BAB 2

920 Words
AISHA POV Setelah berkebun, aku membantu Thomas memasak di dapur. Ternyata sangat menyenangkan bisa masak bersama Thomas. Dia sangat jago memasak makanan apapun. Rasanya tidak membosankan menghabiskan waktu seharian dengan Thomas " Masakanmu sangat enak!" " Terima kasih!" Tiba - tiba Thomas mencium pipiku yang membuat jantungku berdebar " Kau sangat cantik! Pasti semua pria tertarik padamu!" Aku sangat senang di puji Thomas dan rasanya aku seperti gadis yang sedang kasmaran Kemudian aku menjauh darinya dan ia menarik tanganku dan mencium bibirku dengan mesra " Kau membuatku terpesona akan kecantikanmu!"  Rasanya aku tidak bisa melawan Thomas yang begitu intim menciumku dan tiba - tiba aku membalas ciumannya yang membuatku mabuk kepayang. Tiba - tiba smattphone ku berbunyi dan Thomas langsung melepas ciumannya. Aku langsung mengangkat telfon dan ternyata Aaron yang menelfonku " Hai sayang! Maaf aku baru bisa menelfonmu sekarang. Bagaimana liburanmu disana?" " Sangat menyenangkan!" Aku sengaja memelankan suaraku agar tidak terdengar Thomas " Aku ingin sekali menyusulmu kesana tetapi aku masih sibuk di London!" " Selesaikan pekerjaanmu dulu baru kau bisa menyusulku kesini!" " Iya sayang! Aku sangat merindukanmu!"  Aku juga merindukan suamiku tapi disisi lain aku juga ingin bersama Thomas " Kapan kau akan kembali ke New York?" " Mungkin tiga hari lagi aku akan kembali! Kalau begitu aku sudahi dulu!" Kemudian Aaron memutus telfonnya dan aku bersyukur tidak ada Thomas disekitarku. Kemudian aku mencari Thomas dan melihatnya sedang memperbaiki mobilku yang sepertinya sudah bisa digunakan " Aisha! Mobilmu sudah selesai kuperbaiki. Kau bisa menggunakannya untuk pulang ke kampung halamanmu" " Terima kasih Thomas!" Aku melihat ada kesedihan dimatanya meskipun ia tersenyum padaku " Sebaiknya kita makan siang!" Kemudian ia mengajakku ke ruang makan untuk makan bersama. Suasana begitu hening karena kami sibuk dengan pikiran masing - masing. Akhirnya aku yang berinisiatif untuk memulai pembicaraan " Apakah kau punya saudara?" " Aku punya tapi aku tidak pernah bertemu dengannya" " Bagaimana bisa tidak pernah bertemu?" " Panjang ceritanya. Aku tidak bisa menceritakannya sekarang" Sepertinya kehidupan Thomas penuh dengan misteri dan hanya ia yang tahu. Setelah selesai makan, aku membantunya cuci piring. Kemudian aku mencoba menghubungi Ralph dan ia mengangkat telfonnya " Aku senang ibu menelfonku!" " Iya sayang! Bagaimana kabarmu?" " Aku senang sekali berada di rumah Arthur. Kami tadi habis pergi memancing bersama ayahnya!" " Baguslah kalau kau menikmati liburanmu!"  Selama ini Ralph jarang berlibur karena aku dan Aaron sibuk dengan urusan bisnis masing - masing sehingga kami jarang pergi bersama dengan Ralph " Ibu! Nanti aku telfon! Aku mau bermain play station dengan Arthur!" " Baiklah sayang! Selamat bermain!" Kemudian aku memutus telfon dan berjalan ke depan rumah melihat Thomas yang sedang mencoba menjalankan mobilku " Aisha! Mobilmu mesinnya sudah baik. Bisa kau gunakan besok untuk berlibur ke kampung halamanmu!" " Terima kasih Thomas!"  Tiba - tiba Thomas memelukku dan mencium puncak kepalaku. Entah kenapa rasanya hatiku berdebar merasakan kedekatanku dengan Thomas " Sebenarnya aku ingin sekali kau bisa lebih lama tinggal disini bersamaku" Aku sangat terkejut dengan keinginannya. Andaikan ia tahu aku sudah menikah pasti ia tidak akan berkata seperti itu kepadaku " Mungkin lain kali aku bisa berkunjung ke rumahmu" " Apakah aku boleh mengunjungimu di New York?" " Tentu saja!"  Tiba - tiba Thomas mencium bibirku dan aku balas mencium bibirnya. " Aku ingin bercinta denganmu sebelum kau kembali ke kampung halamanmu"   Kemudian Thomas menggendongku dan membawaku masuk ke dalam kamarnya *** AISHA POV Thomas merebahkanku diranjangnya. Kemudian ia membuka seluruh pakaianku hingga aku tidak memakai apapun " Kau terlihat sangat indah!" Kuakui aku merasa senang tapi di satu sisi aku merasa bersalah telah mengkhianati suamiku. Thomas mulai melepaskan pakaiannya satu persatu hingga ia tidak memakai apapun. Kemudian ia menaiki tubuhku dan mencium bibirku *** AISHA POV Keesokan paginya, aku terbangun dan merasakan Thomas memeluk pinggangku. Aku merasa bersalah terhadap Aaron karena berselingkuh darinya. Aku berusaha melepaskan diri dari pelukan Thomas tapi ia semakin memelukku lebih erat sehingga aku tidak bisa melepaskan diri dari pelukannya "Mmm....kau mau kemana?"  " Aku ingin mandi dan bersiap - siap untuk pergi!"  Tiba - tiba Thomas melepaskan pelukannya dan ia bangun dari ranjang dan meninggalkanku sendiri tanpa mengeluarkan sepatah kata. Aku jadi bingung dengan sikapnya yang seketika menjauhiku Selesai mandi, aku mulai bersiap untuk berangkat. Aku melihat Thomas yang berada di meja makan dan aku menghampirinya. " Bau masakanmu sangat menggoda!" Aku mencoba memulai pembicaraan tetapi Thomas hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata. Aku tidak tau apa yang menyebabkannya menjadi pendiam. Kami sibuk menghabiskan makanan kami tanpa ada obrolan.  " Thomas! Sebenarnya kau kenapa?" " Aku tidak apa - apa!" " Kau kelihatan murung. Apa kau sakit?" Aku mencoba menyentuh dahinya tapi ia menepis tanganku " Sebaiknya kau bersiap - siap untuk berangkat!"  Kemudian ia meninggalkanku di meja makan. Aku mulai membereskan barang - barangku dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Aku bisa melihat dari sudut mataku, Thomas mengawasiku sambil merokok. Kemudian aku mulai berpamitan " Terima kasih telah menolongku dan mengijinkanku untuk menginap dirumahmu. Aku tidak akan melupakan kebaikanmu"  Thomas hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata dan aku pergi begitu saja meninggalkannya di depan pintu rumahnya. Tiba - tiba aku merasakan Thomas berlari mengejarku dan memeluk pinggangku " Jangan tinggalkan aku! Aku mencintaimu!"  Aku terkejut mendengar perkataannya dan aku tidak ingin membuatnya terluka karena aku tidak mungkin bersamanya. " Maafkan aku! Aku tidak bisa bersamamu!"  Kemudian aku berlari sekencang mungkin meninggalkannya dan aku mendengar ia berteriak memanggil namaku tapi aku tidak memperdulikannya dan aku langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkannya begitu saja. THOMAS POV Aku sangat sedih melihat Aisha meninggalkanku. Aku begitu mencintainya meskipun kami baru beberapa hari bertemu tapi aku merasakan cinta yang begitu dalam untuknya. Aku bertekad untuk mencarinya hingga aku berhasil mendapatkannya dan membawanya kembali ke sisiku dan tidak akan kubiarkan ia meninggalkanku
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD