New mission

1050 Words
"Woy Sal ngelamun aja, mikirin apa sih?" tanya seorang gadis bule dan diangguki oleh gadis lainnya yang sibuk makan. "Enggak kok mungkin gua kurang tidur aja," ujar Salsha. "Yakin?" Salsha menganggukkan kepalanya. "Sandra Salsha boong, liatin tuh mukanya ketauan banget kan dia lagi boong," bisik Steffi seraya menunjuk Salsha yang sedang tiduran di meja. "Iya gua tau Stef tapi yaudah lah mungkin dia lagi capek," ujar Sandra. "PERHATIAN UNTUK THE SIX TEAM, DITUNGGU DI TEMPAT RAPAT SEGERA." "Ada apaan kok kita dipanggil?" tanya Steffi. Sandra hanya menggeleng tidak tau. "Ada yang pengen diomongin sama ayah gua," ujar Salsha sambil menarik kedua tangan sahabatnya itu menuju tempat rapat. Salsha sudah mengetahui apa yang akan ayahnya beri tau. Salsha, Sandra, Steffi, Farel, Tian dan Rizky mereka semua adalah secret agent yang dipimpin oleh paman Sam yaitu ayah dari Salsha. Setiap agent memiliki tim yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan misi yang mereka tangani. Setelah mereka semua berkumpul di tempat rapat tidak ada yang berbicara satu pun akhirnya Salsha membuka mulut berkata. "Ada apa ayah, kenapa memanggil kita kesini?" Paman Sam atau ayahnya Salsha menghela nafas. "Gimana ayah mau ngomong noh liat temen-temen kamu." Lalu Salsha menoleh dan menggelengkan kepala sambil menghela nafas . 'Sabar ya tuhan punya sahabat secret agent tapi somplak semua' batin Salsha. Bagaimana Salsha tidak membatin kalau melihat sahabat kalian sedang rapat dan mereka malah bermain-main, Farel yang sedang menaiki mobil-mobilan anak kecil yang didorong oleh Tian. Steffi yang sibuk mengunyah makanan ringan. Sandra sibuk berdandan. Dan Rizky yang sibuk mencuri makanan Steffi. Apakah ada seorang agent rahasia yang seperti mereka ini? Tentu saja tidak ada, hanya mereka saja yang seperti itu. Benar-benar aneh. Mengapa orang-orang seperti itu bisa menjadi agent rahasia. "DIAM SEMUA!!" teriak paman Sam seketika mereka semua diam dan duduk dimeja mereka masing-masing memasang wajah datar seolah-olah kejadian tadi tidak ada. "Kalian ini kebiasaan selalu saja bermain-main kapan kalian serius?!" bentak paman Sam. "Kapan-kapan saja paman soalnya saya belum punya pasangan yang serius paman," jawaban konyol Tian membuat semua yang berada dalam ruangan tertawa, sampai paman Sam pun ikut tertawa. "Makanya Tian kamu cari pasangan yang bener," ucap paman Sam sambil tertawa. Memang mereka kalau sudah bertemu tidak pernah kalau tidak tertawa, paman Sam yang terkenal galak pun menjadi ikut konyol akibat tingkah mereka. "Ok sekarang serius." yang dijawab anggukan kepala oleh mereka. "Kalian tau negara kita sedang kacau?" mereka semua mengangguk. "Itu semua ulah Black Wolf mafia yang paling ditakuti." paman Sam menghela nafas sejenak lalu melanjutkan kata-katanya kembali. "Kalian tau mafia itu sangat sangat marah besar akibat kotak yang kita ambil di misi yang lalu, itu kotak milik pengusaha besar yang entah apa isinya sampai para mafia itu menginginkan kotak itu, yang jelas mereka ingin mengambil kotak itu lagi dan..." "Jadi misi kita harus ngelindungi pengusaha itu?" tanya Sandra. "Sandra jangan memotong pembicaraan orang," ujar Farel, Sandra hanya menoleh lalu berdehem setuju. "Para mafia itu ternyata selain menginginkan kotak itu mereka juga menginginkan kuncinya untuk membuka kotak itu." Paman Sam berhenti berbicara seraya memijat pelipis nya dan menatap Salsha yang sedari tadi hanya diam saja. Lalu yang lain pun ikut melihat Salsha. "Kenapa?" tanya Salsha kebingungan karena ditatap seperti itu. "Paman ingin menikahkan Salsha dengan pengusaha itu," ujar paman Sam membuat mereka semua terkejut kecuali Salsha yang sudah tau terlebih dahulu, Tian pun sampai jatuh dari kursi akibat terlalu terkejut. "ke..kenapa paman ?" tanya Steffi gugup. "Karena pemilik kunci yang mereka cari itu milik gua." akhirnya Salsha pun berbicara. "Lah terus kenapa mereka harus nikah? kita kan semua bisa ngejagain Salsha sama pengusaha itu," ujar Rizky. "Sumpah ini gak masuk akal banget, masa cuma gara-gara Salsha punya kalung kunci yang mereka cari buat ngebuka kotak yang dimiliki pengusaha itu doang mereka harus nikah, bukannya itu malah bikin mereka dalam bahaya? "tanya Farel. "Kalau mereka berdua menikah pasti kotak itu bisa dibuka, jadi kita semua bisa tau apa yang ada didalam kotak itu," sahut Steffi. "Tapi kenapa harus menikah? kalau memang kotak itu mau dibuka, ya tinggal buka aja pake kalung Salsha tanpa harus menikah bukan?" ucap Sandra. Mereka semua menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju dengan pernyataan Sandra kecuali paman Sam. "Sebenarnya ini pesan dari almarhumah ibu Salsha dia berpesan kalau suatu saat nanti mafia itu susah mengendus keberadaan kalung Salsha, Salsha harus segera dinikahkan dengan pemilik kotak rahasia itu. paman pun tidak tau kenapa alasannya yang jelas pasti Salsha aman bersama nya," jelas paman Sam. "Siapa nama pengusaha itu?" tanya Tian. "Aldino Valxy," ucap Salsha singkat. "Valxy? wow itu kan pengusaha yang tampan itu, ya ampun Salsha betapa beruntung dirimu," girang Steffi membuat mereka semua menatap Steffi aneh. 'Beruntung dimana coba? beruntung itu Kalo nikah sama orang yang kita cintai ini mah ketemu aja gak pernah.' batin Salsha "Apa mereka sangat kuat?" tanya Farel mengabaikan steffi yang sedang kegirangan, paman Sam mengangguk. "Seberapa kuat?" tanya Rizky. "Sangat kuat, mereka memiliki anggota yang tersebar dimana-mana, ada dokter, pengusaha, sopir taksi, bahkan polisi pun ada jadi kita harus ekstra hati-hati," jawab Paman Sam. "Penyamaran mereka sangat sulit diterka-terka apakah mereka mafia atau bukan, karena mereka sangat profesional dalam penyamaran," lanjut paman Sam. "Wah gila Kalo kaya gitu mah kita semua secret agent bakalan kalah, mereka banyak banget ada dimana-mana sampe polisi juga ada ckckck gila, berarti pemulung, tukang sampah, penjaga toko, OB, itu ada mafia nya dong," ujar Tian "Bisa jadi," jawab paman Sam. "b**o pemulung sama tukang sampah apa bedanya." Sandra memukul kepala Tian. "Padahal emang beda." Tian mengusap kepala nya. "Kalian harus berhati-hati jangan mudah percaya dengan orang baru." Paman Sam memperingatkan mereka semua dan mengangguk setuju. Paman Sam memberikan secarik kertas yang diatas nya terdapat tulisan yang membingungkan. "Ini apa?" tanya Rizky. "Tadi pagi kita mendapatkan kertas ini, mungkin kalian mengerti maksud dari surat ini." Paman Sam keluar ruangan meninggalkan mereka yang kebingungan dengan maksud surat itu. isi surat itu adalah : Tatapan matamu membuatku terpana. Angin begitu kencang sampai menerbangkan rambut indah mu. Matamu indah bagaikan bulan. Aku tidak tau lagi aku harus apa. Namun aku menyukai ini. sicarios "Wow puisi nya indah banget," ujar Sandra dan Steffi. "Kalo ini puisi kenapa dikirim kesini?" tanya Farel. "Ini aneh," gumam Rizky. "Coba gua liat sini," ujar Salsha yang sedari tadi hanya melihat mereka semua ribut mengenai surat itu. 'maksudnya apa?' batin Salsha Salsha diam beberapa detik lalu Salsha berteriak. "Ya ampun ini gawat!"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD