Kisah seorang istri yang sangat berbakti kepada suaminya, hingga keduanya dipertemukan lagi di alam akherat. Pertemuan mereka berlangsung penuh dengan rasa haru. Perjalanan panjang akhirnya mempertemukan kembali keduanya setelah terpisah sekian lama. Kebersamaan dalam berumah tangga telah mereka jalani didunia sebagaimana umumnya, pasangan suami istri dalam mengarungi bahtera kehidupan. Dahulu sang istri begitu setia dan sabar dalam menghadapi tingkah laku suaminya, yang terkadang sedikit melenceng. Sikap tulus dan ikhlasnya sebagai ibu rumah tangga biasa, telah menghantarkan kepada puncak kebahagiaan bersama yang tak pernah terbayangkan oleh suaminya sendiri ketika berjumpa di surga alam akherat. Proses pertemuan keduanya di alam akherat yang begitu dramatis terjadi berawal ketika sang ratu bidadari telah menyelamatkan suaminya dari vonis siksaan pedih yang hampir saja dimasukkan ke dalam neraka. Namun awal pertemuan yang sangat mengharukan itu, tak serta merta menyatukan mereka. Kebahagiaan kedua suami istri tersebut, masih tertunda untuk sementara waktu, untuk dapat berkumpul kembali antara Setejo demgan sang ratu bidadari serta keluarganya Bagaimanakah rangkaian perjalanan yang dialami oleh suami sang ratu bidadari tersebut ? Kisah dramatis ini diceritakan dengan gaya humor jenaka untuk menghibur hati para pembaca. Ditulis dengan kemasan bahasa yang mudah dicerna demi menambah wawasan akan kondisi proses kehidupan setelah kematian seorang manusia.

keadaan polos tanpa busana serta kumpulan sejak manusia pertama hingga manusia terakhir yang pernah hidup sedunia, sehingga manusia yang terkumpul berjumlah milyaran. Diantara merekapun belum dapat untuk saling bertegur sapa. Mereka semua hanya diam membisu tanpa keluar sepatah katapun dalam suasana yang tetap hening. Sebuah suara dasyat tiba - tiba memecah keheningan. " WAHAI MANUSIA SEKALIAN, KALIAN SEMUA TELAH DIBANGKITKAN DARI KEMATIAN, SEPERTI YANG PERNAH DIKABARKAN DAN DIJANJIKAN KETIKA DAHULU HIDUP DIDUNIA " " INILAH PADANG MAHSYAR, TEMPAT UNTUK PERHITUNGAN SEGALA AMAL PERBUATAN KALIAN " Setelah selesai seruan dasyat itu terdengar, para manusia segera berdiri tegak sambil pandangannya tertuju pada senuah altar berukuran sangat besar serta bertaburan sinar cermerlang berkilauan. Altar itu berdiri dengan latar belakang tabir penutup yang berdiri keatas seolah melewati sampai ujung langit. Sedangkan lebar kiri dan kanannya memanjang sejauh melewati batas mata memandang. Tanpa dikomando seluruh manusia yang ada berbaris rapi lalu bergerak dan berjalan dengan tertib menuju ke arah depan altar tersebut.