Langkah Damon, Damian, dan Aroe berirama di lantai marmer lobi Kael Corporation. Udara terasa dingin dan berbau logam mahal. Setiap mata yang ada di lobi, mulai dari resepsionis hingga bodyguard di sudut, tertuju pada mereka, khususnya pada sosok baru yang berada satu langkah di belakang Damon: Aroe. Damon tidak melambatkan langkahnya. Ia berjalan menuju lift pribadi yang terbuat dari kaca smoked. Begitu masuk, Damian segera menekan tombol untuk Lantai 50, lantai eksekutif tertinggi dan markas pribadi Tuan Damon. “Lantai ini adalah markas pribadi Tuan Damon,” bisik Damian datar kepada Aroe, matanya lurus ke depan. “Hanya orang tertentu yang boleh menginjakkan kaki di sini. Jangan pernah meninggalkan posisimu, kecuali diperintah.” Aroe mengangguk kecil. “Saya mengerti, Tuan Damian.”

