk termenung di depan meja kerjanya. Ia memikirkan masa depan yang telah di siapkan oleh kakeknya. Sebagai penerus keluarga, ia tidak memiliki pilihan selain mengikuti kemauan kakeknya untuk menikah dengan wanita yang dijodohkan oleh kakeknya. Pria itu bernama Richie Gardner. Seorang pengusaha yang sangat terkenal akan ketampanannya dan keahliannya dalam memimpin perusahaan. Ia seorang pria yang sangat angkuh dan berpendirian keras. Tidak mudah untuk menaklukan hatinya kecuali wanita yang ia cintai semenjak ia masih kanak - kanak. Wanita itu bernama Maria Reynolds. Salah satu wanita yang sangat dekat dengannya. Mereka bertetangga dari usia mereka 10 tahun. Sejak saat itu, benih - benih cinta tumbuh di antara mereka. Meskipun tidak ada pernyataan cinta dari Richie, Maria tahu jika Richie sangat mencintainya **** Richie POV Aku tidak habis pikir dengan keinginan kakek yang ingin menjodohkanku dengan seorang wanita yang tidak pernah ku kenal sebelumnya. " Richie, kakek ingin kau menikah dengan wanita yang sudah kakek pilihkan untukmu" " Aku tidak mau di jodohkan! Aku tidak ingin bernasib seperti ayah!" " Kalau kau membantah, kakek tidak akan memberikan sepeser pun harta kepadamu!" " Aku tidak peduli dengan harta! Aku ingin bebas menjalani hidupku tanpa perlu di atur oleh kakek!" " Kau...!!" Tiba - tiba kakek jatuh pingsan dan aku segera membawa kakek ke rumah sakit. " Sepertinya kakek anda tidak akan berusia panjang. Saya harap anda dapat menjaga kesehatan kakek anda agar penyakitnya tidak kambuh" " Terima kasih dokter telah menyelamatkan kakek saya" " Kalau begitu saya permisi dulu. Silakan anda menjenguk kakek anda" Aku merasa bersalah telah membuat kakek sakit. Akhirnya ku putuskan untuk mengikuti keinginan kakek untuk menikah dengan wanita pilihan kakek. " Kakek, maafkan aku. Aku mau menikah dengan wanita pilihan kakek" " Kau memang cucu kesayanganku. Tidak sia - sia selama ini aku mendidikmu menjadi pria yang patuh kepadaku" Beberapa hari kemudian kakek diperbolehkan pulang ke rumah. Aku bersyukur keadaan kakek mulai membaik. " Nanti malam keluarga Higgins akan datang ke rumah kita untuk membahas pernikahanmu dengan anak mereka" Aku hanya bisa terdiam tanpa berani membantah keinginan kakek. Aku berdoa semoga dengan pernikahan ini dapat menebus kesalahanku kepada kakek. *** RICHIE POV Akhirnya keluarga Higgins datang ke rumahku. Mereka memperkenalkan anak perempuan mereka kepadaku. " Kami sangat senang bisa datang kesini. Perkenalkan anak kami, Candy Higgins. Ia seorang model terkenal dan kebetulan dua minggu yang lalu ia fashion show di London" " Putri anda sangat cantik. Sangat serasi dengan cucuku satu - satunya, Richie Gardner" Ku akui Candy memang cantik. Tetapi kecantikannya tidak dapat mengalahkan kebaikan Maria kepadaku. " Richie, sebaiknya kau ajak Candy untuk berbincang bersamamu" Akhirnya aku menuruti keinginan kakek untuk berbincang bersama Candy. Candy sangat nyaman di ajak berbincang. Ia memiliki wawasan yang luas dan aku suka dengan wanita yang berpikiran cerdas. " Sangat menyenangkan berbincang denganmu" " Aku sangat bersyukur jika kau suka berbincang denganku. Apakah kau setuju dengan perjodohan ini?" " Kenapa kau bertanya seperti itu?" " Aku hanya ingin tahu jawabanmu karena aku tidak ingin memaksamu untuk menikah denganku" " Sejujurnya aku menyetujui perjodohan ini karena aku tidak ingin menyakiti kakekku" " Ternyata kita memiliki persamaan" " Persamaan dalam hal apa?" " Sama - sama tidak ingin menyakiti orang yang kita sayangi" Memang benar perkataan Candy jika kami memiliki persamaan. Semoga setelah menikah Candy tidak terlalu banyak menuntutku untuk menjadi suami yang setia karena hingga saat ini aku tidak bisa melupakan Maria dari hatiku *** Richie POV Tepat hari ini aku menikah dengan wanita pilihan kakekku. Semua orang memberi selamat kepada kami. " Selamat untuk anda, semoga kalian segera memiliki keturunan" " Terima kasih atas doanya" Candy terlihat sangat cantik dengan gaun yang dikenakannya. Ia terlihat bahagia dengan pernikahan kami. Sedangkan aku biasa saja dan menganggap pernikahan ini hanya untuk menebus kesalahanku terhadap kakek. *** Setelah acara pernikahan berakhir, Candy mengajakku untuk beristirahat di kamar. Aku sengaja mencari alasan agar tidak tidur satu kamar dengannya. " Richie, sebaiknya kita beristirahat di kamar. Kau pasti sangat lelah" " Kau duluan saja ke kamar. Masih ada yang harus ku kerjakan" " Baiklah kalau begitu, aku tunggu kau di kamar" " Kau tidak usah menungguku. Sebaiknya kau tidur duluan" Akhirnya Candy pergi ke kamar dan aku langsung ke ruang kerjaku dan mengunci pintunya agar ia tidak masuk ke dalam ruanganku. Saat ini yang ku pikirkan hanya Maria. Seharusnya ia yang menjadi istriku bukan Candy. Aku mengeluarkan foto Maria dari laci meja dan memandang fotonya dengan penuh kerinduan. **** Candy POV Rasanya hari ini aku begitu lelah. Setelah melepas gaun pengantin dan memakai piyama, aku langsung beranjak ke ranjang. Aku merasa jika Richie terlihat biasa saja dengan pernikahan kami. Tidak beberapa lama aku mulai tertidur dan melupakan Richie. *** Keesokan harinya aku terbangun dari tidur dan menyadari jika Richie tidak ada di sampingku. Aku langsung keluar kamar dan melihat Richie sedang membaca koran sambil menikmati secangkir kopi. " Hai Richie, kenapa kau berpakaian sangat rapi?" " Maaf Candy, sepertinya kita tidak bisa berbulan madu karena ada urusan yang penting di kantor" Sejujurnya aku sangat kecewa karena Richie lebih memilih pekerjaannya daripada berbulan madu denganku. " Baiklah kalau begitu, kita bisa berbulan madu lain waktu" " Terima kasih atas pengertianmu. Kalau begitu aku berangkat ke kantor" Richie mencium keningku lalu ia berangkat ke kantor. Aku tidak menyangka jika hari pertamaku sebagai istrinya menguji kesabaranku. *** Richie POV Akhirnya aku terbebas dari Candy dan melanjutkan rencanaku untuk mencari keberadaan Maria. Rasanya aku tidak sabar ingin segera bertemu Maria dan mengungkapkan perasaanku kepadanya. Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya. " Halo" " Tuan, saya sudah mendapatkan informasi tentang keberadaan Maria" " Dimana ia sekarang?" " Ia berada di New Jersey. Sekarang ia telah menikah dengan seorang jutawan bernama Carl Walters" Rasanya hatiku sangat hancur ketika mengetahui Maria sudah menikah dengan pria lain. Aku langsung memutuskan telfon dan melempar ponselku dengan penuh emosi. Hancur sudah harapanku untuk mendapatkan Maria. *** Candy POV Hari ini aku menghabiskan waktu dengan sahabatku, Laura dan Deanna. Mereka sangat simpati terhadapku karena aku tidak jadi berbulan madu dengan Richie. " Kasihan sekali dirimu tidak jadi berbulan madu. Aku sangat heran dengan Richie, kenapa ia lebih memilih untuk bekerja daripada berbulan madu denganmu?" " Aku tidak bisa memaksanya jika ia sibuk mengurus pekerjaannya" " Menurutku kau harus bersabar menghadapinya. Sepertinya ia orang yang tidak suka berlibur" " Aku setuju dengan pendapat Deanna, menurutku Richie terlalu mementingkan pekerjaannya daripada dirimu" " Sudahlah, lebih baik kita membahas bisnis kita saja" " Aku sudah memilih tempat yang tepat untuk mendirikan butik kita" " Baguslah kalau begitu" Rasanya menghabiskan waktu dengan sahabatku sangat menghiburku dan melupakan kekecewaanku terhadap Richie *** Maria POV Awalnya pernikahanku dengan Carl berjalan dengan sangat indah. Tapi lama kelamaan aku tahu jika Carl hanya menjadikanku pelariannya untuk melupakan wanita yang ia cintai. Sebagai seorang istri aku sangat kecewa dengan Carl. Selama ini aku sudah melakukan kewajianku sebagai seorang istri tetapi ia tidak mencintaiku. Tiba - tiba aku teringat dengan Richie. Andaikan ia ada disini pasti hidupku tidak akan hampa seperti ini. "Carl, kau mau kemana?" " Aku pergi kemana pun bukan urusanmu!" " Kenapa kau sangat kasar padaku? Apa salahku terhadapmu?" " Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu! Aku pergi!" Setiap hari Carl selalu pergi dan ia tidak pernah perduli padaku. Rasanya aku ingin bercerai dengannya karena dia tidak pernah menganggapku ada. *** Carl POV Rasanya aku sudah tidak tahan tinggal satu rumah dengan Maria. Dari dulu aku tidak pernah mencintainya karena wanita yang aku cintai hanya Candy Higgins. Dulu aku sangat patah hati saat cintaku di tolak Candy karena Candy hanya menganggapku sebagai sahabatnya dan semenjak itu kami putus hubungan Tidak beberapa lama aku bertemu Maria di sebuah pameran buku dan sejak saat itu hubungan kami mulai dekat dan akhirnya kami memutuskan menikah. Awal pernikahan berjalan sangat indah. Sampai akhirnya aku menyadari jika selama ini Maria hanya ku jadikan pelarian supaya aku bisa melupakan perasaanku kepada Candy. Aku sangat menyesal telah menyakiti perasaan Maria. Selama ini dia sangat perhatian dan baik terhadapku. Aku terlalu acuh dengannya sehingga aku melupakan kebaikannya selama ini terhadapku. Saat aku berada di coffee shop, aku tidak sengaja bertemu Candy bersama Laura dan Deanna. Candy terlihat sangat cantik dengan rambut pirangnya yang bergelombang. Akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri Candy. " Candy" Candy terlihat terkejut saat melihatku datang menghampirinya. " Carl!" " Bagaimana kabarmu?" " Aku baik - baik saja. Bagaimana kabarmu?" " Aku sangat baik. Bolehkah aku bergabung dengan kalian?" " Tentu saja boleh" Aku tahu dari dulu Deanna menyukaiku tetapi aku selalu mengacuhkannya. Candy terlihat tidak suka saat Deanna memperbolehkan aku bergabung bersama mereka. " Maaf Candy jika aku mengganggu waktumu bersama sahabatmu" " Kau tidak menggangguku" " Kalian boleh pesan apapun. Aku yang akan mentraktir kalian" " Terima kasih Carl! Kau dari dulu terkenal sangat dermawan" Aku melihat Candy sedang melihat ponselnya dan ia terlihat sedih. "Candy, apakah kau baik - baik saja?" Sebelum Candy menjawab, Deanna menjawab pertanyaanku " Carl, apakah kau tidak tahu jika Candy sudah menikah?" Aku sangat terkejut saat mengetahui Candy sudah menikah dan rasanya hatiku sangat perih mendengar berita itu. " Benarkah kau sudah menikah?" Candy hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaanku. " Aku dan Deanna pergi dulu. Silakan kalian menghabiskan waktu bersama" Laura menarik tangan Deanna dengan paksa. Sedangkan Deanna sepertinya tidak rela meninggalkanku dengan Candy. " Sepertinya aku juga harus pergi" Sebelum Candy pergi, aku menarik tangannya dan menyuruhnya duduk untuk kembali. " Aku mohon jangan pergi dulu" " Sepertinya tidak ada yang perlu kita bicarakan" " Candy, aku masih mencintaimu" Candy terlihat acuh dan mengalihkan pandangannya dariku. " Carl, aku sudah menikah. Tidak sepantasnya kau berkata seperti itu kepadaku" " Maaf jika aku lancang. Aku hanya mengungkapkan perasaanku saja" " Maaf, aku harus pergi" Candy bangkit dari kursi dan ia pergi meninggalkanku. Di dalam hati aku bertekad ingin merebut Candy dari suaminya dan ia harus jadi milikku  *** Richie POV Saat aku pulang ke rumah, aku tidak menemukan Candy. Aku langsung menghubungi ponselnya tetapi tidak aktif. Aku mulai cemas memikirkannya. Tidak beberapa lama terdengar suara mobil Candy. Aku sangat bersyukur ia tiba di rumah. " Candy, kemana saja kau? Kenapa ponselmu tidak aktif?" " Maafkan aku. Aku tadi pergi bersama sahabatku dan baterai ponselku habis" " Lain kali kau beritahu aku jika pergi" " Maaf membuatmu khawatir" Candy terlihat menyesal dan aku sangat menyesal membuatnya sedih. " Maafkan sikapku jika membuatmu sedih" " Kau tidak salah. Aku yang salah tidak memberi tahumu" " Apakah kau sudah makan malam?" " Belum" " Bagaimana kalau kita makan malam di restoran?" " Ide yang bagus" Aku senang melihat Candy tersenyum. Ku akui Candy sangat cantik. Aku menggandeng tangannya dan ia terlihat gugup. " Kenapa kau gugup?" " Aku..." " Kau tidak usah gugup. Kita sudah menikah dan sudah sewajarnya kita menghabiskan waktu bersama" Tiba - tiba Candy merebahkan kepalanya di bahuku. Aku merasakan jantungku berdebar kencang saat berdekatan dengan Candy. *** Setengah jam kemudian kami sampai di restoran. Kami di sambut baik oleh pemilik restoran. " Selamat datang Mr.Gardner dan Mrs.Gardner. Semoga anda menikmati masakan yang kami hidangkan" " Terima kasih Mr.Powell" Setelah memilih tempat duduk, kami memesan makanan. Lalu kami melanjutkan obrolan. "Sepertinya kau sangat kenal dengan pemilik restoran ini" " Mr.Powell merupakan rekan bisnis kakekku sejak aku masih kecil" " Pantas saja kau sudah lama mengenalnya" Tiba - tiba Candy memegang tanganku dan membuat jantungku berdebar kencang. " Aku harap kita bisa menjadi pasangan yang serasi" Aku hanya diam saat mendengar keinginan Candy. Meskipun awalnya aku biasa saja, tetapi rasanya mulai tumbuh perasaan untuk Candy. Setelah pelayan mengantar makanan, kami mulai makan malam. Aku tidak bisa berhenti menatap Candy. Ia sangat cantik bagaikan bidadari. " Kenapa dari tadi kau melihatku? Apakah ada yang salah denganku?" " Tidak ada yang salah denganmu" " Oh" Terlintas di pikiranku untuk mengajak Candy berbulan madu di Paris. " Candy, maukah kau berbulan madu denganku di Paris?" " Tentu saja aku mau!" " Baiklah kalau begitu, besok aku akan memesan tiket pesawat untuk kita" Candy terlihat sangat bahagia dan ia memelukku dengan erat. " Terima kasih telah mengajakku untuk berbulan madu" Aku hanya terdiam saat ia memelukku. Aku merasakan pelukannya membuatku nyaman. *** Setelah selesai makan malam, kami kembali ke rumah. Candy terlihat sangat kelelahan. Begitu juga denganku. " Selamat malam Candy. Semoga tidurmu nyenyak" " Kau juga" Saat Candy sudah masuk ke dalam kamar, aku menahan diri untuk tidak mengikutinya masuk ke dalam kamar. Rasanya aku tidak sanggup menahan diri jika bersama Candy. Aku langsung masuk ke ruang kerjaku dan tidur di sofa. Tiba - tiba Candy masuk ke ruang kerjaku dan ia menarikku masuk ke dalam kamar. " Richie, temani aku tidur di kamar" Rasanya aku tidak bisa menolak keinginan Candy dan aku mengikutinya masuk ke dalam kamar. Candy terlihat begitu menggoda dengan gaun tidurnya yang transparan. Tiba - tiba Candy mendorong tubuhku ke ranjang dan ia menciumku sambil membuka bajuku. " Aku ingin malam ini menjadi malam pertama kita sebagai suami istri" Aku tidak bisa menolak permintaan Candy karena ia begitu menggoda dan aku sebagai suaminya hanya bisa pasrah saat ia mengajakku untuk bercinta hingga kami tertidur lelap *** Richie POV Aku sangat bahagia karena berbulan madu bersama Candy. Setelah beberapa jam berada di pesawat, akhirnya kami tiba di Paris. Candy begitu bahagia melihat keindahan Paris. Begitu juga denganku. " Indahnya berbulan madu di Paris. Terima kasih kau telah mengajakku berbulan madu di sini" " Iya sayang, aku senang jika kau bahagia" " Kita bisa berkeliling dan berbelanja di sini" " Terserah kau saja" Setelah kami tiba di hotel, kami beristirahat di kamar. " Rasanya sangat melelahkan menempuh penerbangan selama berjam - jam" " Sebaiknya kau beristirahat" " Baiklah, tapi aku ingin dipeluk olehmu" Candy sangat manja terhadapku. Aku memeluknya sambil membelai rambutnya. Tercium aroma lavender yang membuatku ingin menciumnya. " Kau memang tidak pernah bisa menahan diri!" " Apakah aku tidak boleh mencium istriku sendiri?" " Tentu saja boleh" Candy tersenyum memandangku. Lalu aku mencium bibirnya dan ia menyambut ciumanku dengan penuh semangat. " Aku sangat suka ciumanmu" " Terima kasih" " Aku lapar, maukah kau menemaniku ke restoran?" "Tentu saja! Ayo ku temani!" Candy sangat bersemangat saat aku mengajaknya ke restoran. " Aku sangat suka masakan perancis. Dari kecil ibuku suka memasak makanan perancis." " Hebat sekali ibumu!" " Jika ada waktu kita berkunjung ke rumah orang tuaku. Kau pasti akan jatuh cinta dengan masakan ibuku" Tidak beberapa lama pelayan membawakan pesanan kami. Lalu kami makan siang bersama. " Sangat lezat masakan di restoran ini" " Dulu aku bersama kakekku pernah berkunjung ke restoran ini dan kakekku sangat menyukai masakan di sini" " Pantas saja kau memilih restoran ini" Setelah selesai makan siang, kami mengelilingi kota Paris yang begitu indah. " Rasanya aku ingin sekali tinggal di sini" " Nanti aku akan membeli rumah untuk kita tempati di sini" " Benarkah?" Aku mengangguk dan Candy terlihat senang. Lalu ia memelukku dan mencium pipiku. *** Seminggu kemudian Akhirnya kami kembali ke New York. Setelah menghabiskan waktu selama seminggu di Paris. Candy banyak membawa barang belanjaannya. " Astaga, banyak sekali barang belanjaanmu" " Setiap wanita pasti suka berbelanja termasuk aku" Meskipun baru dua bulan kami menikah, tetapi rasanya sangat menyenangkan bagiku. Candy seorang wanita yang periang dan bisa mengimbangi diriku. Ia tidak pernah mengeluh apalagi menyusahkanku. Aku beruntung memiliki istri seperti dirinya. " Kenapa kau memandangku seperti itu?" " Aku bersyukur memiliki istri seperti dirimu" "Aku juga bersyukur memiliki suami yang tampan sepertimu" " Apakah kau mau menemaniku ke rumah kakek?" " Tentu saja!" Akhirnya Candy menemaniku ke rumah kakek. Terlihat rumah kakek mengalami banyak perubahan terlebih lagi sekarang banyak tanaman yang menghiasi halaman rumah. " Akhirnya kalian datang kesini! Bagaimana kabar kalian?" " Kami sangat baik. Kebetulan kami habis berbulan madu di Paris" " Kakek sangat senang melihat kalian bahagia. Ayo masuk ke dalam rumah" Aku bersyukur kakek dalam keadaan baik. Semenjak orang tuaku meninggal, aku tinggal bersama kakek. Beliau yang merawatku dari aku kecil. " Candy, apakah kau bahagia menikah dengan cucuku?" " Tentu saja aku sangat bahagia. Richie seorang suami yang sangat baik dan pengertian" " Syukurlah kalau ia sangat baik terhadapmu. Jika ia menyakiti hatimu, jangan segan untuk memberitahuku" Aku tertawa mendengar ucapan kakek. Sedangkan kakek menggelengkan kepalanya dan Candy ikut tertawa bersamaku. " Sebaiknya kita makan malam bersama." Sangat menyenangkan bisa bertemu dengan kakek. Selama ini kakek yang menggantikan posisi orang tuaku. Aku berharap beliau berumur panjang **** Maria POV Hari ini aku berencana untuk kembali ke New York. Aku ingin bertemu dengan Richie. " Kau mau kemana?" " Aku ingin kembali ke New York!" " Kau tidak bisa pergi sesuka hatimu!" " Kenapa aku tidak bisa pergi? Bukankah selama ini kau tidak peduli denganku?!" " Bagaimana pun juga kau masih istriku! Aku yang berhak melarangmu untuk pergi!" " Aku sudah tidak tahan bersamamu! Lebih baik kita bercerai saja!" "Baiklah kalau itu yang kau mau! Aku akan mengurus surat perceraian kita!" Aku sangat lega karena sebentar lagi aku akan bercerai dengan Carl. Rasanya aku tidak sabar ingin segera berpisah dari Carl *** Candy POV Aku sangat bahagia menjadi istri Richie. Semakin hari hubungan kami semakin mesra dan Richie sangat menyayangiku " Kenapa kau tersenyum sendiri?" " Aku bahagia menjadi istrimu" " Begitu juga denganku yang bahagia menjadi suamimu" " Bagaimana dengan pekerjaanmu?" " Sejauh ini berjalan lancar. Bagaimana dengan bisnis butikmu?" " Laura dan Deanna berhasil menemukan tempat untuk mendirikan butik" " Syukurlah kalau begitu. Jika kau membutuhkan dana untuk pembangunan butikmu, katakan saja padaku" " Tidak usah. Aku masih sanggup membiayai pembangunan butikku" " Terserah kau saja. Aku hanya membantumu" " Terima kasih suamiku tersayang. Kau sangat baik" Richie tersenyum padaku dan ia memelukku sangat erat. " Aku mencintaimu, Candy" Aku sangat bahagia mendengar ungkapan cinta dari Richie. " Aku sangat mencintaimu, Richie" " Aku tidak ingin berpisah denganmu. Kau yang paling berharga dalam hidupku" Mendengar perkataan Richie membuatku meneteskan air mata. " Kenapa kau menangis?" " Aku menangis karena aku bahagia memilikimu menjadi suamiku" " Aku pastikan hanya kau yang paling aku cintai" " Terima kasih Richie" Aku sangat beruntung memiliki Richie di dalam hidupku. *** Carl POV Akhirnya aku resmi bercerai dari Maria. Aku bebas untuk menentukan pilihan hidupku dengan merebut Candy dari suaminya. Aku tidak sabar ingin menjadikan Candy sebagai milikku. Hari ini aku berencana untuk kembali ke New York dan tinggal di apartemenku. Saat aku tiba di New York, aku tidak sengaja bertemu dengan Candy. Ia terlihat sangat cantik dengan rambut pirangnya yang bergelombang " Candy!" Candy menoleh ke arahku dan ia terkejut melihatku. " Carl, sejak kapan kau ada di New York?" "Aku baru sampai di New York. Kedatanganku ke sini ingin bertemu denganmu" " Kenapa kau ingin bertemu denganku?" " Karena aku sangat merindukanmu" " Maaf, sepertinya aku harus pergi" Aku langsung menarik tangannya dan ia menoleh ke arahku. " Aku mohon jangan pergi dulu. Aku ingin berbincang denganmu" " Maaf, aku tidak ada waktu" Candy menarik tangannya dari genggamanku. Lalu ia pergi meninggalkanku. Aku bertekad tidak akan pernah melepaskannya seperti dulu. *** Maria POV Akhirnya aku tiba di New York. Rasanya sangat menyenangkan kembali ke tempat asalku. Apalagi bertemu dengan Richie. Aku memutuskan untuk pergi menemui Richie di kantornya. Saat aku ingin bertemu dengannya, aku melihat ada wanita yang berada di ruang kerjanya. " Maaf, anda mencari siapa?" " Saya mencari Mr.Gardner" " Anda ada keperluan apa mencari suami saya?" Aku sangat terkejut ketika wanita itu mengakui Richie sebagai suaminya. " Anda ini sebenarnya siapa?" " Perkenalkan saya Candy Higgins. Istri dari Richie Gardner" Aku sangat terkejut ketika mengetahui Richie sudah menikah. Rasanya hatiku sakit mengetahui kenyataan yang sebenarnya. " Kalau begitu saya permisi" Akhirnya aku memutuskan untuk pergi dan tidak bertemu Richie *** Candy POV Aku sangat heran dengan wanita yang mencari Richie. Ia terlihat terkejut melihatku dan pergi begitu saja. Tidak beberapa lama Richie masuk ke dalam ruangannya. " Hai sayang, maaf membuatmu menunggu terlalu lama" " Tidak apa - apa. Tadi ada seorang wanita yang mencarimu" " Siapa namanya?" " Dia tidak menyebutkan nama." " Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" " Ide yang bagus!" Akhirnya kami makan siang di restoran. Tiba - tiba wanita yang mencari Richie datang menghampiri kami. Richie terlihat sangat terkejut dengan kedatangan wanita itu. " Maria, sejak kapan kau ada di New York?" " Aku baru tiba hari ini?" " Richie, siapa wanita ini?" " Perkenalkan namanya Maria Reynolds. Ia tetanggaku dan kami sangat akrab dari kecil" Rasanya aku cemburu melihat kedekatan mereka. Apalagi Richie terlihat bahagia bertemu dengan Maria. " Aku pergi dulu, Richie" " Jaga dirimu dengan baik" Aku sangat lega karena Maria pergi meninggalkan kami. " Seperti kau sangat bahagia bertemu dengannya" " Apakah kau cemburu?" " Untuk apa aku cemburu" Richie memegang tanganku. Lalu ia mencium tanganku. " Kau tidak usah khawatir. Aku hanya mencintaimu. Tidak ada wanita selain dirimu" " Benarkah?" " Tentu saja sayang" Aku tersenyum bahagia karena Richie hanya mencintaiku. *** Maria POV Aku sangat bahagia bertemu Richie meskipun ada penghalang di antara kami. Tetapi aku bertekad untuk mendapatkan Richie. Tiba - tiba aku tidak sengaja bertemu Carl di Coffee Shop. " Maria, sejak kapan kau ada di New York?" " Aku rasa itu bukan urusanmu!" " Sepertinya kau masih marah padaku. Aku minta maaf jika dulu aku membuat kesalahan padamu" " Sudah ku maafkan! Aku permisi dulu" Aku sengaja menghindari Carl karena aku tidak ingin berurusan dengannya. *** Carl POV Aku tidak menyangka akan bertemu dengan Maria di New York. Rasanya seperti kami tidak bisa terpisahkan padahal kami sudah resmi bercerai. Aku hanya fokus pada rencanaku untuk mendapatkan Candy. Aku tidak rela Candy bersama pria lain karena hanya aku yang bisa membahagiakan Candy Saat aku sedang berada di pusat perbelanjaan, aku tidak sengaja bertemu dengan orang tua Candy " Carl! Sudah lama tidak berjumpa denganmu" " Bagaimana kabar paman dan bibi?" " Kami sangat baik. Bagaimana kabarmu?" " Saya sangat baik." " Sudah lama kami tidak berjumpa dengan orang tuamu. Bagaimana kabar mereka?" " Ayah dan ibu sangat baik. Mereka sekarang berada di Paris" " Sampaikan salam kami untuk mereka" " Pasti saya sampaikan" " Kalau begitu kami permisi dulu. Sampai jumpa Carl!" Mungkin ini salah satu kesempatanku untuk mendekati orang tua Candy agar aku lebih mudah mendapatkan Candy. *** Richie POV Aku tidak menyangka jika aku akan bertemu dengan Maria. Ia terlihat sangat kurus dan seperti banyak menanggung beban. Aku sangat kasihan kepadanya. Di dalam hati aku sangat ingin membantunya. " Maria, ada apa kau kesini?" " Aku ingin bertemu denganmu. Sudah lama kita tidak berbincang" " Aku senang akhirnya kita bisa bertemu kembali" " Sejujurnya aku sengaja ke New York hanya untuk bertemu denganmu" Aku sangat terkejut mendengar pengakuan Maria. " Bagaimana kabar suamimu? Apakah dia tahu kau ke New York?" " Dari mana kau tahu?" " Maaf Maria, aku tidak ingin merusak pernikahanmu" " Sebenarnya aku sudah bercerai" Aku sangat terkejut mendengar Maria bercerai. " Mengapa kau bercerai?" " Aku merasa tidak ada kecocokan. Akhirnya kami memutuskan untuk bercerai" Meskipun Maria sudah bercerai, aku tidak akan mengkhianati Candy

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

BRAVE HEART (Indonesia)

read
91.0K
bc

Fake Marriage

read
8.5K
bc

Call Girl Contract

read
323.1K
bc

Bastard My Ex Husband

read
383.1K
bc

Bastard My Boss

read
2.7M
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
220.4K
bc

Because Alana ( 21+)

read
360.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook