Eps 2

1462 Kata
“bu bu ini ada kiriman dari pak rangga bu” ucap bu wati salah satu pengurus panti disana “alhamdulilah, kamu simpan dulu nanti setelah selesai masak ibu lihat. pak rangga nya kesini ?” ucap bu ismi “enggak bu tadi hanya karyawan nya saja yang anterin kesini” ucap bu wati “ooh yaudah nanti ibu telpon saja pak rangganya buat bilang makasih” ucap bu ismi “iya bu” lalu bu wati pun pergi lagi ke depan “pak rangga teh siapa bu?” tanya nayla “ooh itu donatur baru kita, alhamdulilah dia bersedia menjadi donatur tetap disini” ucap bu ismi “alhamdulilah semoga semakin banyak donatur kedepannya biar adek-adek bisa sekolah yang tinggi ya bu” ucap nayla “iya aamiin, ibu telpon pak rangga dulu ya” ucap bu ismi lalu pergi ke ruangan depan untuk menelpon Ddrrrrrttt….Ddrrrrrtttt….. rangga merogoh saku jaketnya saat handphone nya bergetar yang menandakan ada panggilan masuk “iya kenapa nya?” ucap rangga “kamu dimana? aku tadi ke rumah kamu tapi kamu nya gak ada” ucap sonya disebrang sana “ini lagi dijalan tadi abis ketemu client” ucap rangga “kamu pulang kerumah orang tua kamu kan?” tanya sonya “emmm engga deh kayanya, masih banyak kerjaan soalnya. dah ya gue lagi dijalan nih” rangga pun langsung menekan tombol merah dan panggilan pun langsung terputus Ttuuutt…Ttuuuttt…Ttuuuuttt “iiiihhh apaan deh si rangga orang belom kelar ngomong juga udah langsung dimatiin aja” ucap sonya yang kesal. sonya selalu berusaha mendekati rangga bahkan menggodanya agar rangga mau jadi pacarnya tapi rangga tidak semudah itu tergoda oleh sonya padahal kalo soal wajah sonya termasuk wanita cantik dan badannya pun sangat sexy tapi entah kenapa rangga sama sekali tidak tertarik dengannya “aku pulang aja deh tan kayanya rangga gak pulang kesini deh” ucap sonya pada tante Laila alias mamahnya rangga “yaudah kamu hati-hati dijalan ya, jangan ngebut-ngebut bawa mobil nya” ucap tante laila “iya tan” sonya pun langsung pergi dari rumah orang tua rangga karna tujuannya kesini hanya untuk menemui rangga tapi rangganya malah tidak ada . . “udah bu?” tanya nayla saat bu ismi kembali lagi ke dapur “handphone nya gak bisa dihubungi, mungkin lagi sibuk kali ya” ucap bu ismi “iya lah bu namanya orang kaya pasti sibuk” ucap nayla lalu membawa makanan ke meja makan karna dia sudah selesai masaknya . . “cepat tanda tangani ini agar kami bisa bantu untuk segera mencairkan hak anda” ucap billy kepada pemilik lahan perkebunan yang akan diambil alih oleh client rangga “saya sudah bilang kalau saya tidak akan menjual kebun saya berapapun harga yang kalian tawarkan, itu untuk anak cucu saya nantinya” ucap pemilik lahan tersebut “bukannya lebih baik mewariskan sebuah rumah atau tanah yang lebih layak dari ini pak? tanah disana sangat jauh dari perkampungan warga dan kalau orang lain yang beli itu sudah jelas dengan harga yang jauh lebih murah dari yang kami tawarkan” ucap rangga “anak saya akan merawat perkebunan itu makanya saya tidak akan menjualnya” ucap pemilik lahan dengan sangat kekeuh kalau dia tidak akan menjualnya “berarti kalau anak bapak setuju untuk menjual lahan perkebunan itu maka bapak juga setuju untuk menjualnya?” ucap billy “sudah saya katakan kalau saya tidak akan menjualnya, pergi kalian dari sini” usir bapak itu billy melirik ke rangga dan rangga pun menganggukan kepalanya tanda menyetujui untuk pergi dari sini “baiklah pak nanti kami kesini bersama anak bapak”ucap rangga lalu pergi keluar dari rumah itu “jangan berani-beraninya kalian balik lagi kesini atau saya akan laporkan kalian ke polisi” ucap pemilik lahan itu tapi rangga dan billy mengabaikan ucapan si bapak itu dan langsung masuk ke mobil lalu pergi “cari anaknya yang paling tua dan bujuk dia dengan uang, kalau tidak bisa dengan uang maka lakukan cara lain” ucap rangga dengan nada dingin nya billy hanya menganggukan kepalanya dan fokus pada jalanan karna dia sekarang sedang menyetir setelah sampai dikantor rangga langsung turun dan masuk kedalam, sementara billy langsung balik lagi ke tempat pemilik lahan itu untuk mencari anak pertamanya. . . nayla terus berjalan tanpa lelah untuk mencari lowongan kerja karna dia tidak punya kendaraan jadi mau tidak mau nayla harus jalan kaki karna kalau naik angkot itu akan jadi boros “permisi pak, maaf mau tanya apa ada lowongan disini?” tanya nayla pada satpam disebuah pabrik “waaahh telat neng, coba dari kemarin-kemarin kesini nya pasti masih ada. kalo sekarang mah udah penuh udah gak ada lowongan lagi” ucap satpam tersebut “ooohh gitu ya pak, yaudah deh kalau gitu terimakasih ya pak” ucap nayla lalu pergi dari situ lagi lagi nayla belum juga mendapatkan pekerjaan tapi dia tidak pantang menyerah semua itu karna cita-cita nya. karna haus nayla pun ke warung dulu untuk beli minum “lagi nyari kerja ya neng?” tanya yang punya warung “iya nih pak, dimana ya kira-kira yang ada lowongan” ucap nayla “diresto depan kayanya ada itu soalnya ada tulisan didepan tembok nya, coba aja kesana siapa tau rejeki” ucapnya “beneran pak? yaudah saya langsung kesana deh takutnya diseropot orang. makasih ya pak info nya” ucap nayla lalu segera bergegas pergi menuju restoran yang dimaksud bapak tadi benar saja disana memang ada tulisan membuka lowongan pekerja untuk waiters. tanpa pikir panjang nayla pun langsung masuk dan menanyakan kepada karyawan yang ada disana “permisi ka, kalau mau ngelamar kerja dimana ya?” tanya nayla “ooh mau ngelamar kerja ya, langsung aja kesana” ucap karyawan itu sambil menunjuk sebuah pintu yang ada di pojokan sana “oohh iya terimakasih” ucap nayla lalu dia pun ke tempat itu Tok tok tok… ccekleekkk…. “iya kenapa ya?” ucap seseorang yang membuka pintu itu “permisi bu saya mau ngelamar kerja disini apa masih bisa?” ucap sofia dengan sopan “ooohh bisa bisa, boleh saya lihat dulu berkas nya?” ucap orang itu yang ternyata adalah manager disana nayla pun memberika surat lamaran nya ke orang itu dan dipersilahkan untuk duduk agar bisa langsung diinterview . “sudah pernah kerja sebelumnya?” ucap manager itu “belum bu saya baru lulus soalnya” ucap nayla yang sedikit gugup “disini memang ada lowongan untuk bagian waiters dan admin, emmm kamu mau ngelamar untuk bagian apa?” tanya nya lagi “karna saya belum ada pengalaman dikeduanya terserah ibu saja mau nempatin saya dimana bu” ucap nayla manager itu pun melihat nayla secara detail dan seksama. nayla mempunya badan yang lumayan tinggi makanya dia ingin menjadi seorang model apa lagi dengan rambut hitam tebal dan lurusnya itu menambah ke cantikan didirinya “yaudah kamu coba dulu jadi bagian admin ya nanti setelah training selama 1 minggu kalau kerja kamu bagus maka kamu tetap disini tapi kalau kerja kamu kurang bagus maka kamu pindah ke bagian waiters, apa kamu keberatan ?” “enggak bu, saya mah kerja apa aja yang penting bisa memghasilkan uang bu” ucap nayla “ya sudah kalau begitu besok kamu balik lagi kesini ya jam 8 harus sudah sampe sini” ucap sang manager “baik bu terimakasih, kalau begitu saya permisi ya bu” ucap nayla lalu pergi keluar untuk pulang selama di perjalanan nayla tidak berhenti tersenyum karna akhirnya dia mendapatkan pekerjaan juga setelah seminggu nyari-nyari dan ini hasilnya saat di perjalaan pulang nayla melihat seekor anak kucing di tengah jalan reflek nayla berlari menghampiri kucing tersebut untuk mengambilnya karna takut ketabrak oleh kendaran. “ya ampuuunn lucu banget” nayla mengusap-usap gemas kucing itu dengan posisi masih ditengah jalan dan tak lama dari itu ada sebuah mobil melintas tapi memang tidak dengan kecepatan tinggi jadi mobil itu masih bisa mengerem “hey kalo mau bunuh diri jangan disini, ke laut aja atau di tepi jurang sana” pria itu turun dari mobil karna kaget kenapa ada orang diam di tengah jalan seperti ini nayla pun juga kaget saat mendengar suara mobil berhenti tepat beberapa meter dibelakang nya lalu nayla pun berdiri “ma-maaf pak saya bukan mau bunuh diri ko tapi tadi saya mau ambil anak kucing ini” ucap nayla yang sedikit takut dan menunjukan anak kucing yang dia pegang itu pria itu kaget saat melihat anak kucing di tangan nayla “ya ampuuunn ternyata masih ada orang yang baik sama hewan ya” ucap orang itu dalam hati “lain kali hati-hati jangan membahaykan diri sendiri” pria itu pun masuk lagi ke mobil nya lalu pergi nayla juga buru-buru pindah ke pinggir jalan karna takut ada mobil lagi
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN