Chapter 3 New Life Chapter Begins

1749 Words
Hari sudah semakin sore.Matahari sudah mulai beranjak dari peraduan hingga langit di sebelah Barat terlihat mulai gelap.Ratusan lampu mulai dinyalakan.Jolie mempercepat langkah di antara keramaian orang lalu lalang.Hari ini akhir pekan di awal bulan,jalanan ramai kenderaan lalu lalang,kemacetan parah,kafe,restoran,toko ramai dikunjungi orang untuk melepas kepenatan setelah seminggu penuh beraktivitas rutin.Swalayan ramai dikerumunin orang.Para pengunjung sudah tidak sabar lagi memborong barang berdiskon besar.Wajah-wajah asing yang berseri membuat Jolie ikut merasakan kebahagiaan mereka.Maklum pada baru gajian. Jolie tiba-tiba teringat ibu,adiknya dan Pak Darwin.Sudah dua minggu sejak kejadian itu,Jolie belum sempat mengunjungi ibu,adik dan Pak Darwin.Kerjaan di kantornya tertunda dan menumpuk,juga banyak hal yang harus diurus dan diselesaikannya.Salah satunya adalah asuransi kesehatannya.Jolie merasa sangat terselamatkan finansialnya saat dirinya dirawat di rumah sakit saat itu.Proteksi dan jaminan yang diberikan asuransi Manulifenya itu benar-benar perlu diacungkan dua jempol dan tidak perlu diragukan lagi manfaat yang diterimanya.Hal itu terbukti dari seluruh tagihan rumah sakitnya dibayar penuh oleh asuransi ini.Jolie merasa bangga telah membuat keputusan yang tepat dua tahun yang lalu untuk menitipkan 20% dari gajinya di lembaga keuangan yang bukan bank ini.Kini dia tinggal memetik hasil dan merasakan faedahnya.Jolie tak berani membayangkan apa jadinya jika saat itu tidak ada asuransi yang mencover dirinya itu. Jolie berencana mengunjungi ibu,adik dan Pak Darwin malam ini.Jolie menyebrang dan berjalan cepat menuju ke swalayan yang tak begitu jauh dari kantornya.Dia akan mampir ke swalayan tersebut terlebih dahulu sebelum berangkat ke rumah pak Darwin "Astagaaa !!!" Jolie memekik kaget. Jolie memegang dadanya yang berdegup kencang.Sedari tadi dia sibuk memilih dan memilah sayuran dan buah-buahan yang akan dibawanya untuk ibu,adiknya dan Pak Darwin,hingga seseorang menepuk bahunya cukup keras Jolie menoleh ke belakang dan dilihatnya sosok pria kurus jangkung berkacamata berseragam kantor sedang tersenyum manis padanya. "Eh...hai,Ted.." sapa Jolie singkat "Aku sedang ada urusan di sekitar sini.Aku melihatmu masuk ke sini.Jadi aku ikut masuk." terang Teddy Teddy adalah mantan Jolie saat SMA dulu.Mereka pernah dekat dan menjalin hubungan cinta yang singkat.Hanya sekitar 1 bulan.Saat itu Jolie yang memutuskan hubungan sepihak karena dirinya benar-benar sedang ingin fokus dengan sekolahnya.Mereka kehilangan kontek saat lulus SMA dan Teddy diharuskan melanjutkan studinya di Singapura. Langkah Teddy tak henti mengikuti Jolie yang sekarang menuju ke kasir. "Sini...aku yang bawain.." ucap Teddy "Gak usah...kecil-kecil gini aku dulu sabuk hitam di taekwando loh." pamer Jolie "ihhh...si mungil sombong." balas Teddy tak mau kalah dan ikut antri dibelakang Jolie Setelah menyelesaikan semua transaksi di kasir.Mereka berjalan keluar swalayan "Parkir di mana motormu,Jol ?" tanya Teddy "Tadi pagi saya naek gojek pergi kerja,terus dari kantorku jalan kaki ke sini." bala Jolie sambil menunjuk ke gedung kantornya yang ada di seberang swalayan. "Yuk...saya anterin...Sini belanjaanmu." Teddy meraih kantung belanjaan dan berjalan ke arah parkiran.Jolie mengikuti langkah Teddy dari belakang.Dia sama sekali tidak menolak tawaran Teddy kali ini karena dia juga ingin cepat-cepat bertemu Setelah menggantung barang belanjaan Jolie,Teddy memastikan Jolie sudah memakai helm dan posisi duduk gadis di belakangnya sudah aman.Teddy melajukan motor Honda CBR250RR hitamnya cepat membelah jalan raya.Pohon-pohon seperti berlarian lalu tertinggal.Teddy melihat ke arah spion dan melihat Jolie berpegangan pada jok besi belakang. "Pegangan yang bener.Nanti kalo jatuh,saya juga yang repot." terdengar samar-samar suara teddy yang bersaing dengan hiruk pikuk lalu lintas jalan raya dan deru angin "Uda pegangan koq" Jolie berteriak dari belakang "Pegangan saya aja,biar lebih aman." balas Teddy "Okei..." kedua lengan Jolie mencengkram kuat pundak Teddy Teddy tergelak ,"Hello....saya berasa jadi tukang ojek." Jolie hanya diam,tidak bereaksi sama sekali.Lalu Teddy menarik tangan kiri Jolie dan ditaruh di perutnya "Saya akan ngebut biar cepat sampai.Pegangan kuat di sini." teriak Teddy dari balik helm hitamnya itu Seolah terhipnotis,Jolie lalu memeluk Teddy erat .Pipi kanannya disandarkan di punggung Teddy.Terhirup aroma parfum Teddy yang maskulin.Punggungnya hangat.Tanpa sadar Jolie tersenyum.Teddy mencuri pandang dari spion dan dilihatnya Jolie tersenyum manis.Dia pun menambah laju motor dan kembali memfokuskan pandangan ke jalan raya dan tersenyum. Begitu motor mereka hampir tiba di tujuan.Jolie menarik tubuhnya dan mengarahkan Teddy agar tidak salah arah ataupun kelewatan.Teddy pun mengurangi kecepatan motornya. "Kamu kenapa? Malu kepergok tetangga kalo lagi peluk saya?" tanya Teddy sambil memarkirkan motornya. Jolie melepaskan helm yang ia kenakan dan mengembalikannya ke Teddy. Teddy menyerahkan semua barang belajaan Jolie. "Ya...iyalah...lu aja yang gak tau kalo warga sini tukang gosip semua." balas Jolie "Emang kenapa kalo kita keliatan mesra? Apa urusannya sama mereka?...Toh dulunya kita pernah dekat dan berpacaran walaupun tak bertahan lama.Wajar-wajar saja,bukan ???" goda Teddy Pertanyaan polos Teddy membuat Jolie terperanjat. "Ya..ngakk gitu juga.Kita kan juga uda lama putus dan tidak ada apa-apa lagi.Ngakk enak dong kalo orang mikir kita balekkan.Padahal kan kenyataannya enggakk !!!" Jolie berusaha memberi penjelasan "Lho?Jadi kamu maksudmu maunya kita balekkan gitu?" Teddy kembali menggoda Wajah Jolie berubah frustasi. "Ya..bukan itu...aduh kamu tuh...eh..maksudku..lo itu....!Lo jangan mikir yang aneh-aneh yaaa.." terang Jolie sambil mengusap malu wajahnya yang mulai terasa panas "Hahaha...kamu gemesin deh kalo lagi salah tingkah." Teddy tertawa cekikikkan Jolie berbalik dan berlari masuk ke rumah Pak Darwin.Dia meninggalkan Teddy yang masih tertawa terkekeh-kekeh melihat kelakuannya tanpa mengucapkan terima kasih. Teddy menggeleng-gelengkan kepala dan bergumam," dia tidak berubah sama sekali....tetap imut dan lucu" Lalu dia pun menstarter motornya dan pulang dengan perasaan yang sangat bahagia. ............ Kunjungan Jolie disambut hangat.Begitu dirinya menggeser pagar rumah Pak Darwin,terdengar suara teriakan "Ibu...kak Jolie datang." teriak Rudy dari dalam dan berlari berhamburan ke arah Jolie,memeluknya erat-erat "Rindu kakak yah..." Jolie mengelus pelan kepala adiknya dan mengacak-acak rambutnya "Iya,kak.." Rudy mengangguk-anggukkan kepalanya Ibu muncul dari balik dapur dan memeluk Jolie. "Bagaimana kabarmu,Nak?" tanya ibu sembari mencium pipi kiri dan kanan Jolie "Baik,Bu." Jawab Jolie sambil membalas pelukan dan ciuman ibunya "Pak....Jolie datang." ibu menarik diri dari pelukan Jolie dan mengalihkan pandangan ke arah Pak Darwin Pak Darwin mengangkat kepalanya dan meletakkan koran.Tersenyum tanpa berkata apa-apa lalu kembali menundukkan kepala ke atas koran Ibu kembali ke dapur.Rudy mengikutinya dari belakang.Jolie menghampiri Pak Darwin dan sungkem Pak Darwin mengelus lembut kepala Jolie "Bagaimana kabarmu,Nak Jolie?" "Pekerjaanmu lancar?" "Gimana motormu?masih di bengkel?" "Naek apa ke sini?" Pak Darwin angkat bicara Belum juga Jolie sempat menjawab "Ayahmu akan dipenjara selama dua tahun." lanjutnya "Oh....." Jolie manggut- manggut "Hakim sudah memutuskan hukumannya.Kasus ini sudah selesai." Pak Darwin melepaskan kacamata rabun tua nya dan meletakkan di pangkuannya "Kapan,Pak...maksudku kasusnya selesai?" tanya Jolie penasaran "Minggu lalu.Berita juga sudah diturunkan sesaat setelah putusan ditetapkan." "Semoga di penjara ayahmu dapat merenungkan,menyadari dan memperbaiki perbuatannya." "Semoga Allah menunjukkan jalan terbaik buat ayahmu." kata Pak Darwin "Iya..bener,Pak...Semoga ayah bisa insaf." Jolie mengiyakan perkataan Pak Darwin "Pak....Kak Jolie..." teriak Rudy membuat pembicaraan mereka terhenti dan menoreh ke arah pemilik suara nyaring itu "Ada apa,dek...?" tanya Jolie "Disuruh ibu tuh makan malam." jawab Rudy dan kembali berjalan masuk ke ruang dapur Pak Darwin dan Jolie mengikutinya.Jolie menenteng barang belanjaan dan menatanya di kulkas Di meja makan tersaji tiga macam lauk,4 piring nasi dan sepiring besar kuah bakso ikan Pak Darwin meminpin doa sabelum makan.Jolie duduk disampingnya.Ibu dan Rudy duduk di seberang mereka "Mari makan." Pak Darwin menyilahkan "Ini rendang jengkol kesukaanmu,Nak." Ibu meletakkan beberapa biji jengkol di atas nasi Jolie dan berkata lagi," Makanlah yang banyak." Ibu paling tahu makanan favorit mutlak Jolie.Jolie bisa menghabiskan tiga piring nasi hanya dengan hidangan jengkol saja.Jolie juga heran dengan tubuhnya yang tetap mungil langsing walaupun nafsu makannya besar.Di sisi lain dia juga bersyukur tidak usah repot dan menderita ikut program diet yang seperti digandrungi para gadis seusianya. "Tapi..kemana yah lari gizinya pergi? ke otak? atau apa mungkin dirinya cacingan?" Jolie tersenyum sendiri,geli dengan pikirannya sendiri Mereka berbicara panjang lebar,dari timur ke barat sesekali diselingi seloroh-seloroh intim.Memang demikian lah setiap kali acara makan malam di rumah Pak Darwin.Pak Darwin gemar makan sambil bercakap-cakap.Mereka bisa duduk sampai dua atau tiga jam di meja makan.Setelah selesai makan utama,tibalah giliran menikmati buah-buahan segar,ataupun penutup apa saja yang kebetulan dibuat ibu.Ini pun biasa diselingi dengan percakapan-percakapan,candaan.gelak tawa yang memenuhi seluruh ruangan makan Hari semakin larut.Semua penghuni rumah itu sudah masuk ke kamar tidur masing-masing.Hanya Jolie yang terlihat masih sibuk mencuci piring,gelas,menyusunnya di rak.Lalu mengelap dan merapikan meja makan "Akhirnya selesai juga.." Jolie memandangi bak cucian,meja dan berdecak kagum.Puas dengan hasil kerjaannya.Bahagia dengan hari-harinya Diliriknya arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.Hampir pukul sepuluh malam.Jolie menutup lampu ruang dapur,berjalan melewati ruang tamu dan masuk ke kamar tidurnya. Jolie merebahkan tubuh di atas kasur empuknya.Melupakan kewajiban untuk membersihkan diri,matanya mulai terpejam.Bunyi dan getaran ponsel di saku celanya memaksa Jolie membuka mata kembali,merutuk kesal si penelepon yang berani-beraninya mengganggu waktu istirahatnya. "Teddy...!!!Apa mulai sekarang kau punya aktivitas rutin menghubungiku larut malam?" sembur Jolie yang sudah melihat nama dan foto penelepon terlebih dahulu.Orang yang diseberang w******p tertawa terkekeh-kekeh "Mandi dulu,baru tidur." kata Teddy Jolie menghela nafas panjang.Dia juga sudah menduga apa yang akan dikatakan mantan pacarnya ini. "Kau paling kenal aku yah !!! " "Ya sudah,bentar lagi deh..." "Aku tutup yah." Tanpa mendengar balasan Teddy lagi,Jolie langsung mengakhiri hubungan telepon dan membawa tubuh mungilnya menuju ke kamar mandi Tubuh Jolie jadi segar sehabis mandi dan dia kembali masuk ke kamar tidurnya. Kamar tidurnya ini dulunya merupakan kamar tidur anak perempuan Pak Darwin.Kamarnya tidak begitu luas,namun nyaman untuk ditempati. Tata ruangan dan perabotannya tertata apik dan masih sama persis seperti saat putrinya masih hidup.Pak Darwin sengaja tidak merenovasi ataupun merubah tata letak perabotannya.Wallpaper bermotif mini teddy bear berwarna lembut menambah kenyamanan kamar tidurnya.Meja belajar di samping tempat tidur,AC Panasonic putih yang masih terpasang di atas pintu kamar.Tirai jendela biru polos menutupi jendela.Jam dinding petak yang bergantung tepat di atas meja belajar.Foto wisuda Tk putrinya dalam bingkai emas,foto keluarga Pak Darwin yang dimuat dalam bingkai kecil unik,foto Pak Darwin yang memeluk putrinya saat mereka berwisata ditempel di bagian atas lemari meja belajarnya,foto putrinya bersama teman-temannya ditempel di bagian bawah lemari meja belajarnya.Koleksi boneka kecil teddy bearnya yang berjejer tersusun rapi dan bersih di lemari kaca meja belajarnya. Sedangkan kamar tidur yang ditempati Ibu dan Rudy dulunya merupakan kamar tidur putranya.Lebih luas sedikit daripada kamar tidur putranya itu.kamar itu juga sudah lama tak ditempati karena jika putranya berkunjung,dia menemani ayahnya tidur di kamar tidur utama.Kamar yang paling luas di antara ketiganya.Desain nya juga beda Sudah hampir satu jam Jolie berbaring di atas kasur.Golek kanan.Golek kiri.Matanya terpejam,namun dia benar-benar tidak bisa tidur.Bahkan suara detik-detik jarum jam yang berdetak terdengar sangat jelas. Jolie bangun.Dia menghidupkan lampu kamar.Mengambil remote AC dan menurunkan suhu ruangannya.Dia berjalan mondar-mandir mengelilingi kamar.Gadis itu kelihatan gelisah.Otaknya mencari-cari ide agar dirinya bisa lebih cepat terlelap.Berulang kali dia melirik ponsel yang ada di atas kasur,tapi tak ada satupun chattingan masuk yang tampak di ponsel itu Jolie kembali ke atas kasur.Mengambil ponsel dan menarik selimut menyelimuti separuh tubuhnya.Jolie mulai melihat aplikasi game yang sudah pernah di download nya.Matanya tertuju pada "Candy Crush".Game yang paling digandrunginya.Tak heran jika level game Candy Crushnya sudah mencapai level 500.Saat insomnia nya kumat dan melanda dirinya,game inilah penghibur dan teman bermainnya "Beep....." ponsel Jolie berbunyi dan bergetar. Tanda ada chattingan w******p yang masuk.Jolie membiarkannya,dia terus bermain "Paling-paling si Teddy lagi kurang kerjaan..." umpat Jolie dalam hati "Beep...Beepppp...Beepp..." ponsel Jolie berbunyi dan bergetar lebih lama.Apalikasi game Candy Crush terhenti.Terpaksa dia keluar dari aplikasi itu "Ihh....sapa sih???" geramnya Jolie memeriksa chattingan w******p yang masuk.Rupanya broadcast dari salah satu temannya di grup Whatsapp.Mereka menamai grup itu "Avengers".Isinya personil personil alumni teman sekolah Jolie pecinta film dan karakter tokoh Avengers saat masih SMA
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD