TWO

463 Words
Arabella memutuskan untuk pergi menemui raja sendirian untuk menuntut keadilan. Raja itu berjanji akan melindungi mereka selama tinggal di balik Ylagos. Namun nyatanya, orang tua mereka justru mati di bawa makhluk yang sepertinya berasal dari Black Hole. Tak ada waktu untuk menangis saat ini walaupun hatinya terluka. Arabella tau untuk anak seumurnya sudah seharusnya ia meratap saat ayah dan ibunya pergi. Namun demi Charlotte, Arabella harus bersikap dewasa dan menjalani semuanya dengan tenang. "Charlotte, apa kau yakin tak apa aku tinggalkan seorang diri?" Tanya Arabella. "Ya, Arabella. Justru aku yang mengkhawatirkanmu karena kau harus menembus hutan Ylagos sendirian. Arabella menyentuh rambut Charlotte dengan damai. Wajah kecil sang adik membuatnya tenang di kala kehidupan yang pelik. Arabella menutup pintu dan dan pergi berjalan memasuki hutan Ylagos. Jantungnya berdetak hebat saat nuansa ketakutan menyeruak di hutan itu. Seorang gadis dengan perbekalan seadanya kini harus menghadapi nasib yang begitu besar di depannya. Kematian serta kehilangan Charlotte adalah tantangannya. Pohon-pohon pinus menjulang tinggi. Langit biru samar-samar di tutupi oleh daun-daunnya yang lebat. Arabella memang gadis yang tak kenal takut hingga akhirnya dia mendengar sesuatu yang membuat telinganya tak nyaman. Suara gemerisik rerumputan yang ada di semak-semak membuat kacau pikirannya. Ada kepala monster di sana. Sarabella langsung berlari menuju rumahnya mengingat Charlotte yang tengah sakit. Ia takut monster tadi mengincar adik satu-satunya keluarga yang ia miliki. Sarabella kembali berlari menembus hutan Ylagos. Benar saja, pintu rumah yang semula tertutup kini sudah terbuka kaca-kaca di rumahnya pun pecah. Sarabella langsung berlari menemui Charlotte. "Charlotte! Charlotte!" Namun tak ada satupun suara Charlotte menyautnya. Sarabella langsung berlari menuju kamar adiknya itu. Dan pemandangan mengerikan kini terlintas di hadapan matanya. Charlotte dan monster itu kini tengah saling berpelukan. Monster dengan gigi tajam itu menggigit leher charlote serta ia menancapkan kukunya yang tajam pada d**a Charlotte. Mulutnya mengeluarkan darah segar. Mata Charlotte memerah. Sarabella langsung berlari menghampiri adiknya. Namun ia terpental hingga kepalanya terbentur ke dinding. Dengan kekuatan seadanya, Sarabella kembali mendekati merreka. Lagi-lagi gadis itu terpental. Charlotte lalu di bawa terbang tinggi oleh monster itu. Charlotte di bawa terbang dalam keadaan tanpa busana keluar dari rumahnya. Sarabella berusaha mengejar dengan kekuatan yang ia bisa namun sayang, Charlotte telah pergi selamanya. Tekad Sarabella untuk membunuh Dewa kegelapan semakin menjadi. Iblis itu harus di musnahkan sebelum ia benar-benar menghabisi orang lain. Oridon harus segera ia musnahkan sebelum kekuatan jahatnya membuat kaum lux menderita. Charlotte akhirnya kembali masuk ke hutan Ylagos dengan semangat yang berapi-api. Ia harus mencari Grastopada raksasa untuk mendapatkan kekuatan. Menurut legenda, Grastopada hanya bisa di bangunkan oleh seorang dewi alba rosae. Pertama-tama, Sarabella mencari Grastopada dengan bertanya pada tanah-tanah yang hidup. Mereka menjawab tidak tahu karena Grastopada hidup secara sembunyi. Tak jarang Sarabella bertemu dengan akar-akar dari pohon yang sudah terkena ilmu kegelapan. Sarabella sudah hampir mati karena akar tersebut mengintai jantung Sarabella. Hingga akhirnya Sarabella terduduk pada sebuah batu besar yang berlumut. Ia benar-benar kehabisan tenaga. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD