BAB 3

1069 Words
AISHA POV Aku memutuskan untuk kembali ke New York karena ada pekerjaan yang tidak bisa kutunda. Aku menjemput Ralph di rumah Arthur dan membawanya pulang ke rumah " Aku rindu ibu!" Ralph memelukku dan aku mencium puncak kepalanya " Bagaimana liburanmu dirumah Arthur?" " Sangat menyenangkan! Aku bisa memancing bersama Arthur dan ayahnya. Kemudian ayahnya mengajak kami berkuda!" Aku senang Ralph menikmati akhir pekannya bersama Arthur. Tiba - tiba aku teringat Thomas dan rasanya aku ingin menemuinya tapi aku langsung menepis bayangannya di ingatanku dan mengarahkan pikiranku untuk mengurus suami dan anakku dengan baik. Setelah sampai dirumah, aku mengajak Ralph untuk beristirahat. Aku kelelahan karena menyetir sendiri. Biasanya ada Stanford yang mengantarku kemana saja. Berhubung aku ingin lebih leluasa pergi kemanapun yang ku mau jadi aku tidak membutuhkan bantuan Stanford untuk mengantarku Rasanya aku tidak bisa menghapus bayangan Thomas di pikiranku apalagi memikirkan malam yang begitu spesial untukku dan takkan bisa kulupakan seumur hidupku *** THOMAS POV Akhirnya aku sampai di New York. Sudah belasan tahun aku tidak pulang ke rumah ibuku. " Thomas!" Ibu memelukku sambil menangis melihat kedatanganku " Maafkan aku ibu!" " Ibu senang melihatmu kembali ke sini! Ibu sangat merindukanmu!" " Bagaimana keadaan ibu?" " Ibu baik - baik saja! Bagaimana keadaanmu ?"  " Aku baik - baik saja! Dimana ayah?" " Ayahmu tinggal bersama wanita lain!" Ibu meneteskan air mata dan aku mengusap air matanya " Bagaimana bisa?" " Ayahmu menikah dengan perempuan kaya. Anak perempuan itu pengusaha terkenal di New York!" " Siapa nama anak wanita itu?" " Aaron Wiggins!"  Aku akan mencari perempuan yang telah merebut ayah dari ibuku melalui anaknya. Aku berjanji akan menghancurkan keluarganya dan mengembalikan ayah kepada ibu " Ibu tenang saja! Ayah akan kembali kepada kita!" Aku memeluk ibu dan berusaha menenangkannya *** THOMAS POV Aku berusaha mencari informasi tentang Aaron Wiggins. Dia seorang milyarder yang memililki banyak perusahaan yang tersebar di seluruh eropa dan asia. Dia memiliki istri dan satu anak laki - laki. Aku tidak sabar ingin mencari tahu keberadaan ayahku. Hari ini aku sengaja melamar pekerjaan di perusahaannya dan tidak beberapa lama aku dipanggil untuk melakukan tes wawancara. Beruntungnya aku diterima bekerja di perusahan milik Aaron. Aku melihat ayahku bersama istri barunya yang tak lain adalah ibunya Aaron. Aku bersembunyi di sudut ruangan dan melihat ayah bersama istrinya menuju ruangan kantornya. Tiba - tiba aku tidak sengaja menabrak seseorang dan aku begitu terkejut melihat Aisha ada dihadapanku "Thomas! Sedang apa kau disini?" " Aku..." Belum sempat aku menjawab, tiba - tiba ada pria yang mendekati Aisha dan merangkulnya. Membuat hatiku cemburu ketika wanita yang kucintai dirangkul pria lain " Sayang! Perkenalkan ini karyawan baru kita! Namanya  Thomas Woodward!” Aku sengaja mengulurkan tangan untuk menjabat tangan tapi Aisha hanya diam dan tidak menjabat tanganku " Kau pasti belum kenal aku! Aku Aaron Wiggins pemilik perusahaan ini! Dan disebelahku adalah Aisha Trevino, istriku!" Kuakui Aaron terlihat arogan dan aku tidak menyangka jika wanita yang kucintai merupakan istrinya. Rasanya hatiku hancur mengetahui Aisha milik pria lain " Selamat pagi Mr. dan Mrs. Wiggins! Mulai sekarang saya akan bekerja dengan sebaik mungkin!" Aku melihat Aisha yang hanya tertunduk dan tidak mau melihat ke arahku. " Kalau begitu kau silahkan mulai bekerja!" Kemudian Aaron mengajak Aisha masuk ke ruangan yang tadi dimasuki ayah dan istri barunya ***   AISHA POV Rasanya aku tak percaya melihat Thomas menjadi karyawan di perusahaan suamiku. Aku merasakan sesuatu yang tidak baik dengan kehadiran Thomas di New York " Aisha! Kenapa kau melamun?" " Tidak apa - apa! Aku hanya memikirkan Ralph!" " Aku sudah lama tidak bertemu dengan cucuku!"  Aku baru tau ternyata Aaron sudah lama tidak bertemu ayah kandungnya semenjak kecil dan beberapa tahun yang lalu Aaron bertemu ayah kandungnya dan ibu mertuaku akhirnya menikah dengan ayah kandungnya Aaron. Sampai saat ini pernikahan mereka bertahan meskipun ayah kandungnya harus meninggalkan istri dan anak kandungnya yang terdahulu " Ayah tenang saja! Besok minggu aku akan mengajak Ralph ke rumah ayah dan ibu" " Ibu senang sekali akhirnya keluarga kita lengkap dengan adanya ayahmu dan Ralph!"  " Iya ibu! Sepertinya nanti malam kita harus merayakan kebahagiaan keluarga kita"  " Kita makan malam bersama" Aku bisa melihat kemesraan orang tua Aaron meskipun mereka sudah tidak muda lagi. Sedangkan aku sekarang tidak bisa merasakan kemesraan yang sama karena hatiku sudah ke lain hati *** AISHA POV Saat jam makan siang, Aaron mengajakku makan bersama. Dan tiba - tiba aku bertemu Thomas di Lobby dan dia melihatku sekilas dan menyapa suamiku " Selamat siang Mr.Wiggins! Sepertinya anda ingin makan siang bersama istri anda!" "Iya Thomas! apakah kau mau makan siang bersama kami?"  Astaga! untuk apa Aaron mengajaknya makan siang! aku tidak mau satu meja dengannya. Semoga ia menolak ajakan Aaron untuk makan siang bersama "Boleh Mr.Wiggins! kebetulan saya baru beberapa hari di New York jadi sekalian saya berkeliling!"  Astaga! aku tidak bisa membayangkan apa jadinya jika aku satu meja dengan Thomas! pastinya aku tidak nafsu makan "Ayo Thomas! ikut ke dalam mobilku saja!" Aaron menyuruhku duduk dibelakang bersama Thomas sedangkan Dia duduk disebelah Stanford. Rasanya hatiku tidak tenang duduk disebelah Thomas, sedangkan Thomas daritadi hanya memandangku tanpa mengucap sepatah kata. "Selama kau di New York, dimana kau tinggal?" "Saya tinggal bersama ibu saya" "Ayahmu kemana?" "Ayah saya menikah lagi dan meninggalkan ibu sehingga saya sekarang tinggal berdua dengan ibu" Aku tidak tega mendengar cerita Thomas mengenai ibunya yang ditinggal ayahnya menikah lagi dengan perempuan lain "Maafkan aku karena ketidak tahuan ku mengenai ayahmu" " Tidak masalah Mr.Wiggins" "Apakah kau sudah menikah?" Pertanyaan Aaron membuatku merasa tidak nyaman apalagi itu ditujukan untuk Thomas "Belum Tuan tetapi saya mencintai seorang wanita meskipun ia sekarang tidak menganggap keberadaan saya" Perkataan Thomas seolah - olah menyindirku dan membuatku merasa bersalah karena mengacuhkannya di hadapan suamiku " Aku yakin banyak diluar sana perempuan yang menginginkanmu!" "Sayangnya saya hanya mencintainya meskipun ia tidak mencintai saya"  Rasanya aku tidak sanggup menatap Thomas apalagi berdekatan seperti ini setelah mendengar perkataannya yang membuatku merasa bersalah "Kita sudah sampai! ayo sayang kita turun"  Aaron membukakan pintu mobil untukku dan aku keluar sambil menggandeng tangannya. Sedangkan Thomas berada di belakangku dan membuatku merasa ketakutan dengan kehadirannya. Kemudian Aaron memilih meja makan untuk kami dan aku berada di depan Thomas dan Aaron meninggalkan kami berdua. "Aisha! mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau sudah menikah?" Aku berusaha pergi dan Thomas langsung menarik pergelangan tanganku "Aku mohon jawab pertanyaanku!" "Maafkan aku tidak mengatakan yang sebenarnya tentang statusku!" "Aku tidak peduli kau sudah menikah yang penting aku bisa bersamamu" "Thomas! lebih baik kau lupakan aku dan cari wanita lain yang dapat membahagiakanmu" "Aku tidak bisa bahagia bersama wanita lain karena hanya kau yang kucintai"  Tiba - tiba Aaron datang dan membuat Thomas tidak melanjutkan perkataannya "Ayo kita makan dulu!" kemudian kami makan siang dengan suasana yang begitu hening tanpa obrolan
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD