Bab 9: Berkemas

1166 Kata

Hujan gerimis turun tipis-tipis, membentuk garis-garis halus di kaca jendela koridor apartemen. Lampu lorong yang redup memantulkan bayangan tubuh Aroe yang berjalan agak limbung. Jaket hitamnya basah di bagian bahu, dan ada bekas darah yang sudah mengering di ujung lengan. Napasnya teratur, tapi matanya tajam, seperti seseorang yang baru saja keluar dari arena pertarungan. Begitu pintu apartemen dibuka, aroma minyak senjata langsung menyambut. Di ruang keluarga yang remang, Caleb, ayah angkat Aroe sudah duduk di sofa kulit warna cokelat tua. Tubuhnya tegap meski rambutnya mulai memutih. Di tangannya ada SIG Sauer P365 SAS, pistol kompak berwarna hitam matte yang dikenal punya daya tembak kuat meski kecil. Senjata itu biasanya hanya dipakai oleh perwira pasukan khusus berpangkat tinggi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN