Soundtrack: SNSD - Mistake
Keadaan masih tetap sama. Mereka diam apalagi Sonyul. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing karena Sonyul belum menjawab apa-apa. Karena gak ada yang memulai, Sonyul membuka pembicaraan.
"Eng... Kim bum oppa/Kakak! Ini aku kenalin temanku, namanya Minho!, seru Sonyul.
"Aigu/aduh! Aku ini kenapa kok malah memperkenalkan mereka berdua?", pikir Sonyul saat menyadari tindakannya.
"He? Ne/ya!", jawab Kim bum oppa yang tersadar dari lamunannya.
"Minho ini Kim bum oppa, tetanggaku!", lanjut Sonyul yang ternyata hanya di balas tatapan oleh Minho. Kim bum mengulurkan tangannya kepada Minho dan menerimanya. Entah apa yang mereka rasakan, Kim bum oppa dan Minho malah jadi saling tatap. Seperti duel lewat tatapan. Sonyul yang gak ngerti ada apa menegur mereka.
"Kim bum oppa/kak! Minho! Kok diam-diaman? Wae/kenapa?", tanya Sonyul.
"Gwaenchanayo/gak apa-apa Sonyul", jawab Kim bum oppa tersenyum.
"Eng... Kim bum oppa kita jadi kan ke taman hiburannya?", tanya Sonyul.
"Ne/ya! A, Minho kamu mau kemana?", tanya Kim bum oppa ke Minho. Minho diam sebentar lalu menjawab.
"Aku baru mau pulang", jawab Minho datar tapi tatapannya masih ke Sonyul. Sonyul yang sadar di tatap seperti itu jadi serba salah dan salting.
"Kalo gitu gak ada acara kan? Ikut kami aja!", ajak Kim bum oppa. Pernyataan Kim bum oppa barusan membuat Sonyul terkejut.
"Aigu/aduh...! Mau ngapain Kim bum oppa ngajak Minho segala? Bukannya aku gak senang sih tapi kan...", pikir Sonyul.
Lagi-lagi Minho diam sesaat dan menjawab. "Ne!"
"Haaaah? Ya ampun kok Minho terima sih? Apa yang ada di pikirannya itu? Aku suka gak ngerti", pikir Sonyul.
"Kalo gitu ayo masuk!", ajak Kim bum oppa mengandeng Sonyul. Minho yang jalan di sebelah Sonyul yang melihat perlakuan Kim bum oppa ke Sonyul ikutan mengandeng Sonyul jadi posisi Sonyul sekarang terjepit oleh dua orang cowok keren. Sonyul yang kaget dengan sikap Minho yang menurutnya aneh menatap Minho karena bingung.
"Minho!? Kenapa dia? Kenapa kamu mengandeng tanganku juga?", pikir Sonyul.
Orang-orang yang memandang mereka dengan tatapan aneh. Mungkin mereka mikir kok bisa ya cewek biasa kayak Sonyul bisa jalan dengan kedua cowok-cowok keren seperti mereka. Sonyul jadi agak risih dan malu tapi jujur dia senang juga.
"Kita naik itu aja ya?", seru Kim bum oppa yang menunjuk sebuah permainan. Sonyul dan Minho hanya mengikuti saja. Sebenarnya Sonyul pengen main apa yang dia suka hanya saja hari ini ada Minho membuatnya gak bisa bersikap sewajarnya.
"Wah semua permainannya seru yah?", kata Kim bum oppa. Sonyul hanya bisa diam karena kecanggungan karena hadirnya Minho. Mereka duduk untuk istirahat.
"A,ne Minho daritadi kamu hanya ngikutin kami aja kan? Apa gak ada permainan yang mau kamu coba?", tanya Kim bum oppa.
"Sebenarnya ada", jawab Minho yang beranjak dari kursinya entah mau kemana dia. Sonyul yang sebenarnya mau ngikutin tapi gak jadi karena ada Kim bum oppa disitu. Entah kenapa Kim bum oppa bisa menyadari pikirannya Sonyul, dia malah menyuruh Sonyul menyusul Minho.
"Susul dia Sonyul", kata Kim bum oppa.
"....Ne/iya!", Sonyul segera beranjak dari kursinya dan berlari mengejar Minho. Kim bum oppa memandang kepergian Sonyul dengan tatapan yang seperti agak gak rela tapi apa boleh buat dia merasa gak bisa melakukan apa pun kecuali hal itu meskipun dia menolaknya.
Minho sedang memandangi kincir raksasa. Sonyul yang memang menyusulnya lalu menghampirinya.
"Minho!", panggil Sonyul.
"Sonyul? Kamu gak bersama Kim bum hyung/kakak?", tanya Minho yang kaget kalo Sonyul ternyata menyusulnya.
"Anio/gak. Entahlah, aku sendiri bingung kenapa ingin menyusulmu tapi kurasa itu harus kulakukan", kata Sonyul.
Hening. Keadaan jadi aneh setelah mendengar pengakuan Sonyul. Minho juga jadi merasa gak enak dan canggung. Sonyul yang merasa pabo karena sudah keceplosan akhirnya bicara.
"Hahaha, anu.....eng...lupakan aja tadi! Aku gak tau juga kenapa hari ini kok jadi gini", kata Sonyul salting.
"Gwaenchanayo/gak apa-apa.... aku senang", kata Minho tersenyum. Lagi-lagi senyuman misterius yang punya arti yang dalam dan jelas Sonyul juga gak tau apa artinya.
Deg! "Ya Tuhan, apa maksud semua ini? Kok aku jadi deg-degan setiap kali ada cowok ini di di dekatku?", pikir Sonyul.
"Aku mau kesana. Kamu mau ikut?", tanya Minho sambil menunjuk kincir raksasa yang sejak tadi dipandanginya.
"Ne/iya!"
Mereka masuk di kincir raksasa dan duduk berhadapan. Hening. Kecanggungan antara mereka masih dirasakan banget oleh Sonyul. Tapi dia ingin bilang apa yang mau diomonginnya selama ini. Awalnya ragu tapi lama-lama Sonyul buka suara juga.
"Eng... Minho mianeyo/maaf", kata Sonyul sambil menatap Minho.
"Buat apa?", tanya Minho.
Buat semuanya! Miane kalo selama ini aku egois dan kekanak-kanakan!", jelas Sonyul.
"Gwaenchanayo/gak apa-apa.... dari awal aku sudah memaafkanmu"
"Apa kamu gak marah?"
"Ada sih kecewa tapi itu kan sudah lewat"
"Jinca/beneran? Aku benar-benar menyesal! Padahal aku bukan siapa-siapamu tapi malah bersikap seperti pacarmu. Aku keterlaluan ya?"
Hening. Minho menatap Sonyul. Entah apa yang dia pikirkan. Gak lama pintu kincir terbuka dan mereka keluar.
"Ayo Minho! Permainannya sudah selesai", ajak Sonyul. Minho turun mengikuti Sonyul.
"Sonyul!", panggil Kim bum oppa sambil melambaikan tangan ke mereka. Ternyata dia sudah menunggu mereka daritadi di bawah.
"Ne/ya! Ayo Minho! Kim bum oppa sudah nungguin!", ajak Sonyul. Baru beberapa Sonyul berjalan Minho menarik tangannya. Sonyul yang kaget dengan sikap Minho hanya bisa diam. Minho menatapnya seperti mau bilang sesuatu.
"Minho?! Kenapa Minho menarik tanganku? Apa yang mau dia lakukan?", pikir Sonyul.
Kim bum oppa yang menyaksikan pemandangan aneh berjalan menyusul mereka.
"Wae/kenapa?", tanya Kim bum oppa menegur Sonyul dan Minho. Dengan cepat Minho melepaskan tangan Sonyul.
"Anio/gak, gwaenchanayo/gak apa-apa", jawab Sonyul. Mereka berjalan bersama menuju pintu keluar. Tiba-tiba ada yang keluar dari tempat persembunyiannya yang gak jauh dari situ. Orang itu hanya tersenyum sendiri karena merasa sudah mengabadikan sesuatu yang sangat berharga.
Pagi ini terjadi hal yang gak diduga-duga oleh Minho. Mungkin karena dia gak sadar bahwa perbuatannya yang lalu. Dan Minho sebagai yang punya berita belum datang. Tapi sayang, kabar di media elektronik lebih cepat tayangnya daripada media cetak. Sonyul yang tumben datang ke sekolah lebih cepat dari biasanya belum melihat berita tersebut. Di kelas, dia piket membersihkan kelas.
"Hoaaaam.... masih ngantuk! Kalo aja gak piket aku juga gak akan datang cepat!", seru Sonyul.
"Iiiih, Sonyul kalo nguap ditutup!", kata teman piketnya.
"Iya tuh! Kamu kayak bukan cewek aja!", timpal teman piketnya yang lain. Mereka malah tertawa bareng karena ngelihat tingkah konyol Sonyul.
Krek! Pintu kelas mereka di buka. Ada Hyurin datang lari-larian lalu berteriak ke teman-temannya bahwa ada berita menghebohkan.
"Teman-temaaaaaaaaan, sudah lihat tv belum???", tanya Hyurin berdiri depan kelas kayak orang yang mau pidato.
"Anio/gak, Hyurin. Wae/kenapa?, tanya salah satu teman sekelas.
"Mungkin kalian gak akan percaya! Ini aku bawakan majalahnya!", kata Hyurin sambil menunjukkan majalah yang memberitakan berita heboh itu. Langsung teman-teman mengerubungi majalah itu dan penasaran sama berita hari ini. Sonyul yang juga penasaran langsung menanyakan ke Hyurin.
"Wae/kenapa? Kok sampe heboh gitu sih? Memang beritanya siapa?", tanya Sonyul.
"Sabar ya Sonyul! Aku tau ini berat! Tapi mungkin sebaiknya kita langsung tanyakan ke orangnya supaya jelas!", kata Hyurin sambil menepuk pundak Sonyul yang menyuruh Sonyul sabar.
"Aku gak ngerti omonganmu Rin! Sebenarnya ada apa?"
Hyurin menatap Sonyul ragu. Bingung mau bilang apa ke Sonyul.
"Ya/hey! Kok diam sih? Ada apa? Bilang aja!", tanya Sonyul yang melihat tingkah sahabatnya hari ini aneh banget.
" Ini masalah tentang Minho"
"Minho? Wae/kenapa? Kenapa dia?", tanya Sonyul yang berusaha mendesak Hyurin bicara.
"Kalo saranku sih Sonyul sebelum kamu dengar berita ini sebaiknya kita tanya ke orangnya supaya jelas Sonyul. Aku gak bisa jelasin secara detail karena aku gak tau itu benar apa gak. Nanti kita ke SME ", jelas Hyurin yang masih menggantung bagi Sonyul.
"Memangnya ada apa sih? Kok Hyurin sampe gak mau bilang?", pikir Sonyul.
Selama pelajaran, pikiran Sonyul masih saja terbayang kata-kata Hyurin. Betapa gak sabarannya dia menunggu waktu pulang. Bel istirahat berbunyi. Sebelum ke kantin Sonyul ingin ke toilet dulu.
Di dalam toilet ada beberapa cewek yang sedang asyik berkaca dan ngobrol dengan temannya. Sonyul yang bermaksud cuci tangan gak sengaja mendengarkan percakapan mereka.
"Ya/hey! Kamu sudah lihat berita tadi pagi! Heboh banget lho!", seru cewek yang pertama.
"Ne! Ne! Aku juga sudah lihat! Kok bisa ya Minho pacaran sama cewek itu?", celetuk cewek yang kedua.
"!!?? Minho? Apa aku gak salah dengar tadi?", pikir Sonyul.
"Ne! Dia masih satu PH kan sama Minho? Dari girlsband terkenal itu kan? Siapa namanya?", kata cewek lainnya.
"Kalo gak salah namanya Seohyun kan? Wah, beruntung banget tuh cewek! Bla,bla,bla.....", kata cewek beserta gerombolannya yang masih melanjutkan gosip mereka. Sonyul yang gak tahan mendengar itu meninggalkan toilet dengan penuh banyak pertanyaan di kepala. Sebenarnya apa yang terjadi antara Minho dan Seohyun? Kenapa beritanya sampe seheboh itu?
Menuju jalan ke kantor SME, Sonyul masih saja terbayang kata-kata Hyurin dan para cewek yang bertemu di toilet itu. Wajahnya tegang dan serius sekali memikirkannya sampe-sampe gak memperhatikan apa yang di depannya. Bruk!
"Aigu/aduh, kenapa sih tiap jalan aku pasti ditabrak orang? Memangnya aku tiang apa bisa ditabrak?", omel Sonyul sambil merasakan tubuhnya yang sakit yang jatuh.
"Ya ampun Sonyul? Miane/maaf, miane! Ayo kubantu berdiri!", seru orang itu yang ternyata adalah Onew oppa. Onew oppa mengulurkan tangannya membantu Sonyul berdiri.
"Gomawo/makasih! Kok Onew oppa ada di luar? Gak takut ketahuan wartawan?", tanya Sonyul mengikuti Onew oppa masuk ke dalam.
"Anio/gak! Kan sudah nyamar! Hehehe! A, ada apa kok tadi serius banget mikirnya sampe nabrak aku?", tanya Onew oppa.
"Aaaa.... itu....", kata Sonyul ragu. Onew oppa yang menunggu jawaban Sonyul jadi bingung Sonyul malah gak jadi ngomong.
"Wae/kenapa? Apa ada hubungannya sama Minho?"
"! Onew oppa sudah tau?"
"Sebenarnya sih belum. Memangnya ada apa?"
Ketika mereka sampe di ruang Shinee, Key oppa langsung menghampiri Sonyul dan Onew oppa. Di sana juga ada Jonghyun yang sama kagetnya dengan Key saat pertama kali lihat berita itu.
"Onew hyung! Wah, kebetulan ada Sonyul! Aku mau kasih lihat ini ke kamu!", seru Key oppa sambil memberikan majalahnya.
"!!!!?? Apa ini? Apa maksud dengan berita kalo Minho dan Seohyun oenni ternyata pacaran dan kemarin terlihat diam-diam jalan bareng ke taman hiburan?", pikir Sonyul yang terus baca berulang kali karena gak percaya.
"Mana sih aku belum lihat........!!! Ya! Apa maksudnya ini Key?", tanya Onew oppa yang juga gak percaya apa yang dia baca barusan.
"Kok tanya aku? Tanya orangnya aja!", seru Key oppa.
Klek! Pintu ruang Shinee dibuka dan muncullah Hyurin dan Taemin.
"Sonyul kok aku ditinggal sih! Kamu.... sudah baca?", tanya Hyurin saat melihat Sonyul memegang majalah hari ini. Sonyul hanya mengangguk.
"Ya/hey! Kok aneh begini sih? Mana Minho?", tanya Onew oppa sambil mencari-cari Minho.
Klek! Pintu dibuka lagi dan yang muncul adalah Minho si empunya berita
"Pagi! Wae/kenapa? Kok kalian memandang aku begitu?", tanya Minho bingung karena baru aja datang teman-temannya sudah bersikap aneh.
Key oppa sedang browsing internet. Matanya gak lepas dari komputernya itu. Begitu ketemu berita yang dia cari. Dia langsung memanggil teman-temannya.
"Ya/hey! Kalian semua kesini deh!, seru Key oppa.
"Aigu/aduh.... kok bisa secepat ini sih beritanya menyebar? Dan darimana mereka dapat berita kayak gitu?", kata Hyurin.
"Ini ada yang gak beres! Ya! Minho apa maksudnya ini?", tanya Onew oppa.
"Sudah kubilang berapa kali, molla/gak tahu! Molla!", kata Minho.
"Mianeyo/maaf, Minho bukan kami gak percaya tapi aneh aja", kata Jonghyun oppa sambil ditanggapin anggukan semuanya.
Sonyul duduk diam di kursinya. Masih memandangi majalah itu baik-baik dan masih penasaran apa benar yang dia baca. Entah apa kok dia merasa janggal dengan fotonya.
"Molla/gak tahu! Aku kan sudah bilang! Lagipula kemarin itu...", kata Minho yang terputus karena ragu mau bilang.
"Kemarin apa? Minho, jangan bilang kalo kamu bener jalan sama Seohyun deh!", kata Onew oppa.
"AAAAAAAH!", teriak Sonyul mengagetkan semuanya.
"Wa...wae/kenapa? Sonyul noona?", tanya Taemin yang ngerasa kupingnya bakalan budek kalo dengar teriakan itu lagi.
"Teman-teman coba lihat deh!", kata Sonyul sambil memperlihatkan foto di majalah itu.
"Wae/kenapa? Memangnya ada yang salah?", tanya Key oppa.
"Coba lihat baik-baik deh! Kalo diperhatikan, kayaknya cewek ini bukan Seohyun oenni deh!", kata Sonyul.
"Mana, mana! Aaaa... ne! Bener juga! Tapi kalo ini bukan Seohyun lalu siapa?", tanya Onew oppa yang mikir diikuti yang lain.
"Lho, Sonyul ini bukannya kita yang kemarin ya?", seru Minho. Pernyataan Minho membuat mereka kaget.
"!!!!!!!!!!!!???????????"
"Jadi.....?", tanya Onew oppa sambil melihat satu per satu ke semua teman-temannya. Kontan semua melihat Minho dan Sonyul.
"Wae/kenapa? Kok kalian menatap kami begitu?", tanya Sonyul dengan firasat gak enak.
"Sonyul! Minho! Kalian ternyata memang pacaran! Dasar gak mau ngaku! Pake diam-diam ngedate segala!", tuding Hyurin.
"Waow, Minho kamu berani juga! Suit! Suit!", seru Key oppa dan Jonghyun oppa.
"Selamat ya Minho hyung! Sonyul noona!", kata Taemin sambil menyalami mereka.
"Aigu/aduh, mereka ini kenapa sih? Kan aku belum bilang apa pun? Ini Taemin juga kok pake nyalamin segala! Memangnya lagi kondangan?", pikir Sonyul.
Minhonya malah hanya ketawa aja. Dia kelihatan gak keberatan sama kesalahpahaman ini.
"Bagus Minho! Kamu sudah jadi lelaki sejati! Sebagai leader, aku turut bahagia!", kata Onew oppa sambil merangkul Minho. Gak tahan dengan omong kosong gaje teman-temannya Sonyul akhirnya bicara juga.
"Ya/hey! Kalian ini dengar dulu omonganku! Ini Cuma salah paham! Kemarin kami memang jalan tapi gak hanya berdua!", kata Sonyul
"Jinca/beneran? Lalu siapa?", tanya Key oppa.
"Kemarin sebenarnya aku jalan sama Kim bum oppa! Oppanya Hyurin! Lalu di jalan kami ketemu Minho dan kami jalan bareng kok!", jelas Hyurin.
"Tapi kok yang kelihatan di foto hanya kalian berdua?", tanya Onew oppa.
"Itu karena Kim bum oppa lelah dan hanya kami berdua yang naik ke kincir makanya fotonya begitu!"
"Hmmmmmmmmmm", seru teman-temannya serentak. Sonyul berfirasat kalo teman-temannya ini kayaknya gak percaya deh.
"Tapi kan kalian tetap jalan bareng kan? Yah, meskipun ada siapa tadi oppanya Hyurin disana juga!", kata Key oppa sambil diiringi anggukan semuanya.
"Wah, salah paham yang indah ya Sonyul? Pacaran aja!", seru Hyurin.
"Sudah kubilang, kalian salah paham dan kami gak pacaran! Iya kan, Minho?", kata Sonyul ngotot. Minho ditanya gak mengelak dan malah tersenyum.
"Payah ah Sonyul! Minhonya aja gak ngelak masa kamunya bilang gak!", seru Key oppa.
"Dengar ya, aku hanya mau pacaran sama orang yang aku suka!", seru Sonyul.
"Memangnya siapa yang kamu suka? Minho itu orang yang kamu suka bukan?", tanya Onew oppa.
"Eeehh.... itu", kata Sonyul ragu.
"Aigu/aduh, Sonyul pabo/bodoh! Kok malah keceplosan sih? Ottokhae/gimana", pikir Sonyul.
"Jadi, kamu suka Minho kan?", kata semuanya serentak. Mendadak wajah Sonyul memerah kayak kepiting rebus! Semua yang menyaksikan hal itu malah ketawa melihat ekspresi Sonyul yang gampang ditebak. Minho juga malah ikut-ikutan ketawa. Sonyul mati kutu deh sekarang. Dia speechless.
Sonyul mencoba menatap wajah Minho dan mata mereka bertemu.
"Aigu/aduh! Kok mata kita bertemu sih?", pikir Sonyul.
Minho tersenyum dan bilang, "Gomawo/masih Sonyul!"
"!!!??? Kok Minho bilang Gomawo sih? Aigu/aduh.... Sonyul pabo/i***t! Pabo!", pikir Sonyul.
Kegaduhan terus terjadi di ruang Shinee. Sementara di ruang lain, di So Nyeo Shi Dae.
"Ya/hey! Teman-teman sudah baca berita hari ini belum?", tanya YoonA membawa majalah ditemani Yuri.
"Wae/kenapa? Apa itu lihat!", seru Hyoyeon. Semua anggota SNSD ngumpul di tempat melihat ada apa di majalah itu.
"Ya ampun, kok ada Seohyun di berita ini?", seru Taeyeon.
"Mwo/eh? Lho, apa maksud berita ini?", kata Seohyun bingung.
"Ya/hey! Seohyun, apa benar kamu pacaran sama Minho?", tanya Jessica.
"Anio, anio/gak! Jongmal anio/beneran gak!", elak Seohyun.
"Jinca/serius? Tapi kok beritanya aneh begini sih? Lagipula kayaknya di foto ini bukan kamu deh!", kata Yuri sambil diiringi semua anggukan.
"Wae/kenapa Sunny?", tanya Sooyoung melihat Sunny begitu serius melihat foto di berita itu.
"Kayaknya aku tau siapa cewek di foto ini deh!", seru Sunny.
"Siapa???", seru semua serentak.
"Annyeonghaeseyo Sonyul!, sapa Sunny yang mendatangi Sonyul.
"Annyonghaseyo Sunny! Wae/kenapa? Tumben kemari!", sambut Sonyul.
"Sudah baca ini?", tanya Sunny sambil memperlihatkan majalah hari ini.
"!!! Ne/ya! Wae/kenapa?"
"Ini kamu kan?", kata Sunny sambil menunjuk ke foto di majalah itu. Spontan wajahnya Sonyul memerah deh!
"Eeeng.. kok tau? A,ne apa Seohyun oenni sudah lihat?"
"Sudah kok! Tenang, dia gak marah kok!"
"Syukurlah....", kata Sonyul lega.
"A,ne memangnya kamu dan Minho pacaran? Selamat ya", kata Sunny sambil menyalami dan memeluk Sonyul.
"Chakkaman/sebentar! Aku gak pacaran sama Minho kok!"
"Jinca/beneran? Sayang sekali... tapi aku dukung kok kalian pacaran! Fighting!"
"Sunny............!!!!!!!!!!"
Mereka kejar-kejaran kayak anak kecil. Sunny malah semakin menggoda Sonyul. Mereka tertawa-tiwi . Saking asyiknya dengan candaan, mereka gak sadar kalo daritadi ada yang memperhatikan mereka.
Sudah beberapa hari semenjak skandal Minho dan Seohyun mencuat, Sonyul gak ke kantor SME. Bukan karena skandal itu sih tapi dia malu mengigat semuanya jadi tau kalo dia dan Minho pernah jalan bareng. Gak berdua juga sih tapi ada kan? Ditambah dia jadi semakin diolokin sama oppa-oppa Shinee karena waktu itu dia ada keceplosan ngomong soal perasaannya. Untuk sementara, menghilang dulu deh!
Bel istirahat berbunyi. Semua isi kelas berhamburan keluar. Sonyul yang memang gak mood jajan hanya duduk di bangkunya. Tiba-tiba ada rame-rame di luar. Ada teman Sonyul yang baru dari luar masuk kelas sambil cerita ke temannya yang lain.
Masa ada cewek cantik banget di sekolah kita! Tapi aku belum pernah lihat dia deh!
"Ne/ya! Sudah gitu tinggi banget! Mungkin sekitar 180cm kali ya!"
Sonyul yang merasakan kejanggalan pada ciri-ciri yang diobrolin teman-temannya itu beranjak dari bangkunya lalu keluar mencari orang yang dimaksud.
Baru keluar kelas, seseorang memanggilnya, "Sonyul?"
Sonyul menengok dan bingung. Dia merasa gak pernah kenal sama orang itu. Sonyul menghampirinya.
"Siapa ya? Apa kita pernah kenal ya onnie?", tanya Sonyul.
"Ini aku Minho!", bisik Minho ke telinga Sonyul.
"!!!!!?????? Aaa....Min...", seru Sonyul lalu membekap mulutnya sendiri yang hampir keceplosan lalu sadar kalo mereka di perhatikan orang-orang yang lewat segera menarik Minho ke tempat yang aman.
"Ya! Ngapain kamu kemari? Sudah gitu dandanannya kayak gini lagi!", bisik Sonyul.
"Aaa... ini untuk penyamaran! Aku mau minta maaf", kata Minho.
"Minta maaf soal apa?", tanya Sonyul bingung.
"Mianeyo/maaf kalo kamu gak suka kita digosipin sama hyung-hyung!"
"Aaaa.... itu sih bukannya aku gak mau sih... Aigu/aduh, aku ini ngomong apa sih?", kata Sonyul salting.
Minho lalu memeluknya.
"!!!??? Minho?", seru Sonyul kaget.
Hening. Debaran jantung Sonyul semakin kencang. Badannya terasa kaku. Wajah Sonyul memerah. Salting berat. Sonyul yang mau menanyakan kenapa Minho tiba-tiba memeluknya jadi gak bisa karena lidahnya terasa kelu karena gugup. Gak lama Minho mulai bersuara.
"Sonyul, sebenarnya aku selama ini suka....", kata Minho yang terputus karena pada saat itu ada siswa lain kaget melihat mereka berpelukan.
"HUWAAAAA!! Ya! Ngapain kalian disini? Pelukan sesama cewek lagi!", seru siswa itu.
Minho dan Sonyul merasa agak kaget dengan pernyataan siswa itu. Mereka lalu meninggalkan siswa yang itu terbengong sendirian.
"Coba aja kamu tau kalo sebenarnya cewek yang bersamaku ini adalah Minho!", pikir Sonyul.
Minho mengandeng tangan Sonyul pergi dari tempat itu. Sonyul hanya bisa bertanya-tanya dalam hati kenapa Minho menggandengnya seperti waktu mereka ke taman bermain itu.
"Aku gak ngerti sama kamu Minho! Kenapa kamu menggandengku? Lalu, tadi kamu mau bilang apa?", pikir Sonyul sambil menatap Minho.
Hari ini adalah hari anniversarynya Chunhee oppa dan Taeyeon oenni. Mereka pacaran sudah 3 tahun dan rencananya Chunhee oppa mau memberi Taeyeon oenni hadiah. Tapi dia bingung mau kasih apa. Semua saudaranya ditanya termasuk Sonyul yang gak pernah pacaran.
"Ya! Sonyul aku harus kasih apa ke Taeyeon?", tanya Chunhee oppa.
"Apa ya? Memangnya oppa gak tau apa kesukaan Taeyeon onnie?", tanya Sonyul.
"Tau tapi kan sudah kukasih. Masa itu lagi?"
Chunhee oppa dan Sonyul berpikir lalu datang Hyori oenni dan Yejin oenni.
"Chunheeeeee...", panggil Hyori oenni yang ditemani Yejin oenni.
"Ne/ya! Hyori, wae?", jawab Chunhee.
"Sini deh! Kami punya barang yang bagus buat Taeyeon!", panggil Hyori oenni sambil melambaikan tangannya menyuruh Chunhee oppa mendekatinya.
Sonyul diam aja lihat oppa dan oenninya itu. Entah kenapa kok tiba-tiba merasakan firasat buruk. Gak berani komen apa-apa, takut diamuk sama Hyori oenni. Sonyul mengintip oppa dan oenninya.
"Jinca/seriusan? Wah, itu yang aku cari!", seru Chunhee yang matanya langsung berbinar-binar.
"Sebagai saudara, kami ingin kalian bahagia!", kata Yejin oenni.
"Ne! Kami sudah susah payah lho mendapatkan ini! Jadi, kamu harus terima!", timpal Hyori oenni.
Tentu dengan senang hati Chunhee oppa menerimanya dan langsung pergi ke tempatnya Taeyeon oenni. Setelah Chunhee oppa pergi, tiba-tiba tawa Hyori oenni dan Yejin oenni pecah.
"Hahahahahahaha, dasar Chunhee pabo! Aku heran kok bisa kembaran sama dia!", seru Hyori oenni.
"Hahahahahaha, ne oenni! Kok aku bisa punya oppa yang pabo kayak gitu!", kata Yejin oenni.
"A,ne! Aku penasaran gimana reaksinya Taeyeon! Wah, diapain ya Chunhee?", kata Hyori oenni sambil berpikir.
"Mungkin setelah Taeyeon buka Chunhee oppa ditampar, ditendang, diusir, dll! A, ne lebih parahnya Taeyeon membatalkan pernikahan mereka!*, kata Yejin oenni.
"Ne! Mungkin! Kasihan ya Chunhee! Pabo tetap aja pabo/i***t!"
"Tapi...... apa kita gak keterlaluan ya Hyori oenni? Kalo bener mereka batal gimana? Tamat riwayat kita!", kata Yejin oenni ragu.
"Payah kamu, Yejin! Masa gini aja kamu takut? Tenang, gak ada yang tau ini!", kata Hyori oenni meyakinkan Yejin oenni. Yejin oenni hanya bisa tersenyum.
"Tapi aku tau oenni! Ya ampun, mereka bercandanya keterlaluan! Aku harus telpon Chunhee oppa! Biar aja aku dilumat, ditendang, dll sama Hyori oenni! Rela! Tapi aku gak rela kalo pernikahan Chunhee oppa sampe batal! Gak lucu!", pikir Sonyul berjalan ke kamarnya, mencari hpnya untuk menelpon Chunhee oppa.
"Aigu, nadanya nyambung tapi kok gak diangkat sih? Chunhee oppa ayo angkaaaaaaat!", pikir Sonyul yang tetap berharap kalo dia masih sempat menyelamatkan situasi ini. Hampir sepuluh kali Sonyul mencoba menghubungi Chunhee oppa tapi hasilnya nihil. Sonyul yang mulai dengan keadaan ini sudah hampir putus asa.
"Aigu, aku mohon Tuhan! Jangan sampe Chunhee oppa batal menikah! Biarpun oppa jongmal pabo tapi dia orang baik!", pikir Sonyul sambil terus berprasangka baik.
Hpnya berdering. Sonyul yang terlalu serius memikirkan oppa kaget.
"Yoboseyo/halo?
"Sonyul!", seru Chunhee oppa.
"Chunhee oppa! Kenapa baru telpon! Aku khawatir!"
"Khawatir kenapa? A, ne aku sudah kasih ke Taeyeon lho hadiahnya!"
"Jinca/beneran? Lalu gimana hasilnya?"
"Itu.....", kata Chunhee oppa yang terdiam. Sonyul yang merasakan sikap oppanya itu merasakan apa yang daritadi yang gak diinginkannya. Sonyul rasanya ingin nangis sejadi-jadinya! Kalo bisa, dia pengen buat perhitungan dengan oenni-oenninya itu walaupun dia kalah juga. Dengan berat, Sonyul mengatakan apa yang dibencinya.
"Chunhee oppa, aku gak nyangka kalo hal ini harus terjadi! Miane/masf kalo selama ini Sonyul gak bisa jadi adik yang baik! Oppa sabar aja ya! Masih banyak kok cewek yang lebih baik dari Taeyeon oenni walaupun sebenarnya aku juga gak rela melespankannya! Huwaaaaaa", kata Sonyul yang mulai mewek.
"Sonyul? Wae/kenapa? Kok nangis? Seharusnya ketawa dong!"
"Lho, oppa ini gimana sih? Masa aku menangis di atas penderitaan oppanya sendiri?", tanya Sonyul yang masih bingung dengan omongan Chunhee oppa.
"Menderita? Siapa? Aku malah senaaaaaaang banget!"
"Lho, kok aneh? Oppa, bukannya kalo putus malah sedih? Ini malah senang!"
"Siapa yang kamu omongin itu? Gak ada yang putus! Malah makin erat!"
"Lho, bukannnya Chunhee oppa sama Taeyeon oenni itu putus gara-gara hadiah itu?"
"Hahahahaha, kamu ini ngomong apa sih Sonyul? Aku gak ngerti!"
"Jadi?"
"Ne, jadi aku dan Taeyeon gak kenapa-kenapa! Kamu tau Taeyeon bilang apa? Wah, gomawo Chunhee oppa! Belum pernah aku dapat hadiah anniversery selangka ini!", katanya gitu
"Ya ampuuuuuuuuuuun, dasar pasangan gila! Apa mereka gak tau kalo lagi dikerjain?", pikir Sonyul.
"Sonyul? Yoboseyooooooooooo/halo?", panggil Chunhee oppa.
"Ne/iya! gwaenchanayo/gak apa-apa! Syukurlah kalo gitu! A, sebelum kasih memang isinya apa sampe di bilang langka?"
"Molla/gak tahu. Aku gak lihat. Langsung kasih aja. Tapi yang penting dia suka kan?"
"Gubraaaaaakkkk! Ya ampun kenapa sih Chunhee oppa ini pabo banget? Tapi ya sudahlah kalo gak terjadi hal yang gak diinginkan itu!", pikir.
"Ya sudah, Sonyul Cuma mau tau aja kok! Baguslah kalo diterima dengan baik! Mudahan kalian bisa bahagia selamanya! Sonyul sayang Chunhee oppa! Bye!", kata Sonyul sambil mematikan telponnya.
Sonyul come back lagi datang ke kantor. Jujur, sebenarnya selama gak kemari dia kangen sama teman-temannya. Tapi ya lagi-lagi karena Minho dia gak jadi pergi. Awalnya tahan, tapi lama-lamanya gak bisa. Ditambah dia ingat kejadian Minho nekat ke sekolahnya berdandan kayak cewek lagi. Sebenarnya apa motifnya sampe Minho segitu nekatnya nyusul ke sekolahnya sudah gitu berdandan kayak cewek lagi. Sonyul juga masih penasaran waktu itu Minho mau bilang sesuatu tapi gak sempat karena mereka kepergok pelukan. Sesaat wajah Sonyul memerah karena kejadian itu tapi tentunya dia masih penasaran.
"Annyeonghaseyo", sapa Sonyul ke teman-temannya.
"Annyeonghaeseyo Sonyul! Wah, sudah lama gak kelihatan! Kemana aja?", kata Key oppa.
"Annyeonghaeseyo Sonyul noona! Gimana kabarnya?", tanya Taemin.
"Baik, Taemin! Aaa.... itu... gwaenchanayo/gak apa-apa! Lagi sibuk! Hahaha", jawab Sonyul ngasal.
"Bukan karena Minho kan?", seru Onew oppa dan Jonghyun oppa yang baru datang.
"Onew oppa! Datang-datang malah ngolokin!", kata Sonyul.
"Hahaha, iya dong! Masa kamu gak kangen sama pangeranmu?", goda Onew oppa.
"Aaa..... Onew oppa ngomong apa? Aku gak ngerti!", jawab Sonyul cuek.
"Aigu/aduh... pura-pura pabo/bodoh rupanya! Licik kamu Sonyul! Hahaha", seru Key oppa.
"A, Minho mana?", tanya Key oppa.
S"onyul, tolong kamu dengarkan omonganku ya? Minho pasti sukanya sama kamu aja kok! Jadi, jangan percaya dengan apa yang kamu lihat ya?", kata Onew oppa sambil menepuk pundak Sonyul.
"He? Wae/kenapa?", tanya Sonyul yang masih belum ngerti omongan Onew oppa.
Lalu, gak lama terdengar suara Minho dan seorang cewek dari kejauhan menuju kemari.
"Minho oppa, mau kemana? Aku ikut ya?", kata cewek itu.
"Aku mau ke ruangan Shinee", jawab Minho.
Suara mereka makin jelas saat mereka makin mendekat. Sonyul yang penasaran menghampiri Minho. Pengen tau sama siapa sih Minho daritadi ngobrol.
"Minho....! Kamu lam...!!!!!!", kata Sonyul yang kalimatnya terhenti saat melihat Minho bersama cewek itu. Tangan Minho dipegang erat oleh cewek itu.
"Sonyul? Wae/kenapa?, tanya Minho.
"Siapa dia Minho oppa?", tanya cewek itu sambil melihat Sonyul dengan tatapan gak enak.
"Wah, Minho selingkuh! Ngeri dianya!", seru Key oppa.
"Minho, Minho! Kasihan Sonyul kan?", kata Onew oppa.
"Kalian ini ngomong apa sih? Sulli kok yang ngikutin aku duluan!", jelas Minho yang berusaha melepaskan tangan Sulli yang terus memeganginya.
"Oooo... gitu? Jadi ini pacarmu?", tanya Sonyul dengan ekspresi sebal ke Minho.
"Aaaa.... Sonyul! Ini bukan seperti yang kamu lihat!", jelas Minho yang tangannya tetap gak mau dilepas Sulli.
"Memangnya kamu siapa? Kalo aku memang pacarnya Minho oppa kenapa?", tanya Sulli dengan pandangan sinis ke Sonyul.
"Jinca/beneran? Selamat ya Minho!", seru Sonyul yang makin sebal.
"Anio/gak! Sulli apa yang kamu bilang?", kata Minho.
Sonyul dan Sulli saling bertatapan tajam. Entah kenapa perasaan gak suka sama lain terlihat jelas di mata mereka. Oppa-oppa Shinee dan Minho yang diperebutkan juga gak ngerti dengan perang dingin antara Sonyul dan Sulli.
"Aigu/aduh.... beruntung banget ya Minho hyung diperebutkan dua cewek sekaligus! Aku juga mau....", celetuk Taemin.
"Hush! Ngomong apa kamu? Anak kecil gak boleh tau!", seru Jonghyun oppa.
"Wah, kayaknya bakalan seru nih!", seru Onew oppa diiringi anggukan semuanya.
Perang dingin antara Sonyul dan Sulli dimulai. Sebenarnya sih awalnya Sonyul biasa aja tapi ya karena Sullinya nyebelin jadi ya Sonyul jadi bete. Entah apa yang terjadi nanti.
"Pokoknya kamu harus kesini! TITIK! Gak ada alasan! Hyurin juga katanya mau kesini! Aku sudah capek-capek nih buatnya! Masa kamu gak datang? Kutunggu! Bye!", seru Onew oppa sambil mematikan sambungan telponnya dengan Sonyul.
"Dasar Onew oppa gaje! Sudah tau aku malas ketemu Minho malas disuruh datang ke dorm Shinee!", seru Sonyul sambil mengaruk kepalanya yang gak gatal.
Besoknya, Sonyul dengan langkah malas dia menuju dorm Shinee. Padahal kemarin baru pertama kali kesana pas diundang Minho dia semangat banget sampe dandan segala. Tapi sekarang? Bisa aja sih Sonyul menolak tapi ya emang dasar Onew oppa biar ditolak berapa kali pun dia tetap gak pantang menyerah.
"Malasnya aku kesana... kalo bukan karena Onew oppa yang maksa aku juga gak mau datang. Apalagi sih yang direncanakan mereka?", pikir Sonyul.
Gak lama, Sonyul tiba di depan pintu dorm Shinee. Dia masih berdiri menatap pintu. Dipikirannya apa dia jadi kesana atau gak. Saat Sonyul masih mikir, dia mendengar ada suara Minho dan suara seorang cewek yang gak asing buatnya. Hatinya tadi yang berniat gak jadi malah sekarang penasaran dan pengen tau. Sekarang Sonyul memberanikan diri mau menekan bel.
Di dalam dorm ada Onew oppa yang grasak grusuk menunggu kedatangan Sonyul.
"Mana sih Sonyul? Kok lama banget? Aku cek dulu ah!", kata Onew oppa berjalan ke arah pintu. Karena gak sabar, akhirnya dia mengecek pintu dan membukanya. Sonyul yang baru aja mau menekan bel kaget pintunya di buka. Begitu juga Onew oppa.
"Huwaaaa, Onew oppa ngagetin aja!", jerit Sonyul.
"Huwaaaa, kamu juga! Lho, ngapain kamu berdiri di depan pintu? Sudah ditungguin dari tadi! Ayo masuk!", ajak Onew oppa diikuti Sonyul.
Untuk kedua kalinya Sonyul gak bisa gak takjub dengan kemewahan dorm Shinee. Dia masih pengen melihat-lihat ruang yang lain seperti apa. Onew oppa menyuruhnya duduk. Saat Sonyul menunggu terdengar suara Minho dan seorang cewek yang barusan membuatnya penasaran.
"Sulli, aku lagi sibuk. Lagipula, apa kamu gak dicariin teman-temanmu?", kata Minho yang terus membujuk Sulli.
"Minho oppa nappa! Aku kan sudah kesini! Masa aku dicuekin sih?", kata Sulli yang terus memaksa Minho.
"!!!! Minho? Ternyata begitu", kata Sonyul yang tiba-tiba menegur Minho.
"Sonyul? Kok ada disini? Aaa... ini bukan seperti yang kamu duga!*, jelas Minho yang serba salah.
"Mau ngapain kamu kesini? Kamu juga bukan siapa-siapanya Minho oppa kan?", kata Sulli sinis.
Perang dingin antara Sonyul dan Sulli dimulai lagi. Minho yang gak tau harus bagaimana hanya bisa terdiam. Minho serba salah. Sonyul gak menyangka kalo cewek yang jadi rivalnya ini benar-benar diluar pikirannya. Dia gak nyangka saking cintanya sama Minho, Sulli nekat ke dorm Shinee. Apa yang terjadi selanjutnya?
To be Continue.....
Wah, ngapain tuh Sulli datang ke dorm Shinee? Lalu, kok Minhonya gak menolak sih?
Kalo Minho sebenarnya suka Sonyul kok dia mau aja didekatin Sulli?
Mau tau? Baca aja Kejujuran cinta part 5 ya.......
Makasih yang sudah mampir lho
Semoga hidup kalian bahagia trus
Jangan lupa RCLS
Read
Comment
Like
Share
See you next time
Enjoy your life
Bye bye ❣️❤️