Ketika suara helikopter mulai terdengar mendekat, Aveline pun berjalan di belakang Dominic menuju sisi kapal yang menghadap ke helipad. Angin menerbangkan helai-helai rambut pirangnya. Aveline sedikit menyipitkan mata saat helikopter hitam itu mengambang di udara, lalu perlahan mendarat dengan tepat di atas permukaan kapal. Pintu helikopter terbuka, dan sosok pria tinggi dengan jas formal dan kacamata hitam melangkah turun. Wajahnya terlihat sedikit lebih lembut dari Dominic, namun tetap memiliki aura. Tatapan matanya menyapu sekeliling seperti seorang pemilik kerajaan yang kembali meninjau wilayahnya. Dominic sudah berdiri di dekat helipad. Ia menyambut pria itu dengan anggukan kecil dan jabat tangan, yang disusul dengan pelukan singkat. Sekilas menunjukkan bahwa mereka tidak ter

