Kupu-Kupu 3

1493 Words
“Aduh ambu sakit banget, Keysha gak kuat ambu” “Tahan nak tahan sebentar lagi. Kuatin aja nak ini bayi kamu di dalam sana juga udah mau keluar” “Tapi sakit banget ini ambu. Aduuhh..” “Sabar nak, tahan sebentar lagi. Ayo diatur nafasnya biar gak terlalu sakit. Terus mana suami kamu nak? Kamu sudah mau lahiran gini dia malah ngilang” “Duuhh sakit ambuu sakiit.. Ambu gak usah nanyain dia! Pikirin ini aja ambu mau keluar ini bayinya” “Iya iya ayo nak, tarik nafas buang tarik nafas buang”   ***   Malam selanjutnya, Key terlihat sedang duduk di kursi bar sambil melamun. Mata indahnya terpaku lurus entah melihat apa. Tangannya juga terpaku di atas meja bar memegang sebuah cangkir kosong yang belum dituang minuman. Perilaku Key yang hanya terdiam dan terpaku itu diperhatikan oleh seorang wanita dari kejauhan. Wanita tersebut kemudian melangkahkan kakinya dengan anggun menghampiri Key. Pinggulnya juga dilenggokkan dengan sangat seksi ke kanan dan kiri. “Woy Key! Ngelamun aja sih lu!” Mita datang sambil menepuk pundak Key hingga membuyarkan semua lamunannya. “Ah elu Mit ngagetin gue aja!” keluh Key pada temannya itu. “Lagian gue liatin dari tadi lu malah ngelamun bengong-bengong gak jelas. Lagi mikirin apa sih lu Key?” pertanyaan Mita tidak mendapat jawaban dari Key. Tak lama kemudian seorang lelaki menghampiri Mita dan mengecup pipinya. Ditariknya lengan Mita oleh lelaki itu untuk pindah ke meja lain yang masih kosong. Untung aja tadi Mita datang, kalau enggak mungkin gue bakalan nangis gak jelas deh disini. Ucap Key di dalam hatinya. Key teringat akan masa lalunya saat hendak melahirkan Rosi, buah hatinya. Dia melahirkan hanya ditemani oleh ibunya. Entah kemana pergi suaminya. Baunya saja sudah tak tercium lagi. Key menyesali keputusannya untuk menikah dengan kekasihnya dulu yang hanya di bawah tangan. Itu karena Key sudah mengandung terlebih dahulu. Kekasihnya berjanji akan bertanggung jawab namun menyarankan untuk menikah siri dahulu sampai bayi dalam kandungan Key lahir. Setelah itu kekasihnya berjanji akan mengenalkan Key pada orang tua dan juga keluarga besarnya. Saat kehamilannya sudah berjalan 4 bulan, entah kenapa suami siri nya itu mengajak Key untuk menemui orang tuanya. Key sempat merasa sedikit bingung karena rencananya Key baru akan dikenalkan dengan orang tua pasangannya setelah melahirkan. Namun sebagai istri yang baik Key hanya bisa menuruti permintaan suaminya tersebut. Tak disangka ternyata orang tua suaminya marah besar setelah mengetahui anak lelakinya tersebut sudah menikah di bawah tangan dengan seorang perempuan kampung, tidak berpendidikan pula. Dituduhnya Key memakai guna-guna untuk mendapatkan anak lelaki mereka. Kemudian Key diusir keluar oleh orang yang seharusnya disebut mertua olehnya. Sang suami tak membela Key sama sekali. Dia hanya diam dan menunduk menutupi rasa bersalahnya. Rasa bersalah karena tidak bisa membela perempuan yang dinikahi siri nya tersebut. Key melangkahkan kakinya pulang sambil berderai air mata. Tubuhnya gemetar, tangisnya pun tak kunjung berhenti, hatinya terasa sangat perih seperti sebuah luka yang ditetesi oleh cuka. Dielus perutnya yang sudah mulai membesar, bibirnya bermonolog pada bayi yang ada di dalamnya. Berharap dengan melakukan hal itu dia bisa mengurangi rasa sakit di hatinya. Di dalam perjalan pulangnya dia hampir pingsan di jalan karena terus-terusan menangis. Kepalanya terasa pusing, sekelilingnya seperti berputar. Lalu seorang perempuan cantik datang menghampiri Key untuk membantunya. Perempuan itu adalah Mita, yang kini menjadi sahabat Key.   ***   Malam itu, tubuh indah Key tak ditutupi sehelai benang pun. Rambut panjang bergelombangnya terurai, menambah keindahan dalam dirinya. Seorang lelaki menciumi leher Key yang jenjang di atas ranjang. Key memeluk lelaki itu sambil mendesah. Tangan lelaki itu mulai merayap di tubuh Key. Dibalikkannya tubuh Key yang tadinya berbaring kini berada di atas tubuhnya. Balik kini Key yang menciumi leher lelaki tersebut. Mereka berdua terus melanjutkan aktifitas panas mereka di ranjang sampai keduanya mencapai klimaks. “Key, kamu memang yang terbaik” ucap lelaki tersebut setelah selesai beraktifitas dengan Key sambil memakai kemejanya. “Biasa aja kok om, kan memang sudah pekerjaan saya buat muasin om” jawab Key yang juga sedang mengenakan dress nya. “Saya maunya nambah lagi, tapi ini istri saya sudah bawel ngirimin pesan WA terus-terusan. Nanti dia malah curiga yang ada saya gak boleh keluar malam lagi” “Suami takut istri ya om?” ucap Key sambil tersenyum. Senyuman itu mampu membuat si lelaki yang sudah memiliki istri ini hilang kembali akal pikirannya. Dia mendekati Key dan meletakkan kedua tangannya di pinggang Key. Berharap akan melanjutkan kembali aktifitas yang belum lama selesai. Namun ponsel si lelaki itu kembali berdering dan menghilangkan niatannya untuk menikmati kembali tubuh indah Key. Lelaki tersebut berjalan sedikit menjauhi Key untuk meredakan gairah yang masih menguasai si lelaki itu. “Suami takut istri kata kamu? Enggaklah.. Tetapi kalau kamu mau jadi istri kedua saya pasti kamu akan lebih saya bahagiakan” “Makasih ya om tapi hubungan kita hanya sekedar bisnis jangan dibawa perasaan ya om” jawab Key sambil berjalan meninggalkan lelaki tersebut keluar dari kamar hotel. “Dijadiin istri kedua? Gila kali ya itu om-om centil. Ya mana mau lah gue. Bisa-bisa gue yang diabisin sama istrinya itu. Kayaknya sih istrinya galak, bawel juga. Itu handphone si om aja bunyi mulu dari tadi” Key menggerutu sendiri dalam perjalanan pulangnya. Key mengeluarkan ponselnya dan menelepon Mita. Namun panggilannya ditolak oleh Mita. Sepertinya Mita juga sedang sibuk melayani tamunya. Kemudian Key langsung memesan taksi online. Dilihat jam di ponselnya menunjukkan sudah pukul 3:30 pagi. Jika dia pulang sekarang mungkin Rosi belum bangun. Key sedikit merasa tenang karena akan pulang lebih cepat.   ***   Esok paginya Rosi terbangun dalam pelukan Key. Rosi sedikit kebingungan karena mamanya ada di sisinya pagi ini. Dia bertanya-tanya apa mungkin mamanya tidak pergi bekerja sehingga bisa menemaninya tidur? Namun Rosi sangat senang. Rosi memeluk mamanya yang masih tertidur sambil tersenyum senang. Key terbangun karena pelukan Rosi. “Loh anak mama udah bangun?” “Belum ma, masih tidur hihihi” jawab Rosi sambil tertawa kecil. “Cantiknya mama udah bisa isengin mama ya. Sini mama kelitikin” sahut Key sambil mengelitiki tubuh kecil Rosi. Rosi tertawa kegelian. Mereka menikmati pagi mereka dengan canda dan tawa. Karena hari ini adalah hari Sabtu, Rosi tidak berangkat ke sekolah. Rosi meminta Key untuk memasak makanan untuknya. Rosi ingin makan sayur sop bakso. Tentu saja Key mengabulkan permintaannya sang putri kecil layaknya seorang peri baik hati. Diberhentikannya tukang sayur yang lewat di depan rumah kosnya dan Key membeli semua bahan-bahan untuk memasak hari ini. Rosi dengan segala keingintahuannya ikut membantu Key memasak. Key mengajarinya untuk memotong wortel dan kentang. Setelah itu Rosi dipersilahkan memasukkan semua bahan yang sudah disiapkan ke dalam panci. Key membimbing Rosi dengan sangat baik, Rosi pun bisa sangat berhati-hati untuk melakukan semua itu. Rosi sangat senang karena diperbolehkan membantu mamanya. “Taraaaa… Sop Bakso ala chef Kesha sudah jadi” celetuk Key layaknya seorang koki professional yang memperkenalkan hidangannya. “Salah mama harusnya ala chef Rosi!” bantah Rosi sambil cemberut. “Oh iya ya mama salah. Yaudah mama ulang ya. Taraaa… Sop Bakso ala chef Rosi sudah jadi” Mereka pun tertawa bersama dan kemudian menyantap masakan yang mereka buat berdua. “Wah lagi makan bareng nih. Tante Mita bagi dong laper nih” celetuk Mita yang baru saja datang dan melihat kedua ibu dan anak tersebut sedang menikmati hidangannya. “Eh ada tante Mita, sini tan makan bareng Rosi! Ini Rosi sama mama yang masak loh!” Rosi memanggil Mita untuk ikut menikmati sop bakso yang dia buat bersama mamanya. Tangan mungilnya memanggil-manggil Mita untuk segera menghampirinya. “Rosi yang masak? Pasti enak kalau Rosi yang masak. Suapin tante Mita dong aaa…” Mita meminta Rosi untuk menyuapinya sambil membuka mulutnya. Rosi dengan senang hati menyuapi Mita. Menyendokkan kentang dan bakso dan disuapkan ke mulut Mita. Rosi juga terlihat sangat dekat dengan sahabat Key ini. Tentu saja, karena Mita juga turut andil dalam membesarkan Rosi sejak bayi. Saat menolong Key dulu Mita jugalah yang menyuruh Key untuk tinggal bersama dengannya. Sampai waktunya Key melahirkan, Mita juga yang mengantarkan Key untuk pulang ke kampungnya. Namun setelah kembali ke Jakarta dengan membawa Rosi, Key hanya tinggal bersama Mita sampai Rosi berumur 4 tahun. Key memutuskan untuk pindah ke tempat kosnya sekarang dengan alasan tidak enak hati jika terus menumpang tinggal dengan Mita. Itulah alasan mengapa Rosi juga bisa sangat dekat dengan Mita. “Mit, lo ikut makan bareng kita ya, gue ambilin piring dulu” baru saja Key berdiri dari kursinya hendak mengambilkan piring, Mita langsung mencegahnya. “Eh eh gak usah Key, dibungkusin aja kalau emang masak banyak. Gue kesini cuma kangen sama Rosi aja kok. Tapi gak bisa lama disini” “Emang lo mau kemana Mit?” tanya Key. “Biasa, bisnis! Hahaha” tawa Mita langsung keluar sesaat setelah dia mengatakan bisnis. “Libur dulu sehari aja Mit. Kejar setoran banget sih lo hahaha” “Cicilan mobil gue gak bisa libur kalii” “Hahaha iya juga sih Mit!” Key membungkus sop bakso yang masih tersisa banyak di dalam panci untuk dibawa oleh Mita. Awalnya Key ingin membungkus semuanya, namun Mita langsung mengoceh setelah melihat begitu banyaknya sop yang sudah dimasukkan ke dalam plastik ukuran satu kilo. Akhirnya Mita hanya membawa setengah bungkus sop bakso untuk dirinya.   ***   Di tempat lain, seorang lelaki juga sedang menikmati hidangan yang disediakan oleh istrinya. Dia lelaki yang sudah memiliki istri, tetapi hatinya masih tersisa ruang kosong yang cukup besar yang dia sisakan untuk wanita lain. Wanita dari masa lalunya. Dia sudah mendapat banyak info tentang keberadaan wanita tersebut. Jadi secepat mungkin dia akan menemui wanitanya itu. Hanya tinggal menunggu waktu saja sampai akhirnya dia akan membawa wanita tersebut kembali padanya. Itulah rencana yang sudah dia siapkan. Siapakah lelaki tersebut? Siapa juga wanita yang dimaksud?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD