bc

Crazy Over You

book_age18+
1.3K
FOLLOW
11.9K
READ
billionaire
love-triangle
possessive
arranged marriage
independent
billionairess
heir/heiress
drama
serious
city
like
intro-logo
Blurb

Chrystalline Tan –Shoppaholic, 30 Tahun- bangun dalam keadaan yang mengerikan. Pertama, dia memuntahkan seluruh alkohol yang dikonsumsinya semalam. Kedua, dia terjerembab berkat tumpukan barang brandednya yang berserakan. Dan ketiga, dia mendapati Christopher Wang –suaminya, 34 tahun- berdiri tak jauh dari posisinya.

Si-a-lan.

Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah... kenapa sang suami yang tidak pernah peduli padanya itu ada di sini secara tiba-tiba? Apakah sekarang sudah waktunya untuk bercrai? Entahlah. Tapi apa pun tujuan suaminya, Chrystal tidak tidak akan membiarkan pria itu mendapatkannya dengan mudah.

<>

I went crazy over you. Tapi aku tidak akan menjadi satu-satunya yang seperti ini. Setelah kau merasakannya, kau akan menggantikan aku. Pada akhirnya kau akan mencintaiku dengan sama gilanya –Chrystalline Tan

chap-preview
Free preview
CHAPTER 1
Happy Reading ^_^ *** Crystalline Tan atau yang kerap disapa Chrystal terlihat meliukkan tubuhnya mengikuti dentuman musik. Sesekali dia juga beradu goyangan dengan rekan party-nya –Selena. Kedua tangannya terangkat ke atas sementara tubuhnya meloncat-loncat dengan semangatnya. Outer bermotif yang seharusnya menutupi tubuhnya berkibar-kibar hingga menampilkan tubuh Chrystal yang hanya dibalut atasan model crop dan hotpants denim yang cukup ketat. Orang-orang yang tidak memahami ini pasti akan mengira kalau Chrystal cukup bodoh karena memakai pakaian model seperti ini di malam hari yang cukup dingin. Tapi demi Tuhan, ini adalah Coachella! Dan tidak ada yang memakai pakaian super tertutup hanya karena tubuhnya kedinginan. Semua orang ingin menjadi yang paling fashionable di festival musik yang paling bergengsi setiap tahunnya ini. Yah, meskipun tidak ada hadiahnya sama sekali, tapi tetap saja tak menghentikan orang-orang untuk menjadi yang paling fashionable. Semua orang tetap berkreasi dengan pakaian dan riasan mereka. Bahkan Chrystal rela mewarnai sebagian rambutnya agar terlihat indah kala berkibar-kibar ditimpa cahaya malam Coachella Valley. Sempurna. Yah, setidaknya ada hal yang bisa sempurna dari banyaknya ketidaksempurnaan yang dimilikinya. Kehidupan pernikahan, contohnya. Karena Chrystal sebebas ini bukan berarti dia adalah wanita lajang. Nyatanya Chrystal sudah menikah dan pernikahannya benar-benar memilukan. Semua ini adalah bentuk pelariannya karena memiliki keluarga dan suami yang tidak begitu menghangatkan. Semuanya terasa hambar meski faktanya dia adalah anak satu-satunya konglomerat paling disegani sedangkan sang suami adalah Christopher Wang –salah satu milyarder yang punya segudang kekuasaan. Semuanya terlihat indah layaknya kisah cinta putri dan pangeran di negeri dongeng. Tapi kemudian Chrystal sadar kalau semua ini bukanlah negeri dongeng. Ini adalah dunia nyata yang cenderung kejam pada manusia yang terlalu mengagungkan dongeng-dongeng sialan itu. Semuanya lebih sulit daripada yang mereka bayangkan. “Karena sekarang kamu adalah satu-satunya pewaris keluarga Tan, jadi kamu harus bisa menjaga nama baik keluarga kita, Chrystal. Semuanya bergantung pada kamu. Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama, paham?” Chrystal ingat sekali itulah yang dikatakan sang Mama seminggu setelah anak laki-laki keluarga Tan –Kakak Chrystal, Frederick Tan- meninggal karena kecelakaan. Memang benar setelah itu semua aset atas nama sang kakak dialihkan menjadi milik Chrystal. Dia menjadi wanita dengan total kekayaan yang fantastis. Tapi perlu diingat bahwa semua itu tidak gratis. Chrystal harus membayarnya dengan kebebasannya untuk memilih apa yang disukainya. Dia tidak bisa melakukan semua hal sesukanya. Semuanya sudah diatur dan Chrystal hanya tinggal berjalan seperti yang ditetapkan oleh keluarganya. Bahkan minatnya pada bidang fashion designer harus diakhiri karena dia harus menanggung beban sebagai satu-satunya keturunan keluarga Tan. Satu-satunya hal yang dia lakukan tanpa peduli pengaturan dari orang tuanya adalah menikah dengan Christopher Wang. Walau sang Mama terus memperingatkan kalau Christopher tidak mencintainya, tapi Chrystal tetap kekeuh. Dia terlalu mencintai Christopher. “Aku sudah melakukan semua yang Mama dan Papa inginkan. Dan sekarang adalah saatnya kalian membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan. Aku akan menikah dengan Christopher.” “....” “Christopher Wang atau aku tidak akan menikah dengan siapa pun sampai mati.” Dia memperjuangkan seorang Christopher Wang sampai seperti ini pada keluarganya. Tapi apa yang didapatkan olehnya? Tidak ada. Justru kalimat miris inilah yang dia dapatkan dan membuat hati Chrystal hancur sehancur-hancurnya. “Dua tahun dari sekarang kita akan bercerai, Chrystal. Aku tidak bisa terus bertahan dalam pernikahan tanpa cinta ini. Lagipula aku juga mencintai Karina.” Itulah yang didapatkan Chrystal di malam pernikahannya. Iya, penolakan. Bahkan mereka juga sudah merencanakan perceraian padahal baru beberapa jam lalu mengucap sumpah di hadapan Tuhan. Sungguh miris. Semua usahanya dalam memperjuangkan Christopher benar-benar tidak berbalas sedikit pun. Karena semua itu Chrystal memutuskan untuk menjauh, baik dari keluarganya atau pun Christopher. Dia memilih tinggal di Amerika atau bisa berkeliling dunia kalau sedang jenuh. Sesekali dia akan party besar-besaran atau mengunjungi fashion show ternama dan berbelanja layaknya orang gila. Yah, memang inilah keuntungannya menjadi anak orang kaya dengan segudang kekayaan. Walau dia belum bergabung lagi dengan bisnis yang dikelola Papanya, tapi Chrystal punya saham dan beberapa aset yang memang diberikan untuknya sewaktu masih kecil. Belum lagi dengan saham dan aset kekayaaan sang kakak yang dialihkan padanya. Ah, jangan lupakan juga uang jatah dari Christopher. Chrystal benar-benar sadar kalau dia punya segalanya, kecuali keluarga dan suami yang sesungguhnya. Menyedihkan. *** Dalam posisi berbaring miring, Chrystal membuka matanya. Dia mengerjap beberapa kali dan meringis saat rasa nyeri itu menyerang kepalanya. Dia pusing. Ini pasti karena alkohol yang dikonsumsinya semalam, rutuk Chrystal dalam hati. Dan dia semakin mengutuk alkohol yang tersebut kala perutnya semakin bergejolak dan ingin memuntahkan sesuatu. Tanpa pikir dua kali Chrystal langsung bangkit dari posisi tidurnya. Dia langsung bergegas menuju kamar mandi untuk memuntahkan seluruh beban yang mengganggu perutnya. Meski dengan nyawa yang setengah terkumpul, tapi Chrystal mampu mencapai kamar mandi dengan lihai. Wajar saja, ini adalah apartemen yang sudah menaunginya selama setahun belakangan. Akan sangat aneh kalau dia masih tidak paham tata letak ruangannya sendiri. Tapi sayangnya itu tidak berlaku setelah dia menunaikan hajatnya untuk memuntahkan alkohol yang mengganggu pencernaannya. Dia kembali ke kamarnya dengan mata setengah terpejam dan terjerembab berkat tumpukan barang branded di lantai yang baru dibelinya kemarin. “Aisshh, sialan!” umpatnya keras-keras sambil menendang barang branded yang membuatnya terjerembab dengan posisi lutut mendarat terlebih dahulu. Di titik ini, tas ratusan juta yang baru dibelinya kemarin benar-benar tidak memiliki harga dirinya lagi. “Sakit?” Kepala Chrystal langsung terdongak saat mendengar keluhan hatinya yang terdengar sangat nyata. Itu jelas bukan suara batinnya. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang ada di kursi dekat jendela kamarnya. Kenapa suaminya ada di kamarnya?! “.... kalau sakit, kau seharusnya memakai matamu, Chrystal. Dan siapa juga yang menyuruhmu mabuk-mabukan sampai seperti ini, hm?” Christopher Wang melanjutkan kalimatnya dengan tatapan mengejek. Chrystal benar-benar tidak berubah, pikirnya. “Christopher? Bagaimana mungkin kau ada di sini?” tanya Chrystal dengan terkejut. Perempuan itu beberapa kali terlihat mengucek matanya untuk memastikan, tapi siapa sangka kalau yang ada di depannya benar-benar nyata. Christopher Wang -suaminya- memang ada di sini! “Dan kenapa aku tidak boleh ada di sini? Apa Amerika sudah menjadi negara khusus untukmu dan keluargamu, Chrystal?” Dijawab seperti itu, Chrystal langsung melotot. Bukan Christopher Wang namanya kalau menjawab dengan to the point dan santai. Apalagi kalau pada dirinya. Pria itu pasti menjawab dengan caranya yang menyebalkan. “Tentu saja bukan! Kau bebas berkeliaran di Amerika, tapi kenapa di apartemenku, huh? Dan bagaimana mungkin kau bisa masuk?!” “Bukankah pertanyaanmu itu konyol sekali, Chrys? Aku berada di sini karena kau adalah istriku. Dan karena aku adalah suamimu, secara otomatis aku bisa mengakses apartemen ini sesukaku.” Chrystal mendengus. “Tapi ini adalah wilayah pribadiku, Christ. Aku tidak pernah mengusik wilayah pribadimu, lalu kenapa kau selalu mengusik wilayah pribadiku?” Bahkan kau juga mengusik ketenangan hatiku, batin Chrystal menambahkan dengan miris. “... itu sangat tidak adil.” Cicitnya pelan. Christopher memutar bola matanya. “Lalu apa aku harus keluar sekarang dan bertamu lagi dengan cara yang layak?” tawar Christopher dengan tangan melambai malas ke arah luar. Jangan lupakan juga nada suara yang mengisyaratkan kalau dia malas berdebat dengannya. Chrystal mendengus. Selalu seperti ini. Mereka sudah lama sekali tidak bertemu dan bukannya bersikap baik, Christopher malah selalu membuat Chrystal muak dengan sikap malasnya. Dia merasa tidak punya nilai sedikit pun. Karena ini jugalah Chrystal memilih pergi ke Amerika. Hanya ada pertengkaran kalau mereka berada di tempat yang sama. Dan dia sudah terlalu lelah dengan yang namanya bertengkar. Dia ingin tenang, walau hatinya terluka. “Sudahlah...” kata Chrystal dengan nada malas yang bisa dibilang meniru sikap Christopher sebelumnya. Beginilah caranya menghadapi orang yang juga malas berhadapan denganmu. Tidak perlu berbasa-basi atau akan ada harapan yang terpupuk. “Apa yang kau inginkan dariku, Christ? Aku tahu kalau kedatanganmu kemari pasti bukan tanpa sebab. Pasti ada hal yang mendesak sampai kau rela terbang jauh, kemudian bertemu denganku dan berdebat t***l denganku seperti sekarang.” “Kau harus pulang sekarang juga. Ralat, lebih tepatnya kita berdua harus pulang sekarang juga.” jawab Christopher tanpa pikir panjang. “Dan kenapa aku harus pulang, Christ? Coachella belum selesai.” Chrystal balik bertanya dengan ekspresi main-main. Kalau Christopher berujar padanya serius seperti sekarang, maka Chrystal akan membalasnya dengan main-main. Jawabannya mungkin terkesan bodoh, tapi dia sangat senang dengan hal yang seperti ini. Dia tidak akan membiarkan Christopher mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah. Dan benar, Christopher mendengus karena sikapnya. Chrystal semakin berada di atas awan karena berhasil membuat Christopher jengkel. “Karena Nenek mengingikan kau untuk kembali.” jawab Christopher dengan berusaha sesabar mungkin. Chrystal pasti sedang mempermainkannya. “Dan kenapa Nenek menginginkan aku kembali, Christ?” Lagi, dia menguji kesabaran Christopher. “Dia ingin cicit dari kita.” Bingo! Chrystal mendekati ranjangnya, kemudian duduk bersandar dengan kaki yang diluruskan. Sudut bibirnya melengkung membentuk seringaian yang terkesan mengejek. Jangan lupakan juga gestur tangannya –yang terlipat di depan d**a- yang seolah-olah menegaskan kalau sekarang dia sedang mengejek perkataan pria yang katanya adalah suaminya. “Kau bisa memberikan cicit dari perempuan lain, lalu kenapa kau malah datang kemari, Christ? Kau jelas tahu kalau aku tidak bisa. Ralat, lebih tepatnya adalah kita berdua tidak bisa memberikannya.” Tidak sampai kau mencintaiku, Christ! Batin Chrystal meraung dengan terluka. “Kau jelas tahu kenapa aku datang kepadamu, Chrys. Nenek menyukaimu melebihi rasa sukanya padaku yang merupakan cucunya sendiri.” Chrystal terkekeh agak keras. Dan jangan lupakan tatapan mengejeknya. “Aku tahu salah satu alasanmu menuruti Nenekmu karena beliau masih menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan yang saat ini kau pimpin. Kau tidak akan mendapatkan keseluruhan dari perusahaanmu kalau Nenekmu memilih menjualnya alih-alih memberikannya padamu. Kau pasti akan merasa sangat rugi karena sudah mengembangkannya sampai titik ini namun tidak pernah memilikinya. Tebakanku benar kan?” “Chrystal...” Christopher memperingatkan, tapi bukan Chrystal namanya kalau dia menyerah hanya karena sebuah peringatan bernada dingin yang baru dilontarkan Christopher. Dia bisa bertahan hidup sampai titik ini karena sudah mengeraskan hati dan tekadnya, jadi peringatan Christopher jelas bukan apa-apa untuknya. Lagi-lagi Chrystal menyeringai. “Tapi, Christ, kau mungkin lupa pada satu hal. Aku juga punya saham yang cukup besar di perusahaannmu. Nenek yang memberikannya padaku setelah aku resmi menjadi istrimu.” “....” “Memang jumlahnya masih lebih besar punyamu, tapi kalau aku melepaskannya dan memberikannya padamu, jumlahnya akan imbang dengan jumlah saham yang dimiliki Nenek. Ah, jangan lupakan juga kalau aku adalah anak satu-satunya keluarga Tan. Sahamku di perusahaan keluarga juga sangat besar. Dan aku bisa memberikan semuanya padamu secara cuma-cuma. Saham, properti, dan semuanya –kau mau?” Mungkin hanya Chrystal yang menawarkan sesuatu yang nilainya bisa mencapai ratusan milyar dengan nada bercanda. Ini mungkin terdengar gila, tapi semua ini bisa sepadan... kalau berhasil. “Seperti kataku tadi, aku bisa memberikan semuanya secara cuma-cuma padamu. Tapi sebagai imbalannya, maukah kau memberikan seluruh cintamu padaku?” “Chrystalline Tan!” “Christopher Wang!” balas Chrystal dengan nada yang sama meningginya. Matanya berkilat penuh emosi menatap pria yang katanya adalah suaminya namun tidak pernah bersikap baik padanya. “Kau tidak bisa kan, Christ? Karena itu juga jangan pernah berfikir kalau aku mau memberikan seorang anak padamu hanya karena Nenek menginginkannya. Aku masih cukup waras untuk tidak menjebloskan seorang anak yang tak berdosa ke rumah tangga kita yang kacau.” “....” “Kau sudah tahu jawabannya, jadi sebelum kau bisa memberikan apa yang aku inginkan, jangan pernah meminta hal yang t***l lagi. Kau dengar aku kan, Christopher Wang?” TBC

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
87.4K
bc

The Ensnared by Love

read
104.0K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.1K
bc

The crazy handsome

read
465.4K
bc

Broken

read
6.4K
bc

ARETA (Squel HBD 21 Years of Age and Overs)

read
58.2K
bc

Wedding Organizer

read
46.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook