bc

bad girl

book_age18+
0
IKUTI
1K
BACA
heir/heiress
enimies to lovers
like
intro-logo
Uraian

"kenapa Lo lihat gue kaya gitu!" gadis belia yang cantik memiliki hidung mancung,alis tebal dan bibir yang tipis serta tubuh yang langsing terkesan sangat indah di pandang di tambah memiliki bulu mata yang lentik dan berkulit putih mulus idaman semua kaun adam.namun tidak ada satu orang pun lelaki yang berhasil mendekati nya terlebih perempuan ini sangat tegas dan dingin.karena mendengar suara nona muda nya yang lantang membuat pengawalnya segera menghampiri dan hendak menghajar lelaki yang berani membuat nona mereka marah.lelaki itupun terlihat gugup dan menunduk pandangan nya sambil berkata lirih."m-maaf nona saya tidak bermaksud menyinggung an...""bicara yang tegas! jangan bersikap seperti pecundang " gadis itu meraup wajah pria tampan yang terlihat gugup menatapnya, kemudian mendorong tubuh tegap di depannya dan melenggang pergi begitu saja.dia pun keluar dari kelab malam itu yang diikuti enam orang pengawal khusus ayahnya.'dasar para pecundang sampah ' Lusi merasa kesal ketika terbayang para lelaki yang selalu bersikap baik untuk mencari perhatian nya selama ini.dia pun membuang puntung rokok nya ke sembarang arah sebelum memasuki mobil mewah milik nya.

chap-preview
Pratinjau gratis
cloudya syalsabila bratama
rumah megah yang berwarna silver dengan bernuansa barat itu terlihat sangat elegan dan mewah, dengan lapisan emas di bagian permukaan dinding kemudian di beri campuran berlian di permukaan lantai yang membuat kesan keindahan tersendiri bagi mata yang memandangnya. para pelayan di rumah itu sibuk mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan untuk penyambutan nona muda di keluarga bratama. pada jam delapan malam nanti akan di adakan pesta makan malam keluarga besar bratama. sebenarnya hanya acara makan malam biasa tapi karena akan menyambut kedatangan putri sekaligus nona termuda dari keluarga bratama yang baru saja menyelesaikan pendidikan sekaligus bisnis di salah satu negara eropa,maka tuan Andika bratama selaku ayah dan pewaris tunggal dari keluarga bratama menyambut hangat kedatangan putri bungsunya yang berhasil menyelesaikan pendidikan dengan nilai tertinggi sekaligus menyelesaikan tugas bisnis di sana dengan perfect tanpa ada kendala apa pun. "ceklek..."pintu ruang pribadi pak Andika terbuka lebar yang di buka oleh asisten pribadinya. pak Andika berjalan menuju ruang utama yang di ikuti asisten pribadinya. "Mahendra,apakah semuanya sudah di persiapkan?" Andika melihat sekilas ke arah Mahendra kemudian melihat jam tangan di pergelangan nya. "sudah pak, semuanya sudah saya lakukan sesuai yang bapak minta" Mahendra menjawab dengan penuh hormat. "baguslah,kamu hanya perlu memastikan kedatangan cloudya berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan ketika sudah sampai di bandara nanti" Andika menjelaskan dengan nada bicara yang tegas dan penuh wibawa. "siap pak semuanya sudah saya atur.nanti akan ada bodyguard dan supir yang menunggu kedatangan nona setengah jam sebelum nona cloudya datang ke ibukota" Mahendra menjelaskan sambil melihat jadwal yang harus segera ia laksanakan. keduanya berbincang sambil berjalan menelusuri ruangan yang sedang di dekorasi dengan mewah. semua orang yang melihat kedatangan tuan Andika pun memberi sapa dengan penuh penghormatan. dua puluh menit lagi pesawat akan segera meluncur dan penerbangan cloudya akan segera tiba. dengan tatapan dingin juga berwibawa cloudya sesekali menatap sekeliling ntah apa yang sedang ia cari. " lo kenapa belum juga nongol sih? keberangkatan gue bentar lagi!" cloudya memandang jenuh ke arah benda pipih di tangan nya. "ting..." setelah menunggu beberapa menit terdengar suara notif di ponsel nya, segera cloudya membaca pesan tersebut. " maaf banget clou, sepertinya gue gak bisa ikut Lo balik ke indo,tadi sepupu gue kecelakaan dan sekarang gue harus ke rumah sakit, sorry..." syera menjelaskan keadaan nya saat ini seraya mengucapkan maaf karena tidak bisa menepati janji untuk pulang bersama sahabat nya. dia menghembus nafas dengan kasar sambil mencengkram erat ponsel di tangan nya. 'kalo tau lo gak bisa ikut,gak bakalan gue mau pulang hari ini syer!..' "ada apa nona? apa ada sesuatu yang terjadi" salah satu bodyguard bertanya, karena melihat ekspresi wajah nona nya yang tidak terlihat baik-baik saja. semenjak berada di luar negeri sebenarnya cloudya tidak ingin ada pengawal yang mengikuti nya hanya saja dia juga sadar jika banyak penjahat yang mengejar nyawanya bagaimana pun dia adalah salah seorang dari keluarga pewaris ternama di dunia per-bisnisan. meskipun begitu cloudya hanya membawa dua orang bodyguard terpercaya nya yang akan menemani ketika akan bepergian,dia hanya ingin sedikit waspada tapi juga tidak ingin terlihat mencolok di kalangan masyarakat sekitar. sebagai anti sipasi jika ada kecelakaan yang terjadi dalam melakukan bisnis maupun melakukan pendidikan maka cloudya sudah memiliki banyak anak buah di berbagai negara, semua markas mereka yang misterius jadi tidak akan ada orang yang mengira jika ternyata di sekitar perkotaan itu terdapat banyak markas kaki tangan sang nona muda dari keluarga terkemuka itu. cloudya memandang dengan tatapan yang sulit dimengerti kemudian berkata. " kamu hanya perlu memberi perlindungan kepada syera yang akan tetap tinggal disini beberapa waktu, mengerti..."bodyguard itupun segera menjawab dengan tegas kemudian menghubungi bawahnya di salah satu markas. setelah mengatakan itu cloudya pun kembali hanyut dalam pemikiran nya,dengan tatapan yang tegas dan tetap stay cool dengan penampilan nya yang berwibawa. maskapai penerbangan cloudya pun sudah mulai meninggalkan bandara internasional dan akan segera menuju kota yang penuh dengan kenangan suka cita di kehidupan nya. sedangkan di bandara internasional ibu kota, orang-orang kepercayaan tuan Andika bratama sudah menunggu kedatangan nona muda mereka dengan penuh antusias karena memang ada sebagian bawahan tuan Andika yang belum pernah melihat wajah nona mereka yang memiliki paras cantik berwibawa sebagaimana mestinya menjadi seorang tuan putri kehormatan secara langsung,namun hari ini mereka akan menyambut kedatangan nona mereka yang penuh dengan kejayaan. setelah melihat kedatangan pesawat yang mereka tunggu, asisten kepercayaan tuan Andika berseru "sepertinya nona kita sudah sampai, jangan ada yang melakukan kesalahan!" Mahendra menjelaskan dengan tegas kemudian menuju nona nya yang berjalan dengan elegan diikuti dua bodyguard terpercaya di samping nya. "selamat sore nona..."Mahendra memberi hormat kemudian segera membuka mobil mewah yang akan membawa nona muda mereka menuju kediaman bratama. mobil yang membawa cloudya melaju dengan di ikuti tiga mobil mewah lainnya di belakang. 'persetan dengan kalian semua,hah b******k! aku akan membalaskan dendam ku kepada kalian semua,b*****h!!...' cloudya belum bisa melupakan semua kejadian di kota ini sebelum dia menetap di luar negeri. klotak klotak... terdengar langkah kaki yang berjalan memasuki kediaman dengan irama yang teratur membuat semua mata tertuju pada kedatangan nona muda dari keluarga bratama terkemuka kelas satu. semua tamu menatap dengan penuh terpesona, memperhatikan cloudya dari ujung kaki sampai ujung rambut,tidak ada kurang sedikit pun semua nya terlihat sempurna! "wow... menakjubkan! belum pernah gua melihat wanita secantik dan penuh wibawa seperti nona cloudya sebelum nya" ujar salah satu pemuda dari keluarga kelas atas di negara berkembang saat ini. " kamu benar ga, sumpah ini semua di luar dugaan gue " timpal Revan temannya. "kalian berdua gak usah mimpi bisa dapetin cewek se-perfect nona ini, karena kalian bukan tipe nya hahah...." kedua temannya yang sudah serius mendengarkan hanya bisa membolakan mata dengan dongkol. " emangnya lu bisa dapetin dia li?" sinis Rega dengan nada mengejek. " Lo di lihatnya juga kagak kali lion hahah..." yoga kembali menimpali ucapan Revan yang di iringi gelak tawa temannya. lion berdengus kesal dengan membuang muka tanpa ingin memperdulikan godaan temannya lagi. sedangkan di tengah kehebohan para lelaki yang memuja cloudya hanya ada satu lelaki yang terlihat begitu tampan,dengan memiliki bentuk wajah tegas,ber alis tebal dan rapi, dengan postur tubuh yang tinggi dan kulit putih membuat dia semakin terlihat berwibawa di bawah terangnya sinar cahaya di ruangan megah tersebut. dia tidak berminat untuk ikut bersama temannya membahas nona muda incaran mereka,dia hanya diam duduk di kursi dengan memegang segelas minuman anggur di tangan nya.karena malas mendengar kehebohan teman di samping nya, dia pun menyeruput minumannya sambil melihat sekilas ke arah tengah ruangan megah itu . 'kenapa bisa dia?' pria itu terlihat sedikit terkejut ketika melihat wajah cloudya dari jarak jauh. kenapa wajah nona ini begitu familiar baginya? bukan kah yang mereka tau cloudya adalah nona muda keluarga Bratama yang sudah lama tinggal di luar negeri. 'syalsa...apa benar dia ini adalah syalsa?' gumam fando dalam hati. semua rasa penasaran fando menyeruak ingin segera mencari tau kebenaran nya. beberapa kali dia mengerjap kan mata memastikan bahwa semuanya adalah nyata. 'aku gak nyangka kita bakalan ketemu lagi syal...kemana aja Lo selama ini? gue kangen banget sama hari-hari yang kita lalui dulu.' terlalu banyak unek-unek yang sedang berada dalam pikiran nya.meskipun belum mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan yang ingin fando ketahui, setidaknya dia bahagia ketika bisa kembali melihat syalsa orang yang selama ini dia cari. 'bagaimana pun gue bahagia banget bisa melihat Lo malam ini syal,dan ternyata sekarang lo udah sangat dewasa,jadi gadis yang pinter, cantik dan...'belum sempat fando menyelesaikan imajinasi nya, langsung di kageti oleh revan. " woi bro!.. lu kok bengong aja dari tadi sih,ayo lo lagi mikirin apa hayoo...ngaku gak lu!" regan mulai menggoda fando yang sedari tadi bengong padahal orang pada sibuk tepuk tangan ketika mendengar kan keberhasilan cloudya selama menjalankan bisnisnya di luar negeri. " wihh..parah ni,lo kok gak cerita ke kita sih kalau ada masalah" lion pun menatap fando dengan serius dengan sebelah tangan nya bersandar di bahu fando. "parah sih lu,gak jujur sama kita ya gak sih"timpal rega yang di setujui ke dua sahabat nya. tiba-tiba lion berseru dengan serius " eitsss.... tunggu dulu" lion menatap fando dengan intens yang di ikuti kedua Sabahat di sampingnya. "jangan-jangan lu...lagi lihatin cloudya ya!" lion kemudian melihat ke arah cloudya yang sedari tadi fando hanya bengong menatap ke depan sana. " ohh... kayanya lu benar deh lion!ada apa dengan batu es tujuh pintu kita satu ini hemm..." Revan menggoda sahabat nya dengan antusias begitu juga dengan yang lain. " enak aja,gue gak lagi mikirin cewek itu ya!..."sarkas fando kemudian beranjak dari kursinya menuju ke luar ruangan yang masih di ikuti sahabatnya yang tengil. kebetulan acaranya sudah selesai sekarang adalah waktunya untuk para tamu menikmati hidangan dan saling berbincang santai.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook