UnconditionallyDiperbarui pada Feb 5, 2022, 06:12
Tian menyukai Glo sejak mereka duduk di bangku SD. Mereka semakin dekat ketika keluarga Tian pindah di kosan milik Glo yang berada tepat di belakang rumahnya. Glo anak yang pemberani. Dulu ia suka berkelahi hanya untuk melindungi Tian dari para perundung. Persahabatan mereka tidak pernah redup, bagi Tian yang selalu bersemangat ketika berada di sekitar Glo. Namun, mungkin perasaan Tian harus dipaksa redup ketika Glo berkata, “Siapa yang butuh pacar kalau aku dapat semuanya dari kamu? Attention, affection, love and.... what else? Cuma itu kan fungsinya punya pacar. Kalau jajan, kamu yang bayarin. Fisik? You’re perfect. Teman hidup? Kita bakal jadi teman selamanya, kan?”
Glo menjunjung keenam jari tangannya. “Nanti, deh. Kalau ada cowok yang punya sifat ketujuh yang nggak kamu punya, baru aku mau pacaran.”
Tian mengerti tujuan Glo melontarkan kalimat tak masuk akal itu.
Apakah cowok populer di sekolah dan sudah menjadi bos besar muda itu akan menyerah? Apalagi, tanpa sengaja Tian tahu, bahwa ada satu dari sekian jutaan lelaki di luar sana yang berhasil memenuhi kriteria pacar Glo. Kekasih yang tak pernah mau dikenalkan ke Tian. Ditambah, Alea mantan kekasih Tian saat kuliah kembali hadir di kehidupannya yang membuat Tian ragu, apa ia memilih untuk menjalani hungan kembali dengan Alea atau tetap berjuang mendapatkan hati Glo yang belum pasti.