Rara sangat khawatir terhadap sahabatnya itu iya benar Luna, Rara menghubungi Luna karna tiba tiba menghilang dari tempat kerjannya gadis itu tiba tiba mengundurkan diri dari tempat kerja, selama ini dia berusaha bekerja keras untuk membiayai dirinya dan biaya rumah sakit sang ibu yang masih dalam kondisi kristis " Halo Ra , ada apa kau menghubungiku sepagi ini "?.tanya Luna sedikit heran . " Luna apa kau baik baik saja ,.? karna aku tidak melihat mu saat keluar Club tadi malam " . Tanya Rara dari sebrang sana . " Aku baik baik saja dan di Rumah , karna ini akhir pekan aku tidak akan pergi kemanapun , hanya pergi mengunjungi ibuku di sore hari ". Jawab luna dengan memainka selai di atas roti di depanya . Dia ingin berbicara banyak kepada sahabatnya tersebut tetapi mulutnya tertutup rapat tidak sanggup untuk berbicara , hingga dia memutuskan berbicara dengan Rara untuk mengundurkan diri dari CLUB miliknya dan akan bekerja di Cafe saja. " Ra .. Luna minta izin untuk tidak bekerja lagi di Club Rara yah " . luna dengan perkataan lembutnya selama ini Luna baik baik saja bekerja di sana , karna kejadian yang menimpanya membuatnya takut akan terulang lagi dan memutuskan keluar.

Laki laki itu dengan anggun memeluk seorang perempuan dan menjambak Rambut panjang seorang gadis dengan Kasar "Aku menyuruhmu untuk menjaga Adik perempuan ku ,jaga batasan mu jika kau ingin mengajaknya keluar dari Mansion Kau perlu Izin Dari ku," Gadis itu hanya mengerang kesakitan karna rambutnya dijambak terlalu kuat " "Shhtt Auuhh, Aku mengerti Tuan Andres ,Tolong maafkan aku lalai menjaga Zevanya ". Gadis Itu berusaha memohon ampun karna kepalanya mulai terasa nyeri "Aku sudah memberikanmu catatan apa yang boleh dan tidak boleh kau langgar tapi kau menyepelekannya Alexa ?" dengan nada amarah tertahan Andreas menekankan kembali kata kata itu . "pergilah,jika kau melakukan kesalahan itu lagi kau dan keluargamu tanggung akibatnya ". Andreas melepaskan cengkramannya dari rambut gadis itu. buru buru Alexa keluar dari Ruang kerja Andreas dengan keadaan memar di wajah dan perih bagian kepala, mengunci pintu dan menangis sejadi jadinya di balik pintu itu. Alexa memang tidak meminta Izin Andreas saat mengajak Zevanya Adik nya yang sedang lumpuh sementara karna sebuah kecelakaan yang di sengaja dan itu membuat Andreas memperketat pengawasan Adik satu satunya itu dengan memberikan penjaga sekaligus teman yang umurnya tidak jauh beda. Ruang Kerja : Sambil memijit pelipisnya yang dia Rasakan adalah pusing, karna banyak masalah yang datang tiba tiba di hidup Andres, belum genap satu bulan Kakeknya meninggal dengan cara yang sama karna sebuah kecelakaan sekarang terjadi kepada Adik satu satunya. dengan cepat dia menekan Tombol Untuk menelfon seseorang "Rio bisa kau datang ke mansion dan bawakan dokumen dokumen yang harus aku tandatangani " Yah dia memanggil sekertaris Rio Vernando Untuk melakukan beberapa keperluan yang tidak bisa dia lakukan, Karna beberapa hari ini dia mengurungkan diri untuk datang ke kantor. "Baik Tuan Andreas" Tombol dari sebrang sana mati begitu saja . Di kamar lain Alexa sudah lelah menangis sampai tertidur di lantai tanpa alas apapun, Terdengar panggilan telepon rumah berkali kali yang tidak terjawab.

Bahkan setelah dua kehidupan sudah Laura Valentine Lalui mencintai seorang pria berdarah dingin seperti Ray imanuela Isaac . sungguh sakit dan patah hati terbesar Laura harus membodohi lelaki yang Ia cintai dengan membawa kabur anak anak kembarnya dan memisahkan salah satu untuk di berikan kepada Ray. menanggung kehidupan yang serba biasa,berusaha memberi batas pada cintanya yang sungguh tidak memiliki kewarasan .