Desa tak Berpenghuni #1
3 bulan belakangan ini dihebohkan tentang satu keluarga yang tiba-tiba menghilang dan dinyatakan meninggal dunia namun jazadnya masih belum ditemukan tepatnya didesa ditengah hutan.
Saat malam tiba banyak warga mendengar suara tangisan di rumah kosong itu tapi karena warga sudah biasa dengan suara itu mereka tidak takut namun mereka juga tidak berani memasuki rumah tersebut, seiring dengan teror" yang terjadi akhirnya semua warga pindah dari desa itu
"Melda.....!!! Turun nak cepat sarapan" kata sang mama
" Iya ma bentar lagi ini baru mau turun" jawab Melda
Lalu Melda pun turun dari kamarnya dilaintai atas, Melda adalah seorang perempuan dengan parasnya yang cantik , banyak yang mengaguminya namun dia juga keras kepala, Melda tinggal di Jakarta bersama keluarga tercintanya.
Sesampainya di meja makan Melda pun menanyakan kakaknya
"Ma abang dimana ? Kok Melda ga liat dari tadi?" Tanya Melda
"Itu....." Tunjuk mama kepada sang anak
"Bang Bara ngapain Lo ,nggak sarapan?" Tanya Melda
"Berisik lu... Gue lagi buat tugas kuliah" kata bara
"Tugas apa emanya bang?" Tanya Melda penasaran
"Kepo banget lu jadi orang, ini nih tugas buat cerita mistis gitu tapi kita ga boleh copy paste di google, harus ada bukti kayak Poto video nya juga terus kalo untuk kata-kata nya juga harus dari sumbernya langsung" kata bara menjelaskan
"Eumm emngnya Lo mau pergi ketempat serem gitu? Tanya Melda
" Iya tapi gue masih mikir'mau ketempat mana biar ga serem-serem amat" kata bara
"Hhhh penakut lu" ledek Melda
Bara hanya terdiam dan pergi dari tempat duduknya
Siang harinya bara terus memikirkan tempat apa yang cocok untuk penelitian nya , lalu bara mempunyai ide untuk mengajak Riko, junet dan diva merekakan satu kelompok dan apalagi bara baru ingat kalo salah satu desa dari ketiga temannya ini memiliki cerita mistis, langsung bara melakukan video call dengan ke3 temannya.
Junet dan diva setuju tapi Riko tidak setuju jika harus datang ke desa yang dulu pernah ditinggali oleh junet, tapi junet meyakinkan kalo desa itu sepi dan ga bahaya soalnya teror itu udah ga ada lagi. Riko akhirnya mengiyakan saja.
Percakapan itu didengar oleh Melda dan dia ingin ikut ke desa itu, bara pun mengiyakan agar dia bisa manfaatkan Melda untuk menjadi juru kamera, mereka akan berangkat besok siang.
** Keesokan harinya **
Melda dan bara berpamitan kepada sang mama, dan sang mama yang tidak tahu bara dan Melda akan pergi kemana hanya mengiyakan saja karena Melda dan bara sengaja tidak memberitahu keberangkatan nya.
Tepat pukul 12:30 mereka pun berkumpul namun Riko tetap pada wajahnya yang panik dia berusaha menenangkan pikirannya.
Butuh waktu 4 jam untuk sampai ke desa itu, setelah sampai di perbatasan betapa terkejutnya Junet melihat teman-teman nya yang pindah dari desa itu ternyta mereka tinggal di perbatasan ini,
"Hai yikoo" sapa Junet
" Lho Junet kok tumben kesini "? Kata yikoo
"Iya gue sama teman-teman gue mau kedesa yang kita pernah tinggalkan dulu" kata Junet
Seketika wajah yikoo tegang
"Ngpain Lo kesana itukan tempat angker g****k lu kn udah tau" kata yiko
"Iya tapi gue mau bikin tugas kuliah tentang hal mistis buat bikin video" jelas junet
"Gue saranin Lu buat tugas setingan ajalah kek beli dekorasi horor jangan nyata juga kali" kata yikoo
" Ck...ga serulah... Ya ga teman-teman" seru junet
"Iya KK yikoo" kata Melda
"Cantik banget...." Kata yikoo
"Adik gue tuh...' timpal bara
"Hehe iya bang... Eh klo kalian mau kesana lebih baik lu pada minta izin dulu dah pada sesepuh sini , biar lu juga selamat..". Kata yikoo
Mereka pun pergi ketempat sesepuh itu namanya kiai agung
"Tok...tok...' assalamualaikum kiai..."
"Iya siapa.." sahut kiai
"Saya junet kiai, saya ingin pergi kedesa kosong Deket perbatasan ini.."
"Apa kalian mau cari mati hah...saya tidak mengizinkan kalian menginjakan kaki ditempat itu..'tegas kiai agung
Sementara Melda tetap merekam dengan kamera nya.
"Sebaiknya kalian pergi saya sibuk.. " kata kiai agung dan menutup pintunya kembali.
Namun Bara tetap ingin kedesa itu agar tugas kuliahnya selesai begitu juga dengan diva yang setuju....
Mereka pun sepakat pergi tanpa izin
Jam menunjukkan pukul 9 malam dan mereka baru sampai di desa itu,mereka mencari rumah yang bagus untuk ditinggali,
Seketika mereka dipanggil oleh seorang ibu yang paruh baya menanyakan mereka ngapain ditempat ini, namanya adalah Bu Sukma.
"Kalian ngapain di tempat ini?" Kata Bu Sukma
"Kami mau bikin video tentang kejadian yang aneh disini Bu" kata diva
" Kalo begitu kalian pasti mencari tempat penginapan di desa ini kan, ayo ibu antar" katabu Sukma
"Bentar deh Jun otak gue sedik ngelag, Lo kan bilang kalo desa ini udah sepi total itu ngapain ibu-ibu ada disini dan nyariin kita tempat penginapan?" Kata Riko penasaran
"Nggk tau juga kayaknya dia pengurus desa ini" jawab junet
Lalu mereka mengikuti ibu-ibu itu dan alangkah terkejutnya melihat rumah penginapan yang mewah , apik dan terjaga
"Nah kalian bisa tidur disini, dan itu suami saya , yang sedang bermain itu anak perempuan saya, jika butuh apa-apa bisa panggil saya" lalu Bu Sukma pergi begitu saja
Mereka memasuki rumah tersebut, dan memilih kamar masing-masing
Tengah malam pun tiba, Melda yang ingin kencing ke WC sendirian merasa hawa di rumah ini tidak enak, buru buru dia keluar kamar mandi dan dikagetkan oleh kedatangan suaminya buk Sukma
"Ada apa ya pak kok ma-lam ma-lam datang kesini?" Kata Melda glagapan
Namun tidak ada jawaban apapun dan bapak itu hilang secara misterius, Melda semakin takut dan kembali ke kamar , sementara diva yang ditinggal sendirian oleh Melda merasa ketakutan , dia melihat sesosok mayat yang menggantung di dinding langit, diva pun menjerit ketakutan.
Disisi lain saat Melda masuki kamar dia di gentayangin oleh sesosok anak kecil yang memegang boneka, dia menarik tangan Melda namun Melda menjerit ketakutan, sampai para lelaki keluar dan melihat Melda yang seolah-olah seperti ada yang menarik namun tidak ada orang, lalu Melda pun berhasil kabur dan langsung ke kamar diva lalu mereka berpelukan saking takutnya.
Keesokan harinya mereka ber 4 keliling desa itu , dan membuat video. Tak disangka kamera merekam seseok Kunti sedang berayun-ayun di atas pohon.
Melda pun menjatuhkan kamera itu dan mereka ber 3 sontak kaget atas perilaku Melda , Melda pun memberitahu mereka kalo desa ini bahaya bagi keselamatan mereka karena tidak ada orang disini.
"Lu gila ya, disini kan ada buk Sukma g****k" kata bara
"Tapi bang.....mendingan cukupin aja buat videonya ini juga udah lesekan" kata Melda
"Bener tuh bar yuk pulang yuk... Gue ga nyaman" kata Riko
"Hmm gima Jun lu setuju?" Tanya bara
"Oke deh kita nginep sehari berarti disini sekara kita beresin barang" dulu" Jawab junet.
Merekapun membereskan barang-barang dan bersiap untuk pergi namun dihadang oleh Bu Sukma
"Kalian mau kemana"? Tanya Bu Sukma
"Kami mau pulang Bu tugas kami sudah selesai terimakasih atas penginapannya" kata diva
" Makan dulu ya, ga baik seperti ini" kata Bu Sukma
Lalu mereka makan hidangan yang ada , setelah selesai entah kenapa perut Melda mendadak sakit sekali karena dia yang paling takut makan , Melda pun pergi ke WC dan saat keluar dari kamar mandi, Melda melihat sebuah kamar yang terbuka, lalu masuk dan betapa terkejutnya melihat 5 mayat yang di awetkan 3 diantaranya adalah Bu Sukma, suami dan anaknya, sedangkan yg 2 itu Melda tidak tahu , Melda menemuka buku yang sudah kusam, lalu membacanya, mengenai cara melihat hantu, Melda pun membaca buku itu dan kembali ketempat makan betapa terkejutnya hidangan yang disediakan ternyata hanyalah belatung dan tanah serta ulat bulu, Melda melihat Bu Sukma yang ternyata sosok Kunti yang tadi direkamnya.
Melda pun memberitahu ke tiga temanya dan mereka terkejut, mereka buru buru pergi namun naas diva seketika kaku ditempat mulutnya bersibuh darah dan mengeluarkan banyak belatung, mereka tidak memperdulikan diva mereka pergi namun tidak ada jalan keluar.
"Hihihihi...." Gelak tawa buk Sukma terdengar
"Saya benci Manusia, saya akan bunuh kalian untuk melampiaskan amarah saya hihihihi" kata Bu Sukma
"Ampun' saya tidak tahu menahu , tolong biarkan kami pergi" kata Junet
Diva yang tadinya kaku lalu mencekik junet dan bara,
"Kalian tega... Ninggalin gue sendirian, kalian harus mati sama gue..hhhhh" gelak tawa arwah diva.
Namun yiko datang bersama Kiai agung, betapa terkejutnya kiai melihat penampakan Bu Sukma
"Biarkan mereka pergi Bu..mereka tidak salah apa-apa" kata kiai agung
"Hihihihi.... Saya benci anda saya tidak pernah dihargai didesa ini.." kata Bu Sukma
"Saya tidak tahu kenapa orang itu melakukan hal ini kepada keluarga anda" kata kiai agung
"Hihihihi....saya tidak peduli.." lalu Bu Sukma menyerang kiai agung, namun kiai agung, lalu kiai agung membacakan ayat-ayat suci lalu buk Sukma seketika terbakar, dan area suami beserta anaknya hanya melihat adegan itu mereka tidak berbuat apa-apa, lalu kiai menyuruh diva untuk membebaskan junet dan bara namun nasib orang tidak dapat di tebak, junet dan bara mati tercekit, lehernya mengeluarkan darah yang sangat banyak, kiai pun sedih atas kejadian ini lalu menyuruh Melda beserta Riko dan yiko menguburkan mayat mereka disini karena seseorang yang mati disini harus dikuburkan disini itulah tradisi setelah menguburkan mereka , Melda dan Riko pulang ke perbatasan dan Melda frustasi tidak tahu harus berbuat apa, dia hanya bisa menangis dan mengabari sang mama kalo bara sudah tiada.
Mama Melda sangat marah namun dia juga sedih, sang mama ingin melihat makam anaknya namun lewat telpun kiai agung tidak mengizinkan karena itu bukan desa milik manusia lagi. Sang mama mencoba untuk mengiklaskan bara.
Lalu Riko menanyakan kepada Kiai kenapa tadi kiai bilang kalo kiai agung tidak tahu jika dia akan berbuat seperti itu,
"Dulu keluarga Bu Sukma adalah keluarga pendatang, dia sangat kaya namun dermawan tapi juga sombong beberapa ibu-ibu tidak menyukainya salah satunya Bu iin, dia sangat tidak menyukai Bu Sukma dia selalu memfitnah Bu Sukma namun suami Bu Sukma hanya diam dia tidak menanggapi hal seperti itu, anaknya Lila yang masih sekolah SD diperlukan buruk oleh teman-temannya, suatu ketika Bu Sukma membeli mobil baru dan Bu iin iri akan hal itu, dia mencoba mendekati suami Bu Sukma dengan susuk lalu suami Bu Sukma terpikat dan akhirnya menikah lagi, Bu Sukma di madu olehnya, tujuan Bu iin menikasi suami Bu Sukma adalah agar dia yang paling kaya dan ingin menyingkirkan Bu Sukma.
Malam harinya saya melihat Bu iin pergi kedukun saya tidak menghiraukannya, keesokan harinya saya bertemu dengan Bu Sukma dan memberitahu untuk berhati-hati, namun Bu Sukma tidak peduli terhadap saya, karena saya yang telah menikahkan Bu iin dengan suaminya, malam nya tiba entah saya mendengar jeritan Bu Sukma beserta suami dan anaknya , lalu beberapa bulan saya tidak pernah melihatnya lagi , Bu iin juga dikabarkan meninggal di jalan dengan banyak luka di kepalanya. Jelas kiai agung
"Kenapa Bu sukma membunuh diva padahalkan yang makan masakan Bu Sukma bukan cuma diva aja?" Tanya yiko
"Karena diva jiwanya sangat lemah dia dibunuh untuk membuat penduduk baru.
"Berarti yang saya liat di kamarnya buk Sukma itu adalah buk iin? Tapi kata kiai Bu iin ditemukan dijalan" tanya Melda
"Itu bukan Bu iin , itu anak dan istri saya jelas kiai
Mereka terkejut,mereka sungguh tidak mengerti.
"Anak dan istri saya tidak sengaja melihat pasar disana , kata anak saya ibu tidak pulang dari pasar itu, lalu saya hanya terdiam, dan menyuruh anak saya mencari ibunya, karena siapapun yang sudah masuk kesana dan makan disana pasti kelak akan meninggal tapi itu hanya mitos saya sangat menyesal telah mengorbankan anak saya" jelas kiai penuh penyesalan.
Akhirnya semua jelas lalu keesokan harinya mereka berdua berpamitan , dan sampai di Jakarta Riko dan Melda pergi keruma masing masing, mama muda memuluk anaknya dan menangis semetara Riko menceritakan kejadian itu beserta rekaman video nya di depan ruangan kampus, semua guru kanget melihat hal senyata itu, namun video ini menuai kontroversi karena melibatkan nywa orang dan Riko meminta maaf akan hal itu.
** TAMAT **