Bagian 2

1742 Words
Mobil hitam itu tengah membuka sebuah gerbang yang dijaga oleh satpam dan beberapa penjaga lainnya.adit dengan perawakannya yang dingin dan meyakinkan beberapa membuka jendela kacanya di halaman depan. "Ini rumahmu kiran indah sekali, beruntung kamu punya segalanya ..." ratna membuka suaranya, ia terpengangah dengan apa yang ia lihat.rumah yang disampingnya ada rumah tanaman anggrek dan juga taman yang tidak perlu di taman di setiap sisinya adalah gazebo untuk bersantai, gazebo dilengkapi dengan bantalan besar warna-warni yang empuk dan juga bola besar seperti bola di dalam sungai buatan itu. Kiran mengangguk yakin. '' Ayo kita masuk ke dalam ... '' ajak kiran sambil keluar dari mobilnya.dan diterima oleh ratna dan terakhir adit. lagi-lagi ratna terpengangah dengan rumah kiran, diterima dibagian dalam rumah. Ratna pov  Entah kiran ini pellet pellet apa pun sampai ia bisa memiliki rumah seperti istana ini.bahkan di dalam rumah punah yang berisi kolam renang dan juga rumah teather yang tak jauh dari tempatku dibangun. aku menyusuri setiap tempat itu dengan menakjubkan, kauikan aku seperti kiran, betapa beruntungnya diriku, '' liatnya biasa aja ratna ... bukankah lelakimu bisa memberikanmu yang lebih, dari apa yang kumiliki ... '' ucap kiran santai tapi tak ku hiraukan. Ardiansyah putra A. Itu nama lelakiku yang sekarang sedang berada di paris, untuk menangani suatu pekerjaan.dia pernah mengajakku ikut bersamanya tapi aku menolak, karena aku mau ikut dengan nenek dan adikku di sini, tidak ada yang mau membantu mereka. "W ow !!! ada yang lagi ngelamun ... ratna udah kah ngelamunin si ardi huhh ... umailah ..." teriak kiran pas ditelinga kiriku membuatku menjolak kaget, ugh suaranya belum pernah berubah dari SMA dulu. "Iya aku denger kok ... nyonya kiranna larasati Agatha !!! yaelah kamu pikir aku b***k" ucapku jengkel sambil memegang telinga kiriku, ugh lama-lama disini bisa membuat telingaku b***k. "Abisnya aku bicara dicuekin ..." "Tau ah aku mau balik aja.kapan-kapan saja aku main lagi ok ..." kataku sambil mengacungkan jempol "Baru juga datang,belum duduk,minum teh dan lain-lain.malah main pulang!!amboii!!!udah duduk aja dulu sambil nunggu aku dari kamar!!!aku ke kamar dulu kalo gitu"kiran beranjak dari sampingku lalu naik ke atas.sedangkan aku memilih untuk duduk di sofa sambil mengingat suami kiran tadi. Aku melihat lelaki itu terus memandangiku walaupun matanya tertutup oleh kacamata hitam.ia terlihat sangat tampan, aku mendunduk saat ia keluar dari mobil dan menghampiri kiran, aku berkenalan dengannya di saat kami saling berjabat. entah kenapa hatiku berdesir... apakah ia jodohku tapi tidak mungkin ia telah menikah. Author pov          Kiran memasuki kamarnya,meletakkan tas di meja rias dan melepaskan kerudung yang ia kenakan serta beberapa pernak perniknya.kiran melihat suaminya tengah sibuk dengan tab i-phone dari pantulan kaca, adit sedang duduk ditepi ranjang sebagian tubuhnya ia disandarkan di kepala ranjang tanpa memakai baju. "Apa kamu sudah puas melihatku sayang..."kata adit matanya mengerling nakal "Hehe maaf sayang..."ucap kiran yang kepergok oleh adit "aku belum puas melihatmu,sebelum kamu menyentuhku menyempurnakan aku sebagai istrimu " lanjut kiran dalam hati,dalam lima bulan ini adit belum pernah menyentuh kiran,hanya sebuah perumpama janji,janji dan janji yang adit berikan untuk kiran. "Kiran kemarilah tidur disampingku..."kata adit sambil menepuk sisi sebelah kasurnya. "Ini masih siang mas, aku gak mau tidur...lagian, buat apa tidur kalo kamu tidak menyentuhku.."balas kiran frustasi,pikirnya lebih baik ia menemani ratna yang sedeang menunggunya di bawah. "Maaf aku belum bisa menyentuhmu kiran!!ucap adit dengan nada menyesal,sungguh ia belum siap menyentuh kiran,karena hatinya belum mampu untuk melupakan masa lalu. ''dan apa....hm!!! perempuan itu maksudnya temenmu itu masih disini hm..."tanya adit penasaran. "Iya dia dibawah,aku keluar dulu...''jawab kiran sendu,dalam hatinya ia tertawa sumbang menyesali ucapan yang ia lontarkan. "kamu belum mandi kiran,"ucap adit dari saat kiran hendak keluar, " apa yang kamu lakukan mas..."teriak kiran gemes,suaminya bilang ia belum mandi,nyatanya tadi pagi ia sudah mandi dan ini mandi lagi.adit membopongnya menuju kamar mandi yang berada dikamar mereka. "Mandi lah kamu bau... "jawab adit santai sambil menyiapkan air di bethup,adit menuangkan sedikit sabun beraroma mawar."Siap tuan putri agatha silahkan mandi aku tunggu diluar ataauu..."adit menggantungkan ucapannya guna untuk menggoda kiran. "Sono keluar...aku mandi sendiri aja makasih ya mas... " ucap kiran cepat sambil mendorongnya menuju keluar.  Setelah adit keluar,kiran melepaskan pakaiannya lalu masuk ke dalam bethup. ******** Adit keluar dari kamar mandi setelah ia menggoda kiran, entah kenapa dirinya bahagia saat menggodanya, apa adit mulai mencintainya ???? entahlah biar waktu yang menjawabnya... Adit mengenakan kaos oblong biasa lalu beranjak keluar,ia kehausan akibat menggoda istrinya sampai tertawa terbahak-bahak.dengan santai adit menuruni anak tangga lalu menuju dapur, ia mengambil gelas dan juga air dingin di kulkas,matanya sibuk melihat layar handphone.tak sengaja saat adit ingin kembali ke kamarnya,matanya tak sengaja melihat ratna tengah duduk sambil membaca majalah.adit mengurungkan niatnya untuk kembali ke kamar,dan ia mendatangi ratna. "Kamu sahabatnya istriku..."tanya adit to the point. ia berdiri tanpa duduk, tangan sebelah kirinya ia masukan ke kantong celana sedangkan tangan kanannya memegang gelas. "Eh...''ratna langsung mendongakan kepalanya saat seseorang menegur dirinya.''iya saya sahabatnya,''ratna menutup majalah yang ia baca dan ikut berdiri,ratna menundukan kepalanya agar ia tak melihat adit yang tampan.ratna takut terpesona dengan suami sahabatnya sendiri "jadi kamu si gadis Mahakam itu,di gubuk itu kamu tinggal sama siapa aja...''tanya adit asal "Sama nenek dan adik saya,emh panggil apa nih..." tanya ratna,sedikit ia mendongakan kepalanya. "Panggil aja adit duduklah...kita berbincang sebentar, sebelum istri cantiku itu keluar xixixi aku selalu menggodanya dan membuat dia kesal..."kata adit "Oh ya hehe dia beruntung..." "Yah bukan cuma dia yang beruntung tapi aku juga...beruntung bisa ketemu kamu..."ujar adit "Maksudnya apa yah.." tanya ratna sumringah Adit diam merasakan debaran jantungnya apakah ia sedang jatuh cinta oh god ia benar benar menyukai gadis ini bahkan mendengar suaranya pun membuat ia turn on.adit meletakan gelas yang ia minum lalu meraba detak jantungnya. "Iya benar...kalo pulang biar kuantar nanti, sambil kita berbincang serius..." "Mhh..''ratna Nampak berfikir sejenak.tak enak bagi dirinya diantar oleh suami orang,apalagi sahabatnya sendiri ''jangan sungkan,aku hanya ingin mengantarmu...''timpal adit ''aahh,baiklah...!!!" Dari anak tangga kiran dapat melihat dan merasakan daya tarik keduanya satu sama lain.dengan santai ia menghampiri mereka berdua.dan duduk disamping adit "Antarlah dia pulang dan berbincanglah...."kata kiran datar dan dingin "Eh becanda kok kiran maaf hehe..."kilah ratna cepat "Antarlah adit,dan cepatlah pulang karena kakekmu akan datang dari jerman... "kiran menatap tajam ke adit, adit kaget saat kiran berbicara seperti itu, nadanya dingin dan datar tidak seperti kiran yang selama ini. Arkhan cayoglu Agatha.kakek dari aditya putra Agatha dan juga ardiansyah putra Agatha, diantara cucu lainnya mereka berdualah yang menjadi kebanggaan sang kakek karena ditangan mereka berdua perusahaan yang kakeknya miliki mengalami kemajuan yang pesat,kekayaan yang kakeknya miliki sungguh tak terhitung,jika ardi dan adit mempunyai beberapa harta maka ia mempunyai keseluruhannya,dan keseluruhan harta itu akan diberikan oleh adit dan ardi nantinya. "kakek bersama siapa pulang...?"Tanya adit mengalihkan perhatian kiran.aneh, "sama abangmu,astagah dia kembali,my x boy friend''kata kiran girang.  Ardiasyah putra Agatha sang kakak tertua di keluarga adit,kakak sekaligus mantan pacarnya kiran dulu.bertahun-tahun lamanya ia pergi dan kini ia sudah kembali.ia seorang CEO Agatha corp,sikapnya tak jauh dari sang adik,tetapi adit masih punya rasa ramah terhadap orang lain berbeda dengan ardi kejam dan juga tak mempunyai rasa ramah terhadap orang lain,karena kerasnya dunia membentuk dirinya untuk menjadi kejam dan juga dingin.  Kedatangan sang kakak membuat adit sedikit terusik,karena ia tak mau ardi mendekati kiran,"Oh rupanya dia sudah mau balik kesini..."kata adit menahan emosi,entahlah adit sangat tidak suka kalau kiran berbicara seperti itu. "pekerjaannya sudah selesai disana"jawab santai kiran. "Ma-maaf aku pulang dulu adit dan kiran kapan-kapan aku kesini lagi..."kata ratna gugup ia memilin bajunya sambil beranjak. pergi ada apa dengan gadis itu kenapa ia gugup...pikir adit "ratna berpacaran dengan seseorang, dia menjalin hubungan jarak jauh..."kata kiran sambil melihat kepergian ratna. "Oh yaa...kenapa bisa"gumam adit penasaran,namun dapat didengar oleh kiran "Entahlah kenapa bisa...oh kata kamu mau mengantarnya huh..."kiran kembali ke topic awal "Gak jadi...''jawab adit cepat ''kapan pesawatnya nyampe...''tanya adit lagi "Setengah jam lagi.... kita akan menjemputnya kan mas.." ucap kiran penuh pengharapan.entahlah kadang sifatnya  berubah-ubah seperti anak-anak.seandainya dia tau kalau adit tidak suka kiran bertemu dengan ardi karena mereka berdua dulunya mantan. "Gak boleh tetaplah dirumah,aku sendiri yang akan menjemputnya..."kata adit sambil beranjak pergi tak lupa sebelum adit pergi ia mencium kening istrinya.  Adit memacu mobilnya menuju bandara samarinda baru.mobil itu berjalan cukup pelan,mengingat jalanan cukup renggang.mata adit tak sengaja melihat ratna sedang berjalan.dengan cepat ia menepikan mobilnya,lalu membuka jendela, "Naiklah ratna..."ucap adit tanpa basa basi. Ratna yang menyadari itu adit langsung menggeleng pelan,adit melihat wanita itu sedang menangis langsung turun dari mobil lalu menarik ratna kedalam pelukannya. "Please stop cry...maaf kalau kiran menyinggungmu atau apapun..."kata adit menenangkan sesekali adit cium puncak kepalanya.dalam hati ia merutuki kebodohannya untuk memeluk ratna. ''ya allah maafkan aku telah mengkhianati istriku kiran''ucap adit dalam hati. "Bukan masalah kiran dit,tapi aku merindukan pacarku.."jawab ratna sesenggukan "tenangkan pikiranmu dan hatimu, aku akan mengantarmu pulang... " kata adit sambil menuntunnya kedalam mobil.  Sepanjang perjalanan adit dan ratna berbincang sesekali tertawa sampai akhirnya mobil ituberhenti didepan rumahnya ratna. "Teruslah tersenyum kamu terlihat tambah cantik..."puji adit saat melihat ratna tersenyum manis.  "terima kasih sudah mengantarkanku pulang " kata ratna,si gadis itu ingin membuka handle pintu namun ditahan oleh adit,dengfan cepat ia mencium bibir kiran sesekali ia melumatnya,awalnya ratna canggung namun ia bisa menerima ciuman itu tanpa perlawanan apapun. "lupakan kekasihmu dan ingat aku..."kata adit lembut setelah melepaskan ciuman mereka,ratna hanya menggangguk sebelum akhirnya ia keluar dari mobil. Setelah dari rumah ratna,adit langsung menuju bandara.sepanjang perjalanan ia merutuki kebodohannya lagi-lagi ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh ratna,tubuhnya bagaikan magnet saat berada di dekatnya.adit menutup matanya menahan gejolak dihatinya lalu membukanya kembali.adit tidak mau menyakiti kiran cukup sudah kejadian masa lalu itu menyakitinya.adit melajukan mobilnya membelah jembatan gantung sungai Mahakam. ******  Beberapa tahun lalu, adit dan kiran menjalin suatu hubungan.kiran dulunya seorang gadis yang ceria dan  polos. ia tak pernah berfikir negative tentang adit, hingga suatu ketika adit ketahuan affair dengan kakaknya,hal itu membuat kiran menginggalkan adit dan pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui oleh adit,selama ditempat itu ia tak sengaja bertemu dengan ardi. dan selama itu mereka menjalani hubungan namun hanya sebatas teman biasa, tetapi seiring waktu berjalan lama, akhirnya mereka pacaran selama dua tahun. hingga kiran bertemu lagi dengan adit,di saat kiran diajak oleh ardi ke rumah adiknya,dan ternyata adik dari ardi adalah adit seseorang yang pernah mengisi hatinya dan juga menyakitinya.adit, begitu mengetahui kiran dengan ardi langsung terang-terangan membuka fakta kalau kiran masih kekasihnya,sontak saja ardi begitu tak terima, namun ardi tak mau mengalah hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis ia menamai gadis itu adalah "si gadis Mahakam" perlahan hati ardi berpaling dari kiran ke gadis itu hingga sekarang.hingga akhirnya kiran kembali kepelukan adir
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD