Ara yang bersembunyi bertahun-tahun di balik nama saudari kembar artisnya, harus menghadang badai jati diri ketika dipaksa menyamar sebagai Ira dan jadi tentor Rega, ketua preman yang bukan hanya ditakuti satu sekolah. Sebut nama Rega dalam radius 10 km dari SMA Sinar Harapan, atlet bugar jasmani pun bisa kena serangan jantung!
Ngomong sama Rega serasa bugil di puncak mount everest. Dingin banget! Natap orang tajamnya kayak ditembus tombak.
Ara harus memutar otak dan memikirkan cara untuk menaklukan ketua preman itu. Apa pun caranya! Termasuk menyerang markas si begundal seorang diri, dan mengibarkan bendera perang terang-terangan.
Sebagai siswi baru di SMA Laksmana, Chika banyak menemukan keganjilan di sekolah itu. Setiap angkatan memiliki gedung masing-masing, kantin yang terpisah, serta aktifitas kelas X dan XI yang tidak pernah disatukan dengan kelas XII.
Ditambah lagi sistem kasta yang aneh bin ajaib, dimana terdapat seorang KAISAR yang sangat ditakuti, dihormati, dan ditakuti senatero sekolah!
Pertemuannya dengan Rio, cowok misterius yang selalu muncul di saat Chika kesulitan, membuat kehidupan sekolahnya berwarna. Keterlibatan Chika dengan anak-anak kelas XII yang sangat dihindari dan ditakuti anak-anak kelas X dan XI membuat kedamaian hidupnya hancur.
"Lo tahu gedung di deket gerbang masuk? Itu gedung Selatan. Gedungnya kelas XI. Gedung Barat yang kita tempatin sekarang, itu gedung kelas X. Nah, kalo gedung Timur yang lo maksud...."
"Gedung kelas XII?" timpal Chika.
Dora mengangguk takut, membenarkan ucapan Chika.
DILARANG PERGI KE GEDUNG TIMUR!
Ara yang bersembunyi bertahun-tahun di balik nama saudari kembar artisnya, harus menghadang badai jati diri ketika dipaksa menyamar sebagai Ira dan jadi tentor Rega, ketua preman yang bukan hanya ditakuti satu sekolah. Sebut nama Rega dalam radius 10 km dari SMA Sinar Harapan, atlet bugar jasmani pun bisa kena serangan jantung!
Ngomong sama Rega serasa bugil di puncak mount everest. Dingin banget! Natap orang tajamnya kayak ditembus tombak.
Ara harus memutar otak dan memikirkan cara untuk menaklukan ketua preman itu. Apa pun caranya! Termasuk menyerang markas si begundal seorang diri, dan mengibarkan bendera perang terang-terangan.