Cerita Oleh RA Orchid
author-avatar

RA Orchid

TENTANGquote
halo semua😊 salam bahagia:)
bc
MIMPI ITU, KAMU?
Diperbarui pada Sep 16, 2025, 08:09
Terpaan angin sore yang kencang berulang kali menerbangkan helai-helai rambut lurus yang terurai bebas, membelai wajah gadis itu dengan dingin yang lembut. Langit barat mulai merona oranye keemasan, perlahan ditelan oleh warna kelabu yang merayap dari ufuk timur. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, namun langkahnya tetap terpaku di tempat yang sama—seolah dunia hanya menyisakan dia dan cakrawala yang semakin temaram.Burung-burung pulang ke sarang, berterbangan riuh di udara, sementara daun-daun kering beterbangan mengikuti irama angin. Nafasnya terdengar pelan namun berat, berpadu dengan desiran angin yang tak henti membelai telinga.“Sudah empat jam, lo berdiri di situ.” Suara seorang pria memecah hening, nadanya setengah heran setengah khawatir. Ia baru saja mendekat, langkahnya terhenti di samping sang gadis, pemilik rambut panjang yang masih enggan mengalihkan pandangan dari langit.“Hmmm…” Gadis itu hanya merespons singkat, nyaris tanpa intonasi, seperti kata-kata itu keluar begitu saja tanpa tenaga.“Gue yang cuma ngelihatin aja udah capek. Lo nggak capek?” tanyanya lagi, kali ini sambil sedikit mencondongkan badan, mencoba menangkap ekspresi di wajah gadis itu.“Gue suka lihat langit.” Jawaban itu sederhana, tapi terdengar tulus. Matanya tetap menatap jauh, seakan di balik awan kelabu ada sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain.Pria itu tersenyum kecil, meski ada nada menyerah di ujung bibirnya. “Gue tau. Tapi bisa kan liatnya sambil duduk atau rebahan gitu…?” ujarnya sambil mencoba berkelakar, berharap mendapat sedikit tawa. Namun lawan bicaranya tetap diam, tidak menunjukkan reaksi sedikit pun.“Gak asik lo…” cibiran itu meluncur ringan, tapi ada sisa rasa penasaran yang belum terjawab di balik tatapannya. Ia pun berdiri di sana, ikut menatap langit—mencoba mengerti apa yang sebenarnya gadis itu lihat di antara warna senja yang perlahan hilang.
like