Jangan lupa bersyukur dan bahagia.
Tidak ada nikmat yang kurang
Yang ada hanyalah bersyukur yang kurang
Jika kamu menginginkan yang lebih
Maka bersyukurlah yang lebih
Di dalam gedung pernikahan, Heldi dan Shelly sedang melangsungkan akad nikah mereka.
"Heldi, apakah Anda bersedia untuk menikahi Shelly?" tanya penghulu yang berada di depan Heldi dan Shelly.
"Ya." Jawab Heldi dengan tegas.
Di pintu masuk tiba-tiba datanglah Diki yang juga menjawab pertanyaan penghulu.
"Ya, saya juga bersedia." Teriak Diki dengan wajah tampannya tersenyum kepada Shelly.
Shelly yang melihat Diki datang ia sangatlah senang dan Shelly pun lalu membalas senyumannya kepada Diki.
Diki yang masih berada di depan pintu masuk ia lalu berjalan menghampiri Shelly.
Diki berjalan menghampiri Shelly sambil tersenyum dan memasukan kedua tangannya ke dalam kantung celana.
Saat berjalan Diki lalu terhenti karena ada dua orang anak kecil laki-laki dan perempuan yang menaburkan bunga mawar di hadapannya.
Pada saat bunga-bunga yang ditaburkan itu berjatuhan, Diki pun lalu kembali berjalan mendekati Shelly.
"Maaf, aku pasti terlambat." Ucap Diki sambil mengulurkan tangannya kepada Shelly.
Shelly lalu memegang tangan Diki saat Diki mengulurkan tangannya.
Diki dan Shelly yang saling berpegangan tangan mereka pun lalu tersenyum dan berlari menuju pintu, untuk keluar dari gedung pernikahan.