bc

In The Illusion

book_age18+
193
FOLLOW
1.1K
READ
possessive
reincarnation/transmigration
sweet
bxg
sword-and-sorcery
multiverse
witchcraft
kingdom building
crown prince
villain
like
intro-logo
Blurb

Jangan lupa Tap Love agar mendapatkan notifikasi update.

Genre : Romance, Fantasy, Isekai, Drama.

Hidup Asia tidak pernah berjalan sesuai dengan keinginannya. Terlalu banyak hal yang membuatnya muak dengan hidup, dan salah satunya karena cinta. Pria yang Asia cintai ternyata mencintai gadis lain. Yang lebih menyakitkannya lagi, Asia bahkan harus melihat proses lamaran orang yang dicintainya itu.

Hati Asia yang berkabut karena patah hati kemudian dituntun oleh Dewi Edelweiss menuju dunia yang tidak pernah Asia pikirkan. Sebuah dunia di mana ada petualangan dan pengorbanan yang harus Asia lakukan. Mampukah Asia bertahan hidup di dunia yang sangat jauh berbeda dengan dunianya ini?

"Aku kira kamu pria baik-baik karena mau menolongku di dunia yang asing ini, Eugene! Tapi kamu malah menjualku!" teriak Asia.

cover by : kimnadiata

chap-preview
Free preview
1. Pernikahan
“Lihat, equipment yang baru aja aku dapatkan.” Seorang gadis memamerkan equipment yang baru saja dia dapatkan dari membunuh bos monster di sebuah dungeon yang hanya bisa dimasuki oleh karakter yang sudah berlevel 60. Asia, gadis yang melihat equipment yang dipakai oleh gadis yang bernama Kamelia itu hanya bisa menunjukkan senyum sinisnya. Jelas sekali Kamelia sengaja memamerkan equipmentnya itu. Sayangnya Asia sedikit curiga, bagaimana bisa Kamelia yang lebih baru bermain game ini, levelnya lebih tinggi dibandingkan dirinya? Dengan siapa Kamelia melakukan leveling hingga karakternya bisa memiliki level secepat ini? Teman satu guild Kamelia? Oh jelas tidak mungkin karena mereka sangat payah. Dari kejauhan Hendrik muncul dengan menunggangi kuda. Dia kemudian berhenti tepat di depan Asia. Kuda yang ditunggangi Hendrik kemudian menghilang, pria itu pun berdiri tepat di samping Kamelia. Asia dengan cepat menggerakkan jarinya di atas keyboard. “Dari mana kamu tahu kita di sini?” tanya Asia. “Oh, Kamelia yang kasih koordinatnya.” Jawaban Hendrik sukses membuat Asia curiga. Sepertinya Asia tahu siapa yang membantu Kamelia hingga levelnya naik secepat ini ditambah memiliki equipment yang bagus. Kamelia melakukannya dengan Hendrik. Hendrik sendiri sudah berada di level 65 dan akan sangat mudah baginya untuk membantu Kamelia naik ke level tinggi dan memiliki equipment yang bagus. Asia sendiri baru berada di level 58, kurang 2 level agar dia bisa naik ke level 60 dan cukup susah untuk Asia melakukan leveling karena kesibukannya. “Aku enggak nyangka kalau equipmentnya bakalan jadi kostum secantik ini.” Pujian yang dilontarkan oleh Hendrik membuat Asia memfokuskan pandangannya pada karakternya Kamelia. Asia berdecih tak suka, cantik? Jelas itu tidak cantik. Karakter milik Kamelia memiliki job sebagai mage yang di mana, pakaian yang dikenakan hanya kain yang menutupi d**a dan bagian bawahnya. Ada selendang sutera juga yang apabila dia bergerak, selendang itu tampak seperti terbawa angin. Untuk bagian kepalanya, dihiasi dengan mahkota yang sangat indah. Asia beralih menatap karakter game miliknya. Karakter miliknya di game ini memiliki job sebagai warrior. Ada armor tebal yang menutupi tubuhnya, dari badan hingga kaki. Tidak ada kesan cantik sama sekali pada job warrior miliknya ini. Asia merasa menyesal sudah mengambil karakter warrior hanya karena Hendrik menyuruhnya melakukannya. “Kamu kapan level 60 Sia?” tanya Hendrik. “Enggak mungkinkan kamu di level 58 terus?” “Kalau kamu gendong aku, aku pasti udah level 60,” balas Asia tanpa ragu. “Kita enggak pernah ketemu online sih, gimana bisa ku gendong.” Asia tahu jika Hendrik akan menjawab ini. “Kamukan bisa meneleponku, atau temui aku di kelas.” “Oke deh, nanti kubantuin kalau senggang.” Asia tersenyum dengan apa yang baru saja dia katakan. Kamelia pasti akan sadar jika dia lebih dekat dengan Hendrik dibandingkan dirinya. “Kenapa enggak sekarang atau nanti malam?” tanya Asia. “Sekarang aku sibuk, terus nanti malam ada perayaan.” “Perayaan?” tanya Asia bingung. “Nanti malam aku sama Hendrik mau nikah. Pukul 9 malam.” Asia seketika terdiam membisu. Menikah? Apa yang Kamelia katakan tidak benar bukan? Apa yang sudah dia lewatkan selama ini? Sejak kapan Kamelia dan Hendrik sedekat ini? Dan kenapa Hendrik malah memilih menikah dengan Kamelia? Kenapa bukan dirinya? Mata Asia tampak menatap dua pasangan di depannya dengan tatapan nanar. Dia kemudian bertanya, “Kok kalian baru kasih tahu aku?” Asia mengambil air putih di sampingnya. Dia menenggaknya namun air itu malah tertahan di tenggorokannya. Dengan susah payah Asia menenggaknya. “Ya karena aku baru ngajakinnya tadi pagi-pagi,” jawab Hendrik mewakili. “Kebetulan aku udah punya materi-materi yang dipakai buat nikah.” Apa yang harus Asia lakukan sekarang? Mengucapkan selamat untuk dua orang yang akan melangsungkan pernikahan walau hanya di game ini? Asia tidak bisa melakukannya. “Aku bakalan bagi-bagi banyak hadiah nanti malam. Jadi jangan lupa dateng pokoknya,” seru Kamelia. “Ya Asia?” Kamelia menekankan. “Ah, ya… nanti aku akan datang, dan maaf aku harus offline dulu, aku dimarahin.” Asia langsung keluar dari game mmorpg yang tengah dimainkannya itu. Dia melempar ponselnya ke arah tempat tidurnya, sedangkan dia memilih untuk menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya. Asia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Kamelia dan Hendrik katakan. Mereka akan menikah di game itu, padahal harusnya dia yang menikah dengan Hendrik karena dia yang mengajak Hendrik memainkan game itu. Hingga pukul 9 malam, Asia masih memikirkan hubungan apa yang tengah dijalani oleh Hendrik dan Kamelia. Asia bahkan tidak konsentrasi dalam belajar. Kepalanya terus memikirkan hubungan Kamelia dan Hendrik. Asia cukup takut dengan diadakannya pernikahan antara Kamelia dan Hendrik ini. Seseorang yang menikah di game, sedikit tidaknya mereka pasti akan bermain api, terlebih Kamelia adalah perempuan asli. Dengan sangat terpaksa Asia harus login ke dalam game. Masuk ke dalam game, jantungnya berdetak dengan lebih cepat karena malam ini, Hendrik akan menikah dengan Kamelia. Asia berjalan menuju tempat berlangsungnya pemberkatan antara Kamelia dan Hendrik. Di sana sudah banyak tamu yang hadir, terutama teman-teman dari Hendrik dan Kamelia. “Akhirnya kamu datang juga juga,” ucap Hendrik begitu melihat kedatangan Asia. Asia membungkuk sebagai salam sekaligus permintaan maafnya. Asia melirik karakter Kamelia yang tengah bersama teman-temannya itu. Mereka menari dengan sangat anggun. Asia pun berucap, “Tadi ada kerjaan dulu, makanya baru bisa online.” “Aku enggak sangka kalau kamu bakalan ngambil paket nikahan yang termahal,” ucap Asia. Dia cukup terkejut begitu memasuki altar pernikahan yang begitu mewah. Di server yang mereka tempati sekarang, Asia hanya tahu beberapa orang saja yang mampu membeli paket pernikahan mewah seperti ini dan Hendrik membelinya juga hanya untuk menikahi Kamelia. Hubungan mereka tentu tidak sesederhana itu bukan? “Pengen aja.” Jawaban Hendrik tidak membuat Asia puas sama sekali. Hendrik jelas bukan orang yang seperti itu. Dia tidak akan menyia-nyiakan uangnya hanya untuk hal yang memang tidak akan menguntungkannya. “Bukan Kamelia yang bayarkan?” tanya Asia curiga. “Enggak kok, ini aku sendiri yang bayar!” sergah Hendrik tak terima. Seorang Hendrik yang anti membuang uangnya untuk hal tidak berguna seperti ini, sekarang dia melakukannya dan itu dilakukannya untuk pernikahannya dengan Kamelia. “Pernikahannya akan dimulai, aku harus ke altar,” ucap Hendrik. Hendrik akhirnya pergi meninggalkan Asia sendirian. Pemberitahuan tentang acara pernikahan yang dimulai membuat Asia mencari tempat di mana dia bisa melihat dengan jelas prosesnya. Bunyi lonceng pernikahan terdengar dengan jelasnya. Bunyi lonceng itu sukses membuat bulu kuduk Asia meremang. Asia berdecih tak suka, kenapa juga dia harus ada di tempat ini. Tak berapa setelah bunyi lonceng pernikahan itu, dentingan piano yang memainkan lagu pernikahan terdengar mengiring kedatangan Kamelia dan Hendrik. Kembang api kemudian menyala, tidak ketinggalan dengan bunga-bunga yang berjatuhan mengikuti langkah Kamelia dan Hendrik. Pemberkatan akhirnya dimulai. Semua orang menyaksikan acara pemberkatan itu dengan sangat antusias dan hanya Asia yang merasa sakit hati dengan hal itu. Mata Asia memanas, dia kemudian tersenyum masam, hanya karena game dan dia bisa sesakit ini. [Selamat kepada Hendrik dan Kamelia yang sekarang sudah resmi menjadi pasangan suami istri] Asia menutup matanya yang membuat bulir-bulir air mata jatuh begitu saja. Hatinya benar-benar tertusuk saat mendengar pengumuman itu. Jika dia mengajak Hendrik menikah lebih dulu, apakah Hendrik akan menerimanya? Acara pernikahan itu tidak sampai di sana. Banyak acara yang harus dilakukan dan setengah dari acara itu hanya dilakukan oleh pasangan pengantin yang baru resmi menikah. Setelah acara itu selesai, Asia memilih untuk offline. Dia tidak kuat jika harus terus-terusan menyaksikan kedekatan Hendrik dengan Kamelia. Semalaman Asia menangis hanya karena pernikahan Hendrik dan Kamelia yang berlangsung di game yang mereka mainkan. Asia bahkan tidak peduli dengan ujian yang harus dia lakukan besok siang. Kepalanya penuh dengan Hendrik dan ketakutannya akan hubungan Hendrik dan Kamelia. *** Istilah dalam game~ + Dungeon : sebuah stage atau tempat yang berisikan banyak monster dan juga harta karun. + Equipment : peralatan yang biasanya dibutuhkan untuk memperkuat karakter dalam game. + Guild : Perkumpulan antar pemain dalam suatu game. + Job : ibarat identitas dari pemain, ada warrior, mage, assassin, archer, dll. + leveling : istilah dalam game untuk meningkatkan level

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.9K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook