CHAPTER 1
Pagi yang cerah dimana siswa siswi SMA FORNIA yang baru dating memasuki gerbang SMA yang tampak terbuka lebar, menebarkan senyum riang semua pelajar dan tentunya juga ada yang tak gairah kesekolah mungkin dikarenakan tugas sekolah yang belum diselesaikan ataupun ulangan hari ini. Mobil sport hitam yang memasuki gerbang SMA FORNIA siapa lagi kalau bukan mobil yang selalu memancing perhatian seluruh gadis gadis yang ada di senior high school itu.
Tampak seorang lelaki tampan berbadan tegap keluar dari mobil sport hitam menggunakan kacamata silver dengan rambut yang berjambul tentunya sumber lelehan para wanita dan ditambah sikap dingin yang selalu ia tampakkan entah mengapa itu menjadi sumber ketertarikan wanita kepadanya.
ARZELO ARKA WIJAYA, anak kedua dari pengusaha terkenal yaitu bapak wijaya pria ini memiliki kakak laki laki yang bernama RAKA WIJAYA. Tampak seorang arka yang dijuluki pria tampan super dingin ini berjalan ingin menuju ruang kelasnya. Tapi beda dengan pagi ini entah mengapa arka tampak memancing perhatian seorang gadis yang tampaknya gadis itu bernotabene sebagai adik kelasnya.
ANASTASYA PUTRI WIBOWO, anak tunggal dari bapak wibowo yang berprofesi sebagai hakim yang terkenal tentunya, gadis cantik yang natural ini tampak antusias melirik kearah arka dan sepertinya gadis ini terbilang anak baru di SMA FORNIA
“Haaaaaaaaaaaaaaaa! Gue ga mimpi kan ini? Baru aja dua hari gue disini, udah nemu aja dambaan hati yang tentunya pas buat gueee, haaaaaaaaaa!” teriak tasya histeris didepan kedua sahabatnya yaitu aurel dan luna.
“WHAT? Dambaan hati? Helloowwww syaaa, lo waras? Atau sakit? Hehe, kayaknya lo belum minum obat gila lo ya?” heran aurel menatap tasya dengan heran dan alis yang ia satukan.
“ Tau ih sya, kek orang kesambet aja lo pagi pagi. Kenapa sih lo?” ujar luna menyenggol bahu tasya yang tampak sedang tersenyum sendiri itu.
“Itu senior kita ya? Nama nya siapa? “ Tanya tasya antusias melihat pada aurel dan luna yang sama sama mengerutkan kedua alis mereka
Seketika luna melihat kearah pandangan tasya yang membuat gadis ini tak beres.
“hahhhh? Gawat rel gawat ga bias dibiarin ini’ panik luna setelah melihat siapa yang diihat oleh tasya.
“kenap---“
seketika mata aurel juga mengikuti arah pandang luna
“aduhhhh, syaaaa dengerin gue yaaaa. Gue minta lo jangan pernah berurusan dengan senior apa lagi seniornya di manusia kutub itu. Gue yakin dia gak bakalan mau sama lo, udah ayok masuk yokkk” ujar aurel panic dan mulai menarik lengan tasya untuk masuk kedalam kelas.
“Apa sih rel? belum tentu deh dia ga mau sama gue” jawab tasya percaya diri dan melepaskan cekalan aurel.
“ Jangan kepedean deh lo sya, sedangkan kak rena yang termasuk kategori cewek cantik di sekolah ini aja ngejar ngejar dia selalu ditolak, apa lagi elo syaa” jawab aurel tampak meremehkan sahabatnya ini, gadis ini hanya takut sahabatnya ditolak arka dan lebih mengkhawatirkannya lagi tasya akan menjadi bulan bulanan senior yang wanita.
“ ihhhh rel? lo kok malah nyamain tasya sama rena cabe itu sih? Beda jauh rel, cantikan tasya dari pada gank rena cabe itu kali, dan lo jangan senyum senyum dulu syaa, gue harap lo ga berurusan sama kak arka deh, selain lo akan dia abaikan oleh dia lo juga akan berurusan sama rena cabe and the gank.” Jelas luna mendetail membuat tasya ter focus ke kata katanya barusan.
“ Au ah, apaan sih lo berdua pada heboh dan ga jelas sendiri? Rena cabe itu siapa cobak? Arka? Siapa lagi ar---“ tiba tiba ucapan tasya terhenti dan membuahkan senyum licik kemenangan alanya
“jangan bilangg,ohhhhhhhhh! Jadi nama nya kak arka? Aaaaaaaaaaa cinta deh gue sama lo lun, ummmwahhhh!” ujar tasya antusias sambil mencubit pipi luna lalu gadis itu pergi meninggalkan kedua sahabatnya ditempat dan kedua gadis itu merasa hari ini ingin mati saja
“Hihhhhhh! Luna, kok lo kasih tau sih nama diaaa? “ kesal aurel menegakkan tangan dipinggang membuat luna menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
“ hehehe…. Gue lupa rel.”
Untung teman – batin aurel
***
Setelah guru mata pelajaran matematika kaluar dan seluruh kelas XI IPA 2 mereflekskan pikiran mereka lagi karena telah menyelesaikan soal ulangan yang amat mematikan itu. Seorang tasya siswa yang pintar dalam bidang akademik yang utamanya dalam bidang rumus merumus, ia terlihat santai saja setelah mengerjakan ulangan tadi dan baginya pun matematika itu adalah hal yang mudah baginya.
“ lo nulis apa sya?kan ulangan nya udah selesai?” Tanya luna selaku teman sebangkunya, aurel yang duduk didepannya dengan safira pun ikut menoleh kebelakang.
“Gue lagi susun misi” jawabnya santai dengan tangan masik asik menulis
“Misi? Misi apa sya? Lo jangan macam macam deh tasya” sambung luna yang masih tak mengerti jalan pikiran tasya
“Tau lo sya, murid baru udah mau bikin ulah aja” ujar aurel yang juga tampak heran pada tasya
“enggak lah, buat apa coba gue bikin ulah. Gue Cuma bikin misi buat deketin kak arka, senior tampan yang kalian bilang dingin itu hmmm seberapa dingin nya sih kak arka. Gue mau misi gue besok kasih dia apa kek supaya gue bisa jalani misi gue dengan baik dan lancar” jelas tasya bermimik seperti orang bijak nan pandai
“WHATTTT?!!!! LO MAU DEKETIN KAK ARKA?” teriak aurel dan luna serempak
“iya,kenapa? Problem? Nggak kan? Kak arka kan jomblo, jadi gue gak ganggu hak siapa siapa dong.” Jawabnya santai dengan ekspresi yang amat polos
“astaga syaaaa, lo gak tau kan kak arka itu orangnya gimana?” Tanya luna yang sudah mulai tak habis fikir dengan fikiran tasya sedari tadi.
“hmm, engga” jawabnya bertampang polos lagi
“ jelasin deh rel, gue kek pengen ngubur diri dalem2 deh kalau sampai tasya jalani misi itu” putus luna frustasi
“ dalem mana lun? Hehe “ cengir aurel menggaruk tengkuk yang tak gatal, tetapi gadis itu langsung terfokus lagi pada tasya
“ tasya! Gini deh gue kasih tau lo ya, kak arka itu cuek, berhati dingin atau bisa dikatakan beku, eh sama aja sih, kerjaan dia Cuma renang,balap mobil,tidur, eh tapi kalau ga salah dia udah berhenti balapan semenjak kelas 2 SMA setau gue, dan yang harus lo tau lagi dia gaakan punya waktu buat ngelirik cewek apa lagi buat ngeladeni cewek yang deketi dia terkhusus elo ni calon calon yang ingin deketin dia, jangan deh syaaa jangannn” mohon aurel yang ikut frustasi menjelaskannya
“ unchhhh, takut deh gue dengar nya, tapi kalian berdua harus garis bawahi ya lun,rel, gue ga peduli kak arka gimana yang penting gue akan jalani misi gue besok, TITIK!”
Luna dan aurel mengempaskan kepalanya ke meja, tak tau lagi ingin berkata apa kepada tasya yang sangat keras kepala dan tak takut mati itu.
***
Keesokkan harinya…
Jam istirahat….
“ sya? Gue Tanya lagi deh, lo yakin mau kasih ini bekal ke kak arka? Ntar ditolak gimana?” Tanya aurel memastikan niat tasya
“ tenang aja deh rel, gue yakin gak bakal ditolak kok sama kak arka” jawab tasya dengan enteng
Setiba mereka dikantin, aurel dan luna mencari tempat yang akan mereka duduki.
“ eh,eh guys, itu kayaknya kak arka, oke. Gue tinggal bentar ya. Doain gue sukses oke” ujar tasya sambil mengacungkan jempolnya lalu berjalan menuju meja arka and the gank
Mereka hanya tertawa miris saja karena takut terjadi apa apa akan misi yang tasya atur itu.
Setiba tasya di meja arka and the gank…
“ hai kak arka, selamat pagi” sapa tasya percaya diri, arka hanya melihat sekilas saja, dan pria dingin itu melanjutkan aktifitas makannya.
Revan dan ricky hanya saling menyenggol bahu saja satu sama lain melihat arka yang cuek saja disapa.
“kak arka kenalin aku anastasya putri wibowo, kak arka bisa panggil aku tasya aja atau terserah kak arka,aku anak baru disini dan ini aku bawain kak arka cireng, tenang kok ini aku beli nya di cireng terkenal sejakarta dan aku jamin kak arka suka sama cireng ini”
ucapnya meletakkan cireng itu didepan arka
Revan dan ricky masih sibuk menyenggol nyenggol, arka pun masih asyik menikmati makannya.
Hingga revan lah yang memilih untuk membuka suara.
“ ekhem, tasya kan panggilann—“
“kalau gue panggil lo sayang gimana?”
entah ada angin apa arka membuka suara menatap sekilas tasya dan memotong ucapan revan, tasya tampak berbinar dan beberapa detik kemudian arka berlalu saja meninggalkan mereka disana.
“idiih woi arrrkkaa... mo kemana lo?” teriak ricky tanpa dihiraukan oleh arka yang sudah berlalu itu
“ lo kayak ga tau arka aja deh ki” ujar revan yang mengerti kalau arka tak suka dengan yang namanya wanita.
Dan revan berfokus lagi sama tasya
“sebelumnya kenalin, gue revan dan ini ricky, kita sahabatnya arka plus teman sekelasnya. Jadi, makasih ya buat tasya yang udah kasih kak arka nya cireng, maafin kak arkanya diem aja dan langsung pergi soalnya dia lagi sariawan,kalau lagi sariawan moodnya jadi jelek gitu “ jelas revan beralasan.
“dan cirengnya pasti kak arka makan kok, kalau nggak minimal disuruh kita yang habisin, jadi tenang aja ya tasya cirengnya ga akan kita buang,hehe” jelas ricky menyengir dan menggaruk tengkuknya
PLAKKKK.
“gimana sih lo,jangan terlalu jujur” bisik revan pada ricky
“sorry gue keceplosan” cengir ricky
“yaudah, makasih ya kak revan dan kak ricky. Senang berkenalan sama kalian. Tasya pamit dulu ya, bilangin ke kak arka semoga sukak sama cirengnya” ucap gadis polos itu dan diangguki oleh ricky dan revan lalu ia pergi meninggalkan meja arka and the gank.