Seorang pemimpi. Suka sekali berkhayal, membaca novel adalah hobiku, novel novel yang kubaca sering menjadi inspirasiku untuk menulis dengan sudut pandang yang berbeda, jadi kadang novel saya adalah bentuk protes terhadap novel yang saya baca (terutama yang endingnya ngga sesuai harapanku) ☺
Amir meninggalkan nita di hari pernikahan mereka untuk menikahi yeni, wanita yang sedang mengandung anaknya. Hingga 5 tahun kemudian yeni meninggal karena kanker, dan amir kembali memaksa nita menikah dengannya dan menerima anak amir dan yeni sebagai anak nita.
Nita menjalani pernikahnnya dengan kebencian. Dendam dan keegoisan memenuhi dirinya. Tiada hari bahagia dalam pernikahan mereka, pertengkaran dan masa lalu membayangi mereka.
Nita seakan buta pada ketulusan dan penyesalan amir. Adakah jalan bagi nita menemukan maaf untuk amir sebelum terlambat? Sebelum amir pergi dan meninggalkannya selamanya seperti doa nita selama ini?