Cinta dan Rahasia Part 1Diperbarui pada Feb 25, 2021, 07:18
Aku Rosita, anak tunggal dari seorang wanita berdarah campuran Belanda-Sunda. Ketika aku lahir, ayahku meninggal karena kecelakaan bus saat hendak pulang dari luar kota. Selama ini hanya ibu yang membanting tulang untukku, namun keluarga ayahku selalu meminta uang pada ibu dengan berbagai alasan.
Sejak kematian ayah, ibu yang harus menanggung semua biaya. Ketika aku lulus sekolah, aku tidak ingin kuliah karena tidak mau melihat ibu semakin kesulitan. Tetapi ibu memintaku untuk tetap kuliah dan tidak perlu memikirkan dirinya, beruntung aku mendapatkan beasiswa penuh di salah satu universitas terkenal di Jakarta.
Di saat ibu banting tulang, ada nenekku yang hanya bisa menyuruh ibu melakukan banyak hal. Sebenarnya, hal-hal sepele itu bisa ia kerjakan sendiri. Ibu tidak pernah mengeluh jika disuruh macam-macam oleh nenek, kata ibu itu sebagai bentuk cinta kepada ayah.
Setelah lulus kuliah aku bekerja di salah satu perusahaan negara dan mulai membantu ibu. Dua tahun aku bekerja, aku dikenalkan seorang laki-laki oleh temanku. Ia seorang karyawan swasta yang sudah memiliki karier tinggi. Kami berkenalan dan hanya sebatas bertukar nomor kontak, selebihnya ia tidak pernah menghubungiku.
Nenek menjadi tinggal bersama kami karena anak-anak nenek yang lain tidak mau menerimanya. Meski begitu aku selalu dibanding-bandingkan dengan sepupu-sepupuku. Aku sudah berusaha membuat nenek bahagia tetapi tetap saja ia memperlakukanku seperti itu.
Ibu yang terus-menerus membuatku bersabar. Satu tahun kemudian, lelaki yang dulu dikenalkan oleh temanku mengirimkan pesan. Ia bilang kalau sebelumnya sedang ditugaskan di luar pulau dan tidak sempat menghubungiku. Aku tidak masalah sebetulnya, aku juga tidak mengharapkan hubungan itu berjalan maju.
Komunikasi di antara kami berjalan dengan baik, ia selalu memberiku perhatian. Aku menceritakan pada ibu tentang lelaki ini, ia pun setuju jika aku menjalin kasih dengannya. Satu tahun kemudian ia datang menemuiku dan mulai mengenal keluargaku.