Redum bukan berarti hujan. kehidupan yang saat ini aku jalani . hancur bukan berarti aku takkan pernah mengalami kebahagiaan. namun akankah kisahku berakhir indah?. Yang jelas Tuhanlah yang berhak menjamin kebahagiaan dan kesedihan ku saat ini dan nanti.

Kisah cinta yang tak selalu hadir dengan kebahagiaan. Namun juga terkadang berakhir dengan menghilangkan kehormatannya. Tertipu daya oleh bujuk rayuan, simpati palsu, dan manis icip legamnya tutur kata yang terlena dalam kelam. Akanku pastikan mencari ujung cerita yang bisa kudapatkan cinta sejati dan memperbaiki kehormatan ku sebagai seorang wanita. Tak ada orang buruk yang akan selamanya berburuk sampai tua. Begitu pun dengan ku. Menjalani cinta terlarang dan mendekati larangannya .Sering kali aku terjatuh dalam pelukan beberapa lelaki yang ku anggap baik. Namun ternyata licik dan munafik. Dia hanya menginginkan fisik yang berisik. takkan pernah terindah , Karna aku selalu dighosting oleh sikap mereka bak pangeran. Memperlakukan aku dengan manja seperti halnya tuan putri. Lalu, memberi harapan dan cita cita masa depan. Bohong, itu hanya tipu daya untuk melemahkanku. Setelah mereka berhasil meraup jiwaku. Dengan sengaja, mereka pergi sesuka hati tanpa belas kasih. Tak ada tanggung jawab yang pasti, Melainkan mereka layak mati. Agar tidak mencari korban lagi. Aku si gadis polos, patah hati bukan hal baru bagiku untuk mencari cinta sejati. padahal cinta sejati itu hanyalah sebuah dongeng. tanpa belas kasih. tak ada tanggung jawab yang pasti, melainkan mereka layak mati. agar tak mencari korban lagi.