Soundtrack: SNSD - Mistake
Sonyul dan Sulli masih terus saling menatap dengan tajam satu sama lain. Minho juga masih tetap dengan posisi diamnya. Oppa-oppa Shinee juga gak berani menegur mereka menurut mereka pertengkaran cewek itu lebih ganas di bandingkan cowok. Suasana masih tegang hingga.... teeeeeet! Teeeeet! Bunyi bel dorm Shinee berbunyi mengagetkan mereka semua. Onew oppa/kak segera menuju ke pintu dan membukanya. Muncullah Hyurin.
"Annyeong/hallo! Aku gak terlambat, kan? Lho, kok rame gini? Wae/kenapa?", tanya Hyurin bingung ada apa kok rame-rame di dorm Shinee.
"Kamu lama Hyurin!", seru Sonyul.
"Mianeyo/maaf, habis tadi ada kerjaan sih! Dan... lho, kok Sulli ada di sini?", tanya Hyurin yang terkejut melihat Sulli di dorm Shinee.
"Annyeonghaseyo Hyurin oenni/hallo kak Hyurin!", kata Sulli memberi salam dengan sopan.
"Wah, gak nyangka Sulli bisa ada di sini! A,ne/ohya Sonyul ini kukenalin anak baru di SME, dia di girlsband F(x) namanya Sulli", kata Hyurin saling memperkenalkan mereka berdua.
Sonyul dan Sulli kembali tegang saat Hyurin memperkenalkan mereka satu sama lain. Hyurin yang bingung dengan sikap mereka memaksa mereka untuk mengulurkan tangan masing-masing untuk berkenalan.
"Aigu..../aduh susah banget sih kalian berdua ini buat ngulurkan tangan buat kenalan aja! Ayo, sini!", seru Hyurin sambil menarik tangan Sonyul dan tangan Sulli.
"Lee Sonyul!", kata Sonyul sinis.
"Choi Jinri/ Sulli!", jawab Sulli ketus.
Setelah bersalaman mereka langsung buang muka masing-masing. Oppa-oppa Shinee, Minho, Taemin dan Hyurin yang melihat sikap mereka hanya bisa geleng kepala serentak.
Hari ini hari terakhir Sonyul dan keluarganya mempersiapkan pernikahan Chunhee oppa/kakak dan Taeyeon oenni. Rencana mereka mau makan besar-besaran. Aneh ya, padahal belum acaranya sudah makan-makan. Yang masak hari ini adalah appanya Sonyul, Jongshin appa. Entah kenapa saat mengundi siapa yang masak hari ini kok bisanya kena ke appanya Sonyul ini. Masalahnya Jongshin appa ini suka membuat eksperimen. Makanya Wonhee oemma melarang keras kalo Jongshin appa menyentuh dapurnya lagi. Tapi memang sudah takdir kali ya yang masak hari ini Jongshin appa. Mereka agak khawatir tapi apa boleh buat. Jongshin oppa ditemani Jonghyun oppa dan Onew oppa memasak.
Dengan senang hati appa akan memasak masakan yang membuat kalian gak akan bisa lupa sampe kapan pun!, seru Jongshin appa dengan gaya sok dramatis.
"Ne/ya! Asal bisa dimakan aja sudah syukur!", pikir Sonyul.
Kemudian undian siapa yang beli bahan makanannya jatuh ke Minho dan Sonyul. Sonyul yang memang lagi menghindari Minho langsung protes.
"Anio/gak, kalian curang! Pokoknya kita undi lagi!", protes Sonyul.
"Tidak bisa Sonyul! Kita sudah ngundi sampe tiga kali! Sudah pergi aja sana sama Minho!", seru Hyurin.
"Ne/ya! Gitu aja susah banget sih? Seharusnya senang dong bisa berduaan!", goda Key oppa diikuti anggukan semuanya.
Karena gak bisa membantah lagi, Sonyul dan Minho pergi berdua berbelanja bahan makanannya. Saat berbelanja, mereka banyak diam. Sibuk dengan pikiran masing-masing. Sebenarnya Minho mau menegur duluan tapi Sonyul selalu menghindar. Sonyul juga sebenarnya gak tahan dengan keadaan ini tapi apa boleh buat. Tiba-tiba Sonyul ditabrak orang. Belanjaan yang dibawanya otomatis berjatuhan.
"Aigu/aduh! Ya/hey! Kalo jalan lihat-lihat dong! Yah, berantakan deh!", kata Sonyul yang berusaha mengumpulkan bahan-bahan yang berjatuhan.
"Kamu gak apa-apa?", tanya Minho yang membantu memungut bahan-bahan yang jatuh.
"Ne/iya!", jawab Sonyul tapi gak menatap Minho sama sekali.
Selesai membereskan, mereka jalan menuju rumah. Di jalan, mereka berdua lagi-lagi diam. Minho yang gak tahan didiamin Sonyul semenjak munculnya Sulli akhirnya ngomong duluan.
"Sonyul, mungkin kamu marah sama aku karena kemarin. Aku betul-betul gak nyangka Sulli bakalan datang ke dorm Shinee!", jelas Minho.
"Ooo... tapi itu bukan salahmu kok!"
"Sonyul, aku ngomong serius! Kalo kamu beneran marah, aku gak bisa tenang!"
"Mwo/eh? Gak tenang kenapa? Bukannya disisimu ada Sulli?", sindir Sonyul.
"Sonyul, asal kamu tau aku gak ada apa-apa sama Sulli! Aku gak mau kamu marah karena aku pasti gak tenang! Sebenarnya aku suka.... aaah lupakan saja!", kata Minho yang akhirnya gak jadi bilang.
"??? Sebenarnya ada apa? Kok gak jadi ngomongnya?", tanya Sonyul penasaran.
"Anio/gak, gwaenchanayo/gak apa-apa. Tapi, aku minta tolong kamu percaya!", kata Minho berusaha meyakinkan Sonyul. Sonyul juga yang sebenarnya gak tahan begini terus akhirnya memaafkan Minho.
"Ne!/iya Aku percaya", kata Sonyul. Seketika wajah Minho cerah dan menampakkan senyumannya.
"Gomawo/makasih Sonyul! Aneh ya, kok aku merasa lega!"
"!!! Deg! Aigu/aduh.... kenapa kamu begini lagi Sonyul? Jangan-jangan sebenarnya aku....!!! Argh... gak mungkin!", pikir Sonyul sambil mengelak isi hatinya yang sebenarnya.
"A,ne /ohys kira-kira Ahjussi/paman masak apa ya?"
"Eng... ya mudahan bisa kita makan!", jawab Sonyul asal.
Sonyul dan Minho saling bertatapan memikirkan bagaimana hasilnya. Lalu mereka tertawa bareng.
"Hahahaha, wah bukannya gak sopan ya Sonyul tapi di bayanganku Ahjussi/paman bakalan membuat penemuan lagi nih!", seru Minho.
"Hahahaha, ne/ya! Congta/benar! Gak salah pikiranmu Minho! Mianeyo/maaf Jongshin appa/papa! Tapi itu kenyataan!"
Mereka terus tertawa sampe mereka merasa capek dan gak sanggup lagi ketawa. Tiba-tiba di otak Minho muncul ide. Dia membisiki Sonyul.
"Wah, idemu bagus! Siiiiip"!, kata Sonyul sambil mengacungkan jempolnya.
Sesampainya di rumah, mereka di sambut olokkan dan godaan oppa-oppa Shinee dan Hyurin.
"Cieee, habis yang belanja berduaan! Gimana? Lancar?", goda Hyurin.
Gak usah ditanya lagi deh! Kelihatan tuh dari wajah mereka berdua! Kayaknya sudah baikkan niiiiih! seru Onew oppa diikuti siulan dari Key dan sorakan dari Taemin dan Jonghyun.
"Aaah... biasa aja kok!", jawab Sonyul santai.
Mereka menaruh belanjaan mereka dan mulai menjalankan rencana. Sonyul mengalihkan perhatian yang lain dengan mengajak mereka ngobrol. Minho menyiapkan rencana usil mereka. Minho membuka kaleng minuman dan sekantong biskuit lalu dia sisipkan sesuatu dan sesuatu itu adalah garam! Ya ampun kayak Taemin aja! Capek deh! Selagi Sonyul masih mengalihkan mereka Minho sudah selesai dengan persiapannya dan menarik Sonyul memberinya kode kalo sudah siap.
"Aigu/aduh... lama ya appa masaknya! Aku sudah lapar!", kata Sonyul sambil pura-pura mengunyah biskuit diikuti Minho. Mereka yang melihat Sonyul makan tapi gak bagi-bagi heran. Key oppa juga merasa sudah lapar jadi terganggu langsung merebut biskuit lain dari tangannya Sonyul.
"Aigu/aduh.... dasar kalian pasangan pelit! Ayo bagi dikit dong! Haup!", seru Key oppa sambil mengunyah biskuit yang sudah diisi garam. Sonyul yang berusaha mencegah tapi terlambat.
"Andwae/jangan Key oppa! Andwae......!!!!!!", seru Sonyul yang berusaha mencegah tapi gagal. Trik garam yang dimasukkan ke dalam biskuit sudah terasa di lidah Key oppa.
"Aaaa... jinca/benar! Itu sih rakus!", seru Jonghyun oppa diikuti tertawaan semua. Sebenarnya sih mau di kasih ke Taemin tapi eh kenapa yang kena kok Key oppa? Malangnya nasibmu Key oppa! Ckckckck
"Appa/papa, masak yang enak ya?", kata Sonyul sambil pura-pura meneguk minuman bergantian dengan Minho. Sekarang yang terpancing Onew oppa. Dia heran kenapa sih Sonyul sama Minho saking asyiknya gak bagi-bagi ke mereka termasuk dia? Jadi, Onew oppa hanya menampakkan wajah bingung dan heran kok mereka minum mereka gak di tawari sampe Sonyul sadar dan menawarinya.
"Oh, Onew oppa mau? Ini!", kata Sonyul sambil menyerahkan minuman ke Onew oppa dan tentu saja dia senang dan langsung meneguknya. Tapi, karena gak waspada ya jadi kena deh trik garamnya!
"!!!!!!!!!!!!???????????? Puuah! Aigu/aduh, asin bangeeet! Ya ampun, jadi ini trik garam yang lain???", seru Onew oppa kaget dan langsung memuntahkan minuman yang asinnya kayak air laut itu. Tentunya semua tertawa senang banget apalagi Sonyul dan Minho. Setelah selesai bercandanya, mereka melanjutkan masaknya. Jongshin appa mulai memasukkan semua bahan-bahannya dan menunggunya mendidih. Gak lama, saatnya mencicipi. Jongshin appa terdiam. Seperti memikirkan sesuatu yang kurang. Jonghyun oppa dan Onew oppa yang memang bertugas memasak menghampirinya.
"Wae, Ahjussi/kenapa paman?", tanya Onew oppa.
"Ini, kok masih ada yang kurang ya?", kata Jongshin appa/papa sambil berpikir.
Coba di tambahin aja bumbunya siapa tau bisa membantu!, saran Jonghyun oppa. Mereka lalu menambahkan bumbunya, mengaduknya dan mencicipinya. Tapi hasilnya nihil.
"Aigu/aufh, kok masih sama ya?", seru Jonghyun oppa heran.
"Ne/ya! Kita harus gimana nih?", kata Onew oppa.
"Kayaknya itu harus di keluarkan deh!", seru Jongshin appa. Onew oppa dan Jonghyun yang gak ngerti maksud Jongshin appa hanya bisa bengong. Keluarlah Sonyul menghampiri mereka.
"Appa/papa! Masakannya sudah jadi belum?", tanya Sonyul.
"Aaaa... Sonyul! Ini sedikit lagi kok!", kata Jongshin appa beralasan. Sonyul yang sudah biasa dengar bualan appanya langsung mencicipi masakannya.
"Appa/papa...... ini apanya sudah selesai?", tanya Sonyul. Merasa tertangkap basah akhirnya Jongshin appa meminta Sonyul merahasiakan misinya untuk memasukkan bumbu andalannya. Awalnya Sonyul menolak karena takut sama oemmanya tapi akhirnya dia setuju juga.
"Anio, appa/gak papa! Nanti kalo ketahuan oemma/mama gimana?"
"Sonyul, jebal/plis! Kalo kamu gak bilang oemmamu juga gak akan tau!"
"Ne/iya! Tapi kan insting oemma kuat! Bisa-bisa kita mampus deh!"
"Untuk urusan itu biar appa yang tangani! Asal kamu gak bilang gak akan ketahuan kok! Lagipula kalo masakannya gak enak kan oemmamu juga pasti bakalan marah!"
Sonyul berpikir lamaaaaa banget baru bilang setuju. Sebenarnya dia ragu tapi apa boleh buat.
"Huh! Dasar appa! Kok aku bisa punya ortu ajaib kayak beliau sih?", pikir Sonyul.
"Jonghyun! Tolong jaga masakannya ya? Ahjussi/paman mau ke dapur dulu!", teriak Jongshin appa sambil menuju ke dapur. Lalu Jongshin appa kembali memegang sesuatu di tangannya.
"Apa itu Ahjussi?/paman", tanya Onew oppa.
"Sudah, kalian lihat aja! Pasti beres!", kata Jongshin appa membuka apa yang dia bawa dan memasukkannya ke masakan.
"!!!!!!!!!!!!??????? Bumbu ramen/mie instan???????", seru Onew oppa dan Jonghyun oppa heran melihat pandangan langka seperti ini. Mereka berdua saling pandang gak ngerti.
"Kalian gak usah heran lihat appaku begini. Ini sudah biasa dilakukan appaku kalo lagi kepepet!", jelas Sonyul.
"Hahaha, ada-ada aja!", seru Onew oppa sambil geleng kepala gak habis pikir kok bisa bumbu ramen di pake buat masakan kayak gini. Ini pertama buatnya jadi aneh. Memasak hari ini terasa seru dan lain bagi Onew oppa dan Jonghyun oppa yang memang belum pernah begini.
Masakan sudah siap lalu mereka berkumpul menyantap makan malam. Selesai melakukan persiapan dan makan malam, bukannya istirahat Sonyul dkk malah main game di pekarangan rumah Sonyul. Yang bermain hanya Sonyul, Hyurin dan Shinee. Mereka bermain yang nama gamenya adalah Sarange Game. Disini peraturannya gampang, yang gak tahan ketawa saat lawan menyatakan cinta akan dicium. Sonyul yang sudah terlanjur duduk di samping Minho gak dibolehkan pindah. Teman-temannya memang sengaja karena mereka penasaran sama perkembangan Sonyul dan Minho. Mereka duduk melingkar. Di samping kiri Sonyul ada Onew oppa dan di samping kanannya ada Minho. Di sebelah Minho ada Jonghyun oppa. Selanjutnya ada Hyurin dan Taemin. Permainan dimulaiiii!
"Saranghaeyo game! Saranghaeyo game!", seru mereka serentak sambil membentuk lambang hati dengan tangan. Giliran Onew oppa yan g pertama. Dia melihat Sonyul dan mulai menyatakan cintanya. Sonyul yang memang gak tahan ketawa berusaha mati-matian menahan ketawanya.
"Sonyul............ saranghanta/aku mencintaimu!", seru Onew oppa. Setelah giliran Onew oppa sekarang Sonyul. Dia berusaha menatap Minho serius. Tapi yang ada dia malah tambah mau ketawa sekaligus hatinya deg-degan.
"Deg! Aigu/aduh..... kenapa sih yang di sebelahku harus Minho? Gawat nih kalo sampe ketawa!", pikir Sonyul.
"Minho.... sarang....", kata Sonyul yang kalimatnya terputus saat Minho melihatnya begitu serius. Sonyul yang daritadi memang gak tahan langsung tertawa.
"Puh! Hahahahaha..... Aigu/aduh....", seru Sonyul sambil tertawa.
"Aaaaaa..... Sonyul! Gugup ya bilang cinta sama yayang Minho?", goda Onew oppa. Semua tertawa.
"Anio, anio/gak.... hahaha", elak Sonyul yang masih tertawa.
"Aigu.... Sonyul pake malu segala! Bilang jujur deh! Nungguin di cium sama yayang Minho kan?", goda Key oppa. Tawa semua makin meledak saat dengar seruan Key oppa. Setelah capek ketawa mereka mau menjalankan hukuman buat Sonyul dan memang ini yang mereka tunggu dari tadi.
"Ayo, Sonyul kita jalankan hukumannya ya? Tapi buat Sonyul ini bukan hukuman ya tapi rezeki! Hahahaha!", seru Hyurin diikuti tawa semua. Sonyul menutup matanya menunggu hukuman cium. Onew oppa dan Minho bersiap mencium Sonyul. Lalu semuanya memberi hitungan sampe tiga dan.... cup! Kedua pipi Sonyul dicium cowok-cowok keren malam ini!!!!! Adow, enak banget tuh Sonyul! Author juga mau! Plaaakkkkkkk!
Seketika wajah Sonyul memerah dan wajahnya terasa terbakar. Dia malu banget sampe harus menunduk untuk menyembunyikan wajahnya. Semua tertawa melihat tingkah Sonyul. Setelah itu game dimulai lagi! Sekarang giliran Minho ke Jonghyun oppa lalu Jonghyun oppa ke Hyurin. Hyurin menatap Taemin serius. Taemin sih senang-senang aja soalnya jujur dari pertama ketemu dia sudah naksir Hyurin tapi Hyurinnya hanya menganggapnya dongsaeng aja.
"Taemin.......", kata Hyurin menatap Taemin serius dan mulai mengelus wajah Taemin sehingga Taemin merasa gugup dan pengen ketawa. Yang lain juga hanya tertawa terbahak-bahak melihat mereka. Setelah mengelus-elus gak berhasil membuat Taemin tertawa Hyurin lalu membisikkan kata cinta tepat di kuping Taemin. Taemin merasa itu geli dan dia memang sudah gak kuat lagi jelas tertawa.
"Taemin.... saranghae!", bisik Hyurin.
"Puh! Hahahaha..... geli noona.....!", seru Taemin sambil menggosok kupingnya.
"Ya/hey! Taemin ketawa! Ayo dihukum!", seru Jonghyun oppa.
Hukuman pun dijalankan dan tentunya Taemin senang aja di kasih hukuman dicium apalagi diciumnya sama Hyurin. Taemin jadi cengar-cengir sendiri setelah itu. Semua hanya tersenyum melihat tingkah kekanakannya Taemin.
"Ya/hey! Lanjuuuut!", seru Key oppa.
Sekarang gilirannya Onew oppa ke Sonyul lalu Sonyul ke Minho. Lagi-lagi pas giliran Sonyul, dia susah payah untuk gak ketawa. Lalu Hyurin menegurnya.
"Ya/hey! Sonyul! Kalo kali ini kamu ketawa lagi entar diciumnya gak dipipi lagi lho! Hihihihi!", goda Hyurin. Semua tertawa.
"Mwo/hah? Anio/gak......!", elak Sonyul.
Sonyul kembali lagi menatap Minho lamaaaaa banget tapi dia berhasil dan sekarang giliran Minho ke Jonghyun sampe ke Onew oppa. Terus berputar sampe ke giliran Minho ke Sonyul. Minho menatap Sonyul serius.
"Sonyul...", kata Minho.
Yang dilihatin malah senyam-senyum menahan ketawa.
"Sonyul... saranghae!", seru Minho.
Sekarang giliran Sonyul memberi jawaban. Dia menatap Minho dan tersenyum dan berseru yang membuat Minho gak tahan untuk gak ketawa.
"Jinca/benran? Diam dan tertawalah!", seru Sonyul.
"Puh! Hahahahaha....", Minho gak tahan lagi untuk gak tertawa akhirnya tawanya lepas juga.
"Aigu/aduh... Sonyul keren.... Diam dan tertawalah sambil pake gaya sok imut lagi! Ckckckck!", seru Hyurin.
"Wah, wah hari ini kita melihat pemandangan bagus terus ya? Hahaha", seru Onew oppa.
"Nah, ayo kita jalankan hukumannyaaaaaaa!", seru Key oppa diikuti semuanya.
"Yang nyium Minho itu Sonyul sama Jonghyun oppa kan? Ayo Minho tutup matanya! Kalian juga yaaaaa!", seru Hyurin.
Minho mulai menutup matanya dan Sonyul juga Jonghyun oppa siap dalam posisinya. Tapi ada rencana yang gak diketahui Sonyul. Jonghyun oppa yang harusnya nyium Minho juga gak akan nyium tapi hanya Sonyul makanya saat mau dicium Minho harus tutup mata dan yang nyium juga. Hyurin memanggil Jonghyun oppa dengan tangannya memberinya kode bahwa biarkan aja Sonyul yang nyium lah dianya juga gak tau dan tentunya Jonghyun oppa setuju dan diam aja di tempat melihat Minho dan Sonyul. Onew oppa dan Key oppa sudah sibuk dengan kameranya untuk mengabadikan momen langka tersebut. Sonyul yang merasa kok lama banget gak mulai juga akhirnya bertanya.
"Ya/hey! Kok lama?", tanya Sonyul yang sudah males berlama-lama.
"Sebentar dulu! Ssst.... oppa jangan ribut! Ok... kita hitung ya? Hana, dul, set!", kata Hyurin diikuti semuanya.
Pas Sonyul nyium Minho, tombol kamera di hp Onew oppa ditekan. Beruntungnya kok bisa dapet gambar yang bagus banget. Jadi, kalo orang lain lihat mereka berdua pasti dikira pacaran.
"Waow, fotonya ok banget! Hahaha", seru Onew oppa.
"Mana, mana? Wah... mesranya!", seru Key oppaa.
"Taemin juga mau begitu...", seru Taemin lugu.
Mereka asyik sendiri meributkan foto yang mereka ambil tadi tanpa sadar kalo empunya foto masih disitu. Sonyul dan Minho yang gak ngerti apa yang diributkan teman-temannya segera menghampiri mereka.
"Apaan sih kok asyik sendiri aku juga mau lihat.... !!!!!!!!!! Ya! Foto apa ini? Kapan kalian ambilnya?", seru Sonyul kaget melihat fotonya mencium Minho.
"Aigu/aduh, sabar dulu Sonyul! Gak usah malu sama kami! Kan foto mesra sama pacar itu kan biasa!", jelas Key oppa.
"Siapa pacaran sama siapa?!! Ngawur kalian semuanyaaaaaaaa! Sini fotonyaaaa!", elak Sonyul sambil berusaha merebut foto itu tapi hp yang ada fotonya itu dioper kesana kemari membuat Sonyul kewalahan. Akhirnya malah sampe ke tangan Minho. Sonyul sebenarnya sudah mau ngerebut tapi karena malu gak jadi.
"Gimana Minho? Ok kan fotonya? Buat foto prawedding kalian nih! Hahaha!", seru Onew oppa sambil merangkul Minho. Minho malah ketawa aja gak bilang apa-apa. Sonyul yang sudah gak tahan dengan lelucon ngawur dan ancur acak kadut begini memilih masuk ke dalam daripada kalo disana terus dia bakal diolokin lebih dari ini.
"Ya/hey! Sonyul! Mau kemana?", panggil Hyurin.
"Mau tidur! Pusing aku lihat kalian semua gaje!", jawab Sonyul sambil melangkah ke dalam.
"Ya! Sonyul! Gamenya kan belum selesai?", seru Jonghyun oppa menghentikan langkah Sonyul lagi.
"Kalian main aja sendiri! Aku sudah gak mau!"
"Ya! Sonyul chakkaman/tunggu! Ada yang ketinggalan niiih!", panggil Key oppa yang membuat langkah Sonyul berhenti lagi.
"Wae/kenapa? Apa lagi? Perasaan gak ada yang ketinggalan kok!"
"Jinca/serius? Yakin? Kamu mau masuk ke dalam kan? Masa Minhonya kamu tinggal sih? Dia kan pacarmu!", seru Key oppa. Semuanya langsung tertawa terbahak mendengar candaan gajenya Key oppa. Sonyul jadi tambah malu dan kesal daritadi dia jadi bulan-bulanan dikerjain teman-temannya sama Minho.
"Aaaa... jinca/benar-benar! Aigu/aduh.....! Dasar michoso/gila semuanya! Huh!", kata Sonyul melangkah ke dalam meninggalkan teman-temannya yang masih tertawa tiwi sambil memegangi kepalanya yang pusing melihat tingkah konyol teman-temannya itu.
"Oppa Kim bum! Anio! Pokoknya aku mau kita tetap pacaran!", rengek Tiffany sambil menahan kepergian Kim bum dari dorm SNSD.
"Mianeyo/maaf, Fany! Tapi aku gak bisa membohongi diriku terus!", jelas Kim bum oppa.
"Wae/kenapa? Apa ada yang salah denganku? Apa yang kurang dariku sampe-sampe oppa gak mau sama aku lagi?"
"Anio/gak, Fany! Kamu sempurna! Kamu cantik, berbakat, tapi aku bukanlah lelaki yang bisa bersamamu! Tolong kamu ngerti ya? Mianeyo/maaf...", kata Kim bum oppa berjalan meninggalkan dorm SNSD.
"Apa gara-gara Sonyul oppa begini? WAE/kenapa??? Dia kan sudah sama Minho lalu kenapa oppa masih mengejarnya?", seru Tiffany sambil menangis.
Kim bum terdiam di tempatnya lalu dia menjawab.
"Ne/ya, memang Sonyul sudah sama Minho tapi aku akan tetap membuktikan ke Sonyul kalo akulah lelaki yang lebih pantas untuknya daripada Minho! Dan semoga kamu menemukan lelaki yang baik untukmu! Mianeyo/maaf Fany!", jawab Kim bum oppa meninggalkan Tiffany yang terlihat shock mendengar jawaban Kim bum oppa. Badannya merosot ke tanah dan mulai menangis lagi. Teman-temannya yang sedari tadi mendengar pertengkaran mereka berusaha menghibur Tiffany. Dia menangis di pelukan Taeyeon.
"Sabar ya, Fany! Kim bum oppa mungkin memang bukan jodohmu! Kami yakin kamu menemukan yang lebih baik!", hibur Taeyeon diiringi anggukan semuanya.
Kecanggungan Sonyul dan Minho makin menjadi-jadi karena ulah teman-teman mereka yang usil. Di kantor SME tiap kali Sonyul dan Minho gak sengaja ketemu ato gak sengaja bertemu pandang keduanya pasti langsung diam seribu bahasa. Teman-temannya yang sadar justru menggunakan kesempatan ini untuk menggoda mereka.
"Ehem, ehem.... kalo ketemu jangan diam-diaman dong? Kan gak asyik!", seru Key oppa.
"Ne/ya, kalo kalian malu anggap aja kita gak ada!", seru Onew oppa.
"A...a...anio/gak! Kita biasa aja kok!", jawab Sonyul malu.
"Jinca/beneran? Tapi kok daritadi diam-diaman aja sih? Aah kalian curang nih pake rahasia segala!", kata Key oppa.
"A...a..anio/gak! Kalian salah! Mana ada kita rahasia segala!", elak Sonyul diikuti gelengan Minho.
"Sonyul noona gojitmal/jangan bohong! Taemin lihat kok kalian diam-diaman aja kalo ketemu!", timpal Taemin.
"Tuh, lihat Taemin aja bilang gitu! Oh, jangan-jangan kalian pake telepati lagi makanya diam-diaman supaya kita gak tau, iya kan?", tuduh Hyurin.
Sonyul dan Minho terus-terus digoda teman-temannya dan saling ngotot dengan pendapat masing-masing. Teman-temannya menuduh mereka ini itu dan Sonyul juga Minho terus memberi penjelasan kalo tuduhan mereka ngaco bin ngasal, sal, sal! Di lain tempat, di ruang SNSD ada Seohyun dan Tiffany oenni. Hanya mereka berdua disana. Semenjak putus dari Kim bum oppa, Tiffany onnie jadi gak bersemangat dan Seohyun berusaha menghiburnya.
"Sabar ya Fany onnie! Ayo semangat! Kami semua sayang sama Fany onnie! Kami sedih banget kalo onnie begini terus", hibur Seohyun.
"Gomawo/makasih Seohyun! Gwaenchanayo/gak apa-apa...", kata Tiffany onnie yang memaksakan diri untuk tersenyum.
"Cheonma onnie/sama-sama kak! A,ne mianeyo/ohya maaf Fany onnie bukan maksudku ikut campur masalah onnie tapi apa iya Kim bum oppa setega itu mutusin onnie hanya karena Sonyul?"
"Kamu pasti sudah dengar sendiri kan kalo Kim bum oppa bilang begitu? Aku juga gak ngerti apa sih bagusnya Sonyul sampe-sampe Kim bum oppa ninggalin aku demi dia? Jangan-jangan di goda lagi Kim bum oppa supaya mau sama dia? Aku gak terima!", seru Tiffany onnie yang penuh kekesalan.
"Tapi oenni masa sih Sonyul sejahat itu? Aku gak yakin!", kata Seohyun.
"Lho, bisa aja dong? Lagipula mana mungkin Minho jadi mau sama dia kalo gak dia duluan yang keganjenan?", jelas Tiffany oenni.
"Masa sih? Kayaknya kalo yang kulihat gak begitu", kata Seohyun yang gak yakin dengan tuduhan Tiffany oenni itu.
"Kok kamu daritadi belain Sonyul sih?", bentak Tiffany oenni.
"Aku gak belain Sonyul kok oenni! Tapi memang yang aku lihat gak begitu kok!"
"Aaa... jinca/benar-benar ini anak bener-bener nyebelin! A,ne ngomong-ngomong soal Minho kamu sendiri gak ada perasaan sama dia?"
"Eeh, kok onnie jadi bahasnya kesana sih? Aku sama Minho gak ada hubungan apa-apa kok!"
"Jinca/serius? Padahal menurutku kamu lebih cocok sama Minho daripada Sonyul! A,ne Seohyun kamu mau bantuin aku gak? Kamu sayang sama aku kan?", kata Tiffany yang tiba-tiba terlintas ide jahat di kepalanya.
"Ne/ya, tapi mau minta tolong apa?"
Tiffany mulai menjelaskan rencana lalu Seohyun menolak.
"Anio/gak, Fany onnie! Itu rencana jahat! Aku gak mau menghancurkan mereka!", tolak Seohyun.
"Aigu/aduh, Seohyun ini gak bakalan bikin kiamat dunia deh! Palingan mereka bakalan pisah doang, beres kan?"
"Anio/gak, Fany oenni! Aku bener-bener gak mau! Mianeyo/maafkan!", kata Seohyun yang beranjak meninggalkan Tiffany oenni yang terus memaksanya.
"Ya/hey! Seohyun! Aaa.. jinca/benar-benar!", seru Tiffany oenni yang geram.
"Aku pulaaang!", seru Sonyul memasuki rumahnya. Baru dia mau melewati ruang tamu menuju kamarnya terdengar suara Yejin oenni bersama seseorang.
"Ayo diminum dong! Jangan Cuma dilihatin aja!", kata Yejin oenni dengan suara yang sengaja diimutkan.
"Ne! ngomong-ngomong kapan ya Sonyul pulang?"
"Tenang aja dia pasti pulang kok! Kamu duduk tenang aja disini!", kata Yejin onnie yang berusaha dekat-dekat. Sonyul yang mendengar kalo dia dicariin menghampiri mereka.
"Lho, Kim bum oppa? Wae/kenapa?", tanya Sonyul menghampiri.
"Oh, Sonyul sudah pulang ya? Aku menunggumu", kata Kim bum oppa.
"Ne/iya! Dia sudah menunggumu daritadi! Kemana aja sih? Kasihan kan Kim bum?", timpal Yejin oenni sambil merangkul Kim Bum oppa.
"Aigu/aduh, Yejin oenni gak usah keganjenan deh pegang Kim bum oppa sampe segitunya segala! Ntar Sonyul kasih tau T.O.P oppa lho!", ancam Sonyul.
"Jinca/serius? Siapa takut?", tantang Yejin oenni yang makin lengket sama Kim bum oppa.
"Yaudah di bilangin nantang! Yoboseyo/halo T.O.P oppa?", kata Sonyul menempelkan hpnya ke kupingnya berlagak menelpon T.O.P oppa. Segera Yejin oenni meraih hpnya lalu mematikan sambungan telponnya.
"Ya/hey! Dasar anak nakal! Ngapain kamu beneran telpon T.O.P?", tegur Yejin oenni yang sempat khawatir Sonyul beneran telpon T.O.P oppa.
"Lho, bukan salah Sonyul kan? Tadi oenni yang nantangin jadi ya gak salah dong Sonyul kalo beneran telpon?", kata Sonyul berlagak bego.
" Aaaa... jinca/benar-benar! Ini anak memang kepala batu! Sini kamu!", seru Yejin oenni yang mau nabok Sonyul pake sandal tapi Sonyul langsung lari ngibrit.
"Huwaaaaa... ampun Yejin oenni! Kim bum oppa tolooooong!", seru Sonyul sambil terus berlari menghindari serangan Yejin oenni.
"Sudah, sudah Yejin noona!", kata Kim bum oppa berusaha menengahi mereka. Sonyu yang sembunyi di balik Kim bum oppa terus berusaha menghindar dari Yejin oenni yang hampir berhasil menaboknya.
"Ya! Sini kamu Sonyul ! Dasar anak nakal!", kata Yejin oenni sambil terus berusaha menangkap Sonyul.
" Ampun Yejin oenni! Mianeeeee...", kata Sonyul yang masih terus berusaha menghindar dan berlindung sama Kim bum oppa.
Perkelahian Sonyul dan Yejin masih terus berlanjut dimenengahi Kim bum oppa sebagai pelindung Sonyul. Karena sudah diambang batas kesabarannya, Yejin oenni terlalu kuat melempar sandalnya. Bukannya malah kena Sonyul, malah kena yang baru datang dan....Pllllaaaakkkkk! Sandal Yejin oenni mendarat tepat di kepala Chunhee oppa! Dan tentu aja Chunhee oppa pingsan dengan sukses! Aigu, malangnya nasibmu Chunhee oppa! Sampe akhir teuteup aja pasti K.O!Ckckck!
"Aigu/aduh! Chunhee oppa! Kok kamu yang kena terus sih?", seru Yejin oenni yang kaget sandalnya namplok di kepala oppanya itu.
"Chunhee oppa! Aigu, kayaknya ini pingsan nih! Ottokhaji/gimana?", kata Sonyul sambil membangunkan Chunhee oppa.
"Kalian ada obat gak?", tanya Kim bum oppa yang berusaha menyadarkan Chunhee oppa.
"Aigu, obat, obat! Aigu.... kok malah habis sih? Sonyul! Cepat pergi beli sana!", seru Yejin oenni yang kelabakan lari sana sini nyari kain buat ngompres kepala Chunhee oppa yang benjol kena sandalnya.
"Ne! Ayo Kim bum oppa!", ajak Sonyul. Bergegas mereka pergi ke toko obat membeli apa yang mereka butuhkan. Karena terburu-buru, mereka gak sadar kalo dari kejauhan mereka sedang diperhatikan seseorang. Di matanya penuh kebencian dan kecemburuan saat melihat mereka berdua. Orang itu Tiffany, mantan pacar Kim bum oppa yang sekarang sangat membenci Sonyul.
"Lee Sonyul..... kamu gak akan kumaafkan!!!!!!!", gumam Tiffany geram.
Hari ini keadaan kantor SME tetap berjalan seperti biasa. Para artis naungan SME bekerja seperti biasa. Lalu tiba waktu istirahat. Sonyul yang memang sudah sering kesana sudah berteman akrab dengan para artisnya, gak hanya Shinee. Lagipula sahabatnya Hyurin memang salah satu artis disana. Minho yang baru aja selesai take suara juga beristirahat. Karena haus, Minho berjalan ke mesin minuman. Tapi baru aja dia mau balik ke ruang Shinee, dia melihat ada Seohyun yang duduk termenung sendirian. Wajahnya kelihatan sedih. Minho yang melihat ketidakberesan ini menghampirinya.
"Seohyun noona! Wae/kenapa? Kok sendirian? Ini!", kata Minho duduk di sebelah Seohyun dan memberinya minuman.
"Minho! Anio/gak! Gwaenchanayo/gak apa-apa! Aaa... gomawo/makasih!", kata Seohyun noona.
Seohyun noona terdiam lagi dengan wajah sedih seperti tadi.
"Wae/kenapa? Kalo ada masalah cerita aja! Gini-gini aku pendengar yang baik lho! Hahaha", kata Minho sambil sedikit bercanda.
Seohyun noona memandang Minho. Dia kelihatan masih ragu mau bilang. Minho juga keliahatannya masih menunggu Seohyun noona ngomong.
"Eng... sebelumnya mianeyo Minho! Bukan maksud mau ngerusak ato apa.... Tapi.. aku gak enak bilang ini sama kamu", kata Seohyun oenni masih ragu.
"Wae/kenapa? Bilang aja! Aku gak akan marah kok, noona!", kata Minho meyakinkan.
"Eng.... Minho aku mau tanya sebenarnya hubunganmu sama Sonyul gimana sih?"
"Oh, itu ya... baik. Wae/kenapa?"
"Anio/gak, bukan itu maksudku! Eng... apa kamu suka Sonyul?"
"Sebenarnya noona mau bilang apa? Kok sampe bawa Sonyul segala?", tanya Minho bingung dengan kalimat Seohyun noona yang muter-muter.
"Eng.... Minho sebenarnya akhir-akhir ini aku lagi pusing dengan sikap Fany oenni"
"Wae/kenapa? Ada masalah?"
"Gini waktu itu pacar Fany oenni , Kim bum oppa datang ke dorm kami seperti biasanya. Tapi hari itu lain dari biasanya. Ternyata mereka bertengkar dan mereka putus. Setelah kejadian itu Fany oenni jadi murung, kami khawatir sama kondisinya itu. Kami terus berusaha menghiburnya sampe saat itu Fany oenni jadi punya ide jahat itu"
"Ide jahat apa maksud noona?"
"Mianeyo Minho! Sekali lagi Miane! Aku mewakili Fany oenni minta maaf sama kamu! Fany oenni berencana mau menghancurkan hubunganmu dengan Sonyul karena dia merasa bahwa Sonyullah penyebab dia putus dengan Kim bum oppa!"
"!!!! Jinca/serius? Tapi tunggu dulu, kenapa Sonyul jadi terikut masalah ini?"
"Sebenarnya saat mereka bertengkar, kami dengar Kim bum oppa menyebut nama Sonyul. Dia bilang kalo dia akan tetap berusaha membuat Sonyul suka padanya meskipun Sonyul sudah denganmu!"
"Oh, begitu......", kata Minho yang berpikir setelah Seohyun noona selesai cerita.
"Hmmm.... jadi cowok itu juga mencintai Sonyul sampe memutuskan hubungan dengan Tiffany noona?", pikir Minho.
"Minho? Wae/kenapa? Mianeyo kalo ceritaku ini membuatmu marah ato apa"
"Anio/gak, noona! Gwaenchanayo/gak apa-apa! Gomawo/makasih karena sudah cerita tentang ini"
"Ne! aku dukung kok hubunganmu dengan Sonyul!'
Minho hanya tersenyum mendengar ucapan Seohyun noona. Mulai hari itu mereka jadi bertambah akrab karena bertukar cerita apa pun itu.
"Aaa... sial! Kenapa sih gak Minho, gak Kim bum oppa, semuanya juga suka sama Sonyul? Wae/kenapa? Apa bagusnya anak itu sih?,", gumam Tiffany kesal.
"Wae/kenapa Fany?', tanya managernya melihat artisnya uring-uringan sendiri.
Selagi masih kesal dengan Sonyul, Tiffany melihat ada girlband f(x) melewati mereka. Tiffany yang tiba-tiba merasa excited dengan Sulli salah satu anggotanya bertanya kepada managernya.
"Ya! Manager, kamu tau siapa cewek itu?", tanya Tiffany sambil mengarahkan matanya ke cewek yang dimaksud. Managernya yang langsung mengerti maksudnya menjawab.
"Oh, itu sih nama Sulli! Maknaenya f(x)! A,ne katanya dia naksir berat lho sama Minho Shinee!"
"Jinca/seriusan?", kata Tiffany berdiri dari bangkunya menghampiri f(x) khususnya Sulli.
"Wae/kenapa onnie?", tanya Kristal salah satu anggota f(x) yang jalan mereka dijegat Tiffany. Anggota lain juga menunjukkan wajah bingung mereka sat dijegat Tiffany.
"Kamu ya yang namanya Sulli?", tanya Tiffany sambil melihat Sulli.
"Ne/ya? Ada apa ya oenni?", jawab Sulli.
"Mau kuberi tau hal yang bagus?", kata Tiffany dengan senyum misteriusnya.
"Aaaargh... anio/gak, anioooooooo!", teriak Yuri sambil berlari menghindari kejaran Seungri.
"Yuri noona! Chakkaman/tunggu!", kata Seungri sambil membawa bingkisan buat Yuri.
"Aigu/aduh, Yuri! Seungri sudah susah-susah datang bawain kamu bingkisan masa kamu tolak?", kata Sooyoung.
"Anio/gak! Aku gak mau masa aku terima?", elak Yuri.
"Aigu/aduh, Yuri noona meskipun dikau menolak setiap pemberianku aku gak apa-apa tapi janganlah kau tolak cintaku!", kata Seungri sok puitis.
"Iiiih, jauh-jauh kamu dariku!", elak Yuri yang tambah ilfill sama Seungri.
"Sudah, terima aja! Gak ada ruginya kok!", seru Taeyeon.
"Anio/gak! Ini sih gara-gara YoonA kemarin ikutan Reality Show bareng dia! Makanya jadi gini nih!", tuduh Yuri ke YoonA.
"Lho, kok aku!? Aku kan gak tau kalo lawannya Seungri!", bela YoonA.
Selagi mereka ribut-ribut, Sonyul dkk datang menghampiri.
"Wah, wah ada apa ini?", tanya Onew oppa.
"Oh, Seungri apa kabar?", tanya Key oppa saat melihat Seungri diantara SNSD.
"Oh, para hyung Shinee apa kabarnya?", kata Seungri sambil menyalami satu per satu kecuali Sonyul.
"Eh, Sonyul apa kabarnya? Tambah oke aja nih!", goda Seungri sambil mengedipkan mata ke Sonyul.
I"iiiih, kabarku buruk banget saat lihat kamu!", jawab Sonyul ketus..
"Aigu/aduh, jangan gitu dong Sonyul!," kata Seungri sambil colak-colek Sonyul.
"Iiiiih, jangan pegang-pegang!"
Karena sebal Sonyul memiting Seungri oppa.
"Aigu/aow, aigu sesak nih Sonyul! Huk, uhuk! Kamu mirip Jiyong hyung aja!", seru Seungri.
"Sembarangan kamu Seungri! GD oppa itu suamiku tau!", tegur Hyurin yang tau-tau nongol.
"Eh, Hyurin apa kabar? Uhuk, uhuk!", kata Seungri sambil melambaikan tangan ke Hyurin.
"Panggil aku noona! Dasar!", kata Hyurin memukul kepala Seungri.
"Ne/iya, Hyurin noonaku yang cantik!", seru Seungri.
"Lho, bukannya Seungri lebih tua darimu Hyurin?", tanya Jonghyun oppa.
"Ya/hey, gak apa-apa dong! Habis kalo dipanggil noona kedengarannya imut sih!", seru Hyurin.
"Imut, imut! Memangnya kamu marmut apa imut!", kata Sonyul diikuti gelak tawa semuanya.
"Hyung, ada apa ke kantor kami?", tanya Taemin.
"Ya, ampun Taemin kemana aja elo? Dia ini lagi pedekate tau sama Yuri!", kata Hyurin.
"Ne! Hari ini aku membawakan makanan lezat buat Yuri noonaku tercinta!", kata Seungri sambil menunjukkan bawaannya lalu mengendusnya menunjukkan eskpresi yang baru mencium bau sedap.
"Lalu gimana hasilnya?", tanya Minho.
Sebelum Seungri menjawab, Hyurin sudah menjawab.
"Aigu/aduh, Minho gak usah ditanya lagi! Kelihatan kok! Gatot a.k.a gagal total!", kata Hyurin.
"Susah sih tampang orang gagal mau pedekate sama cewek cantik! Ya mana maulah Yuri oenninya!", sindir Sonyul.
"Aigu, jangan gitulah Sonyul! Aku gak separah itu kok!", bela Seungri yang tetap pede.
'Alah, kalo gagal ngaku aja! Aku sering lihat kok kamu kesini dan hasilnya gak jauh beda!", seru Key oppa.
"No, no, no, no! Aku Cuma belum beruntung aja!", kata Seungri sambil memainkan telunjuknya menandakan kata tidak dengan pedenya.
"Sama aja!", teriak semuanya.
"Gak sama dong! Mungkin Yuri noona belum sadar akan pesonaku sehingga dia begitu!", seru Seungri pedenya makin jadi.
"Pesona apaan! Tampang gitu aja tapi otak yadong/m***m!", seru Hyurin diikuti tawa semuanya.
"Lah, terus kalo kamu beneran ditolak sama Yuri terus gimana?", tanya Onew oppa.
"Sonyul, ayo sayang!", kata Seungri sambil merangkul Sonyul.
"Iiiih, apaan! Lepasin gak!?", seru Sonyul.
"Ya ampun noona kok selingkuhannya Seungri hyung sih?", kata Taemin.
"Iya nih Sonyul parah banget sih milih selingkuhan! Kayak aku nih milih Taemin! Ya gak Taem?", kata Hyurin sambil menggandeng Taemin.
"Hahahaha, wah gimana nih Minho? Sonyul direbut Seungri tuh!", seru Jonghyun oppa sambil merangkul Minho.
"Hahaha, parah kamu Sonyul! Gak adakah selingkuhan yang bagusan dikit?", tanya Key oppa.
"Ya! Lepasin gak? Haukkkk!", kata Sonyul yang mau lepas dari Seungri tapi karena gak dilepasin akhirnya dia gigit deh.
"Aoooow! Aya/aow! Aigu/aduh, jangan kasar-kasar dong Sonyul!", seru Seungri kesakitan.
"Hahaha, emang enak aku gigit!", kata Sonyul.
"Aigu, dasar Sonyul gak berubah ya! kemarin juga tangan Minho digigit juga lho!", seru Onew oppa.
"Ne! Wah hyung kita sama!", kata Minho sambil mengajak tos Seungri dan Seungri membalasnya.
"Ya! Kok kamu belain dia sih?", kata Sonyul sebal.
"Hahaha, Sonyul cemburu ya?", kata Hyurin.
"Yaudah, kalo Sonyul gak mau Minho juga boleh!", kata Seungri merangkul Minho.
Semuanya tertawa melihat tingkah Seungri yang gila n konyol itu. Meski lain kantor mereka berteman akrab. Itu baru Seungri aja belum semua anggota Big Bang yang lain. Kadang mereka main ato jalan-jalan bareng. Pokoknya gila-gilaan bareng. Sonyul yang awalnya canggung akhirnya jadi terbiasa dan bisa berbaur dengan mereka semua. Tapi ada satu kekhawatiran yang masih mengganjal di benaknya sampe sekarang. Soal status siapa dia sebenarnya. Memang, sahabatnya Hyurin bisa menutupinya dengan berbagai alasan yang masuk akal tapi, sampe kapan? Sonyul juga sebenarnya sudah tau apa akibat perbuatannya ini tapi karena dia merasa sudah terlanjur dan gak bisa mundur lagi mau gak mau dia harus menjalaninya. Lalu soal Minho, apa pendapatnya kalo tau siapa dia sebenarnya? Dan lagi entah sejak kapan perasaannya terhadap Minho berubah.
"Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Aku gak mau kebahagiaan ini hilang karena ulahku. Aku sayang mereka semua. Aku gak mau kehilangan mereka apalagi Minho. Andai saja keadaan ini tetap begini selamanya....", pikir Sonyul di hati kecilnya.
***
Pagi ini hari cerah. Sonyul pamitan sama oemmanya mau keluar. Sebenarnya mau ke kantor Ahjussinya tapi dia gak bilang. Semua berjalan seperti biasa. Saat dia masuk ke kantor SME awalnya perasaanya ajakah dia dilihatin semua yang disana sampe terasa aneh olehnya.
"Aigu, kenapa sih kok para kru, staff, dll ngelihatin aku kayak gitu sih? Apa ada yang aneh?", pikir Sonyul.
Keanehan itu terus berlanjut sampe dia masuk ke ruang Shinee. Sesampainya di ruang Shinee seperti biasa Sonyul menyapa semua,
"Annyeonghaeseyo! Met pagi! Eh, wae? Kok kalian lihatin aku kayak gitu?", tanya Sonyul yang gak nyaman dengan tatapan Shinee.
"Sonyul, sebenarnya ada yang mau kami tanyakan ke kamu nih!", tanya Onew oppa yang dari mukanya serius.
"Wae/kenapa? Kok serius gitu sih? Biasa aja kali! Hahaha", kata Sonyul mengajak bercanda tapi gak ditanggapi. Semua masih serius menatap Sonyul.
"Aigu, kok aku tiba-tiba punya feeling gak enak sih? Tolong aku, Tuhan!", pikir Sonyul yang sudah cemas.
Sebenarnya kami juga gak percaya dengan gosip itu sih tapi setelah kami buktikan sendiri akhirnya kami mau gak mau harus menanyakan hal ini ke kamu!, kata Key oppa serius.
"Aa..a...apa? Bilang aja!", kata Sonyul gugup.
"Lee Sonyul sebenarnya kamu ini siapa?", tanya Jonghyun oppa.
"Ma...maksud oppa apa?", tanya Sonyul gak ngerti.
"Kemarin kami lihat kamu masuk ke rumahnya Sunny dan kalian terlihat akrab kayak fans dengan idolanya. Awalnya kami pikir begitu tapi ternyata tidak. Sebelumnya, mianeyo Sonyul kami diam-diam memata-matai kalian karena kami rasa ada yang aneh!", jelas Onew oppa.
Deg! "Aigu, apa maksudnya ini Tuhan? Aku gak salah dengar kan Onew oppa bilang begitu?", pikir Sonyul yang jantungnya sudah deg-degan gak keruan.
"Dan hari ini hal ini semakin jelas dengan adanya gosip itu", timpal Key oppa.
"Gosip? Memang gosip apa?", tanya Sonyul.
"Ada yang bilang kalo kamu sebenarnya adalah keluarga pemilik perusahaan SME. Oemmamu adalah saudara dari Lee So Man direktur dari perusahaan SME. Dengan kata lain kamu adalah keponakan pak direktur dan sepupunya Sunny!", jelas Jonghyun oppa.
"!!!!!!!??????????"
Betapa kagetnya Sonyul mendengar ada gosip seperti itu tersebar di kantor SME. Apa yang ditakutkan Sonyul selama ini jadi kenyataan juga. Rasanya terlalu cepat buatnya menerima kenyataan pahit ini. Sonyul hanya bisa diam karena gak ada satu pun dari gosip itu yang salah. Bagaimana bisa dia menyangkal kalo kenyataan sudah di depan mata plus bukti yang kuat?
"Sonyul, kami juga kaget mendengar gosip ini dan terus berpikir apa benar atau gak! Kami percaya kamu Sonyul! Jadi, ceritakanlah yang sejujurnya pada kami semua, jebal/plis!", kata Onew oppa.
"Aigu..... wae/aduh kenapa? Kenapa mimpi buruk ini harus datang secepat ini? Apa yang harus aku katakan sama mereka?", pikir Sonyul bingung.
To Be Continue..........
What!!!!??? Rahasia Sonyul terbongkar???!!! Kok bisa??? Siapa yang bongkar???
Aigu.... lalu apa yang dilakukan Sonyul kalo sudah begini???
Lalu apa pendapat Minho???
Mau tau? Mau tau? Mau tauuuuuuuuuuuuu?????????
Baca aja Kejujuran Cinta Part 6 yaaaa...
Makasih yang sudah mampir kemari
Semoga hidup kalian lebih bertambah berkahnya*aaamiiin
Jangan lupa RCLS
√READ
√COMMEMT
√LIKE
√SHARE
Supaya Author tambah semangat nulisnya
See you next time
Take care
Bye bye ❣️❣️❣️❣️