BAB 3

1361 Words
Rachela dan mamanya sedang berbelanja bahan masakan di super market. Setelah selesai berbelanja bahan pun Fiona mengajak Rachela untuk berbelanja baju untuk acara nanti malam. "Mama, om Andrew dan Endrew nanti kesini kan sama anak dan istrinya" tanya Rachela "Iya sayang, keluarga besar datang semua kok, makanya buruan ayo kita masak"ucap Fiona "Oke mah siappp ayo pulanggg"ucap Rachela Sampe dirumah mereka langsung siap siap untuk memasak berbagai macam masakan. Untungnya Fiona masih memiliki stok makanan ringan untuk disajikan. .Tak sadar jam sudah menunjuk pukul lima sore dan akhirnya semua pekerjaan sudah selesai, Rachela mau mandi dan berdandan. Tak terasa sudah pukul 7 malam dan acara pertunangan pun akan di laksanakan. Semua anggota pun sudah datang semuanya. Orang tua Ali mengutarakan niatnya untuk melamar Rachela untuk anaknya. "Selamat malam, kedatangan kami disini untuk melamar ananda Rachela untuk anak saya Ali"ucap Kenan "Iya, kemarin kami sudah diberitahu nak Ali kalau keluarganya akan datang melamar"ucap Derdi "Ya sudah apa langsung acara tukar cincin pa? "Tanya Alend "Iya lebih cepat lebih baik"ucap Derdi ,Ali dan Rachela lalu melangsungkan acara tukar cincin tersebut. "Oh ya, Kenan anak kamu katanya  sebulan lagi langsung nikahin anak saya"ucap Derdi bertanya pada Kenan "Iya Ali udah cerita sama aku Der, haha biasa lah udah umur 30 an dia ngebet banget pengen punya istri dan anak"ucap Kenan membuat 2 keluarga tertawa "Gimana bulan depan langsung nikah? "Tanya Derdi pada anaknya dan Ali "Iya om, tujuan saya sih gitu"ucap Ali "Rachela setuju sayang? "Tanya Derdi "Iya pah "ucap Rachela "Sesuai kesepakatan mereka akan nikah 1 bulan lagi"ucap Derdi "Makasih om"ucap Ali senang "Rachela cepet urus cuti tahunan kamu"ucap Derdi "Iya pah satu minggu sebelum hari H aku udah cuti, kan dapat libur 2 minggu "ucap Rachela "Berarti kamu kerjanya masih 3 mingguan dong? "Tanya Ali "Iya, soalnya aku belum. Ngurus pindah yang penerbangan dalam negeri "ucap Rachela "Nggak resign aja sayang? "Tanya Ali "No!! kamu udah janji kemarin"ucap Rachela "Udah Li, nannti kalau Rachela hamil kan dia bakal resign"ucap Fiona "Iya tante, trus nikahan kita gimana ini "ucap Ali "Kamu tenang aja, ada tante dan mama kamu nanti kita yang urus semuanya"ucap Fiona "Iya jeng, nanti kita yang urus kamu santai saja Li"ucap Sita "Besok kita langsung aja milih gaun sama cincin nya ya La, kamu kan besok sore ada jadwal lagi"ucap Fiona "Iya ma"ucap Rachela "Kamu juga Li, besok jangan kerja ngurus gaun sama cincin besok yang lainnya urusan mama"ucap sita mama Sita "Siap ma"ucap Ali "Twins kalian berdua atur waktu sekalian bikin baju seragam awas kalau banyak alasan"ucap Fiona mengancam "Besok ada rapat penting ma, "ucap Aland "Besok aku mau ketemu klien"ucap Alend "No mama. Nggak mau denger semua alasan itu"ucap Fiona final "Papa"melas twins "Papa nggak bisa lawan mama mu sons" ucap Derdi "Mah, ini rapat penting lho ma besok"ucap Aland "Mama. Nggak mau tau alasan itu son, kecuali kamu alasan mau ketemuan sama cewekmu mama ijinin "ucap Fiona "Mama"ucap Aland membuat semuanya heran kedua anak laki laki Abelano yang tadinya serem dan tegas minta ampun bisa tunduk sama mamanya "Udah lah kak demi Rachela pleasee"ucap Rachela memohon "Fix, mama sama Rachela menang"ucap Aland "Sudah kuduga" ucap Alend yang hanya mendengus "Makanya kakak cepetan cari istri dong biar mama nggak ngomel mulu kak"ucap Rachela "Bisa ganti topik princess? " ucapan Alend dengan nada sinisnya "Mama kak Alend tuh" Rachela mengadu "Twins enough oke? "Ucapan Fiona membuat aland mendengus kesal adiknya tak pernah kalah "Rachela harus tinggal disini selama menikah"ucapan Alend tak kalah tegas "Aku kan mau mandiri sama Ali"ucap Rachela "Iya apa nggak usah nikah"ucap Alend membuat semuanya diam "Mama" Rachela minta pembelaan kepada mamanya "Nggak bisa diubah Lend? "Tanya Fiona dan diangguki Ali dan keluarganya "Iya nak Alend, kalau Rachela dan Ali menetap disini saya jadi kesepian dong"ucap Sita "Ih kakak"ucap Rachela merengek "Alend, kamu nggak boleh gitu dong"ucap Derdi "Rachela biar disini aja pah"ucap Alend "lulus sma sampai sekarang pun Rachela jarang dirumah lho dan tiba tiba sekarang mau nikah dia dirumah Ali? " Tanya Alend "Ih kakak nggak masuk akal deh kan Rachela mau ikut suami Chela masa ga boleh" ucap Rachela "Biarlah Chela ikut suaminya Lend" ucap Andrew om nya "Iya nak"ucap Kenan Alend memang keras kepala dan tidak mau berpisah dari keluarganya Aland pun begitu tapi dia tau kalau dia tidak mau ikut campur masalah ini. "Gimana Li? "Tanya Alend "Ya udah, kita disini kak tapi saat nanti Rachela hamil bolehkan kita ke rumah mama? Maksudnya gantian kak kasihan juga mama sendirian kan aku anak satu satunya" ucap Ali "Ih kak Alend, kasihan mama Sita kan nanti sendirian pokoknya aku mau ikut sama suami aku" ucap Rachela ngotot "Terserah kamu"ucap Alend lalu meninggalkan meja ruang makan itu "Alend" teriak Derdi tapi tak dihiraukan oleh Alend "Udah  Alend jangan dipikirin , kalian terserah maunya gimana Chela ikut suaminya kan? Gimana Ali itu semua urusan kalian ntar rundingin aja sama Chela. Alend memang keras kepala dia terlalu sayang sama adeknya makanya ga mau pisah sama adeknya" ucap Derdi "Iya gapapa Der, santai ajalah "ucap Kenan "Tadinya sih aku pengen mandiri pah, maksudnya pengen di apartemen dulu kan setelah Rachela hamil ya baru pindah deh kerumah mama atau kerumah bunda gitu "ucap Ali "Ampun deh ahh Kak Alend mahh bikin pusing" ucap Rachela "Jangan begitu sayang, kakakmu kan khawatir sama kamu. Dia itu belum bisa lepasin kamu dalam penjagaan orang lain" ucap Fiona "Ya udah ahhh yang penting Chela sama Ali bakalan nikah urusan tempat tinggal masalah nanti"ucap Rachela senang "Tapi la, kita tinggal dirumahmu saja, nanti setiap weekend kita nginep dirumah bunda kamu tau kan kakakmu bakalan terus kayak gitu kalau menolak. Perintahnya" ucap Ali membuat Rachela berpikir "Sulit memang kak Alend kalau marah"ucap Rachela "Gapapa kan bunda Ali milihnya begini? "Tanya Ali kepada bundanya "Ya udah kalau yang terbaik begini tapi kalian jangan lupa kunjungin bunda ya? Pokoknya harus 3 hari dalam seminggu "ucap bunda Sita "Siap bundaaa"ucap Rachela " makasih ya bunda udah ngertiin keluarga Chela"ucap Rachela "Iya sayang"ucap bunda "Om Endrew kapan nikahhhh udah 36tahun lhooo om Andrew aja udah punya anak 1 tuh"ledek Rachela "Biasa la, oma aja sampe pusing ngomongnya"ucap oma Diandra "Cariin dong La, temen kamu kan banyak "ucap Andrew menyela "Siap om nanti om Endrew bakalan aku kenalin sama temen aku"ucap Rachela "Jangan yang pilot atau pramugari ya la, om nggak suka ditinggal terbang"ucap om Endrew tumben saja nyaut "Ya ampunnn beneran om, tumben om mau "ucap Rachela senang "Cepetan kenalin La, sebelum. Beruang kutub berubah lagiii" omanya kesenengan karena itu "Siap oma, aku punya kenalan lho dia temen aku waktu kuliah dulu, dia kakak tingkatku sih nanti aku kasih nomornya ya om mumpung dia juga lagi di paksa nikah mulu sama keluarganya"ucap Rachela "Umurnya berapa La? "Tanya omanya "Ehhh dulu sih aku ketemu waktu mbak Bela kuliah S2"ucap Rachela "sekitar 28 oma masuk nggak om"ucap Rachela "Masuk lah, sama sama udah mau udzur"ucap Andrew sambil tertawa "Jangan ngeledek om Endrew dong om"ucap Rachela "Iya, nanti kasih aja nomornya"ucap om Endrew "Yes, makasih ya La cucu oma emang ter the best setelah ini berhasil jangan lupa comblangin kedua kakakmu itu "ucap omanya "Siap. Oma, ntar Chela recokin setiap hari" ucap Rachela puas *** Setelah acara tersebut selesai Rachela membantu mamanya membersihkan piring kotor. Hari yang melelahkan pikirnya. "La, cepetan tidur biarin aja ini besok mama nyuruh bibik datang kok mama juga udah capek ayok tidur lagian besok juga masih ada acara milih design buat gaunnya"ucap mamanya "Oke mama good night, oh ya aku mau ke kamar kak Alend ya kayaknya dia marah beneran" ucap Chela "Iya hapus dulu make up kamu"ucap mamanya "Siap ma, Chela juga mau ganti baju sekalian"ucap Rachela Setelah semua ritual malamnya selesai rachela langsung ke kamar kakaknya dia memakai piyama doraemon yang panjang celananya "Kak Alend, Rachela mau tidur sini boleh? "Tanya Rachela "Udah mau nikah masih mau tidur sama kakaknya"ucap Alend yang masih sibuk dengan berkas berkas yang akan ditanganinya besok "Kak Alend, Chela sama Ali jadinya tinggal disini kok sesuai keinginan kakak. Jangan marah lagi ya Chela kan nggak bisa kalau kakak marah"ucap Rachela "Iya adek tersayang buruan tidur, kakak masih ada kerjaan"ucap Alend "Makasih kak"ucap Rachela sambil mencium pipi kakaknya.. "Iya dek"ucap Alend .. Bersambunggg Holaaaa ada yang masih nunggu cerita ini???????
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD